Pemanasan global atau global warming telah mencapai titik yang sangat mengkhawatirkan.
Oleh sebab itu, dibutuhkan cara tepa tuntuk mencegah dan mengurangi pemanasan global
ini.Penyebab pemanasan global adalah gas rumah kaca yang muncul secara alami maupun
akibat ulah manusia yang membuat lapisan ozon menjadi menipis.
a)Lapisan Ozon
Ozon adalah salah satu lapisan di atmosfer bumi khususnya yang terletak di bagian
strasosfer antara ketinggian 19 km - 48 km. Lapisan ozon yang berada di atmosfer bumi
sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup makhluk hidup yang ada di bumi. Salah satu
fungsinya adalah melindungi bumi dari pancaran radiasi sinar ultraviolet. Namun, apabila gas
ozon tersebut mendekati permukaan bumi justru akan membahayak kelangsungan hidup
mahluk hidup di karenakan gas ozon merupakan gas beracun yang sangat berbahaya.
c)Berikut merupakan gejala pemanasan global yang sudah bisa kita rasakan melalui beberapa
kejadian berikut ini :
1. Ketinggian gunung berkurang
Tanpa disadari banyak orang, Pegunungan Alpen mengalami penyusutan ketinggian.Ini
disebabkan melelehnya es di puncaknya.
2.Kebakaran hutan besar-besaran
Bukan hanya di Indonesia, sejumlah hutan di Amerika Serikat juga terbakar ludes.
3. Hanya yang terkuat yang bertahan
Akibat musim yang kian tak menentu, maka hanya makhluk hidup yang kuatlah yang bisa
bertahan hidup.
4.Mencairnya Es di kutub
Mencairnya es di kutub lebih cepat terjadi dari apa yang telah diperkirakan,hal ini
membuat naiknya permukaan air laut.
5)Peningkatan kasus alergi
Di beberapa tempat kasus alergi dan asma mengalami peningkatan. Tingginya level CO2
dan temperatur merupakan pemicunya.
Pemansan global terjadi ketika ada konsentrasi gas-gas tertentu yang dikenal dengan gas
rumah kaca, yg terus bertambah di udara, hal tersebut disebabkan oleh tindakan manusia,
kegiatan industri, khususnya CO2 dan chlorofluorocarbon. Yang terutama adalah karbon
dioksida, yang umumnya dihasilkan oleh penggunaan batubara, minyak bumi, gas dan
penggundulan hutan serta pembakaran hutan.
Asam nitrat dihasilkan oleh kendaraan dan emisi industri, sedangkan emisi metan disebabkan
oleh aktivitas industri dan pertanian. Chlorofluorocarbon CFCs merusak lapisan ozon seperti
juga gas rumah kaca menyebabkan pemanasan global, tetapi sekarang dihapus dalam
Protokol Montreal. Karbon dioksida, chlorofluorocarbon, metan, asam nitrat adalah gas-gas
polutif yang terakumulasi di udara dan menyaring banyak panas dari matahari. Sementara
lautan dan vegetasi menangkap banyak CO2, kemampuannya untuk menjadi “atap” sekarang
berlebihan akibat emisi. Ini berarti bahwa setiap tahun, jumlah akumulatif dari gas rumah
kaca yang berada di udara bertambah dan itu berarti mempercepat pemanasan global.
Penggundulan hutan yang mengurangi penyerapan karbon oleh pohon, menyebabkan emisi
karbon bertambah sebesar 20%, dan mengubah iklim mikro lokal dan siklus hidrologis,
sehingga mempengaruhi kesuburan tanah
Jika tidak segera diatasi, maka kenaikan temperatur karena pemanasan global hingga
tahun 2100 akan mengakibatkan mencairnya es di kutub dan menghangatkan lautan, yang
mengakibatkan meningkatnya volume lautan serta menaikkan permukaannya sekitar 9 – 100
cm (4 – 40 inchi), menimbulkan banjir di daerah pantai, bahkan dapat menenggelamkan
pulau-pulau. Diantara 17.500 pulau di Indonesia, sekitar 4000 pulau akan tenggelam.
Di Indonesia sendiri, tanda-tanda perubahan iklim akibat pemanasan global telah lama
terlihat. Misalnya, sudah beberapa kali ini kita mengalami musim kemarau yang panjang.Dan
Pada tahun 2006, akibat pemanasan global terlihat dengan terlambatnnya musim penghujan
yang seharusnya sudah turun pada Oktober. Namun hingga Desembe hujan belum juga turun.
Pemanasan Global juga mengakibatkan siklus perkawinan dan pertumbuhan nyamuk (dari
telur menjadi larva dan nyamuk dewasa) akan lebih singkat, sehingga jumlah populasi akan
cepat naik.
Dampak-dampak lainnya :
-Musnahnya berbagai jenis keanekragaman hayati.
-Meningkatnya frekuensi dan intensitas hujan badai, angin topan, dan banji.r
-Mencairnya es dan glasier di kutub.
-Meningkatnya jumlah tanah kering yang potensial menjadi gurun karena kekeringan yang
berkepanjangan.
-Kenaikan permukaan laut hingga menyebabkan banjir yang luas. Pada tahun 2100
diperkirakan permukaan air laut naik hingga 15 - 95 cm.
-Kenaikan suhu air laut menyebabkan terjadinya pemutihan karang (coral bleaching) dan
kerusakan terumbu karang di seluruh dunia
-Meningkatnya frekuensi kebakaran hutan.
-Menyebarnya penyakit-penyakit tropis, seperti malaria, ke daerah-daerah baru karena
bertambahnya populasi serangga (nyamuk).
-Daerah-daerah tertentu menjadi padat dan sesak karena terjadi arus pengungsian.