Anda di halaman 1dari 28

PEMANASAN GLOBAL

KELOMPOK 9

• Diana
• M.Difa Dhiyaul
• Nibal Ghazy
• Safri Fadilah

XI MIPA 2
PENGERTIAN PEMANASAN GLOBAL

Pemanasan global adalah peristiwa naiknya suhu rata-rata permukaan bumi yang disebabkan
oleh meningkatnya emisi gas rumah kaca pada atmosfer.
Selama satu abad terakhir, suhu rata-rata permukaan bumi telah menunjukkan peningkatan
sebesar 0,6 derajat celsius. Meski dapat dibilang kecil, peningkatan suhu tersebut
berpengaruh pada kehidupan makhluk hidup dan kondisi alam di bumi.
GEJALA PEMANASAN GLOBAL

1. Kebakaran hutan besar-besaran


Bukan hanya di Indonesia, sejumlah hutan di Amerika Serikat juga terbakar
ludes. Kebakaran hutan meluluhlantahkan lebih banyak area dalam tempo yang lebih
lama juga. Ilmuwan mengaitkan kebakaran yang merajalela ini dengan temperatur yang
kian panas dan salju yang meleleh lebih cepat. Musim semi datang lebih awal sehingga
salju meleleh lebih awal juga. Area hutan lebih kering dari biasanya dan lebih mudah
terbakar.
2. Situs purbakala cepat rusak
Akibat alam yang tak bersahabat, sejumlah kuil, situs bersejarah, candi dan artefak lain
lebih cepat rusak dibandingkan beberapa waktu silam, banjir, suhu yang ekstrim dan
pasang laut menyebabkan itu semua.
3. Ketinggian gunung berkurang
Tanpa disadari banyak orang, Pegunungan Alpen mengalami penyusutan ketinggian. Ini
disebabkan melelehnya es di puncaknya. Selama ratusan tahun, bobot lapisan es telah
mendorong permukaan bumi akibat tekanannya. Saat lapisan es meleleh, bobot ini
terangkat dan permukaan perlahan terangkat kembali.
4. Pelelehan besar-besaran
Bukan hanya temperatur planet yang memicu pelelehan gunung es, tapi juga semua lapisan
tanah yang selama ini membeku. Pelelehan ini memicu dasar tanah mengkerut tak menentu
sehingga menimbulkan lubang-lubang dan merusak struktur seperti jalur kereta api, jalan raya,
dan rumah-rumah imbas dari ketidakstabilan ini pada dataran tinggi seperti pegunungan
bahkan bisa menyebabkan keruntuhan batuan.
5. Satelit bergerak lebih cepat
Emisi karbon dioksida membuat planet lebih cepat panas, bahkan berimbas ke ruang
angkasa. Udara di bagian terluar atmosfer sangat tipis, tapi dengan jumlah karbondioksida
yang bertambah, maka molekul di atmosfer bagian atas menyatu lebih lambat dan cenderung
memancarkan energi dan mendinginkan udara sekitarnya. Makin banyak karbondioksida diatas
sana, maka atmosfer menciptakan lebih banyak dorongan, dan satelit bergerak lebih cepat.
6. Hanya yang terkuat yang bertahan
Akibat musim yang kian tak menentu, maka hanya makhluk hidup yang kuatlah yang
bisa bertahan hidup. Misalnya, tanaman berbunga lebih cepat di tahun ini, maka migrasi
sejumlah hewan lebih cepat terjadi. Mereka yang bergerak lambat akan kehilangan makanan,
sementara mereka yang lebih tangkas bisa bertahan hidup. Hal serupa berlaku bagi semua
makhluk hidup termasuk manusia.
PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL

• Efek rumah kaca


• Polusi kendaraan
• Perusakan Hutan
• Polusi Gas Metana
• Pemborosan energi listrik
EFEK RUMAH KACA
Secara umum efek rumah kaca diartikan sebagai
proses naiknya suhu bumi yang disebabkan
perubahan komposisi atmosfer. Menyebabkan sinar
matahari tetap berada di bumi dan tidak dapat
dipantukan secara sempurna, keluar atmosfer.
Pada dasarnya efek rumah kaca merupakan
fenomena alam yang wajar terjadi. Yang menjadi
permasalahan adalah, femonema ini berjalan begitu
cepat. Yang dapat mengakibatkan berbagai
kerusakan di permukaan bumi.
femonena ini dapat mengancam kehidupan
manusia, dan merusak ekosistem dan juga
merusak keseimbangan lingkungan. dan yang
terpenting fenomena ini dapat menyakibatkan
pemanasan global dan hal yang mengerikan
lainnya. apabila fenomena ini tidak segera
ditanggulangi.
POLUSI KENDARAAN
Sisa pembuangan gas pada kendaraan
bermesin juga merupakan penyebab
pemanasan global. Polusi dari kendaraan
bermesin seperti motor dan mobil
menghasilkan karbon dioksida dalam
jumlah berlebih.Karbon dioksida memiliki
sifat yang dapat mencegah penguraian
panas sehingga panas tersebut tidak dapat
diteruskan ke luar angkasa. Akibatnya,
panas dari sisa pembuangan kendaraan
tersebut mengumpul di atmosfer bumi.
PERUSAKAN HUTAN
Hutan dengan segala jenis pepohonan
yang terdapat di dalamnya sangat
berperan penting dalam menyerap karbon
dioksida dan menghasilkan
oksigen.Namun, yang terjadi saat ini,
hutan semakin rusak akibat adanya
penebangan ilegal demi kegiatan
industri.Akibat semakin menipisnya jumlah
hutan hijau, karbon dioksida pun tidak
dapat terserap dan justru akan semakin
terkumpul di lapisan atmosfer yang
menyebabkan pemanasan global.
POLUSI GAS METANA

Gas metana berasal dari bahan-


bahan organik yang tidak mendapat
asupan oksigen yang memadai
akibat hasil pemecahan bakteri
pada aktivitas perkebunan,
pertanian, dan peternakan, seperti
yang terdapat pada usus hewan
ternak.Semakin meningkatnya
aktivitas peternakan dan pertanian,
maka dapat dipastikan produksi gas
metana pun akan terus meningkat.
Metana merupakan gas dengan
emisi rumah kaca 23 kali lebih
ganas dibandingkan dengan
karbondioksida.
PEMBOROSAN ENERGI LISTRIK
Listrik yang kita gunakan setiap
harinya merupakan hasil pembakaran
minyak bumi dan batu bara. Hasil
pembakaran tersebut adalah gas
karbon dioksida yang merupakan
penyebab pemanasan global.
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL

1. Peningkatan permukaan laut


Ketika atmosfer menghangat, lapisan
permukaan lautan juga akan
menghangat, sehingga volume air laun
juga akan membesar dan menaikkan
tinggi permukaan laut. Pemanasan
juga akan mencairkan banyak es di
kutub, terutama sekitar Greenland,
sehingga lebih memperbanyak volume
air di laut. Haltersebutlah yang
melatarbelakangi tinggi muka laut di
seluruh dunia telah meningkat 10 - 25
cm selama abad ke-20 (1900-1999),
kemudian para ilmuwan juga
memprediksi peningkatan permukaan
air laut lebih lanjut sebesar 9 - 88 cm
pada abad ke-21.
2. Mencairnya es yang berada di kutub
utara dan kutub selatan Bumi
Salah satu dampak pemanasan global
adalah mencairnya es yang berada di
kutub utara dan juga kutub selatan
Bumi. Seperti yang sudah kita ketahui
bahwa kutub utara dan kutub selatan
Bumi adalah berupa es. Es yang
berada di area kutub bumi volumenya
sangatlah besar, Data terakhir
memperlihatkan bahwa es di Kutub
Selatan (Antartika) mulai menyusut
sebanyak 160 miliar ton setiap
tahunnya. Es sebanyak itu meleleh
dan turut menaikkan volume air laut,
Perkiraan ini didapat atas bantuan
kapal luar angkasa Cryosat milik
Eropa.
3. Banyaknya daratan yang tenggelam
Pemanasan global pada akhirnya
akan mengakibatkan dampak berupa
tenggelamnya daratan (terutama
daerah pantai) yang ada di Bumi. Hal
ini menyebabkan banyak pulau-pulau
kecil dan juga daratan yang berada di
pesisir pantai akan menghilang.
Hilangnya pulau-pulau kecil dan
daratan di pesisir pantai tidak lepas
dari 2 dampak pemanasan global yang
sudah dijelaskan sebelumnya, yakni
naiknya permukaan air laut dan
Mencairnya es yang berada di kutub
utara dan kutub selatan Bumi.
4. Topan Siklon Tropis
Topan siklon tropis merupakan salah
satu dari akibat pemanasan global.
Menurut Jan Egeland Koordinator
Bantuan PBB, mengatakan bahwa
topan yang telah terjadi sejak tahun
1960 dan merusak kehidupan orang
Amerika ini, merupakan akibat
pemanasan global. Pernyataan ini
diperkuat beberapa ilmuwan lainnya
yang mengatakan bahwa topan siklon
tropis terbentuk akibat gejolak di atas
laut diakibatkan oleh kenaikan
temperatur yang merupakan dampak
pemanasan global.
5. Menipisnya lapisan ozon
Pemanasan global juga akan
menyebabkan masalah yang sangat
serius yaitu menipisnya lapisan ozon
yang menyelimuti Bumi. Seperti yang
telah kita ketahui bersama bahwa
lapisan ozon sangatlah penting
keberadaannya di Bumi karena dapat
melindungi Bumi dari berbagai macam
ancaman buruk, seperti menyaring
sinar ultraviolet yang akan masuk ke
permukaan Bumi sehingga tidak
langsung menyinari permukaan Bumi
dan memberikan berbagai dampak
penyakit. Lapisan Ozon sendiri adalah
lapisan di atmosfer pada ketinggian 19
- 48 km di atas permukaan Bumi yang
mengandung molekul-molekul ozon.
CARA MENGURANGI PEMANASAN GLOBAL

• 1. Menanam pohon • 2. Kurangi penggunaan kertas


Ini mungkin adalah cara yang paling Ingat kuat-kuat pemikiran di atas di
mudah untuk dilakukan oleh kita tetapi pikiran kita, karena inilah salah satu
sangat berat untuk dilaksanakan. Ini penyebab yang besar yang
dikarenakan kita sangat malas untuk mempengaruhi global warming karena
bergerak dan menggunakan raga kita dengan kita memakai satu lembar
hanya untuk sekedar menanam pohon. kertas berarti kita telah menebang
Tetapi inilah mungkin salah satu cara
yang paling ampuh untuk mengurangi satu buah pohon. Mulailah sekarang
dampak global warming. Karena untuk mengurangi penggunaan kertas
pohon terbukti dapat menghisap kuat misalnya gunakan kertas se-efisien
gas karbon dioksida dan apalagi jika mungkin dan print-lah kertas jika bisa
kita menanam pohon rumpun bambu kertas tersebut digunakan secara
akan menghisap karbon dioksida 4 kali bolak-balik.
lebih kuat dari pohon biasa.
• 3. Kurangi penggunaan plastik • 4. Hemat penggunaan listrik
Di Amerika Serikat, penggunaan Saat ini listrik sudah semakin mahal. Ini
plastik sudah dilarang oleh pemerintah mungkin juga salah satu siasat
setempat karena ini menjadi salah pemerintah untuk mengurangi dampak
satu penyebab global warming yang global warming (mungkin). Jika kita lagi
paling mempengaruhi. Karena plastik bepergian matikanlah listrik yang tidak
jika ingin diuraikan di dalam tanah perlu, atau hematlah sehemat-hemat
butuh 1000 tahun dan ini merupakan mungkin untuk menggunakan listrik. Lalu
waktu yang sangat lama untuk kita. juga jangan sering membuka kulkas
Karena inilah kita mulai dari sekarang terlalu sering karena ruangan di dalam
kurangi penggunaan plastik, jika bisa kulkas banyak mengandung freon yang
dapat merusak lapisan ozon di bumi.Jadi
mungkin anda harus memakai kantong
inilah mungkin cara mengatasi mungkin
plastik yang mungkin bisa dipakai
tepatnya mengurangi gejala dari global
untuk waktu yang lama misalnya kain warming. karena semakin lama lapisan
serat alami atau kantung plastik yang ozon bumi kita akan semakin berkurang
belum kotor. dan ini akan menjadi kehidupan kita di
bumi menjadi panik dan terganggu.
ENERGI ALTERNATIF
PLTA
PLTA telah berkontribusi banyak bagi
pembangunan kesejahteraan manusia
sejak beberapa puluh abad yang
lalu. Yunani tercatat sebagai negara
pertama yang memanfaatkan tenaga
air untuk memenuhi kebutuhan energi
listriknya. Pada akhir tahun 1999,
tenaga air yang sudah berhasil
dimanfaatkan di dunia adalah sebesar
2650 TWh, atau sebesar 19 % energi
listrik yang terpasang di dunia.
Indonesia mempunyai potensi
pembangkit listrik tenaga air (PLTA)
sebesar 70.000 mega watt (MW).
Potensi ini baru dimanfaatkan sekitar
6 persen atau 3.529 MW atau 14,2 %
dari jumlah energi pembangkitan PT
PLN.
PLTB (PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA
BAYU/ANGIN)
Pembangkit listrik tenaga angin adalah
suatu pembangkit listrik yang
menggunakan angin sebagai sumber
energi untuk menghasilkan energi
listrik.Pembangkit ini
dapat mengkonversikan energi angin
menjadi energi listrik dengan
menggunakan turbin angin atau kincir
angin. Sistem pembangkitan listrik
menggunakan angin sebagai sumber
energi merupakan sistem alternatif yang
sangat berkembang pesat, mengingat
angin merupakan salah satu energi
yang tidak terbatas di alam.
PLTS (PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA)
Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit
listrik yang mengubah energi surya (cahaya) menjadi
energi listrik. Pembangkitan listrik bisa dilakukan
dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan
fotovoltaik dan secara tidak langsung dengan
pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara
langsung energi cahaya menjadi listrik menggunakan
efek fotolistrik. Pemusatan energi surya menggunakan
sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke
satu titik untuk menggerakan mesin kalor (panas)
seperti mesin stirling atau lainnya.
Indonesia memiliki karunia sinar matahari yang
hampir sepanjang tahun ada karena indonesia
terletak di wilayah katulistiwa. Hampir di setiap
pelosok Indonesia, matahari menyinari sepanjang
pagi sampai sore. Energi matahari yang
dipancarkan dapat diubah menjadi energi listrik
dengan menggunakan panel surya / solar cell.
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI
.
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) adalah memanfaatkan panas bumi atau
geothermal sebagai energi penggerak pembangkit listrik (Power generator). Panas
bumi sumber energi panas yang terbentuk secara alami di bawah permukaan bumi
dan dapat diperbarui sehingga memiliki potensi besar serta sebagai salah satu
sumber energi pilihan dalam keanekaragaman energi.
Secara umum, prinsip kerja Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) sama dengan
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Pembangkit yang digunakan mempunyai
komponen yang sama terdiri atas generator, turbin penggerak generator, heat
exchanger, chiller, pompa, dan sebagainya
PLTN(PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR)
pembangkit listrik tenaga nuklir atau
umumnya disingkat PLTN adalah stasiun
pembangkit listrik thermal di mana panas
yang dihasilkan diperoleh dari satu atau
lebih reaktor nuklir pembangkit listrik.

Besarnya daya yang dibangkitkan


pembangkit listrik tenaga nuklir berkisar
antara 40 MWe hingga 1000 MWe. Pada
tahun 2005 sedang dibangun unit baru
yang mempunyai daya 600-1000 MWe. Ada
sejumlah 443 PLTN berlisensi di dunia
hingga tahun 2005, dengan 441
diantaranya beroperasi di 31 negara yang
berbeda. Keseluruhan reaktor tersebut
menyuplai 17% listrik dunia.
HASIL KEPUTUSAN DUNIA TENTANG
PEMANASAN GLOBAL

• 1. IPCC ( Intergovermental Panel on Climate Change)


IPCC adalah sebuah panel antar-pemerintah yg terdiri dari ilmuwan dan ahli dari
berbagai disiplin ilmu di seluruh dunia. Tugasnya menyediakan data-data ilmiah terkini yg
menyeluruh, tidak berpihak dan transparan mengenai informasi teknis, sosial, dan ekonomi yg
berkaitan dengan isu perubahan iklim. Termasuk informasi mengenai sumber penyebab
perubahan iklim, dampak yg ditimbulkan serta strategi yang perlu dilakukan dalam hal
mengurangi emisi, pencegahan, dan adaptasi. IPCC bersekretariat di Jenewa ( Swiss) dan
bertemu satu tahun sekali di sebuah rapat pleno yang membahas 3 hal utama :
• a Informasi ilmiah mengenai perubahan iklim
• b Dampak, adaptasi, dan kerentanan
• c Mitigasi (upaya) perubahan iklim
2. Protokol Kyoto
Protokol Kyoto adalah protokol kepada konvensi rangka kerja PBB tentang perubahan iklim
( UNFCCC yang diadopsi pada pertemuan bumi di Rio de Janeiro pada 1992), semua pihak
dalam UNFCCC dapat menandatangani atau meratifikasi protokol kyoto, sementara pihak luar
tidak diperbolehkan. Protokol kyoto di abopsi pada sesi ketiga konferensi pihak konvensi
UNFCCC pada 1997 di Kyoto, Jepang.
3. Asia-Pacific Partnership on Clean Development and Climate (APPCDC)
Asia-Pacific Partnership on Clean Development and Climate, dikenal dengan APP,
merupakan kerjasama internasional yang bersifat sukarela antara Australia, Kanada, India,
Jepang, RCC, Korea selatan yang mengumumkan pembentukannya pada tanggal 28 juli
2005. Mentri luar negeri, lingkungan dan energi dari negara-negara peserta sepakat untuk
bekerja sama dalam pengembangn dan transfer teknologi yang memungkinkan pengurangan
emisi GRK yang bersesuain dengan UNFCCC dan perangkat internasional lainnya seperti
protokol kyoto.
• 4. Protokol Montreal
Protokol Montreal adalah sebuah traktat internasional yang dirancang untuk melindungi
lapisan ozon, dengan meniadakan produksi sejumlah zat yang diyakini bertanggung jawab
atas berkurangnya lapisan ozon, traktat ini berlaku sejak 1 Januari 1989, traktat ini difokuskan
pada kelompok senyawa Hidrokarbon, Halogen, yang di yakini memerankan peranaan penting
dalam penipisan lapisan ozon. Semua zat tersebut memiliki klorin atau bromin.

Anda mungkin juga menyukai