Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karuniaNya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah yang
berjudul Pemanasan Global tepat pada waktunya.
Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai gejala, penyebab, dampak dan solusi
dari masalah pemanasan global. Di harapkan makalah ini dapat memberikan informasi yang
bermanfaat kepada kita semua tentang pemanasan global.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
memberkati segala usaha kita.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Akhir-akhir ini suhu bumi tidak menentu, kadang sangat panas ataupun sangat dingin. Hal
ini disebabkan oleh fenomena pemanasan global. Pemanasan global atau sering disebut dengan
“Global Warming” dalam Bahasa Inggris, merupakan suatu masalah yang sangat mempengaruhi
kehidupan manusia. Pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata di
atmosfer, laut, daratan dan bumi. Para ilmuwan sudah lama meneliti perubahan–perubahan yang
terjadi di bumi ini, salah satunya adalah perubahan kenaikan suhu rata-rata di bumi. Setelah
dilakukan berbagai penelitian maka, para ilmuwan menyimpulkan bahwa: "sebagian besar
peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan
oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca " melalui efek rumah kaca. Hal ini tentunya
dapat mempengaruhi berbagai bidang kehidupan manusia di masa yang akan datang.
Selain itu, pemanasan global juga dipengaruhi oleh aktivitas dan pola hidup manusia.
Manusia tidak pernah sadar dan tidak peduli terhadap akibat yang ditimbulkan oleh perbuatan
yang telah dilakukan seperti menggunakan bahan bakar yang tidak ramah lingkungan, yang
meningkatkan kadar gas rumah kaca di atmosfer.
1.2.3 Bagaimana dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global terhadap kehidupan?
1.3 Tujuan
1.3.3 Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global terhadap kehidupan
1.4 Manfaat
Sebagai media yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan
mengenai gejala, penyebab, dampak dan solusi yang dapat dilakukan untuk menaggulangi
masalah pemanasan global agar tidak semakin memburuk.
Sebagai petunjuk mengenai hal-hal yang dapat dilakukan untuk menanggulangi masalah
pemanasan global
BAB II
PEMBAHASAN
Panasnya planet bumi berkaitan langsung dengan gas-gas rumah kaca yang
dihasilkan oleh aktifitas manusia. Berikut beberapa penyebab terjadinya pemanasan global :
1. Menipisnya Lapisan Ozon
Ozon merupakan gas yang secara alami terdapat di dalam atmosfer. Lapisan ozon mulai
dikenal oleh seorang ilmuwan dari Jerman, Christian Friedrich Schonbein pada tahun 1839.
Ozon adalah hasil reaksi antara oksigen dengan sinar ultraviolet dari matahari. Ozon di udara
berfungsi menahan radiasi sinar ultraviolet dari matahari pada tingkat yang aman untuk
kesehatan kita semua. Lapisan ozon melindungi bumi dari paparan sinar Ultra Violet B (UV-
B) yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup di muka bumi. UV-B yang mempunyai
panjang gelombang 280-315 nm, sebagian diserap oleh lapisan ozon, dengan demikian
jumlah UV-B yang mencapai bumi jumlahnya sangat sedikit. Paparan UV-B terhadap
manusia dapat mengakibatkan penyakit kanker kulit, katarak dan mengurangi system
kekebalan tubuh. Paparan UV-B juga dapat merusak kehidupan tanaman, organisme bersel
satu dan ekosistem perairan. Kerusakan lapisan ozon adalah istilah yang sering digunakan
untuk mendeskripsikan berkurangnya atau hilangnya lapisan ozon yang terdapat pada lapisan
atmosfir. Berdasarkan laporan dari NASA bahwa lubang ozon di Antartika telah mencapai 29
juta Km². Penyebab Rusaknya Ozon yaitu:
1. CFC.
Ancaman yang diketahui terhadap keseimbangan ozon adalah kloroflorokarbon (CFC)
yang mengakibatkan menipisnya lapisan ozon. CFC digunakan oleh masyarakat modern
dengan cara yang tidak terkira banyaknya, misalnya dengan setiap hari menggunakan AC,
menggunakan pengering mesin cuci, terlalu lama membuka pintu kulkas, parfum dan
sprayer lainnya.
2. Banyaknya volume kendaraan yang ada di bumi sangat berakibat negatif pada lapisan
ozon. Karbon monoksida yang dihasilkan oleh kendaraan dapat merusak lapisan ozon.
Semakin lama, volume kendaraan semakin banyak, semakin banyak pula gas karbon
monokida yang di keluarkan, bisa dibayangkan keadaan lapisan ozon beberapa tahun
kedepan bila volume kendaraan semakin hari semakin bertambah
3. Penggundulan hutan secara besar-besaran sangat berakibat buruk pada kualitas udara
yang ada di bumi. Gas-gas karbon yang merusak lapisan ozon tidak lagi diserap oleh
tumbuhan.
4 Asap yang dihasilkan oleh pabrik juga amat sangat berpengaruh dalam memperparah
kerusakan lapisan ozon. Sama hal nya seperti asap kendaraan. Gas yang dikeluarkan dapat
merusak lapisan ozon,amat mencemari udara, belum lagi limbah cair dan limbah padat
yang dihasilkan pabrik, dapat merusak lingkungan.
4. Variasi Matahari
Terdapat hipotesa yang mengatakan bahwa variasi dari matahari dengan
kemungkinan diperkuat oleh umpan balik awan, dapat memberi kontribusi dalam
pemanasan global. Perbedaan mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca
adalah meningkatnya aktifitas matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek
rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Fenomena variasi matahari dikombinasikan
dengan aktifitas gunung merapi yang telah memberikan efek pemanasan.
Adapun dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global bagi kehidupan antara lain:
Suhu di bumi terasa semakin panas, pada daerah-daerah tertentu yang mengalami
iklim tropis mungkin akan mengalami musim kemarau yang sangat panjang dan
mengakibatkan tanaman sulit hidup sehingga semakin sulit untuk mendapat bahan
makanan, daerah tersebut akan dilanda dengan musibah kekeringan dan kelaparan.
4. Gangguan ekologis
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek
pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan
global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan.
Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat
lamanya menjadi terlalu hangat
5. Dampak sosial
Selain, manusia, hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang akan terkena
dampak pemanasan global. Hewan dan tumbuhan yang tidak dapat beradaptasi akan
punah. Kepunahan spesies organisme akan mengurangi keanekaragaman hayati. Jika
banyak organisme yang punah, ekosistem menjadi tidak stabil. Gejala-gejala kepunahan
yang dapat diamati saat ini, antara lain:
Populasi penguin di daerah antartika menurun sekitar 30% dalam 25 tahun terakhir karena
berkurangnya habitat
Populasi beruang kutub di kutub utara menurun karena kesulitan mendapatkan makanan
akibat berkurangnya lapisan es.
Berkurangnya koral di ekosistem laut akibat meningkatnya keasaman air laut. Air laut
menjadi asam jika banyak karbon dioksida yang terlarut. Meningkatnya keasaman air laut
menurunkan jumlah ion karbonat yang menyusun koral
Meningkatnya kasus alergi dan penyakit pernapasan karena udara yang lebih hangat
memperbanyak polutan, seperti spora jamur dan serbuk sari tumbuhan.
Meluasnya penyebaran penyakit. Sebagai contoh, DBD dan malaria adalah penyakit
tropis yang saat ini telah menyebar ke daerah subtropis. Penyebabnya adalah suhu di
udara subtropis yang saat ini menjadi lebih hangat sehingga patogen dapat berkembang
biak di daerah subtropis.
Meningkatnya kasus orang meninggal akibat penyakit yang dipicu oleh cuaca panas,
misalnya stress, stroke, dehidrasi, jantung dan ginjal.
1. Menghilangkan karbon
Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbon dioksida di udara adalah
dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama
yang muda dan cepat pertumbuhannya, menyerap karbon dioksida yang sangat banyak,
memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya sebagai bentuk
energi. Di seluruh dunia, tingkat penebangan hutan telah mencapai level yang
mengkhawatirkan.
Di banyak area, tanaman yang tumbuh kembali sedikit sekali karena tanah
kehilangan kesuburannya ketika diubah untuk kegunaan yang lain, seperti untuk lahan
pertanian atau pembangunan rumah tinggal. Langkah untuk mengatasi hal ini adalah
dengan penghutanan kembali yang berperan dalam mengurangi semakin bertambahnya
gas rumah kaca
CFC merupakan jenis gas yang sangat membantu terjadinya pemanasan global.
Maka dari itulah CFC perlu diminimalisir penggunaannya agar terjadinya pemanasan
global menjadi berkurang. CFC dapat dihasilkan dari penggunaan berbagai peralatan
elektronik, diantaranya adalah hair dryer, air conditioner atau AC dan juga lemari
pendingin.
Bila kita lihat dari fungsi alat- alat pendingin, mereka memang bisa membuat
udara sekitar menjadi segar. Namun dibalik itu semua kita bisa menemukan bahwa efek
samping penggunaan alat- alat tersebut adalah munculnya gas- gas CFC dan penyebab
pemanasan global lainnya. Maka dari itulah kita harus meminimalisir penggunaan alat-
alat yang menyebabkan timbulnya gas- gas tersebut.
3. Melestarikan hutan
Hutan merupakan rumah bagi banyak sekali jenis pohon dan juga binatang.
Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa pohon sangatlah penting untuk mengurangi
berbagai hal yang berkaitan dengan penyebab pemanasan global. Adanya pepohonan
dalam jumlah besar akan sangat membantu mengurangi polusi udara yang ada di Bumi
yang menyebabkan terjadinya pemanasan global. Pepohonan di hutan akan menetralisir
kondisi udara yang ada di Bumi bahkan yang telah tercemar sekalipun kita harus
memiliki cara menjaga kelestarian hutan.
Penggunaan energi alternatif yang aman perlu dilakukan oleh suatu negara. Energi
alternatif secara kolektif akan sangat membantu mengurangi produksi gas- gas rumah
kaca. Penggunaan energi alternatif ini bisa dilakukan dalam produksi listrik. Kita bisa
mengganti penggunaan fosil dan beralih menggunakan energi- energi yang alami seperti
energi matahari, air, angin, dan lain sebagainya.
7. Perjanjian Internasional
IPCC adalah sebuah panel antar-pemerintah yang terdiri dari ilmuwan dan ahli
dari berbagai disiplin ilmu di seluruh dunia. Tugasnya menyediakan data-data
ilmiah terkini yg menyeluruh, tidak berpihak dan transparan mengenai informasi
teknis, sosial, dan ekonomi yg berkaitan dengan isu perubahan iklim. Termasuk
informasi mengenai sumber penyebab perubahan iklim, dampak yg ditimbulkan
serta strategi yang perlu dilakukan dalam hal mengurangi emisi, pencegahan, dan
adaptasi. IPCC bersekretariat di Jenewa ( Swiss) dan bertemu satu tahun sekali di
sebuah rapat pleno yang membahas 3 hal utama :
b. Protokol Kyoto
d. Protokol Montreal
Protokol Montreal adalah sebuah traktat internasional yang dirancang
untuk melindungi lapisan ozon, dengan meniadakan produksi sejumlah zat yang
diyakini bertanggung jawab atas berkurangnya lapisan ozon, traktat ini berlaku
sejak 1 Januari 1989, traktat ini difokuskan pada kelompok senyawa Hidrokarbon,
Halogen, yang di yakini memerankan peranaan penting dalam penipisan lapisan
ozon. Semua zat tersebut memiliki klorin atau bromin
1. Menanam pohon
Upaya selanjutnya yang dapat kita lakukan sebagai siswa untuk mencegah
pemanasan global adalah dengan menanam pepohonan. Pepohonan sangat dibutuhkan
untuk memproduksi gas- gas yang dibutuhkan oleh Bumi. Gas yang dapat diproduksi oleh
pepohonan seperti Oksigen (Suparmin, 2014).
Oksigen sangat dibutuhkan oleh Bumi untuk mentralisir kondisi di Bumi agar
tidak terlalu panas. Oksigen akan memerangi gas- gas yang membuat Bumi menjadi
panas sehingga udara di Bumi menjadi lebih segar. Ketika stock Oksigen di Bumi ini
melimpah, maka hal ini akan membuat gas- gas yang menyebabkan pemanasan global
tidak akan bekerja secara maksimal. Hal ini tentu saja akan menyebabkan lambatnya
pemanasan global ini.
Dengan berhemat listrik, secara tidak langsung kita telah mengurangi kadar CO2
pada lapisan atmosfer karena sebagian besar gas CO2 ini dihasilkan dari pembangkit
listrik yang berbahan bakar fosil seperti PLTU.
Gas CFC ini biasanya dihasilkan oleh peralatan pendingin udara. Dan perlu
diketahui bahwa saat ini CFC menyumbangkan 20% proses terjadinya efek rumah kaca.
Alat-alat seperti AC, hair dryer, kulkas, parfum dan lain-lain menghasilkan gas CFC,
maka penggunaanya harus dikurangi.
Reuse, merupakan cara pemanfaatan sampah atau memanfaatkan kembali barang yang
sudah tidak terpakai atau penggunaan barang – barang yang tidak sekali pakai, jadi barang
tersebut masih dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk pemakaian kedua dan
seterusnya. Misalnya seperti menggunakan kertas bekas untuk kertas corat-coret atau
catatan keperluan sehari hari atau menggunakan sapu tangan yang bisa digunakan
kembali daripada menggunakan kertas tissue.
Reduce, yaitu melakukan penghematan dan mengurangi sampah. Misalnya hemat dalam
menggunakan kertas dan tissue karena kertas dan tissue terbuat dari kayu yang harus
ditebang dari pohon di hutan. Atau bisa juga membeli produk yang berlabel ramah
lingkungan dan mengurangi pemakaian produk yang dikemas plastik atau styrofoam. Dan
berhenti menggunakan semprotan aerosol untuk mengurangi CFC yang akan mengganggu
atau merusak lapisan Ozon bumi.
Recycle, yaitu mendaur ulang barang – barang yang sudah tidak dapat digunakan menjadi
barang yang memberikan manfaat. Misalnya dengan cara memisahkan barang – barang
yang berbahan organik dan bukan organik terlebih dahulu. Lalu yang berbahan organik
bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kompos dan yang bukan organik seperti botol plastik
bisa dikreasikan menjadi kotak pensil atau pot tanaman.
Replace (mengganti), yakni mengganti barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan
barang yang lebih tahan lama. Usahakan agar teliti terhadap barang dipakai sehari-hari,
misalnya dengan hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata di atmosfer, laut,
daratan dan bumi. Sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global kemungkinan besar
disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca melalui efek rumah kaca.
Timbulnya masalah ini adalah akibat dari kurangnya kesadaran dan kepedulian kita terhadap
lingkungan sekitar kita dan penggunaan energi yang berlebihan dengan kurangnya rasa tanggung
jawab sehingga berpengaruh pada kehidupan seluruh makhluk hidup yang ada di dunia.
3.2 Saran
1) Sebaiknya mengurangi pemakaian bahan bakar fosil seperti batu bara dan minyak bumi
untuk transportasi dan keperluan lainnya.
2) Menghilangkan gas karbondioksida (CO2)
3) Melakukan reboisasi atau penghijauan agar tumbuhan yang kita tanam dapat menyerap
gas-gas rumah kaca.
4) Mengurangi polusi udara, dengan tidak membuang asap pabrik secara terus menerus di
sembarang tempat apalagi di sekitar perkotaan yang padat penduduknya.
5) Sampah sebaiknya dibuang di tempat sampah, jangan dibakar karena hal itu menambah
polusi udara dengan bertambahnya gas rumah kaca.
6) Sebagai siswa hal yang bisa kita lakukan terhadap sampah yaitu reuse (menggunakan
kembali), reduce (mengurangi sampah), recycle (mendaur ualng sampah) dan replace
(mengganti)
DAFTAR PUSTAKA