PEMANASAN GLOBAL
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
KELOMPOK 3
XI IPA 1
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah fisika ini sesuai dengan kemampuan yang
saya miliki.
Makalah ini memuat tentang Pemanasan Global dan Lubang Ozon. Dengan adanya
makalah ini, saya berharap kita semua bisa mengetahui apa Pemanasan Global dan Lubang
Ozon itu, serta dampak dan langkah antisipatif untuk mengurangi Pemanasan Global dan
Lubang Ozon. Dengan adanya makalah ini, selain untuk memenuhi tugas yang diberikan
oleh guru mata pelajaran, saya berharap agar makalah ini mendatangkan wawasan yang
lebih luas kepada pembacanya.
Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang sekiranya membangun saya terima dengan terbuka. Saya berharap,
penyusunan makalah ini bisa bermanfaat untuk kita semua.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perubahan Iklim atau lebih tepatnya perubahan variabel iklim adalah perubahan suhu,
tekanan udara, angin, curah hujan, dan kelembapan, sebagai akibat dari pemanasan
global. Pemanasan global (Global Warming) adalah kejadaian meningkatnya temperatur
rata-rata atmosfer, laut dan bumi. Pada saat ini, bumi menghadapi pemanasan yang relatif
cepat. Menurut para ahli meteorologi, selama seratus terakhir, temperatur rata-rata bumi
meningkat dari 15oC menjadi 15,6oC. Akibat dari panasnya bumi, mengakibatkan penguapan
tinggi dan curah hujan turun secara tidak menentu. Secara kuantitatif, nilai perubahan
temperatur rata-rata bumi ini kecil tetapi dampaknya sangat luar biasa terhadap lingkungan.
Dampak pemanasan global dan timbulnya lubang ozon akan dirasakan manusia beberapa
tahun kemudian dalam jangka panjang.
Pemanasan global dan timbulnya lubang ozon merupakan isu global yang selama ini
digembor-gemborkan oleh berbagai pihak. Beberapa dekade belakangan, fenomena tersebut
masih merupakan mitos, karena manusia saat itu belum merasakan pengaruh yang signifikan
terhadap dampak yang ditimbulkan. Namun, setelah terjadi beragam peristiwa yang
menguatkan mitos tersebut, seperti panasnya suhu udara, tenggelamnya pulau atau kota,
timbulnya berbagai bencana alam seperti banjir, longsor, dan lain sebagainya, masyarakat
dunia mulai menyikapi dengan serius terhadap apa yang terjadi.
Makalah ini akan membahas mengenai gambaran umum pemanasan global dan lubang
ozon, penyebabnya yang berkaitan dengan aktivitas manusia, dampak, dan usaha yang bisa
dilakukan manusia untuk mengendalikan pemansan global.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penulisan makalah ini, sebagai berikut :
1. Apa itu pemanasan global dan lubang ozon?
2. Mengapa pemanasan global dan lubang ozon dapat terjadi?
3. Siapa yang terlibat dalam pemanasan global dan lubang ozon?
4. Apa saja langkah antisipatif dalam menghadapi pemanasan global dan lubang ozon
Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui arti pemanasan global dan lubang ozon
2. Untuk mengetahui penyebab terjadinya pemanasan global dan lubang ozon
3. Untuk mengetahui pelaku yang terlibat dalam pemanasan global dan lubang ozon
4. Untuk mengetahui dampak dari pemanasan global dan lubang ozon
5. Untuk mengetahui langkah antisipatif dalam menghadapi pemanasan global dan lubang
ozon
PEMBAHASAN
Terjadinya efek rumah kaca didasari oleh sinar matahari yang dipantulkan oleh berbagai
macam benda di permukaan bumi. Dan sinar matahari yang dipantulkan dapat merusak
lapisan ozon, yang memiliki fungsi utama untuk menghambat cahaya matahari yang berada
di atmosfer.
Apabila lapisan ozon yang berada di atmosfer bumi semakin berkurang, maka akan
menyebabkan kenaikan suhu di permukaan bumi. Kondisi ini menjadi lebih buruk karena
banyaknya karbondioksida (Co2) yang ada di bumi. Karena dapat menahan pantulan sinar
matahari, sehingga suhu di bumi semakin meningkat.
Untuk menghindari kerusakan lapisan ozon pada lapisan atmofser bumi. Maka kita harus
mengurangi berbagai alat atau bahan yang dapat menghasilkan karbondioksida (co2). Dan
juga berbagai hal yang dapat mengakibatkan kerusakan lapisan ozon lainnya.
Energi yang diserap ke bumi kemudian dipantulkan lagi dalam bentuk radiasi inframerah.
Akan tetapi sebagian besar zat inframerah yang dipantulkan oleh permukaan bumi tertahan
oleh awan. Dan juga tertahan oleh zat-zat yang mengandung karbondioksida (CO2). dan
kembali lagi ke permukaan bumi.
Sebenarnya efek rumah kaca sangat diperlukan oleh bumi ini, dengan syarat keadaanya
normal dan stabil. karena dengan adanya efek rumah kaca suhu di permukaan bumi menjadi
lebih stabil. Dan dengan adanya fenomena ini menjadikan suhu siang dan malam di bumi
tidak jauh berbeda.
Tetapi efek rumah kaca yang terjadi sekarang ini tidak lagi tergolong sabagai hal yang
normal. Karena lama-kelamaan suhu di permukaan bumi kita ini menjadi sangat panas.
Karena banyak panas matahari yang tertampung di bawah atmosfer bumi, yang seharusnya
dipantulkan ke luar angkasa.
Dan suhu bumi yang meningkat inilah yang menjadi salah satu faktor yang dapat
membahayakan kehidupan manusia. Hal itu dipicu karena banyaknya penggunaan
kendaraan bermotor, gas emisi dari pabrik dan hutan yang sudah mulai punah. Ancaman itu
akan datang setiap hari, selama kita memperbaiki kehidupan di muka bumi ini.
1. Pengaruh cuaca
Apabila daerah di bagan tara bumi ( kutub utara ) akan memanas lebih dari daerah –
daerah lain di bumi, dengan kondisi demikian maka akan berakibat antara lain ;
a. gunung – gunung es aan mencair
b. daratan akan mengecil
c. daerah – daerah yang sebelumya mengalami salju ringan mungkin tidak akan
mengalaminya lagi
d. di daerah subtropis again pegunungan yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta salju
akan lebih cepat mencair
e. musim tanam akan menjadi lebih panjang di beberapa area, temperatur pada musim dingin
dan malam hari akan cenderung meningkat, serta
f. daerah tropis akan menjadi lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan
Beberapa tempat yang cenderung hangat akan menjadi lembab, karena ada lebih
banyak air yang menguap di lautan. Hal itu disebabkan oleh uap air yang merupakan gas
pada rumah kaca, sehingga keberadaannya akan menyebabkan meningkatnya efek insulasi
pada atmosfer. Uap air yang banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak.
Kemudian akan menimbulkan pantulan cahaya matahari kembali ke luar angkasa yang
menyebabkan menurunnya proses pemanasan. Kelembaban yang sangat tinggi akan
meningkatkan curah hujan, badai yang semakin kering, dan air akan lebih cepat menguap
dari dalam tanah.
3. Dampak Sosial
Negara-negara yang memiliki penghasilan rendah akan semakin mengalami kerugian akibat
produk domestik bruto menurun hingga 4 kali lipat lebih besar dibandingkan dengan negara-
negara kaya.
Negara-negara di Asia Selatan dan sub sahara seluruh Timur Tengah adalah yang paling
merasakan kerugian akibat perubahan iklim ini. Sementara itu, negara-negara tropis akan
sering mengalami banj…
5. Pengaruh terhadap pertanian
Pengaruh pemanasan global tidaklah sama di beberapa tempat, misalnya ada negara
yang mendapatkan keuntungan lebih dari tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa
tanam, seperti di kanada. Namun, masyarakat di daerah pertanian gurun akan menggunakan
air irigasi dari gunung – gunung yang jauh dapat menderita jika kumpulan salju akan
mencair sebelum bulan masa tanam. Dengan kondisi ini, anaman tidak akan tumbuh,
misalnya di daerah Afrika.
Adapun dampak pemanasan global yang mengakibatkan perubahan iklim terhadap
ketahanan pangan di daerah asia, seperti di Indonesia antara lain sebagai berikut :
a. menurunnya produktivitas pertanian, khususnya pada wilayah pantai akibat naiknya
temperatur bumi
b. terjadinya iklim ekstrim yang meningkat, sehingga sektor pertanan akan kehilangan
produksi akibat bencana kekeringan dan banjir yang silih berganti
c. kerawanan pangan akan meningkat di wilayah yang rawan bencana kering dan banjir
d. tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan hama
Selain manusia, hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang tidak bisa
menghindar dari kejadian ini. Hewan dan tumuhan tentuakan mengalai kesulitan juga untuk
berpindah atau beradaptasi karena sebagian besar lahan telah dikuasai oleh manusia. Dalam
menghadapi pemanasan global, hewan akan berpindah mencari tempat sesuai habitatnya.
Adapun tumbuhan yang tidak bisa bergerak sendiri akan menyesuaikan dengan iklim dalam
hal pertumbuhannya. Tumbuhan yang bsa menyesuaikan tentu terus berkembang, tetapi
tumbuhan yang tidak dapat menyesuaikan tentuakan punah.
Kepunahan hewan dan tumbuhan terjadi apabila hewan dan tumbuhan tersebut tidak
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Adapun pengaruh pemanasan global dan timbulnya ubang ozon bagi kesehatan manusia,
antara lain :
a. Mempengaruhi kesehatan tubuh manusia terhadap penakit – penyakit tular vektor, seperti
demam berdarah dan malaria.
b. Lebih banyak orang yang terkena penyakit atau meninggal karena stress panas.
c. Meningkatnya insiden alergi dan penyakit pernafasan karena udara yang hangat akan
memperbanyak polutan
d. Meningkatnya penyakit – penyakit tropis laina, seperti demam kuning dan encepalitis
e. Timbulnya kanker kulit, katarak, penurunan kekebalan tubuh, melemahnya sistem
kekebalan tubuh, dan lain sebagainya
karbon dioksida (CO2), belerang dioksida (SO2), nitrogen monoksida (NO), nitrogen
dioksida (NO2), gas metana (CH4), dan klorofluorokarbon (CFC).
Gas polutan dapat dibedakan berdasarkan sumber produksinya menjadi beberapa jenis,
yaitu:
1. Gas polutan dari sumber alamiah: Beberapa gas polutan berasal dari sumber alamiah
seperti vulkanisme, pembakaran hutan, dan aktivitas geologi lainnya. Contoh gas
polutan dari sumber alamiah antara lain sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida
(NOx), dan gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan uap
air.
2. Gas polutan dari industri: Industri adalah sumber utama gas polutan di udara.
Beberapa gas polutan industri termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida
(NOx), karbon monoksida (CO), dan gas-gas halogen seperti klorofluorokarbon
(CFC) dan hidrofluorokarbon (HFC).
3. Gas polutan dari kendaraan bermotor: Kendaraan bermotor juga menjadi sumber
penting gas polutan di udara. Gas polutan yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor
antara lain nitrogen oksida (NOx), karbon monoksida (CO), dan hidrokarbon (HC).
4. Gas polutan dari pertanian: Pertanian juga menyumbang pada emisi gas polutan
udara. Contohnya gas ammonia (NH3) dan metana (CH4) yang dihasilkan dari
aktivitas peternakan dan pertanian.
5. Gas polutan dari rumah tangga: Kegiatan rumah tangga juga dapat menghasilkan gas
polutan seperti karbon monoksida (CO) dari penggunaan alat pemanas, gas metana
(CH4) dari limbah organik, dan gas-gas halogen dari penggunaan produk-produk
seperti aerosol.
Cara Mengatasi Pemanasan Global yang selanjutnya adalah dengan Matikan lampu, kipas,
AC, komputer, TV, dan semua alat elektronik saat tidak digunakan. Menggunakan lampu
LED adalah cara cerdas untuk meningkatkan efisiensi energi. Apalagi harga lampu LED
sekarang sudah terjangkau, pilihlah yang memiliki sensor cahaya sehingga bisa mati secara
otomatis. Beberapa jenis perangkat elektronik, seperti TV dan komputer, memiliki fitur
standby (mode siaga).
FYI Grameds, mode standby masih mengonsumsi sampai 40 persen dari energinya dalam
waktu 20 jam. Karena itu, jika alat tak dipakai, adalah penting untuk mematikan perangkat
dibanding memilih mode standby.
Selain itu jemur pakaian alih-alih menggunakan mesin pengering untuk menghindari
membuang bahan bakar fosil untuk konsumsi listrik. Gunakan insulasi di atap untuk
mencegah pembuangan panas pada saat musim dingin. Kamu juga bisa memilih untuk
mengadopsi sumber energi terbarukan untuk kebutuhan, misalnya pemanas air tenaga
matahari.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat ditarik beberapa kesimpulan, sebagai berikut :