Anda di halaman 1dari 15

L/O/G/O

www.themegallery.com
Global warming adalah suatu peristiwa dimana terjadi peningkatan
suhu di atmosfer dan permukaan bumi (suhu global).
Peningkatan suhu di bumi tentu akan membawa dampak yang
cukup besar dan menyebabkan pada perubahan tatanan ekologi suatu
kehidupan.
Suhu merupakan salah satu unsur abiotik dalam suatu ekosistem.
Suhu memepengaruhi iklim dan juga metabolisme organisme. Setiap
organisme memiliki suhu optimum dalam melakukan metabolisme
yang penting dalam mempertahankan suatu kehidupan.
Dengan demikian, berubahnya suhu maka akan mempengaruhi
metabolisme suatu organisme, yang dapat menghambat atau berujung
pada sebuah kematian.

www.themegallery.com
Suhu suau wilayah sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan biotik
dan abiotik. Menumpukknya gas-gas pencemar di udara menjadi salah
satu hal yang menyebabkan suhu meningkat. Jika suatu lingkungan
ekosistem mengalami perubahan suhu, maka akan mengubah semua
tatanan ekosistem di dalamnya, seperti besarnya penguapan air,
kelembapan udara, selain itu terhambatnya pertumbuhan tumbuhan,
migrasi sebagian hewan karena tidak terdapat makanan dan lain-lain.
Dari penjabaran awal mengenai efek perubahan suhu tentu kita dapat
mengaplikasikan jika suhu yang berubah ialah suhu gobal, dalam arti
seluruh permukaan bumi di belahan manapun mengalami peningkatan.
Dengan demikian, efek yang ditimbulkan akan dirasakan dan saling
mempengaruhi antar wilayah di bumi.

www.themegallery.com
Suhu suau wilayah sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan biotik
dan abiotik. Menumpukknya gas-gas pencemar di udara menjadi salah
satu hal yang menyebabkan suhu meningkat. Jika suatu lingkungan
ekosistem mengalami perubahan suhu, maka akan mengubah semua
tatanan ekosistem di dalamnya, seperti besarnya penguapan air,
kelembapan udara, selain itu terhambatnya pertumbuhan tumbuhan,
migrasi sebagian hewan karena tidak terdapat makanan dan lain-lain.
Dari penjabaran awal mengenai efek perubahan suhu tentu kita dapat
mengaplikasikan jika suhu yang berubah ialah suhu gobal, dalam arti
seluruh permukaan bumi di belahan manapun mengalami peningkatan.
Dengan demikian, efek yang ditimbulkan akan dirasakan dan saling
mempengaruhi antar wilayah di bumi.

www.themegallery.com
Penyebab Global Warming

Setiap makhluk hidup (terutama manusia) memiliki andil dalam peningkatan


suhu yang terjadi. Sejumlah senyawa yang digadang-gadang disebut sebagai
penyebab peningkatan suhu bumi. Adalah gas-gas yang berasal dari
pembakaran yaitu senyawa karbon, CFC, dianggap sebagai senyawa utama
yang menyebabkan suhu bumi makin meningkat. Aktivitas pembakaran
memang senantiasa terjadi dalam kehidupan organisme (respirasi), namun
sejak revolusi industri adalah suatu era dimana area industri yang melakukan
pembakaran menyumbang senyawa karbon di atmosfer. Berikut uraian
mengenai senyawa-senyawa yang menyumbang peningkatan suhu bumi dan
menimbulkan global warming:

www.themegallery.com
1. Senyawa Karbon
Unsur karbon merupakan unsur organik penyusun suatu kehidupan. Senyawa-senyawa
utama yang dibutuhkan oleh organisme mengandung senyawa ini sebagai senyawa
utama. Namun, hasil buangan organisme yang berupa senyawa karbon dari proses
respirasi juga mengandung senyawa karbon dalam bentuk gas yaitu karbondioksida
(CO2). Selain CO2, senyawa karbon lain dalam bentuk gas ialah karmonmonoksida (CO).
Selain berasal dari pembakaran zat makanan pada organisme, CO2 juga berasal dari
pembakaran bahan bakar fosil organisme lainnya. Sementara senyawa CO berasal dari
hasil pembakaran yang tidak sempurna. Intinya baik CO2 maupun CO keduanya berasal
dari pembakaran aktivitas manusia.

Apakah dampak peningkatan senyawa karbon dengan global warming? Penumpukkan


emisi karbon di atmosfer akan membentuk sebuah lapisan yang menahan panas bumi ke
luar. Dengan demikian, panas yang dihasilkan bumi akan tepantul kembali ke dalam dan
meningkatkan suhu atmosfer ini, peristiwa tersebut dikenal dengan efek rumah kaca.
Pembakaran dengan penggunaan bahan bakar fosil oleh rumah tangga dan juga industri
maupun kendaraan menyumbang emisi gas karbon di udara. Selain itu, hasil respirasi
makhluk hidup yang populasinya kian meningkat juga membuat konsentrasi senyawa
karbon menumpuk.

www.themegallery.com
2. CFC

Kloro floro karbon atau CFC merupkan senywa yang biasa digunakan dalam alat pendingin dan dalam produk-
produk aerosol (spray). Lepasnya senyawa ini akan membawa bencana, terlebih lagi senyawa ini banyak
digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-sehari.

CFC ditunjuk sebagai senyawa yang bertanggung jawab akan penipisan ozon. Bumi dan dan juga planet
lainnya menerima pasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar matahari menergi yang sangat besar hingga
dapat merusak sebuah kehidupan. Namun, istimewanya bumi, memiliki semacam pelindung yang disebut
dengan lapisan ozon, yang dapat meredam energi yang dipacarkan oleh matahari. Dengan demikian, energi
dari sinar matahari yang masuk ke bumi lebih aman dan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh makhluk hidup.
Namun, sayangnya lapisan ozon pelindung bumi ini makin lama makin terkikis, sehingga tidak dapat lagi
melindungi bumi secara maksimal.

Terbebasnya CFC ke atmosfer akan terurai oleh sinar UV dari matahari menjadi senyawa- senyawa
penyusunnya yakni klorin, flour, dan karbon. Atom klorin yang bebas ini kemudian akan bereaksi dengan atom
penyusun ozon, oksigen. Akibatnya, karena CFC yang terbebas makin menumpuk menyebabkan oksigen
penyusun ozon berikatan dengan klorin dan menyebabkan lapisan ozon makin menipis lambat laun menjadi
berlubang. Dewasa ini diketahui lubang ozon yang terbentuk makin besar. Diprediksikan lapisan ozon akan
musnah bila semua oksigen penyusun ozon berhasil diikat oleh atom klorin dari senyawa CFC yang makin
menumpuk di atmosfer. Dengan demikian, panas dari matahari tak dapat dibendung seperti semula dan
berpotensi untuk mencairkan seluruh gunung es dan memusnakan kehidupan biota di dalamnya. Sekarang ini
kita telah merasakannya dampak dari teriknya matahari yang luar biasa, beberapa kasus kanker kulit dan
katarak adalah salah satu contoh dari energi yang terlalu besar dari matahari dengan lapisan ozon yang makin
menipis.
www.themegallery.com
Dampak Global Warming / Pemanasan Global

1. Iklim Tidak Stabil


Para pakar dan ilmuan telah memprediksi bahwa global warming akan berdampak pada
perubahan iklim. Pada daerah yang panas udaranya akan semakin lembab karena
semakin banyak air laut yang menguap.

Semakin banyaknya air yang menguap akan berdampak pada 2 kemungkinan.


Kemungkinan pertama akan semakin menambah panas bumi, karena air juga
merupakan zat pembentuh rumah kaca.

Kemungkinan kedua akan terbentuk lebih banyak awan yang akan memantulkan
langsung sinar dari matahari. Proses kedua tersebut lebih bagus karena dapat
menurunkan panas bumi.

2. Curah Hujan Meningkat


Kelembapan yang tinggi dan semakin besarnya air yang menguap mengakibatkan curah
hujan meningkat tajam, yaitu sekitar 1% setiap derajat Fahrenheit peningkatan panas.
Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir curah hujan telah naik 1%.
Meski curah hujan meningkat namun air tersebut lebih cepat menguap lagi. Itulah
keanehan yang dirasakan oleh para petani dan pekebun.

www.themegallery.com
3. Meningkatnya Suhu Global
Fenomena naiknya suhu global dapat dibuktikan misalnya dengan keluhan petani di kota
Batu Malang yang tidak bisa lagi menanam buah apel karena suhu disana sudah tidak
dingin lagi. Apel hanya bisa berbuah dengan suhu dingin.

Saat hanya petani yang ketinggiannya diatas Kota Batu Malang yang bisa menanam buah
apel, misalnya di daerah Coban Rais.

4. Mencairnya ES di kutub

Selama global warming / pemanasan global suhu di kutub utara semakin hangat sehingga
gunung-gunung es mencair. Semakin sedikit es yang terapung di lautan. Akibatnya daratan
es juga semakin sedikit. Di daerah subtropis semakin sedikit gunung yang puncaknya
tertutup es.

5. Permukaan Laut Semakin Tinggi


Semuanya akan saling berhubungan. Es yang mencair di kutub-kutub dan gunung-gunung
dalam volume yang besar mengalir ke laut. Volume air laut semakin banyak sehingga
meninggikan permukaan air laut. Artinya daratan semakin sempit

www.themegallery.com
6. Terjadinya Pola Penyimpangan El Nino dan La Nina
El Nino dan La Nina merupakan bentuk gejolak dinamika laut dan atmosfer yang mempengaruhi
cuaca di sekitar laut pasifik. Keduanya adalah bentuk penyimpangan iklim.

El Nino adalah penyimpangan iklim di samudra pasifik yang ditandai dengan naiknya suhu
permukaan laut di bagian tengah dan timur. Sedangkan La Nina adalah kebalikannya yaitu
menurunnya suhu permukaan air laut di bagian timur ekuator lautan pasifik.

Contoh akibat El Nino adalah matinya aneka macam hayati di laut dan rusaknya terumbu
karang. Hal ini karena adanya apwelling. Yaitu arus naik ke permukaan yang membawa banyak
nutrien dari dasar.

7. Gangguan Ekologis
Tumbuhan dan hewan merupakan merupakan entitas yang takkan bisa menghindar dari efek
global warming. Akibat perubahan suhu dan cuaca hewan cenderung bermigrasi ke daerah
yang lebih cocok. Tumbuhan pun akan memilih bertumbuh di tempat yang lebih sesuai.
Bagi hewan dan tumbuhan yang tak mampu mencari tempat baru karena terhalang oleh ulah
manusia seperti pembangunan, pertanian dan penebangan hutan, maka akan musnah.

www.themegallery.com
8. Pergeseran Ekosistem
Pergeseran ekosistem sangat berbahaya karena dapat meningkatkan penularan penyakit
melalui air. Pertumbuhan ekosistem hawan, virus dan bakteri berbahaya tak terkendali.

9. Dampak Sosial dan Politik


Dampak sos-pol akibat global warming difahami oleh elit negara-negara di dunia.
Polemik global warming dihubungkan dengan industri di negara maju yang kurang
memperhatikan efeknya terhadap global warming. Sementara negara berkembang
dianggap paling berperan dalam penanggulangan global warming karena masih memiliki
hutan yang luas.

www.themegallery.com
Cara Mengatasi Global Warming / Pemanasan Global

1. Menghilangkan Karbon
Untuk menghilangkan karbondioksida diperlukan kepedulian semua pihak. Yaitu turut serta
merawat pepohonan di hutan maupun di lingkungan rumah. Akan lebih baik lagi jika menanam
pohon yang cepat pertumbuhannya, paling banyak menyerap karbondioksida dan paling banyak
menghasilkan oksigen.

Adapun cara lain untuk mengurangi karbondioksida adalah dengan cara menyuntikkannya ke
dalam sumur gas. Ini juga berfungsi untuk mendorong sumur mengeluarkan minyak bumi ke
permukaan.

2. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil


Bahan bakar fosil dapat dikurangi dengan mencari sumber energi lain yang lebih ramah
lingkungan.

3. Komitmen negara-negara industri mengurangi gas-gas rumah kaca


Mengendalikan pencemaran di negara-negara industri sangat mungkin dilakukan. Bahkan
sudah dilakukan perjanjian internasional di Jepang yang dikenal dengan perjanjian kyoto.
Salah satu isinya adalah mendorong negara-negara penghasil gas rumah kaca terbesar untuk
memotong emisi mereka ke tingkat 5% di bawah emisi tahun 1990. Namun kita belum tahu
apakah perjanjian ini sudah diimplementasikan dalam kegiatan industri mereka atau belum.
www.themegallery.com
4. Menambah lahan hijau
Menambah lahan hijau baik berupa perhutanan maupun desain bangunan gedung-
gedung yang dapat bertumbuh tanaman hijau.

5. Hemat Listrik
Cara menghemat listrik bisa dengan memperhatikan hal-hal sederhana. Seperti
membersihkan lampu dari debu. Karena debu sangat mengurangi penerangan. Cara lain
bisa dengan mengurangi penggunaan AC.

6. Kurangi Penggunaan Kertas


Karena semakin besar penggunaan kertas akan semakin tinggi kebutuhan pohon yang
ditebang.

www.themegallery.com
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pemanasan global telah
menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utama umat manusia. Fenomena
ini bukan lain diakibatkan oleh perbuatan manusia sendiri dan dampaknya
diderita oleh manusia itu juga. Untuk mengatasi pemanasan global diperlukan
usaha yang sangat keras karena hampir mustahil untuk diselesaikan saat ini.

Pemanasan global memang sulit diatasi, namun kita bisa mengurangi


efeknya.Penangguangan hal ini adalah kesadaran kita terhadap kehidupan
bumi di masa depan.

Apabila kita telah menanamkan kecintaan terhadap bumi ini maka pmanasan
global hanyalah sejarah kelam yang pernah menimpa bumi ini.

www.themegallery.com
L/O/G/O

Terima kasih

www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai