Ternyata, dampak pemanasan global tidak cuma terasa di daratan saja lho, tapi juga
di lautan. Kira-kira apa sih dampak pemanasan global bagi laut? Nah, artikel ini akan
menjawab pertanyaan kamu seputar dampak pemanasan global terhadap laut.
Nah, gas rumah kaca dengan jumlah banyak ini mengakibatkan efek rumah kaca.
Efek rumah kaca adalah peristiwa meningkatnya gas yang merusak atmosfer
sehingga mengganggu penyerapan energi. Ketika atmosfer rusak, maka terjadi
pemanasan global atau juga dikenal sebagai global warming.
Gunung Meletus
Pemanasan global ini terjadi secara natural, artinya tidak ada campur tangan
manusia di dalamnya. Nah, contohnya adalah peristiwa gunung meletus. Gunung
yang meletus mengeluarkan berbagai zat, gas, dan abu yang menyebabkan
kenaikan suhu.
Gas yang keluar dari gunung berapi mengandung gas rumah kaca. Itulah sebabnya
gunung meletus bisa menjadi penyebab pemanasan. Tapi, walaupun dapat
menyebabkan kenaikan suhu, ternyata peristiwa gunung meletus tidak memberikan
dampak yang signifikan terhadap pemanasan global.
Transportasi
Kendaraan bermotor adalah salah satu penyebab pemanasan global yang paling
umum. Kendaraan bermotor membutuhkan pembakaran fosil supaya bisa
digunakan. Pembakaran fosil ini menghasilkan asap yang mengandung gas rumah
kaca.
Semakin banyak kendaraan bermotor, semakin banyak pula gas rumah kaca yang
dihasilkan yang memicu terjadinya pemanasan global. Dalam hal ini, kamu bisa lho
berkontribusi mengurangi pemanasan global, yaitu lewat penggunaan transportasi
umum. Dengan transportasi umum, otomatis kendaraan bermotor yang digunakan
semakin sedikit, jadi bisa mengurangi pemanasan global deh.
Industri
Limbah industri adalah salah satu penyumbang terbesar gas efek rumah kaca.
Sebenarnya jenis kandungan gas-nya kurang lebih sama dengan kendaraan
bermotor, tapi volumenya jauh lebih besar.
Ada satu lagi kandungan gas industri, yaitu CFC. CFC adalah kandungan kimia
berbahaya yang 1000x lebih baik dalam menyerap infra merah dibandingkan dengan
CO2. Biasanya CFC ada pada alat pendingin seperti kulkas atau pendingin ruangan.
CFC sangat berbahaya bagi lapisan ozon. Jika lapisan ozon menipis, maka sinar
matahari yang harusnya dapat dipantulkan lagi, bisa langsung sampai ke bumi dan
mengakibatkan pemanasan global.
Sampah organik memang dapat dengan mudah diuraikan. Namun begitu, bukan
berarti sampah organik tidak menyumbang terjadinya global warming. Proses
pembusukan juga menghasilkan gas rumah kaca. Namun demikian, kontribusi
sampah organik dalam merusak bumi tidak separah sampah anorganik.
Sampah anorganik-lah yang paling berbahaya untuk bumi, contohnya adalah limbah
pabrik dan limbah rumah sakit. Kedua sampah ini harus dipilah dengan baik. Jika
tidak dipilah dengan benar, maka limbah ini dapat bercampur. Campuran jenis
limbah yang bervariasi ini dapat menyebabkan gas rumah kaca.
Penebangan Hutan
Nah, peternakan juga menyumbang gas yang memicu global warming. Gas tersebut
adalah emisi karbon yang berasal dari kotoran ternak.
Perubahan Iklim
Lapisan ozon yang berlubang membuat gas rumah kaca menyebar ke seluruh
bagian bumi. Akibatnya, bumi mengalami kenaikan suhu. Kenaikan suhu inilah yang
akhirnya memicu terjadinya perubahan iklim dan musim.
Kalau dulu Indonesia diprediksi akan mengalami musim kemarau selama April
hingga September, tapi kini anggapan itu tidak lagi sama. Hal ini sudah tidak sama
lagi. Pergantian musim di Indonesia tidak lagi dapat diprediksi akibat iklim yang terus
berubah.
Seperti efek domino. Perubahan iklim membuat petani sulit untuk menentukan
kapan waktu tanam dan waktu panen yang tepat. Itu semua karena musim sulit
untuk diprediksi. Otomatis, petani seringkali mengalami gagal panen dan akhirnya
membuat hasil pertanian menurun.
Jumlah Spesies Berkurang
Perubahan iklim bisa mengakibatkan jumlah spesies berkurang lho! Ada beberapa
hewan dan tumbuhan yang dapat hidup di suhu sebelum terjadinya pemanasan
global. Maka, dengan adanya pemanasan global, hewan dan tumbuhan tersebut
tidak dapat beradaptasi dan akhirnya menjadi punah.
Es di Kutub Mencair
Lapisan ozon yang paling tipis berada di bagian kutub yang terdapat es. Ketika
lapisan ozon berlubang di bagian kutub, maka suhunya akan naik, dan
menyebabkan es yang mencair.
Kamu tahu nggak kenapa pemanasan global bisa menaikkan permukaan air laut?
Pemanasan global dapat menaikkan permukaan air laut karena es yang mencair
dapat menambah volume air laut dan berakibat pada semakin tingginya permukaan
air laut. Alhasil, air laut semakin tinggi. Mungkin kenaikan air laut belum begitu kita
rasakan saat ini karena kenaikannya tidak terlihat signifikan. Padahal, kenaikan air
laut ini terus terjadi secara perlahan tapi pasti.
Kenaikan air laut ini naik perlahan-lahan dan lama-lama bisa Kalau daratan banyak
yang tenggelam, maka semakin sedikit pula wilayah yang bisa ditinggali oleh
manusia.
Nah tadi kan sudah dibahas kalau kenaikan suhu tidak hanya terjadi di daratan saja,
tapi juga di laut. Sekarang, aku mau bantuin jawab kalau kamu dapat soal yang
bunyinya gini: jelaskan yang kamu ketahui tentang peningkatan suhu permukaan air
laut.
Pemanasan global juga membuat air laut menjadi lebih hangat. Kini, suhu air laut
telah meningkat sebesar 0,1 derajat celcius. Peningkatan suhu ini terjadi dari
permukaan air laut hingga kedalaman 700 meter. Oksigen terlarut yang ada di laut
menjadi berkurang akibat pemanasan global. Tak hanya itu, laut juga mengalami
penurunan pH karena penyerapan CO2.
Peningkatan suhu air laut ini juga bisa menyebabkan penyebaran penyakit laut.
Bakteri lebih mudah berkembang di suhu air yang hangat. Hal ini bisa memicu
punahnya biota yang ada di laut.
Tidak semua biota laut dapat bertahan di tengah suhu, jumlah oksigen, dan pH yang
berubah. Hal ini bisa membahayakan biota laut dan bisa berujung kepunahan.
Salah satu contoh biota yang mudah mati ketika suhu hangat adalah krill, atau
udang kecil yang ada di laut. Ada penelitian yang mengungkapkan jika krill semakin
berkurang akibat suhu air laut yang meningkat. Hal ini tentu bisa membahayakan
rantai makanan, karna krill adalah makanan bagi beberapa spesies lain seperti
penguin dan anjing laut.
Jika rantai makanan terganggu, otomatis jumlah hewan yang ada di laut akan
semakin berkurang.
Ternyata, dampak dari pemanasan global tidak main-main ya! Bisa sangat
berbahaya kalau dibiarkan terus seperti ini. Makanya, jangan lupa berkontribusi
mengurangi terjadinya pemanasan global lewat gaya hidup yang baik ya teman-
teman!
Eits, kalau kamu masih mau mengasah materi pengetahuan umum dan pelajaran
lainnya jelang ujian sekolah, langsung aja ikutan bimbel dari New Primagama
Powered by Zenius. Di sini kamu bisa dapetin akses ke ribuan materi belajar dan
dibimbing langsung oleh para tentor berpengalaman. Klik gambar di bawah ini buat
cek paket belajarnya ya!