Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BULU TANGKIS

in  Bulu Tangkis   Makalah  by  Unknown  on  21:57

MAKALAH
Bulu Tangkis

Dosen Pembimbing: Drs. Mulyo Irawan

Oleh Kelas : D
Shouki Nurfarid Al hadi (44)

JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU EKSAKTA DAN KEOLAHRAGAAN
IKIP BUDI UTOMO MALANG

2011

KATA PENGANTAR

            Puji syukur yang dalam penyusun sampaikan kehadirat Allah SWT, karena atas
limpahan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaiakan
makalah ini sesuai yang diharapkan.

            Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulallah SAW, yang telah
membawa kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang.

            Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah T & P Bulu Tangkis
I Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi IKIP BUDI UTOMO MALANG.
Pembuatan makalah ini diperlukan supaya penulis dan pembaca dapat memahami dan
mengkaji tentang Bulu Tangkis.
            Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan,
koreksi, dan saran. Untuk itu rasa terima kasih yang dalam kami sampaikan kepada:

                    Drs. Mulyo Irawan yang telah membimbing kami dalam mata kuliah T & P Bulu Tangkis I.

                    Rekan – Rekan mahasiswa yang telah memberikan masukan untuk makalah ini.

Penyusun sadar bahwa dirinya hanya manusia biasa yang pasti mempunyai banyak
kesalahan dan kekurangan. Untuk itu penyusun mengharap kritik dan saran yang bersifat
membangun demi pengembangn makalah ini selanjutnya. Demikian makalah ini kami buat
semoga bermanfaat.

                                                                                                         Malang, 29 Oktober 2011

                                                                           

                                                                                                             Penyusun,

DAFTAR ISI
Kata Pengantar….…………………………………………………………..……………...
……..i
Daftar Isi……….
……………………………………………………….......................................ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang…………………………….…………….…...……….…………...………1
1.2              Rumusan Masalah………………………….…………….…………..……………………2
1.3              Tujuan Permasalahan…………………………………..…………...………..……………2

BAB II PEMBAHASAN
2.1              SejarahBulu
Tangkis...........................................................................................................3
2.2              PengertianBulu Tangkis......................................................................................................4
2.3              Perlengkapan Bulu Tangkis.................................................................................................5
2.4              Cara dan Teknik Permainan Bulu Tangkis..........................................................................6

2.5              Sistem Perhitungan Nilai.....................................................................................................9

2.6              Pertandingan-pertandingan internasional..........................................................................10
BAB III PENUTUP
3.1              Kesimpulan……………….…………….…………………………..……………………11
3.2              Saran-Saran………………….…………...……....………………………………………12

DAFTAR PUSTAKA…………………...........................……………………...
………..............13

BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar belakang
Bulu tangkis merupakan salah satu olahraga yang terkenal di dunia. Olahraga ini
menarik minat dari berbagai kelompok umur, dari berbagai tingkat keterampilan, dan dari
jenis kelamin pria maupun wanita. Olahraga bulu tangkis adalah olahraga permainan. Bulu
tangkis dimainkan dengan permainan cepat yang membutuhkan gerak reflek yang baik dan
tingkat kebugaran yang tinggi. Dengan bermain bulu tangkis, pemain dapat mengambil
keuntungan dari segi sosial, hiburan, dan mental.
Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga
permainan. Olahraga bulu tangkis dapat dijadikan permainan untuk rekreasi bahkan sebagai
ajang persaingan. Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas
lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan
bulu tangkis dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang
net yang ditanam di penggir lapangan. Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga
raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang
berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulutangkis dimainkan dengan pemain di satu sisi bertujuan memukul
bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati net agar jatuh di bidang permainan
lawan yang sudah ditentukan. Pemain juga harus mencoba mencegah lawannya melakukan
hal tersebut kepadanya. Berikut ini adalah partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis:
1)                  Tunggal putra.
2)                  Tunggal putri.
3)                  Ganda putra.
4)                  Ganda putri.
5)                  Ganda campuran.
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi pada posisinya masing-masing. Tujuan
permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melompati jaring ke
wilayah lawan sebelum pemain atau pasangan lawan bisa memukulnya balik.
1.2              Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam pembuatan makalah ini, yaitu
sebagai berikut:
1)                  Bagimanakah sejarah olahraga bulu tangkis?
2)                  Apakah yang disebut dengan olahraga bulu tangkis?
3)                  Sebutkan perlengkapan yang dibutuhkan dalam olahraga bulu tangkis?
4)                  Bagaimanakah cara dan teknik dalam olahraga bulu tangkis?
5)                  Sebutkan sistem perhitungan nilai yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis?
6)                  Sebutkan pertandingan bulu tangkis yang pernah diperlombakan secara internasional?
1.3              Tujuan permasalahan
Adapun tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini, yaitu sebagai
berikut:
1)                  Memenuhi tugas yang diberikan pada mata kuliah T & P Bulu Tangkis I.
2)                  Sebagai bentuk pengetahuan mengenai bulu tangkis.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1              Sejarah Bulu Tangkis


Olah raga bulu tangkis kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun
lalu, tetapi juga disebut-sebut di India dan Tiongkok. Nenek moyang terdininya diperkirakan
ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket.
Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk
menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan. Di
Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan
Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai
dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan
mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-
jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk
ini. Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat China, dan Siam
(sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Kemudian dengan segera menjadi
permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.

Olah raga kompetitif bulutangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune,
India pada abad ke-18 saat mereka menambahkan jaring/net dan memainkannya secara
bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut
juga dikenali sebagai Poona pada masa itu. Para tentara membawa permainan itu kembali ke
Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam
sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton
Battledore - a new game" ("Battledore Bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini
melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat
Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris. Rencengan peraturan yang pertama ditulis
oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi Bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan
kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan
All England.

Bulu tangkis menjadi sebuah olahraga populer di dunia, terutama di wilayah Asia


Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olahraga ini, dan di negara-negara
Skandinavia.

International Badminton Federation (IBF) didirikan pada 1934 dan membukukan


Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Prancis
sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada 1936. Pada IBF
Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk
mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation
(BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir. Olahraga ini
menjadi olahraga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia
dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu.

2.2              Pengertian Bulu Tangkis
Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga
permainan. Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas lapangan
yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan bulu
tangkis dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang net
yang ditanam di penggir lapangan. Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket
yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang
berlawanan. Bulu tangkis mirip dengan olahraga tenis yang dimainkan dengan pemain di satu
sisi. Tetapi, bulu tangkis menggunakan bola permainan yang disebut dengan "kok" atau
"shuttlecock" yang berbahan dari bulu unggas. Dalam olahraga bulu tangkis terbagi menjadi
beberapa partai kelompok permainan. Berikut ini adalah partai yang biasa dimainkan dalam
bulu tangkis:
1)                  Tunggal putra.
2)                  Tunggal putri.
3)                  Ganda putra.
4)                  Ganda putri.
5)                  Ganda campuran.
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi pada posisinya masing-masing. Tujuan
permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melompati jaring ke
wilayah lawan sebelum pemain atau pasangan lawan bisa memukulnya balik. Pemain juga
harus mencoba mencegah lawannya melakukan hal tersebut kepadanya.  Untuk setiap kali
berhasil memasukkan kok ke wilayah lawan dengan tidak melakukan pelanggaran, maka
pemain akan mendapat poin dalam permainan reli. Permainan reli akan berakhir jika pemain
telah mengumpulkan poin 21 atau lebih dengan selisih 2 poin dari pemain lawan hingga point
terakhir 30.
2.3              Perlengkapan Bulu Tangkis
1)                  Lapangan

Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti


terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus
berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih
atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak.
Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak
dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Berikut ini adalah gambar
lapangan bulu tangkis beserta ukuran-ukurannya:

2)                  Raket

Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan


lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional
berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki
kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik
yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium
untuk sebagian atau keseluruhan raket.
3)                  Senar

Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis
adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara
umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai
dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang
kuat dalam seleksi senar.

4)                  Kok

Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian
bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah
bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga
kok dari plastik.

5)                  Sepatu

Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan


pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis
membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan
lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu
tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.

6)                  Net

Bulutangkis tidak akan pernah bisa berjalan tanpa perlengkapan yang satu ini. Net
merupakan pembatas antara bidang permainan pemain yang satu dengan yang lain. Tinggi net
kurang lebih 152 cm dan sama untuk semua jenis permainan, baik itu tunggal maupun ganda,
putri maupun putra. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai
ketebalan 75 mm harus berwarna putih.

2.4              Cara dan Teknik Permainan Bulu Tangkis

1)                  Area permainan

Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring
di lapangan bulu tangkis. Permainan dimulai dengan salah satu pemain
melakukan servis. Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket,
melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali.
Area permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda. Bila kok jatuh di luar area tersebut
maka kok dikatakan "keluar". Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok
(karena menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan
memperoleh poin. Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah
poin tertentu.

2)                  Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis

A)                Cara Memegang Raket Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:

a)                  Pegangan forehand (pegangan dasar), Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara


mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi
tangan sedang bersalaman.

b)                  Pegangan backhand, Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar


seperempat ke kanan dari pegangan forehead.

c)                  Pegangan pukul kasur/Amerika, Cara pegangan ini adalah mula-mula raket


diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada
pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jari telunjuk menempel pada bagian
permukaan yang lebar.

B)                Teknik Pukulan

Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulu tangkis


dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapangan lawan. Terdapat macam-macam teknik
dasar pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu:

a)                  Pukulan Servis

Pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke


bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan
permainan. Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang
menyeberangi jaring ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang
berbeda. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan "keluar" dan poin untuk
penerima servis. Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin
yang telah dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah
poin genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan
saat jumlah poin masih nol. Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk
pertama kali ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh
pemenang dari set sebelumnya. Macam-macam pukulan servis, yaitu:

1)                 Pukulan servis panjang

Servis panjang hampir sama dengan gerakan mengayun pada pukulan forehand
dibawah tangan. Pemain harus berdiri didekat garis tengah dan kira-kira 4 hingga 5 kaki (1,5
meter) di belakang garis servis pendek. Posisi ini menempatkan pemain dekat dengan bagian
tengah lapangan dan kira-kira sama jauhnya dengan semua sudut lapangan. Salah satu kaki
dimajukan ke depan dengan kaki belakang adalah kaki yang lebih dominan. Tangan yang
memegang raket adalah tangan yg lebih dominan, sedangkan tangan satunya lagi memegang
kok. Ayunkan tangan yang memegan raket dari belakang ke depan menuju kok yang dilepas
oleh tangan satunya. Kok harus melambung tinggi menuju garis belakang lawan. Setelah itu,
pindahkan tubuh ke posisi tengah lapangan untuk tunggal, sedangkan untuk double pindah ke
posisi masing-masing dan bersiap menerima kok jika lawan berhasil mengembalikannya.

2)                 Pukulan servis pendek.

Persiapan untuk melakukan servis pendek sama dengan persiapan servis panjang.
Salah satu yang membedakan adalah posisi berdiri lebih dekat ke garis servis yang kira-kira
berjarak +/-15cm. Selain itu, dorongan kok harus melambung rendah di atas net dan mendarat
tipis melewati garis servis lawan. Servis pendek memiliki keuntungan jika menggunakan
pegangan backhand, karena bola akan lebih cepat dan bergerak dengan jarak yang lebih
pendek.

b)                  Pukulan Lob

Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk
menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan
lawan. Pukulan lob dapat di lakukan dengan dua cara. yaitu:

1)                  Overhead lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara
menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang. Pukulan overhead terbagi menjadi
dua, yaitu:

A)                Pukulan Forehand Overhead

Gerakan pukulan forehand overhead hampir sama dengan gerakan melempar bola.
Gerakan ini bertujuan melambungkan kok ke arah belakang wilayah lawan dengan
menggunakan pegangan forehand di atas kepala.

B)                Pukulan  Backhand Overhead

Gerakan ini bertujuan melambungkan kok ke arah belakang wilayah lawan dengan
menggunakan pegangan backhand di atas kepala.

2)                  Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul
shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.

c)                  Pukulan Clear

Pukulan ini memiliki tujuan untuk membuat bola menjauh dari lawan sehingga
membuat lawan bergerak lebih cepat dan bisa membuat lawam lebih lelah. Pukulan clear
dapat dilakukan dengan pegangan forehand maupun backhand, pada posisi overhead ataupun
underhand.

d)                 Pukulan Drop Shot


Pukulan drop shot adalah pukulan rendah tipis di atas net dan pelan, sehingga kok
langsung jatuh menuju lantai. Pukulan drop shot dapat dilakukan dengan pegangan forehand
maupun backhand, pada posisi overhead ataupun underhand.

e)                  Pukulan Smash

Pukulan smash adalah pukulan yang cepat, diarahkan ke bawah dengan kuat dan
tajam. Pukulan ini bertujuan untuk mengembalikan bola pendek yang telah dipukul ke atas
oleh lawan. Pukulan smash terbagi menjadi dua pukulan, yaitu:

1)                              Pukulan smash forehand

2)                              Pukulan smash backhand

f)                   Pukulan Drive

Pukulan drive adalah pukulan datar yang mengarahkan bola dengan lintasan
horizontal melintasi net. Pukulan drive terbagi menjadi pukulan drive forehand dan pukulan
drive backhand. Pukulan drive forehand maupun pukulan drive backhand adalah pukulan
yang sama-sama mengarahkan bola dengan ketinggian yang cukup untuk melakukan clear
pada bola dengan jalur yang datar atau sedikit menurun.

2.5              Sistem Perhitungan Nilai

Beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin, ada


yang menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin, berikut penjelasannya:

1)                  Sistem pindah bola

a)                  Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap
pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
b)                  Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan
servis.
c)                  Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap
pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat
kesempatan kedua.
d)                 Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah
kanan, bukan oleh "orang pertama".
2)                  Sistem reli poin

a)                  Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
b)                  Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih
oleh pasangan tersebut.
c)                  Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh
lawan.
Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem
perhitungan 3x21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua
set.

2.6       Pertandingan-pertandingan internasional

Adapun pertnadingan-pertandingan Internasional yang penting diantaranya:


1)                 Kejuaraan All England.
2)                 Kejuaraan dunia yang resmi (world Badminton Championship).
3)                 Kejuaraan Asia (Asia badminton Championship).
4)                 Kejuaraan bulu tangkis di dalam Asian games, SEA Games, Commonwealth Games dan
sebagainya (beregu dan perorangan).
5)                 Kejuaraan dunia beregu terdiri dari:
-                      untuk golongan pria disebut Thomas Cup Championship.
-                      untuk golongan wanita disebut Uber Cup Championship.

BAB III
PENUTUP

3.1              Kesimpulan

Olahraga bulu tangkis memiliki sejarah yang panjang dan masih dirgukan karena
kurang akuratnya bukti-bukti. Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam
kelompok olahraga permainan. Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar
ruangan, di atas lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar
tertentu. Lapangan bulu tangkis dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang
tergantung di tiang net yang ditanam di penggir lapangan. Bulu tangkis atau badminton
adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua
pasangan (untuk ganda) yang berlawanan. Dalam olahraga bulu tangkis terbagi menjadi
beberapa partai kelompok permainan, yaitu:
1)                  Tunggal putra.
2)                  Tunggal putri.
3)                  Ganda putra.
4)                  Ganda putri.
5)                  Ganda campuran.
Olahraga bulu tangkis memiliki perlengkapan untuk dapat memainkannya. berikut ini
adalah perlengkapan olahraga bulu tangkis:
1)                  Raket.
2)                  Lapangan.

3)                  Senar.

4)                  Kok .

5)                  Net.

6)                  Sepatu.

7)                  Dan lain-lain

Olahraga bulu tangkis memiliki cara dan teknik untuk dapat memainkannya dengan
baik. Bermain bulu tangkis harus bisa menguasai area permainan dan teknik dasar seperti
memukul kok dengan baik, agar dapat memenangkan pertandingan.

Dalam olahraga bulu tangkis, ada sistem perhitungan nilai yang berbeda, yaitu sistem
pindah bola dan sistem relly point. Olahraga bulu tangkis telah banyak diperlombakan dalam
ajang internasional, seperti kejuaraan bulu tangkis All England.

3.2              Saran-saran

Untuk dapat memainkan olahraga bulu tangkis dengan baik, pemain harus terlebih
dahulu menguasai teknik dasar permainan seperti, penguasaan area permainan, pukulan servis
yang baik, maupun pukulan-pukulan mengembalikan bola untuk bertahan dan menyerang
seperti smash.

DAFTAR PUSTAKA

Poole, James. 2004. Belajar Bulu Tangkis. Bandung: Pionir Jaya


Grice, Tony. 2007. Bulu Tangkis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai