Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PENDIDIKAN JASMANI.OLAH RAGA DAN KESEHATAN


(PENJASKES ORKES)

MATERI : BULU TANGKIS


PEMBINA : MAYZEN YUNEFRI M.Pd.

DISUSUN OLEH :

Ghea anandita

SMA NEGERI 14 PEKANBARU


Jl. Tengku Bey Jl. Sei Mintan No.1, Simpang Tiga, Kec.
Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau 28282
Tahun Pelajaran 2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur yang dalam penyusun sampaikan kehadirat Allah SWT,


karena atas limpahan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaiakan makalah ini sesuai yang diharapkan.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulallah SAW,
yang telah membawa kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang
benderang.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata pelajaran
PENJASKESORKES SMA Negeri 14 pekanbaru Pembuatan makalah ini
diperlukan supaya penulis dan pembaca dapat memahami dan mengkaji tentang
Bulu Tangkis.
Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya kami mendapatkan
bimbingan, arahan, koreksi, dan saran. Untuk itu rasa terima kasih yang dalam
kami sampaikan kepada Bapak MAYZEN YUNEFRI M.Pd yang telah
membimbing kami dalam mata pelajaran PENJASKESORKES.
Penyusun sadar bahwa dirinya hanya manusia biasa yang pasti
mempunyai banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu penyusun mengharap
kritik dan saran yang bersifat membangun demi pengembangn makalah ini
selanjutnya. Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat.

Pekanbaru, desember 2023


Penyusun,

ii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ............................................................................................. i


Kata Pengantar ................................................................................................ ii
Daftar Isi .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 1
1.3 Tujuan Permasalahan .............................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Bulu Tangkis .............................................................. 3
2.2 Definisi Bulu Tangkis ............................................................. 4
2.3 Perlengkapan Bulu Tangkis .................................................... 4
2.4 Cara dan Teknik Permainan Bulu Tangkis ............................. 6
2.5 Sistem Perhitungan Nilai ......................................................... 9
2.6 Peraturan Bulu Tangkis ............................................................ 9
2.7 Pelanggaran Bulu Tangkis ....................................................... 10

BAB III PENUTUP


1.1 Kesimpulan.....................................................................................12
1.2 Saran-Saran.....................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Bulu tangkis merupakan salah satu olahraga yang terkenal di dunia.
Olahraga ini menarik minat dari berbagai kelompok umur, dari berbagai tingkat
keterampilan, dan dari jenis kelamin pria maupun wanita. Olahraga bulu tangkis
adalah olahraga permainan. Bulu tangkis dimainkan dengan permainan cepat yang
membutuhkan gerak reflek yang baik dan tingkat kebugaran yang tinggi. Dengan
bermain bulu tangkis, pemain dapat mengambil keuntungan dari segi sosial,
hiburan, dan mental.
Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok
olahraga permainan. Olahraga bulu tangkis dapat dijadikan permainan untuk
rekreasi bahkan sebagai ajang persaingan. Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam
maupun di luar ruangan, di atas lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam
ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan bulu tangkis dibagi menjadi dua
sama besar dan dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang net yang ditanam di
penggir lapangan. Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang
dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang
berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulutangkis dimainkan dengan pemain di satu sisi
bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati net agar
jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan. Pemain juga harus
mencoba mencegah lawannya melakukan hal tersebut kepadanya. Berikut ini
adalah partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis:
1) Tunggal putra.
2) Tunggal putri.
3) Ganda putra.
4) Ganda putri.
5) Ganda campuran.
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi pada posisinya masing-
masing. Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan
raket, melompati jaring ke wilayah lawan sebelum pemain atau pasangan lawan
bisa memukulnya balik.

1.2 Rumusan masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam pembuatan makalah
ini, yaitu sebagai berikut:
1
1) Bagimanakah sejarah olahraga bulu tangkis?
2) Apakah yang disebut dengan olahraga bulu tangkis?
3) Sebutkan perlengkapan yang dibutuhkan dalam olahraga bulu tangkis?
4) Bagaimanakah cara dan teknik dalam olahraga bulu tangkis?
5) Sebutkan sistem perhitungan nilai yang digunakan dalam olahraga
bulu tangkis?
6) Sebutkan pertandingan bulu tangkis yang pernah diperlombakan
secara internasional?

1.3 Tujuan permasalahan


Adapun tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini,
yaitu sebagai berikut:
1) Memenuhi tugas yang diberikan pada mata kuliah T & P Bulu Tangkis I.
2) Sebagai bentuk pengetahuan mengenai bulu tangkis.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Bulu Tangkis


Olah raga bulu tangkis kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar
2000 tahun lalu, tetapi juga disebut-sebut di India dan Tiongkok. Nenek moyang
terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan
penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki.
Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah
selama mungkin tanpa menggunakan tangan. Di Inggris sejak zaman pertengahan
permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer.
Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores)
dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari
menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan
London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat China,
dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Kemudian
dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulutangkis diciptakan oleh petugas Tentara
Britania di Pune, India pada abad ke-18 saat mereka menambahkan jaring/net dan
memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya
sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga
ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh
Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a
new game" ("Battledore Bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan
permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat
Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris. Rencengan peraturan yang pertama
ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi Bulu tangkis Inggris
dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi
pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
Bulu tangkis menjadi sebuah olahraga populer di dunia, terutama di
wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olahraga ini, dan di
negara-negara Skandinavia.
International Badminton Federation (IBF) didirikan pada 1934 dan
membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada,
Selandia Baru, dan Prancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung
sebagai afiliat pada 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid,
Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton
Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara
bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir. Olahraga ini menjadi olahraga

3
Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea
Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu.

2.2 Pengertian Bulu Tangkis


Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok
olahraga permainan. Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar
ruangan, di atas lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang
dan lebar tertentu. Lapangan bulu tangkis dibagi menjadi dua sama besar dan
dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang net yang ditanam di penggir
lapangan. Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang
dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang
berlawanan. Bulu tangkis mirip dengan olahraga tenis yang dimainkan dengan
pemain di satu sisi. Tetapi, bulu tangkis menggunakan bola permainan yang
disebut dengan "kok" atau "shuttlecock" yang berbahan dari bulu unggas. Dalam
olahraga bulu tangkis terbagi menjadi beberapa partai kelompok permainan.
Berikut ini adalah partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis:
1) Tunggal putra.
2) Tunggal putri.
3) Ganda putra.
4) Ganda putri.
5) Ganda campuran.
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi pada posisinya masing-
masing. Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan
raket, melompati jaring ke wilayah lawan sebelum pemain atau pasangan lawan
bisa memukulnya balik. Pemain juga harus mencoba mencegah lawannya
melakukan hal tersebut kepadanya. Untuk setiap kali berhasil memasukkan kok
ke wilayah lawan dengan tidak melakukan pelanggaran, maka pemain akan
mendapat poin dalam permainan reli. Permainan reli akan berakhir jika pemain
telah mengumpulkan poin 21 atau lebih dengan selisih 2 poin dari pemain lawan
hingga point terakhir 30.

2.3 Perlengkapan Bulu Tangkis


1) Lapangan
Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai
ukuran seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan
40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang
disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan
terbuat dari kayu atau bahan sintetis yang lunak. Permukaan lapangan yang
terbuat dari beton

4
atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat
mengakibatkan cedera pada pemain. Berikut ini adalah gambar lapangan bulu
tangkis beserta ukuran-ukurannya:

2) Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau
logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu
tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang
grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku,
dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model
rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau
keseluruhan raket.
3) Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu
tangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan.
Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar
berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb.
Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
4) Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat
dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan
pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau
pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.
5) Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain
membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu
bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi
5
yang

6
bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran
goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres
(ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
6) Net
Bulutangkis tidak akan pernah bisa berjalan tanpa perlengkapan yang
satu ini. Net merupakan pembatas antara bidang permainan pemain yang satu
dengan yang lain. Tinggi net kurang lebih 152 cm dan sama untuk semua jenis
permainan, baik itu tunggal maupun ganda, putri maupun putra. Jaring harus
berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus
berwarna putih.

2.4 Cara dan Teknik Permainan Bulu Tangkis


1) Area permainan
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua
sisi jaring di lapangan bulu tangkis. Permainan dimulai dengan salah satu pemain
melakukan servis. Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok
menggunakan raket, melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat
mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk partai tunggal dan
ganda. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar". Setiap
kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di
jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin. Permainan
berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.
2) Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis
A) Cara Memegang Raket Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:
a) Pegangan forehand (pegangan dasar), Pegangan ini dapat di peroleh
dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan
ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
b) Pegangan backhand, Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar
seperempat ke kanan dari pegangan forehead.
c) Pegangan pukul kasur/Amerika, Cara pegangan ini adalah mula-mula
raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan
peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari
dan jari telunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.
B) Teknik Pukulan
Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulu
tangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapangan lawan.
Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulutangkis,
yaitu:
a) Pukulan Servis
7
Pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk
menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan
bertujuan sebagai permulaan permainan. Servis dilakukan dari satu sisi
lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area lawan.
Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda. Bila kok
jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan "keluar" dan poin untuk
penerima servis. Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan
ditentukan dari jumlah poin yang telah dikumpulkan oleh pemain yang
akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin genap dan posisi
kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat
jumlah poin masih nol. Pada set pertama pemain/pasangan yang
melakukan servis untuk pertama kali ditentukan dengan undian,
sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set
sebelumnya. Macam-macam pukulan servis, yaitu:
1) Pukulan servis panjang
Servis panjang hampir sama dengan gerakan mengayun
pada pukulan forehand dibawah tangan. Pemain harus berdiri didekat
garis tengah dan kira-kira 4 hingga 5 kaki (1,5 meter) di belakang
garis servis pendek. Posisi ini menempatkan pemain dekat dengan
bagian tengah lapangan dan kira-kira sama jauhnya dengan semua
sudut lapangan. Salah satu kaki dimajukan ke depan dengan kaki
belakang adalah kaki yang lebih dominan. Tangan yang memegang
raket adalah tangan yg lebih dominan, sedangkan tangan satunya lagi
memegang kok. Ayunkan tangan yang memegan raket dari belakang
ke depan menuju kok yang dilepas oleh tangan satunya. Kok harus
melambung tinggi menuju garis belakang lawan. Setelah itu,
pindahkan tubuh ke posisi tengah lapangan untuk tunggal, sedangkan
untuk double pindah ke posisi masing-masing dan bersiap menerima
kok jika lawan berhasil mengembalikannya.
2) Pukulan servis pendek.
Persiapan untuk melakukan servis pendek sama dengan
persiapan servis panjang. Salah satu yang membedakan adalah posisi
berdiri lebih dekat ke garis servis yang kira-kira berjarak +/-15cm.
Selain itu, dorongan kok harus melambung rendah di atas net dan
mendarat tipis melewati garis servis lawan. Servis pendek memiliki
keuntungan jika menggunakan pegangan backhand, karena bola akan
lebih cepat dan bergerak dengan jarak yang lebih pendek.
b) Pukulan Lob
Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang
bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah

8
jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat di lakukan
dengan dua cara. yaitu:
1) Overhead lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala
dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah
belakang. Pukulan overhead terbagi menjadi dua, yaitu:
A) Pukulan Forehand Overhead
Gerakan pukulan forehand overhead hampir sama dengan
gerakan melempar bola. Gerakan ini bertujuan melambungkan
kok ke arah belakang wilayah lawan dengan menggunakan
pegangan forehand di atas kepala.
B) Pukulan Backhand Overhead
Gerakan ini bertujuan melambungkan kok ke arah belakang
wilayah lawan dengan menggunakan pegangan backhand di atas
kepala.
2) Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan
cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di
lambungkan tinggi ke belakang.
c) Pukulan Clear
Pukulan ini memiliki tujuan untuk membuat bola menjauh dari lawan
sehingga membuat lawan bergerak lebih cepat dan bisa membuat lawam
lebih lelah. Pukulan clear dapat dilakukan dengan pegangan forehand
maupun backhand, pada posisi overhead ataupun underhand.
d) Pukulan Drop Shot
Pukulan drop shot adalah pukulan rendah tipis di atas net dan pelan,
sehingga kok langsung jatuh menuju lantai. Pukulan drop shot dapat
dilakukan dengan pegangan forehand maupun backhand, pada posisi
overhead ataupun underhand.
e) Pukulan Smash
Pukulan smash adalah pukulan yang cepat, diarahkan ke bawah dengan
kuat dan tajam. Pukulan ini bertujuan untuk mengembalikan bola pendek
yang telah dipukul ke atas oleh lawan. Pukulan smash terbagi menjadi
dua pukulan, yaitu:
1) Pukulan smash forehand
2) Pukulan smash backhand
f) Pukulan Drive

9
Pukulan drive adalah pukulan datar yang mengarahkan bola dengan
lintasan horizontal melintasi net. Pukulan drive terbagi menjadi pukulan
drive forehand dan pukulan drive backhand. Pukulan drive forehand
maupun pukulan drive backhand adalah pukulan yang sama-sama
mengarahkan bola dengan ketinggian yang cukup untuk melakukan clear
pada bola dengan jalur yang datar atau sedikit menurun.

2.5 Sistem Perhitungan Nilai


Beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin, ada yang
menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin, berikut penjelasannya:
1) Sistem pindah bola
a) Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain
dari tiap-tiap pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku
untuk setiap set yang dimainkan.
b) Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat
melakukan servis.
c) Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing
untuk tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada
tiap- tiap awal set tidak mendapat kesempatan kedua.
d) Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang
berada di sebelah kanan, bukan oleh "orang pertama".
2) Sistem reli poin
a) Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada
servis kedua.
b) Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang
telah diraih oleh pasangan tersebut.
c) Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya
diraih oleh lawan.
Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan
sistem perhitungan 3x21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah
memenangkan dua set.

2.6 Peraturan Bulu Tangkis


a). Peraturan Pertandingan Tunggal
1. Sebelum pertandingan dimulai, pihak yang melakukan servis pertama
kali telah ditentukan berdasarkan persetujuan wasit pula.

10
2. Pemain akan melakukan atau menerima servis dari bidang servis kanan
hanya bila nilai pelaku servis 0 atau angka genap setelah pertandingan (2,
4, 6, dan seterusnya). Sedangkan, penerima atau pelaku servis dari
bidang servis kiri dilakuakn jika nilai pelaku servis merupakan angka
ganjil (1, 3, 5, dan seterusnya).
3. Kedua pemain yang bertanding akan mengubah bidang servis dari tempat
masing-masing mereka berdiri, setiap kali sebuah angka dihasilkan dalam
setiap pertandingan.
b). Peraturan Pertandingan Ganda
Beberapa peraturan pertandingan ganda adalah sebagai berikut;
1. Sebelum pertandingan dimulai, pihak yang melakukan servis pertama
kali telah ditentukan dan penentuannya disaksikan oleh wasit pula.
2. Pemain di bidang servis kanan akan memulai pukulan servis kea rah
lawan yang berdiri secara diagonal di hadapannya.
3. Hanya pemain yang berdiri diagonal dihadapan pelaku servislah yang
dapat menerima shuttlecock. Jika terjadi kesalahan, misalnya shuttlecock
hasil servis tersentuh atau dipukul oleh pemain pasangannya yang tidak
berhadapan secara diagonal dengan pelaku servis, maka tim pelaku
servislah yang mendapatkan angka.
4. Pukulan servis yang pertama dilakukan selalu dimulai dari bidang servis
kanan.

2.7 Pelanggaran Bulu Tangkis


a). Pukulan
Sebenarnya, berbagai macam pelanggaran dalam bulu tangkis juga terdapat
dalam teknik memukul. Sebuah pukulan akan dikatakan melanggar peraturan
apabila :
– Menyangkut di net
– Terpukul, namun masih jatuh di bidang permainan sendiri
– Keluar bidang permainan lawan
– Untuk ganda, bola sebelumnya terpukul/terkena raket salah satu pemain
dan tidak menyebrang
b. Pemain
Seorang pemain dikatakan melanggar perturan apabila ia melakukan hal hal
berikut ini :

11
– Saat menerima service, pemain bergerak duluan sebelum shuttlecock
terpukul oleh lawan.
– Saat melakukan service forehand, shuttlecock dipukul dengan ujung raket
melebihi dada.
– Saat melakukan service backhand, shuttlecock dipukul dengan ujung
raket melebihi pusar.
– Saat melakukan atau menerima service, pemain menginjak garis.
– Raket melebihi net dan masuk ke daerah permainan lawan saat memukul
shuttlecock
– Raket menyentuh net saat memukul shuttlecock.
– Pemain mengulur waktu terlalu lama (kerjasama wasit sangat berperan).
c). Service
Service merupakan hal yang sangat penting untuk memulai permainan ini.
namun, anda juga perlu memperhatikan beberapa hal yang penting. Anda
dianggap membuat kesalahan dalam service apabila melakukan :
– Kedudukan cock pada saat dipukul lebih tinggi dari pinggang pelaku
servis.
– Pada saat cock dipukul, badan raket menghadap ke bawah, sehingga
seluruh bagian kepala raket tidak secara jelas dan nyata berada di bawah
tangan pelaku servis.
– Apabila dalam melakukan servis, cock tidak melewati net atau jatuh pada
bidang lapangan yang salah.
– Kedua kaki pelaku servis tidak berada dalam bidang lapangan yang
semestinya atau posisi kaki penerima servis tidak dalam bidang lapangan
yang semestinya sampai servis dilakukan.
– Cock jatuh di luar lapangan, atau menerobos lewat bawah jaring.
– Seorang pemain memukul balik cock yang belum melewati net.
– Dalam keadaan bola hidup seorang pemain menyentuh net atau talinya ;
baik dengan raket, badan atau pakainnya.
– Apabila cock ditahan dengan raket dan diayunkan lagi, atau cock dipukul
dua kali berturut-turut oleh pemain yang sama, maupun oleh seorang
pemain dan partnernya.
– Apabila seorang pemain merintangi lawannya.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Olahraga bulu tangkis memiliki sejarah yang panjang dan masih dirgukan
karena kurang akuratnya bukti-bukti. Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang
termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan. Bulu tangkis dapat dimainkan
di dalam maupun di luar ruangan, di atas lapangan yang dibatasi dengan garis-
garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan bulu tangkis dibagi
menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang net yang
ditanam di penggir lapangan. Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga
raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk
ganda) yang berlawanan.
Olahraga bulu tangkis memiliki cara dan teknik untuk dapat
memainkannya dengan baik. Bermain bulu tangkis harus bisa menguasai area
permainan dan teknik dasar seperti memukul kok dengan baik, agar dapat
memenangkan pertandingan.
Dalam olahraga bulu tangkis, ada sistem perhitungan nilai yang berbeda,
yaitu sistem pindah bola dan sistem relly point. Olahraga bulu tangkis telah
banyak diperlombakan dalam ajang internasional, seperti kejuaraan bulu tangkis
All England.

3.2 Saran-saran
Untuk dapat memainkan olahraga bulu tangkis dengan baik, pemain harus
terlebih dahulu menguasai teknik dasar permainan seperti, penguasaan area
permainan, pukulan servis yang baik, maupun pukulan-pukulan mengembalikan
bola untuk bertahan dan menyerang seperti smash.

13
DAFTAR PUSTAKA

Poole, James. 2004. Belajar Bulu Tangkis. Bandung: Pionir Jaya


Grice, Tony. 2007. Bulu Tangkis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

14

Anda mungkin juga menyukai