Anda di halaman 1dari 44

BULU TANGKIS DAN SEPAK BOLA

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas


PENJASKES (Pendidikan Jasmani dan Kesehatan)
Guru Penjaskes : Dani Prayoga

Disusun Oleh :
1. Ahmad abdul salam
2. Naraya husnaidzaka izz
3. M Khairil Aulia Ramadhan

SMP NEGERI 1 ARUT SELATAN


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah karena atas berkah, rahmat, dan
hidayahNya sehingga makalah ini dapat selesai sebagaimana yang kami harapkan. Tugas
makalah yang diberi judul “BULU TANGKIS DAN SEPAK BOLA” ini
ialah suatu karya tulis yang terbentuk dari hasil kerja sama kelompok dimana
tugas ini merupakan tugas dari aspek  penilaian mata pelajaran.
Kemudian dengan selesainya makalah ini, kami menghaturkan rasa terimakasih
kepada Guru kami yang telah membimbing dalam mengajarkan langkah-langkah pembuatan
makalah sehingga makalah ini dapat tersusun meski banyak kekurangan didalamnya. Harapan
penulis semoga malakah yang telah kami susun ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan dan kesalahan. Kritik serta saran yang membangun dari pembaca
penulis harapkan agar kedepannya makalah ini dapat jauh lebih baik lagi.
Terimakasih.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 2
C. Tujuan penulisan ...................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Bulu Tangkis........................................................................... 3
B. Sejarah Permainan Bulu Tangkis.............................................................. 4
C. Macam-Macam Permainan Bulutangkis................................................... 6
D. Induk organisasi......................................................................................... 6
E. Perlengkapan Bermain Bulu Tangkis........................................................ 7
F. Teknik Dasar Bermain Bulu Tangkis........................................................ 8
G. Penilaian.................................................................................................... 16
H. Pertandingan Ganda................................................................................... 17
I. Pertandingan Tunggal................................................................................ 18
J. Kesalahan.................................................................................................. 18
K. Kontinuitas Permainan.............................................................................. 19
L. Kejuaraan Bulu Tangkis Kelas Dunia....................................................... 20
M. Perhitungan Poin Dan Hadiah Bulu Tangkis Kelas Dunia........................ 25
N. Pengertian Sepak Bola..................................................................... 29
O. Sejarah Permainan Sepak Bola................................................................. 30
P. Taktik Dalam Permainan Sepak Bola................................................ 31

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan................................................................................................ 39

iii
B. Saran.......................................................................................................... 39

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 40

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Permainan bulutangkis merupakan salah satu jenis olahraga yang
terkenal di dunia. Olahraga ini dapat menarik minat bagi berbagai
kelompok umur, berbagai tingkat keterampilan, dan pria maupun wanita
memainkan olahraga ini di dalam atau di luar ruangan untuk tujuan
rekreasi, dan juga sebagai ajang persaingan. Permainan bulutangkis
merupakan permainan yang bersifat individual yang dapat dilakukan
dengan cara satu orang melawan satu, atau dua orang melawan dua orang.
Permainan ini mudah dilaksanakan karena alat pemukulnya ringan, bola
mudah dipukul, tidak membutuhkan lapangan yang luas, bahkan dapat
dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, serta dapat dimainkan oleh
siapa saja. Oleh karena itu, permainan bulutangkis dapat berkembang
pesat. Di Indonesia, olahraga bulutangkis mengalami perkembangan pesat
karena tak lepas dari kerja keras pelatih, atlet, dan pengurus, dalam
pembinaan atlet bulutangkis. Hal ini dapat dilihat dari prestasi yang diraih
dalam kejuaraan-kejuaraan yang diikuti oleh atlet Indonesia, seperti
kejuaraan Thomas Cup, Uber Cup, All England, Olimpiade, dan
sebagainya. Prestasi bulutangkis yang diraih bukanlah hal yang cepat dan
mudah, semua itu melalui proses yang panjang, dan membutuhkan waktu
yang lama, mulai dari pemasalan, pembibitan, hingga pembinaan secara
terpadu, terarah, dan berkelanjutan. Partisipasi dari semua pihak, baik dari
pemerintah melalui sekolah, maupun dari masyarakat sangat diperlukan
guna pembinaan dan pengembangan olahraga bulutangkis, misalnya
melalui perkumpulan atau klub. Dari keduanya diharapkan dapat
memberikan sumbangan bagi peningkatan dan pengembangan olahraga,
termasuk bulutangkis.
Secara sistematik, untuk bisa bermain bulu tangkis dengan tepat
dan baik perlu dilakukan yaitu latihan yang dilakukan secara terencana dan

1
terprogram yang didasarkan pada pelaksanaan yang benar dan teratur.
Secara sistemik, yakni berbagai komponen latihan yang terkait harus
dilaksanakan secara terpadu. Melihat banyaknya unsur latihan yang
terkait, maka perlu adanya strategi pendekatan yang tepat.
  
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud bulu tangkis?
2. Apa saja perlengkapan bermain bulu tangkis?
3. Apa saja teknik dasar permainan bulu tangkis?

C. Tujuan penulisan
1. Mengetahui tentang bulu tangkis
2. Mengetahui perlengkapan bermain bulu tangkis
3. Mengetahui teknik dasar permainan bulu tangkis

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bulu Tangkis


Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raketyang
dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk
ganda) yang saling berlawanan. Bulu tangkis bertujuan memukul bola
permainan (“kok”/”shuttlecock”) melewati jaring agar jatuh di bidang
permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan
melakukan hal yang sama.
Olahraga ini dalam sejarah bulu tangkis merupakan sebuah
olahraga yang memainkan banyak nomor partai dalam setiap kejuaraan
atau turnamennya. Untuk nomor-nomor yang dipertandingkan meliputi
Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Putra, Ganda Putri dan Ganda
Campuran. Dalam perkembangannya olahraga ini banyak merubah aturan
yang bertujuan untuk mendapatkan minat lebih dari penonton ataupun
pemirsa di TV.
Alat yang dipergunakan adalah raket sebagai alat pemukul serta
“shuttlecock” sebagai bola yang dipukul. Permainan dimulai dengan cara
menyajikan bola atau service, yaitu memukul bola dari petak service kanan
ke petak servis kanan lawan, sehingga jalan bola menyilang.

Permainan ini biasanya dimainkan oleh :


a. Seorang pria melawan seorang pria (tunggal pria atau men’s
single),
b. Seorang wanita melawan seorang wanita (tunggal wanita atau
women’s single),
c. Sepasang pria melawan sepasang pria (ganda pria atau men’s
double),
d. Sepasang wanita melawan sepasang wanita (ganda wanita atau
women’s double),

3
e. Sepasang pria/ wanita melawan sepasang pria/ wanita (ganda
campuran atau mixed doubles).

B. Sejarah Permainan Bulu Tangkis


Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan
berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-
sebut di India dan Republik Rakyat Cina. Nenek moyang terdininya
diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan
penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi
dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar
tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang
disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada
waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan
bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari
menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-
jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan
kartun untuk ini. Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang,
Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka
mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-
anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara
Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring
dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal
sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai
Poona pada masa itu. Para tentara membawa permainan itu kembali ke
Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang
pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur
mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game"
("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan

4
permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House),
estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton
Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan
kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899
dengan Kejuaraan All England.
Bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama
di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga
ini, dan di negara-negara Skandinavia.
Organisasi olahraga Internasional federasi bulutangkis (IBF)
dibentuk pada tahun 1934. Negara yang berpartisipasi didalamnya adalah
Skotlandia, Inggris, Irlandia, Denmark, Wales, Selandia Baru, Kanada,
Belanda dan Perancis sebagai pelopornya kemudian pada tahun 1936 India
bergabung sebagai afiliat. Saat pertemuan Extraordinary General Meeting
di Madrid pada september 2006, ada yang mengusulkan perubahan nama
induk organisasi dari internasional Badminton Federation mejadi BWF
(Badminton World Federation), kemudian usulan itu diterima oleh seluruh
delgasi yang hadir pada saat itu ada 206.

1. Sejarah Bulu Tangkis di Indonesia


Pada tahun 1992 bulu tangkis menjadi olahraga olimpiade
musim panas di kejuaraan barcelona. Ketika itu tim Indonesia dan
Korea Selatan masing-masing memperoleh dua medali emas.
Perkembangan bulu tangkis di negara Indonesia tidak bisa
dipisahkan dengan pertumbuhan bangsa indonesia, saat zaman
sebelum revolusi fisik, gerakan kemerdekaan, hingga saat periode
zaman orde baru. Sebagian orang-orang belanda membawa jenis
cabang olahraga bulu tangkis, kemudian pelajar-pelajar yang pulang
dari luar negeri setelah menunutut ilmu. Hal ini yang membuat
olahraga bulu tangkis bisa populer dan digemari masyarakat.

5
Sekitar tahun 1940 cabang olahraga bulu tangkis banyak
disukai oleh seluruh lapisan masyarakat hingga pelosok negeri.
Namun untuk cabang olahraga ini baru menemukan organisasi
setelah tiga tahun diadakannya PON pertama di Solo tahun 1984,
tepatnya tanggal 5 mei 1951.

C. Macam-Macam Permainan Bulutangkis


1. Single
Merupakan permainan bulutangkis yang dimainkan oleh dua orang
bisa putra dengan putra atau putri dengan putri saja.
2. Ganda Putra
Permainan bulutangkis dimainkan empat orang dengan berkelompok
dua-dua.
3. Ganda Putri
Sama seperti ganda putra tetapi yang bermain adalah wanita.
4. Ganda campuran
Seperti permainan ganda tetapi setiap kelompok terdiri putra dan
putri.

D. Induk organisasi
International Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun
1934 dan membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark,
Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Perancis sebagai anggota-anggota
pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada tahun 1936. Pada IBF
Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006,
usulan untuk mengubah nama International Badminton Federation menjadi
Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh
seluruh 206 delegasi yang hadir.
Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di
Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama
memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu.

6
E. Perlengkapan Bermain Bulu Tangkis
1. Lapangan .
Lapangan harus berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran
panjang 6,71 meter dan lebar 6,10 meter, serta tinggi net 1,52 meter.

2. Net dan tiang .


Net terbuat dari tali halus dan berwarna gelap, lubang-lubangnya
berjarak antara 15 mm. Panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar
lapangan yaitu 6,10 meter dan lebarnya 76 cm, dengan bagian
atasnya mempunyai pinggiran pita putih selebar 7,5 cm.
Tiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping
lapangan. Untuk ganda tinggi tiang 155 cm. Bagian paling atas net di
bagian tengah berjarak 1,524 meter dari permukaan20 lantai dan
pinggiran lapangan berjarak 1,55 meter di atas garis tepi permainan
20 ganda .

3. Kok (shuttlecock) .
Kok biasanya terbuat dari bulu angsa buatan pabrik, umumnya sudah
memiliki standar yang ditentukan IBF. Berat kok kira-kira 5,67
gram.

4. Raket
Panjang raket 67,95 cm, kepala raket mempunyai panjang 29,21 cm,
lebar 22,86 cm.

5. Senar
Salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis
adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap
berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja.
Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan

7
ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain
memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.

6. Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para
pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada
setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk
cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama
selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk
melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres
(ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.

F. Teknik Dasar Bermain Bulu Tangkis


1. Teknik Memegang Raket (Grips)
Teknik memegang raket dalam bulu tangkis dapat dibedakan menjadi
empat macam.
a. American Grip
Cara melakukan sebagai berikut.
 Tangan memegang raket di bagian ujung tangkai (handle)
seperti memegang pukul kasur.
 Ibu jari dan jari telunjuk menempel pada tangkai.

Keuntungannya sebagai berikut.


 Jenis pegangan American grip sangat efektif untuk
melakukan pukulan smes bola di depan net.
 Mudah untuk memukul bola-bola atas.
 Pegangan American grip bagi pemukulan mudah
mengarahkan bola, baik ke kanan maupun ke kiri.
Kelemahannya adalah pegangan American grip kurang
efektif untuk melakukan pukulan backhand dan untuk
bermain net yang bolanya berada di samping kanan dan kiri.

8
b. Forehand Grip
Cara melakukan sebagai berikut.
 Raket dipegang dalam posisi miring.
 Ibu jari dan jari telunjuk menempel pada tangkai raket yang
sempit.
 Pada waktu memegang raket tidak boleh diubah-ubah.

Keuntungannya sebagai berikut.


 Pegangan ini lebih mudah untuk melakukan pukulan bola di
sebelah kanan dari tubuh sehingga bola akan mudah dipukul
dengan pukulan forehand.
 Untuk melakukan pukulan forehand tidak perlu memutar
pegangan raket.

Kelemahannya sebagai berikut.


 Untuk melakukan pukulan backhand memerlukan kekuatan
pergelangan tangan dan kekuatan sendi bahu.
 Mengalami kesulitan dalam mengembalikan bola yang ada di
depan net.

c. Backhand Grip
Cara melakukan sebagai berikut.
 Raket dipegang dalam posisi miring.
 Pada waktu memegang raket ibu jari berada di bagian
belakang tangkai raket, sedangkan jari-jari tangan diletakkan
di bagian depan.

Keuntungannya sebagai berikut.

9
 Memukul shuttlecock dengan pegangan ini dapat
menghasilkan arah bola yang sulit diduga.
 Bola yang dipukul dapat berjalan cepat dan keras.

Kelemahannya sebagai berikut.


 Dengan pegangan ini pemain akan mengalami kesulitan jika
mengembali bola keras yang arahnya ke samping kanan
badan.
 Pukulan bola keras dari lawan yang arahnya ke tubuh juga
sulit untuk dikembalikan.

d. Combination Grip
Cara melakukan sebagai berikut.
 Raket yang dipegang dalam posisi miring.
 Jari telunjuk diletakkan di bagian depan menghadap ke ujung
raket, ibu jari memangkul di tangkai raket di sisi belakang
dan jari-jari yang lain ditekuk di bawah tangkai raket.

Keuntungan sebagai berikut.


 Pegangan combination grip mudah mengubah tangkai raket
menyesuaikan arah datangnya bola.
 Pegangan ini campuran antara jenis pegangan forehand grip
dan backhand grip.

Kelemahannya adalah pegangan combination grip sulit dicermati.


Sebab pegangan raket combination grip mudah untuk melakukan
pukulan bola yang datangnya ke arah tubuhnya karena pegangan
ini ibu jari mudah digeser.

2. Jenis-Jenis Pukulan
Pukulan dalam permainan bulu tangkis, antara lain sebagai berikut.

10
a. Servis
Pukulan servis, yaitu pukulan sajian bola pertama yang dilakukan
pada awal permainan. Servis merupakan pukulan untuk memperoleh
nilai. Jika akan melakukan servis maka harus memahami tipe
permainan lawan. Kalau lawan mempunyai tipe permainan keras,
sebaiknya tidak melakukan servis tinggi. Seorang pemain bulu tangkis
harus menguasai berbagai jenis pukulan servis. Adapun jenis-jenis
pukulan servis itu adalah sebagai berikut.

1) Servis Pendek (Short Service)


Servis pendek (short service) dapat dilakukan secara forehand
ataupun backhand. Pukulan servis pendek diusahakan bola
serendah mungkin dengan ketinggian net sehingga lawan akan
mengalami kesulitan dalam mengembalikan bola.

Cara melakukan servis pendek forehand sebagai berikut.


 Sikap awal berdiri dengan sikap kaki kuda-kuda.
 Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di samping
badan dan tangan yang lain melambungkan bola.
 Setelah bola dilambungkan, bola dipukul secara pelan-pelan
dengan menggunakan pergelangan tangan diikuti berat badan
digeser ke depan.

Cara melakukan servis pendek secara backhand sebagai berikut.


 Sikap awal berdiri badan condong ke depan dengan sikap kaki
kuda-kuda.
 Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di depan
badan di bawah pusat dan tangan yang lain memegang bola.
 Bola dilambungkan kemudian bola didorong dengan raket
secara pelan-pelan diusahakan bola dekat dengan ketinggian
net.

11
2) Servis Tinggi (Lob Service)
Servis ini dilakukan dengan pukulan yang keras dan bola
diusahakan berjalan melambung tinggi kemudian bola sampai di
garis bagian belakang. Servis tinggi juga dapat dilakukan secara
forehand dan backhand. Cara melakukan servis tinggi dengan
pukulan forehand adalah sebagai berikut.
 Sikap awal berdiri kaki kuda-kuda, salah satu tangan
diletakkan di samping badan bagian belakang bawah dan
tangan yang lain memegang bola.
 Bola dipukul melambung sekuat tenaga dengan ayunan raket
dari belakang ke arah depan atas dan diusahakan melambung
tinggi ke arah garis belakang.

Cara melakukan servis tinggi dengan pukulan backhand adalah


sebagai berikut.
 Sikap awal berdiri dengan posisi kaki kuda-kuda dan badan
condong ke depan.
 Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di depan
tubuh di bawah pusat dan tangan yang lain memegang bola.
 Bola dilambungkan kemudian dipukul dengan raket ke arah
depan secara keras. Usahakan bola berjalan melambung ke
arah lapangan bagian belakang.

b. Pukulan Lob
Pukulan lob dapat dilakukan dari atas kepala ataupun dari bawah. Menurut
caranya, pukulan lob dapat dilakukan dengan forehand dan backhand.
1) Pukulan lob forehand overhead cara melakukan sebagai berikut.
 Sikap awal berdiri tangan yang memegang raket diletakkan di
atas kepala bagian belakang.

12
 Arah datangnya bola dari atas dipukul dengan ayunan tangan
dari belakang atas dipukulkan ke arah bola.

2) Pukulan lob backhand overhead cara melakukan sebagai berikut.


 Sikap awal berdiri kaki selebar bahu dengan tubuh sedikit
miring.
 Raket dipegang diletakkan di sebelah kiri dari tubuh di bagian
atas kepala.
 Bola dipukul dengan cara raket diayun ke depan atas sehingga
bola melambung ke arah lapangan bagian belakang lawan.

3) Pukulan lob forehand underhand cara melakukan sebagai berikut.


 Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu dengan tangan
kanan memegang raket.
 Bola yang datang dari arah lawan setelah turun dipukul dengan
ayunan raket dari bawah ke depan atas. Usahakan bola
melambung ke arah garis belakang daerah lapangan lawan.

4) Pukulan lob backhand underhand cara melakukan sebagai berikut.


 Sikap awal berdiri kangkang tangan kanan memegang raket.
 Bola yang datang ke arah bagian kiri tubuh dipukul dengan
ayunan raket dari bawah ke depan atas, bola diusahakan
melambung ke arah lapangan lawan bagian belakang.

c. Pukulan Drive
Pukulan drive, yaitu jalannya bola mendatar cepat sehingga lawan akan
kesulitan mengembalikan bola. Pukulan drive biasanya diarahkan ke arah
samping kanan atau samping kiri lawan dan pukulan ini lebih banyak
digunakan pada permainan ganda. Pukulan drive juga dapat dilakukan
dengan forehand ataupun backhand.
Pukulan drive forehand cara melakukan sebagai berikut.

13
 Sikap awal berdiri kangkang menghadap ke arah samping
kanan.
 Pukulan bola datar dengan ayunan tangan dari belakang ke
arah depan.

Pukulan drive backhand cara melakukan sebagai berikut.


 Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu pandangan mata ke
arah samping kanan dengan tubuh sedikit miring ke kanan.
 Bola yang datang ke arah kanan dari tubuh dipukul dengan
ayunan raket dari belakang ke arah depan, diusahakan bola
jalannya datar.

d. Pukulan Smes
Pukulan smes, yaitu pukulan yang keras dan bola jatuh di daerah lapangan
lawan. Cara melakukan sebagai berikut.
 Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu tangan kanan
memegang raket yang diletakkan di atas kepala bagian
belakang.
 Bola yang melambung dari lawan dipukul secepatnya dengan
mengayunkan raket dari atas ke depan bagian bawah.

e. Pukulan Dropshot
Pukulan dropshot, yaitu usaha memukul bola yang diarahkan ke area
lapangan lawan dekat dengan net. Pukulan dropshot dapat dilakukan dari
atas kepala ataupun dari bawah.
Cara melakukan sebagai berikut.
 Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu, tangan kanan
memegang raket yang diletakkan di atas kepala.
 Bola dari lawan dalam ketinggian puncak dipukul dengan
raket. Usahakan bola masuk ke lapangan lawan dekat dengan
net.

14
3. Sarana dan Peralatan
Sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam permainan bulu tangkis,
antara lain sebagai berikut.
a. Lapangan Bulu Tangkis
Lapangan bulu tangkis yang sesuai dengan peraturan International
Badminton Federation (IBF) sebagai berikut.
 Panjang lapangan: 13,40 meter digunakan untuk partai tunggal
(single) dan ganda (double).
 Lebar lapangan: 6,10 meter digunakan untuk partai ganda dan
ukuran 5,18 meter digunakan untuk partai tunggal. Ketentuan lain
bahwa garis lapangan bulu tangkis diusahakan yang berwarna
jelas dan mudah dilihat, misalnya warna putih, kuning, dan
sebagainya.

b. Net atau Jaring


Net atau jaring dibuat dari tali yang halus berwarna hijau tua.
Ukuran net sebagai berikut.
 Panjang net : 610 cm.
 Lebar net: 76 cm.
 Pita putih di sisi atas net berukuran 3,8 cm.

c. Tiang net
Tiang net dibuat dari bahan yang cukup kuat, misalnya besi. Tiang net
bentuknya bulat dengan jari tengah berukuran 3,8 cm. Tiang net
dipasang di luar garis samping.

d. Tinggi Net
Net dipasang di bagian tengah lapangan dengan ketinggian 1,524
meter.

15
e. Kok (Shuttlecock)
Kok atau disebut shuttlecock terdiri atas kepala dan bulu kepala.
Bahan untuk membuat kok (shuttlecock), yaitu gabus yang berbentuk
setengah bulatan yang dilapisi dengan kulit. Pada gabus ditancapkan
bulu unggas yang jumlahnya 14 sampai 16 helai. Garis tengah gabus,
yaitu 25–28 mm garis tengah diujung atas adalah 54–56 mm. Bulu-
bulu itu diikat dengan benang. Ketinggian bulu dari permukaan gabus
hingga permukaan atas, yaitu 64–74 mm. Kok yang standart beratnya
antara 4,73–5,50 gram.

f. Raket (Pemukul)
Alat untuk memukul kok (suttlecock) dalam permainan bulu tangkis
disebut raket. Raket beratnya kurang dari 150 gram. Bahan yang
digunakan untuk membuat raket yaitu:
 kayu,
 aluminium,
 kayu dan aluminium,
 fiberglas, dan
 arang (carbonex).

G. Penilaian
Ada beberapa macam penilaian :
1. Jumlah nilai (skor) permainan ganda atau tunggal putra, terdiri atas
15 angka, seperti yang telah ditentukan sebelumnya. Misalnya, dalam
pertandingan dengan nilai 15, bila kedua belah pihak telah mencapai
angka 14 sama. Pihak yang pertama kali memperoleh angka 14 dapat
menambahkan nilai akhir dengan 3 angka (dikenal dengan sebutan
setting game). Jika pertandingan telah ditetapkan (diset), maka nilai

16
awal yang ditentukan dinamakan “love-all”. Pihak pertama yang
mencapai angka 3 dinyatakan sebagai pemenang.
2. Jumlah skor pada pertandingan tunggal putri adalah 11 angka. Jika
telah dicapai angka 10-10 , maka pihak yang lebih dahulu mencapai
angka 10 berhak menambah nilai tambahan akhir dengan 3 angka.
Pihak yang pertama mencapai 3 angka dinyatakan sebagai pemenang.
c. Kedua pihak yang bertanding akan memainkan tiga sel
pertandingan untuk menentukan pemenang. Pemain yang mampu
memenangkan lebih dahulu 2 sel pertandingan (2 games) akan
dinyatakan sebagai pemenang. Pemain akan bertukar sisi lapangan
(tempat) pada setiap akhir suatu game. Pada game ketiga, pemain
juga akan berpindah lapangan ketika nilai akhir mencapai :
a. Skor 8 pada pertandingan dengan 15 angka
b. Skor 6 pada pertandingan dengan 11 angka
c. Skor 11 pada sistem reli poin 21 angka
Keterangan :
Aturan reli poin adalah 1 game terdiri atas 21 poin. Jika kedua pemain
mencapai poin 20-20, maka terjadilah deuce (yus). Pemenang dapat
ditentukan jika telah muncul selisih 2 poin (misalnya 22-20). Bila selisih
masih 1 poin (21-20), pemenang belum dapat ditentukan. Angka maksimal
tiap game adalah 30. Dengan demikian, jika terjadi poin 29-29, maka
pemenangnya adalah pemain yang terlebih dulu mencapai angka 30.

H. Pertandingan Ganda
Beberapa peraturan dalam pertandingan ganda adalah sebagai berikut :
1. Telah ditetapkan pihak mana yang akan melakukan servis pertama
pemain di bidang servis kanan memulai pukulan servis ke arah
lawan yang berdiri secara diagonal dihadapannya.
2. Pukulan servis pertama yang dilakukan pihak berada di sisi dalam
lapangan selalu dilakukan dari bidang servis kanan.

17
3. Hanya pemain yang menjadi “sasaran” servis saja yang boleh
menerima servis. Jika shuttlecock tersentuh atau dipukul oleh
pemain pasangannya, pihak yang berada disisi dalam mendapat
angka.
4. Hanya satu pemain pada pihak yang melakukan servis permulaan
atau pertama dari suatu pertandingan yang dapat melakukan pukulan
servis tersebut.
5. Jika seorang pemain melakukan servis yang tidak pada gilirannya
atau dari sisi lapangan yang salah, dan pihak yang melakukan servis
yang memenangkan reli tersebut, maka akan terjadi let kembali yang
harus diajukan sebelum pukulan servis berikut dilakukan.

I. Pertandingan Tunggal
Dalam pertandingan tunggal, peraturan 8a dan 8e berlaku pada
pertandingan tunggal. Tambahan peraturan untuk pertandingan tunggal
adalah sebagai berikut:
1. Permaianan akan melakukan servis dari atau menerima servis dari
bidang servis kanan hanya bila nilai pelaku servis adalah 0 atau
angka genap merupakan angka ganjil.
2. Kedua pemain yang bertanding akan mengubah bidang servis tempat
masing-masing pemain itu berdiri setiap kali sebuah angka dibuat.

J. Kesalahan
Kesalahan yang dilakukan pemain yang berada pada sisi dalam
lapangan akan menggagalkan servis yang dilakukannya. Jika kesalahan
dilakukan oleh pemain yang berada di sisi luar (sisi lapangan yang
menerima servis), maka satu angka diperoleh pihak yang berada di sisi
dalam (sisi lapangan yang melakukan servis).
Kesalahan terjadi jika :
a. Saat melakukan servis, posisi shuttlecock pada saat disentuh
raket berada di atas ketinggian pinggang pemain; atau salah satu

18
bagian dari kepala raket berada pada posisi lebih tinggi dari
salah satu bagian tangan pelaku servis yang memegang raket
ketika shuttlecock disentuh raket.
b. Saat melakukan servis, shuttlecock jatuh ke bidang servis yang
salah yakni ke sisi yang tidak berhadapan diagonal dengan
pelaku servis; atau jatuh di muka garis servis pendek; atau jatuh
dibelakang garis servis panjang; atau jatuh di luar garis batas
samping lapangan.
c. Kaki pelaku servis tidak berada dalam bidang servisnya, atau
kaki penerima servis tidak berada dalam bidang servisnya yang
terletak bersebarangan diagonal dan bidang servis pelaku servis,
sampai pukulan servis selesai dilakukan.
d. Sebelum atau ketika melakukan servis, salah satu pemain
melakukan gerak tipu atau pura-pura atau secara sengaja
mengejutkan lawannya.
e. Pada servis ataupun sedang reli, shuttlecock jatuh di luar garis
batas lapangan, melayang menembus atau di bawah jaring,
menyentuh langit-langit, menyentuh dinding samping, atau
menyentuh tubuh atau pakaian pemain.
f. Shuttlecock yang sedang dalam permainan dipukul sebelum
menyeberang ke sisi lapangan pihak yang melakukan pukulan.
g. Waktu shuttlecock dalam permainan, pemain menyentuh jaring
atau tiang peyangga dengan raket, bagian tubuh, atau bajunya.
h. Shuttlecock menempel pada raket saat pukulan dilakukan atau
shuttlecock dipukul dua kali berurutan.
i. Saat dalam permainan, seorang pemain tersentuh shuttlecock
ketika ia berada di dalam atau di luar batas lapangan.
j. Pemain menghalang-halangi lawan.

K. Kontinuitas Permainan

19
Permainan harus berkelanjutan dari servis yang pertama hingga
akhir pertandingan, ketika tim menang diputuskan, kecuali:
1. Pada internasional Badminton Championship dan Ladies
Internasional Badminton Championship harus diizinkan suatu waktu
istirahat (tidak lebih dari 5 menit) yakni antara pertandingan kedua
dan ketiga.
2. Di daerah yang kondisi cuacanya menyebabkan waktu istirahat
dibutuhkan (maksimal 5 menit), yakni antara pertandingan kedua dan
ketiga, baik untuk tunggal, ganda atau keduanya.
3. Karena keadaan yang tak terhindarkan oleh pemain, wasit dapat
menunda permainan hingga waktu yang menurut pertimbangannya
dibutuhkan.

L. Kejuaraan Bulu Tangkis Kelas Dunia


BWF membagi kejuaraan bulu tangkis kelas dunia menjadi
beberapa tingkatan, baik kejuaraan individu dan kejuaraan BWF.

1. Kejuaraan BWF
Yang dimaksud dengan kejuaraan BWF adalah kejuaraan bulu
tangkis kelas dunia yang diselenggarakan langsung oleh BWF. BWF
akan menunjuk tuan rumah yang akan dijadikan tempat pelaksanaan
kejuaraan BWF tersebut ataupun komite olimpiade internasional
untuk pelaksanaan kejuaraan bulu tangkis di Olimpiade. Berikut ini
merupakan kejuaraan bulu tangkis BWF.
a. Kejuaraan Dunia
Kejuaraan Dunia diadakan sejak tahun 1977 dan mulai
tahun 1985-2005, kejuaraan dunia diadakan setiap dua tahun
sekali. Sejak tahun 2006 hingga sekarang, BWF membuat
kejuaraan dunia dilakukan setahun sekali. Namun, setiap tahun
keempat, apabila pada tahun tersebut dilaksanakan olimpiade,
kejuaraan dunia bulutangkis BWF pada tahun tersebut tidak

20
dilaksanakan. Berita menggembirakan bagi warga negara
Indonesia bahwa pada tahun 2015, Jakarta (Indonesia) ditunjuk
untuk menyelenggarakan kejuaraan dunia bulutangkis BWF.

b. Kejuaraan Dunia Yunior


Sama halnya dengan kejuaraan dunia, kejuaraan dunia
yunior bulutangkis BWF merupakan kejuaraan dunia kategori
yunior paling bergengsi karena memperebutkan titel pemain
terbaik dunia yunior untuk umur dibawah 19 tahun.

c. Piala Thomas
Piala Thomas merupakan kejuaraan bulutangkis
internasional untuk kategori beregu putra yang diadakan setiap
dua tahun sekali. Setiap regu/negara yang mengikuti Piala
Thomas terdiri dari 5 kategori (3 tunggal, 2 pasangan). Dalam
pertandingan, negara peserta yang memenangkan 3 kategori
pertandingan dari 5 kategori tersebutlah yang keluar sebagai
pemenang. Indonesia sendiri sudah 13 kali merasakan gelar Piala
Thomas, diikuti dengan China dengan 9 kali gelar Piala Thomas
dan Malaysia meraih 5 kali gelar juara. Namun sejak tahun 2004-
2012, China selalu keluar sebagai juara di Piala Thomas.
Indonesia sendiri terakhir merasakan gelar juara Piala Thomas
adalah tahun 2002.

d. Piala Uber
Sama seperti Piala Thomas, Piala Uber merupakan
kejuaaran bulutangkis internasional beregu namun khusus untuk
beregu wanita. Piala Thomas dan Piala Uber selalu dilaksanakan
bersamaan dalam satu penyelenggaraan kejuaraan yang
berlangsung setiap dua tahun sekali. Dalam pertandingan Piala
Uber, setiap negara peserta akan memainkan 5 kategori

21
pertandingan (3 tunggal, 2 ganda), sama seperti pertandingan
Piala Thomas. China merupakan negara dengan koleksi
terbanyak juara Piala Uber, yaitu sebanyak 11 kali, disusul
dengan Jepang menjuarai Piala Uber sebanyak 5 kali, kemudian
Indonesia dan Amerika Serikat menjuarai Piala Uber sebanyak 3
kali dan Korea Selatan baru sekali menjuarai Piala Uber. Sejak
tahun 1998-2012, China hanya sekali gagal meraih juara Piala
Uber setelah kalah di partai puncak dari Korea Selatan pada tahun
2010.

e. Piala Sudirman
Piala Sudirman merupakan kejuaraan dunia bulutangkis
internasional beregu campuran dengan 5 kategori pertandingan,
yaitu tunggal putra / men’s singles, tunggal putri / women’s
singles, ganda putra / men’s doubles, ganda putri / women’s
doubles, dan ganda campuran / mixed doubles. Sama halnya
dengan Piala Thomas-Piala Uber, Piala Sudirman
diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Pertama kali, Piala
Sudirman dilaksanakan di Gelora Bung Karno pada tahun 1989.
Pada tahun 2015, Kota Dongguan, China akan menjadi tempat
diselenggarakannya Piala Sudirman. Indonesia pernah sekali
mencicipi gelar juara Piala Sudirman pada tahun 1989, namun
sejak tahun 1991-2013, China dan Korea Selatan menjadi
kampiun pada kejuaraan Piala Sudirman ini. Korea Selatan
meraih gelar Piala Sudirman sebanyak 3 kali dan China meraih
gelar Piala Sudirman sebanyak 9 kali. Sejak tahun 1995-2013,
China hanya sekali gagal menjadi juara Piala Sudirman setelah
dikalahkan Korea Selatan pada tahun 2003.

f. Olimpiade Cabang Olahraga Bulu Tangkis

22
Bulu tangkis mulai dipertandingkan menjadi salah satu
cabang olahraga di Olimpiade sejak tahun 1992 di Barcelona,
Spanyol. Pada tahun tesebut, Susi Susanti dan Alan Budi Kusuma
berhasil meraih medali emas untuk Indonesia. Setiap
penyelenggaraan Olimpiade sejak dipertandingkan pada tahun
1992, Indonesia hampir selalu meraih medali emas pada cabang
ini dan hal ini tampak sudah menjadi andalan Indonesia untuk
mendulang emas Olimpiade. Namun sayang untuk
penyelenggaraan Olimpiade London 2012, Indonesia gagal total
mendulang emas Olimpiade.

2. Kejuaraan Individu
Kejuaraan individu bulutangkis internasional diselenggarakan
oleh masing-masing negara anggota BWF dimana BWF membagi
kejuaraan tersebut menjadi beberapa tingkatan. Di setiap tingkatan
tersebut, terdapat perbedaan jumlah poin yang diterima untuk
peringkat ranking dunia dan jumlah total hadiah di kejuaraan tersebut.
Berikut ini merupakan kejuaraan individu bulu tangkis internasional.

a. BWF Event
Kejuaraan ini merupakan kejuaraan yang diselenggarakan
oleh BWF. Contoh kejuaraan ini adalah BWF World
Championship

b. Super Series Premiere


Kejuaraan bulu tangkis internasional kelas / tingkatan
Super Series Premiere merupakan kejuaraan bulu tangkis
internasional bintang enam yang berupa kejuaraan individu.
Untuk tingkat Super Series Premiere, hanya ada lima kejuaraan
yang memiliki status kejuaraan bulu tangkis internasional super

23
series premiere, yaitu Indonesia Open, Malaysia Open, Denmark
Open, China Open, dan All England Open.

c. Super Series
Kejuaraan bulu tangkis ini merupakan kejuaraan bulu
tangkis internasional setara bintang lima. Kejuaraan bulu tangkis
internasional yang berstatus Super Series adalah Korea Open,
India Open, Singapore Open, Japan Open, French Open, Australia
Open, dan Hongkong Open.

d. Grand Prix Gold


GP Gold merupakan kejuaraan internasional bulu tangkis
sekelas bintang empat. Yang termasuk kejuaraan internasional
bulu tangkis GP Gold adalah India GP Gold, Indonesia GP Gold,
German Open Badminton Championship, Badminton Swiss
Open, Malaysia GP Gold, China Master – BWF GP Gold,
Thailand Open, US Open, Chinese Taipei Open, dan London GP
Gold.

e. Grand Prix
Kejuaraan bulutangkis grand prix merupakan kejuaraan
bulu tangkis sekelas bintang tiga. Contoh kejuaraan Grand Prix
ini adalah New Zealand Open, Canada Open, Russian Open,
Brasil GP, Vietnam Open, Dutch Open, dan Scottish Open.

f. International Challenge
Kejuaraan Internasional Challange merupakan salah satu
kejuaraan bulu tangkis internasional. Contoh kejuaraan
international challenge ini adalah Swedish Master, Iran Fajr
International Challenge, Polish Open, French Open, Kazakhstan

24
International Challenge, dan Maldives Badminton International
Challenge.

g. International Series
Kejuaraan international series merupakan kejuaraan bulu
tangkis internasional yang masuk dalam kalender BWF. Contoh
kejuaraan international series ini adalah Estonian International,
Iceland International, Uganda International, Croatian
International, International Argentina, dan Venezuela
Internacional.

h. Future Series
Future Series merupakan kejuaraan internasional bulu
tangkis dengan kelas paling rendah di dunia bulu tangkis
profesional. Contoh kejuaraan future series adalah Riga
International, Lithuanian International, dan Slovak Open.

M. Perhitungan Poin Dan Hadiah Bulu Tangkis Kelas Dunia


Untuk melakukan klasifikasi pemain terbaik dunia masing, BWF
melakukan beberapa kriteria perhitungan. Berikut ini merupakan
perhitungan poin ranking (berdasarkan situs BWF) :
1. Mendapatkan poin penilaian dengan bermain di turnamen
berdasarkan tingkat/statusnya
2. Di rangking jika mereka telah bermain di dua atau lebih turnamen
berdasarkan status turnamen dalam setahun terakhir
3. Mendapatkan poin dengan bermain dan menang dalam turnamen
pertandingan
4. Semakin tinggi level turnamen, semakin banyak poin yang diraih
5. Dapat mengikuti Olimpiade dan Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis /
Badminton World Championship berdasarkan ranking dunia 

25
Berdasarkan situs bulutangkis.com, dasar perhitungan poin atlet
untuk perhitungan ranking dunia bulu tangkis berdasarkan beberapa hal
berikut ini :
1. Poin yang dihitung hanya dari turnamen selama satu tahun terakhir.
2. Jika bertanding lebih dari 10 turnamen maka perhitungan poin hanya
diambil dari 10 terbaik yang diikuti.
3. Jika bertanding kurang dari 10 turnamen maka seluruh poin yang
diraih masuk dalam perhitungan.
4. Pertandingan pada turnamen beregu juga masuk dalam perhitungan
peringkat.
5. Jika ada lebih dari 1 kali turnamen beregu yang diikuti pemain maka
hanya 1 turnamen dengan nilai tertinggi yang dimasukkan.
6. Kalau pemain memperoleh BYE pada Round 1 (R1) dan kalah di
Round 2 (R2) maka poin yang dihitung adalah poin yang diraih pada
R1.
7. Kalau memperoleh BYE pada R1, menang di R2, dan kalah di R3,
maka poin yang dihitung adalah poin yang diraih pada R3.
8. Kalau menang WO di R1, lalu kalah di R2, poinnya yang diraih pada
R2.
9. Kalau memperoleh BYE di R1, menang WO di R2, kalah di R3 maka
poin yang diraih adalah point pada R3.
10. Pada turnamen grade 3 & 4 jika ada pemain memperoleh Wild Card
namun langsung kalah, maka atlet tidak memperoleh poin.
11. Tambahan Atlet (pasangan) baru akan memperoleh poin jika 2 kali ikut
turnamen, dan poinnya akan disimpan dulu untuk turnamen
selanjutnya.

Setiap kejuaraan / turnamen bulu tangkis internasional,


menawarkan jumlah hadiah yang beragam. Berikut ini merupakan total

26
hadiah dari berbagai turnamen / kejuaraan bulu tangkis internasional tahun
2015 dalam kalender BWF.
a. Hadiah Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia Level Super Series
Premiere– Indonesia Open 2015 berhadiah USD 800.000 (Level
Super Series Premiere) – Malaysia Open 2015 berhadiah USD
500.000 (Level Super Series Premiere) – China Open 2015
berhadiah USD 700.000 (Level Super Series Premiere) – All
England Open 2015 berhadiah USD 500.000 (Level Super Series
Premiere) – Denmark Open 2015 berhadiah USD 600.000 (Level
Super Series Premiere)
b. Hadiah Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia Level Super Series –
Victor Korea Open 2015 berhadiah USD 600.000 (Level Super
Series) – Singapore Open 2015 berhadiah USD 300.000 (Level
Super Series) – India Open 2015, French Open 2015, Yonex Open
Japan 2015, Hongkong Open 2015, berhadiah USD 275.000
(Level Super Series) – Austalian Open 2015 berhadiah USD
750.000 (Level Super Series)
c. Hadiah Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia Level Grand Prix Gold
(GP Gold) – Thailand Open 2015, US Open 2015, Malaysia GP
Gold 2015, Indonesia GP Gold 2015, German Open Badminton
Championship 2015, India GP Gold, London GP Gold berhadiah
USD 120.000 (Level GP Gold) – Swiss Open 2015 berhadiah
USD 120.000 (Level GP Gold) – Chinese Taipei Open 2015
berhadiah USD 200.000 (Level GP Gold) – China Master – BWF
GP Gold berhadiah total USD 250.000 (Level GP Gold)
d. Hadiah Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia Level Grand Prix – Korea
Open GP – TBC, Macau Open GP berhadiah USD 120.000 (Level
GP) – New Zealand Open 2015, Canada Open 2015, Russian
Open 2015, Dutch Open 2015, Scottish Open 2015 berhadiah
USD 50.000 (Level GP)

27
e. Hadiah Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia Level International
Challenge – USA International 2015 berhadiah USD 15.000
(Level International Challenge)
f. Hadiah Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia Level International Series
– Polish International 2015 berhadiah USD 10.000 (Level
International Series)
g. Hadiah Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia Level Future Series –
Yonex Riga International 2015 , Kampala International 2015
berhadiah yang tak disebutkan dalam situs BWF

28
1. Pengertian Sepak Bola
Sepak bola adalah merujuk pada permainan yang dilakukan oleh dua tim berbeda,
dengan komposisi pemain yang berada lapangan sebanyak sebelas orang. Dimana
masing-masing tim berupaya untuk menang dan mencetak gol ke gawang lawan.

Dalam pengertian sepak bola, kemudian permainan ini melibatkan pergerakan


unsur fisik, mental, motorik kasar dan motorik halus, serta di bangun dengan
kekuatan tim yang solid. Pergerakan semua unsur tersebut dilakukan untuk
menjaga pergerakan bola tetap dinamis dan melewati garis gawang.

Adapun bola yang digunakan dalam permainan berbentuk oval, dimana setiap
pergerakannya dilakukan setiap pemain menggunakan kaki dan hanya penjaga
gawang (kiper) yang bisa menyentuh bola menggunakan tangan.

Momen dan peristiwa dari pertandingan sepak bola memang memberikan kesan
yang tidak terlupakan dan selalu menarik perhatian untuk dilihat gerakan demi
gerakannya. Tidak salah sepakbola menjadi salah satu olahraga favorit di dunia.

Olahraga yang dimainkan oleh 250 juta orang di lebih dari 200 negara juga
berkomitmen untuk menjadikan olahraga yang wajib dimiliki. Sehingga banyak
suporter dan juga keluarga yang berkomitmen untuk tidak melewatkan
pertandingan sepak bola, baik liga profesional maupun liga amatir.

2. Pengertian Sepak Bola Menurut Para Ahli


Menurut FIFA
FIFA (Federation Internationale de Football Association) mengungkapkan bahwa
sepak bola adalah suatu permainan yang menggunakan bola sepak dan dimainkan
oleh sebelas pemain dalam satu tim serta dimainkan di atas lapangan rumput atau
turf dengan ukuran panjang lapangan 90-120 meter dan lebar 45-90 meter.

29
3. Sejarah Permainan Sepak Bola
Setelah mengetahui pengertian sepak bola diatas, bagiamana sejarah sepak bola
hingga populer hingga sekarang? Berdasarkan sumber yang dikutip pada situs
Football History, kehadiran Permainan sepak bola terjadi di China sekitar abad
ke-3 dan 2 SM dengan nama permainan Cuju. Dimana Cuju dimainkan dengan
bentuk bola bundar di atas bidang tanah persegi. Banyak negara-negara yang
mengklaim bahwa kehadiran sepak bola diawali dari mereka sendiri, seperti
Yunani Kuno dan Roma.
Namun cerita yang banyak diakui permainan sepak bola populer pada abad ke-12,
dimana pada abad ini sepak bola dimainkan di padang rumput dan jalanan Inggris.
Seiring berjalannya waktu kemudian bermunculan klub sepak bola akan tetapi
kehadiran Klub sepak bola yang diyakini ada sejak abad ke-15 tersebut
terorganisir dengan baik dan tanpa status resmi.

Oleh karena itu cukup sulit untuk menentukan klub sepak bola yang pertama hadir
di muka bumi ini. Beberapa sejarawan Inggris mempercayai bahwa terdapat klub
profesional yang di bentuk di Inggris pada tahun 1862 dengan nama klub Inggris
Notts County. Setahun kemudian sepak bola modern lahir pada tahun 1863 ketika
Asosiasi Sepak Bola Inggris didirikan.
Sejak setelah itu pada tahun 1883 dilangsungkan turnamen internasional pertama
yang melibatkan empat negara yaitu Inggris, Irlandia, Skotlandia, dan Wales.

Meskipun sepakbola menjadi fenomena yang dan digandrungi dari Inggris,


perlahan menyebar ke negara-negara Eropa lainnya. Pertandingan pertama pada
tahun 1867 yang berlangsung di luar Eropa yaitu di Argentina.

Tepatnya pada 21 Mei 1904 Federation International Football Association (FIFA)


didirikan, yang ditandatangani oleh tujuh negara yaitu Prancis, Belgia, Denmark,
Belanda, Spanyol, Swedia dan Swiss.

30
Meskipun Inggris identik dengan sejarah perkembangan sepak bola, akan tetapi
mereka tidak turut serta bergabung sejak awal. Tetap saja, mereka bergabung pada
tahun berikutnya. Semakin digandrunginya olahraga sepak bola diprekuat dengan
dimasukkannya sebagai olahraga resmi dalam olimpiade pada tahun 1908. Serta
Piala dunia yang dilaksanakan pertama pada tahun 1930 semakin memperkuat
olahraga yang sangat populer di kancah internasional. Hingga kemudian pada
tahun 1996 sepak bola wanita ditambahkan untuk pertama kalinya.

4. Taktik Dalam Permainan Sepak Bola~ Taktik merupakan salah satu


faktor
penting yang harus dipahami oleh para pemain dalam tim. Faktor tersebut
menekankan adanya kerja sama tim melalui formasi bermain. Formasi
bermain berhubungan dengan posisi yang sesuai dengan keterampilan yang
dimiliki oleh setiap pemain dalam satu tim.
Oleh karena itu, setiap pemain harus mencari dan menemukan posisi bermain
yang terbaik untuk dirinya dan timnya, tanpa terlepas dari pantauan pelatih yang
bersangkutan. Akan tetapi, dalam sepak bola modern saat ini para pemain dituntut
untuk menguasai lebih dari satu posisi bermain.
Pada permainan sepak bola, pendekatan konstruktif dan kecerdikan para pemain
lebih ditekankan. Tujuan pokok dari permainan sepak bola yaitu mencetak gol ke
gawang lawan sebanyak-banyaknya. Namun, ada hal-hal lain yang harus tetap
diperhatikan dalam melakukan penyerangan ke pihak lawan.

1. POLA PENYERANGAN

Penyerangan bertujuan untuk memasukkan bola kegawang lawan sebanyak-


banyaknya. Pola penyerangan dapat dijalankan oleh suatu kesebelasan apabila
mereka sedang mengendalikan permainan di lapangan.Tajamnya serangan dapat
menentukan keberhasilan kesebelasan, baik secara individu maupun kerjasama
sama regu (tim). Selain itu, yang diperlukan dalam menyusun pola penyerangan
adalah sebagai berikut :
1.  Adanya pemain yang bertugas sebagai pengatur serangan.

31
2. Adanya pemain yang bertugas sebagai pembantu serangan.

3. Adanya pemain yang bertugas sebagai penembak utama (target man)


untuk mencetak gol.

4. Adanya pemain yang bertugas sebagai pemancing lawan yang bertahan


agar teman seregu dapat menerobos ke daerah pertahanan lawan.

Untuk memantapkan kerja sama tim dalam penyerangan, perlu dilakukan latihan
bersama sehingga tercipta pola penyerangan yang baik. Latihan dasar yang
sederhana untuk penyerangan yaitu menggiring bola, menendang bola,
menghentikan bola, dan melakukan tembakan ke gawang lawan.
Agar pihak lawan mendapatkan tekanan, maka pola penyerangan yang digunakan
harus dibuat sedemikian rupa dengan kombinasi serangan yang bervariasi. Selain
itu, penyerangan harus mencari titik terlemah lawan.
Untuk menghasilkan serangan yang baik, pola penyerangan yang digunakan harus
dibuat sedemikian rupa dengan kombinasi serangan yang bervariasi sehingga
lawan kebingungan. Pola penyerangan dalam permainan sepak bola yang sering di
gunakan adalah sebagai berikut :

1. Pola melakukan gerakan tersusun.

2. Pola  bermain menghadapi pertahanan sekuat tembok.

3. Pola mencari ruang kosong.

a. Pola melakukan gerakan tersusun. Gerakan tersusun adalah Gerakan yg


disusun berdasarkan posisi. Jadi setiap pemain sudah diatur tempatnya dan
tidak mencoba bermain keluar dari posisinya yg disebut "Free Role Play".
Misalnya seorang bek yg sudah di instruksikan berada di daerah depan
garis kotak depan gawang akan terus berada di wilayah itu, ia tak akan
mencoba bermain lebih ke depan, maupun ke samping dan lain
sebagainya. Begitu jg dengan yg lainnya (contoh: gelandang tengah,
striker, winger). Setiap kesebelasan hendaklah mempelajari bagaimana
melakukan gerakan-gerakan tersusun. Gerakan tersusun itu mulai
dilakukan dari pertama bola bergulir, tendangan penjuru, tendangan bebas,
maupun lemparan ke dalam.

32
b. Pola mencari Ruang kosong. Semua pemain hendaknya mencari tempat
yang tidak dijaga meskipun tidak dioperi bola. Diharapkan dengan gerakan
ini dapan mencari celah-celah kelemahan lawan. Mencari ruang kosong
adalah salah satu taktik yang terpenting dalam permainan sepak bola.

c. Pola bermain menghadap tembok. Yaitu menghadapi lawan yang


mempunyai pertahanan yang sangat kuat hingga sulit untuk ditembus.
Untuk menghadapi pertahanan yang seperti ini, maka harus diperlukan
kejelian untuk melihat sisi kelemahan lawan.

Penerapan dari pola penyerangan di atas ada bermacam-macam,meliputi pola


serangan :
1. Mengandalkan serangan langsung melalui bagian tengah lapangan.

2. Menyerang dengan melakukan umpan-umpan pendek dan cepat dengan


umpan panjang sekali.

3. Memanfaatkan lebar lapangan untuk melakukan umpan panjang.

4. Secara langsung menggiring bola dari belakang ke depan tanpa melalui


pemain tengah.

2. FORMASI PENYERANGAN

Sepak bola adalah permainan beregu yang terdiri dari sebelas pemain
inti.permainn ini mengutamakan kerjasama antar pemain seregu untuk
memperoleh hasil yang maksimal atau memenangkan pertandingan.Selain
kerjasama strategi dan taktik bermain termasuk formasi ( sistem ) yang
diterapkan oleh suatu tim akan menentukan keberhasilan tim tersebut
dalam memenangkan pertandingan.formasi dalam permainan sepak bola

33
adalah penempatan,ruang gerak serta pembagian tugas dari setiap pemain
dengan posisi yang ditempatinya.Kerjasama dan formasi ini berlaku dalam
situasi menyerang maupun dalm keadaan bertahan.Banyak formasi yang
dapat digunakan/terapkan dalam permainan sepak bola diantaranya
formasi 3-4-3, 3-5-2, WM atau 4-4-2, 4-3-3, dan 2-4-2.

1. FORMASI WM atau 4-2-4

          Tujuan utama dalam membuat/menyusun strategi pola penyerangan adalah


memasukkan bola kegawang lawan sebanyak mungkin,salah satu caranya adalah
dengan memperbanyak jumlah pemain penyerang.Pada permainan sepak
bola,formasi susunan permainan dibedakan menjadi 3macam yaitu:
a. Formasi pemain dari barisan pertahanan (belakang) tanpa atau dengan
libero.

b. Formasi pemain dari barisan penghubung (tengah).

c. Formasi pemain dari barisan penyerang (depan).

34
          Formasi 4-2-4 lahir di inggris dan kemudian berkembang luas.Pola
penyerangan WM atau 4-2-4 digunakan oleh tim Brasil pada tahun 1958 yang
mengantarkanya menjadi juara dunia dalam piala dunia (FIFA).
          Cara melakukan formasi 4-2-4 adalah sebagai berikut :
a. Empat barisan belakang merupakan pertahanan yang baik dan kuat untuk
menjaga gawang.

b. dua center back (poros belakang) bermain saling bersisian dan saling
menolong, salah satu dari mereka      maju ke depan apabila temanya
melakukan penyerangan.

c. Kedua wing back (belakang kanan dan kiri) msing-masing bertugas untuk
melindungi kedua center back    (poros belakang) dan harus mempunyai
kemungkinan untuk berkonsentrasi terhadap pemain sayap awan.

d. Kedua pemain tengah (gelandang) harus bekerja keras untuk beroperasi


pada lapangan yang mempunyai   radius luas.Mereka ditugaskan untuk
membangun serangan dan membuat pertahanan.

e. Keempat barisan depan dipersiapkan terutama untuk penyerangan,kedua


sayap turut serta di dalam membangun penyerangan,memulai dari
lapangan tengah.

Taktik Pola Penyerangan Sederhana dalam Sepak Bola - Sepak bola merupakan


permainan yang penuh dengan serangan. Taktik yang digunakan pun beragam.
Pola penyerangan adalah pola yang bertujuan menyerang lawan untuk
mendapatkan kemenangan. Pola ini disebut juga dengan offensive football. Pola
permainan ini tidak hanya dipilih secara acak, tetapi membutuhkan kejelian dan
kehandalan yang baik dalam menentukannya. Seorang pelatih harus
memerhatikan kondisi fisik dan kesiapan mental setiap pemainnya.

1.   Latihan 1
Latihan ini dilakukan sebagai berikut.

35
- Pemain A berlari menuju bola yang dioper oleh pemain B dari bendera (x)
yang dipasang beberapa meter dari kotak penalty

- Pemain A mengontrol bola dan mencoba melewati lawan C dan kemudian


menembak ke gawang yang dijaga oleh penjaga gawang.

- Lakukan latihan ini sebanyak 10 kali oleh setiap pemain dan lakukan
secara bergantian dengan pemain lainnya.

Gambar: Latihan 1 pola penyerangan


Catatan
- Pemain A kembali ke tempat asalnya dan melakukan hal yang sama
setelah ia melakukan tembakan. 

- Tugas pemain penghalang C hanya menghalangi pergerakan pemain A,


bukan merebut bola. 

2.   Latihan 2
Latihan ini merupakan latihan satu-dua yang berada di daerah penalti
lawan.Caranya, yaitu sebagai berikut.
- Pemain penyerang A menggiring bola menuju gawang lawan.

- Pemain penyerang A dibayangi pemain bertahan lawan C.

- Pemain penyerang A mengoper pada pemain penyerang B.

36
- Pemain penyerang lain B tanpa menahan bola langsung memberi operan di
belakang pemain belakang lawan C yang merupakan tempat kosong yang
dituju oleh penyerang A.

Gambar: Latihan 2 pola penyerangan 


3.   Latihan 3
Latihan ini merupakan latihan satu-dua yang berada di luar daerah penalti lawan.
Caranya, yaitu sebagai berikut.
- Pemain gelandang A memberi bola pada pemain penyerang B.

- Pemain penyerang B menggiring bola dan dibayangi oleh pemain bertahan


lawan C.

- Pemain penyerang B memberi operan kepada pemain A sambil berlari


menuju ruang kosong.

- Pemain A langsung memberikan operan ke tempat yang dituju oleh


pemain B.

37
Gambar: Latihan 3 pola penyerangan 

4.   Latihan 4
- Pemain A mengoperkan bola pada pemain B yang dibayangi oleh pemain lawan
C.
- Pemain B mengoper bola pemain D yang berlari ke arah gawang lawan.
- Pemain D langsung mengoper bola kepada pemain A. Setelah mengoper bola,
lalu melanjutkan larinya ke arah gawang lawan.
- Pemain A langsung menembak ke gawang lawan.

Gambar: Latihan 4 pola penyerangan 

38
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Permainan bulutangkis merupakan permainan yang sangat digemari
di Indonesia. Permainan ini membutuhkan tempat yang tidak terlalu luas
untuk memainkannya. Permainan ini minimal dapat dimainkan oleh dua
orang dan maksimal oleh empat orang.

B. Saran
Permainan bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk
menghasilkan bibit atlit yang berpotensi. Untuk itu atlit alit besar
Indonesia perlu mendidik anak usia dini dalam bermain bulutangkis agar
dapat mengangkat nama baik Bangsa Indonesia.

39
DAFTAR PUSTAKA

https://jefrihutagalung.wordpress.com/tag/level-kejuaraan-atau-turnamen-bulu-
tangkis/
http://gusri7151.blogspot.co.id/2015/06/makalah-bulu-tangkis.html
http://www.volimaniak.com/2015/05/makalah-permainan-bulu-tangkis.html

40

Anda mungkin juga menyukai