Anda di halaman 1dari 15

Makalah

“ OLAHRAGA BULUTANGKIS “

Disusun Oleh :

• Jian Adji Putra


• Ryan Mustofa
• Sobri
• Fikri Nawawi
TEKNIK KOMPUTER JARINGAN

SMK AZZHAHIRIYAH
2023 / 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah
ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca dalam memahami karakteristik purifier.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Kamis, 9 November 2023


Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Sejarah Perkembanan Olahraga Bulutangkis....................................... 5
2.2. Pengertian Olahraga Bulutangkis......................................................... 6
2.3. Teknik Olahraga Bulu tangkis.............................................................. 6
2.4. Lapangan Bulu tangkis......................................................................... 8
2.5. Sarana Prasarana Olahraga Bulu tangkis ............................................. 9
BAB II PENUTUP
3.1. Simpulan............................................................................................... 12
3.2. Saran..................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang
dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda)
yang saling berlawanan. Mirip dengan tenis, bulu angkis bertujuan memukul
bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di
bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah
lawan melakukan hal yang sama. Bulu tangkis adalah olahraga raket tercepat.
Kecepatannya bisa mencapai angka 400 km/jam. Selain fakta yang lumrah
diketahui, salah satu fakta menarik yang baru saja duaribuan dengar adalah
ketika bermain Bulu tangkis 30 menit, ternyata sama dengan ketika berjalan
sejauh 5 Km.
Tapi yang pasti, bermain bulu tangkis bisa membakar 1000 kalori
dalam tubuh per jam nya. Sama seperti olahraga kardio yang lain, Bulu
tangkis meningkatkan denyut jantung, menurunkan hipertensi dan membantu
untuk memperkuat kondisi jantung. Berdasarkan penelitian, Bulu tangkis
adalah olahraga yang bagus untuk otak. Olahraga tersebut dikatakan baik
untuk otak karena membutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi. Selain itu,
dibutuhkan juga ketepatan yang sangat tinggi serta koordinasi mata dan
tangan sehingga sangat bagus untuk menjaga kebugaran otak. Gerakan yang
cenderung konstan dan berlangsung sangat cepat juga memberikan efek
aerobik. Sebagaimana yang sudah terbukti dalam berbagai penelitian, jenis
olahraga yang bersifat aerobik umumnya sangat berhubungan dengan
pemeliharaan fungsi kognitif atau kecerdasan.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang dibahas dalam
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sejarah perkembangan olahraga bulu tangkis?

3
2. Apa pengertian olahraga bulu tangkis?
3. Apa saja teknik dan taktik olahraga bulu tangkis?
4. Berapa ukuran lapangan bulu tangkis?
5. Apa saja sarana prasarana olahraga bulu tangkis?

1.3. Tujuan Penulisan


Dari rumusan masalah tersebut, tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan olahraga bulu tangkis.
2. Untuk mengetahui pengertian olahraga bulu tangkis.
3. Untuk mengetahui teknik dan taktik olahraga bulu tangkis.
4. Untuk mengetahui ukuran lapangan bulu tangkis.
5. Untuk mengetahui sarana prasarana olahraga bulu tangkis.

1.4. Manfaat Penulisan


Adapun manfaat penulisan makalah ini sebagai berikut.
1) Bagi siswa, makalah ini dapat dijadikan sumber untuk menambah
pengetahuan tentang olahraga bulu tangkis.
2) Bagi orang tua, makalah ini dapat dijadikan pedoman dalam mendidik
anaknya, khususnya dalam membina anak yang memiliki hobi bulu
tangkis.
3) Bagi guru, makalah ini dapat dijadikan strategi alternatif dalam upaya
membina dan mendidik siswa di sekolah yang memiliki hobi bulu
tangkis.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Perkembangan Olahraga Bulutangkis


Olahraga yang dimainkan dengan kok dan raket ini kemungkinan
berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu. Selain di Mesir,
diperkirakan juga India dan China sebagai tempat asal usul permainan ini.
Awal mula permainan ini kemungkinan merupakan sebuah permainan yang
berasal dari Tionghoa, Jianzi. Permainan tersebut menggunakan kok tetapi
tanpa memakai raket melainkan dengan kaki. Misi permainan ini adalah
untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa
menggunakan tangan.
Di Inggris, sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut
Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu
biasanya akan memakai dayung atau tongkat (Battledores) dan bermain
bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya menyentuh
tanah. Permainan ini cukup populer untuk menjadi pemandangan sehari-hari
di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch
mempublikasikan kartun untuk ini. Penduduk Inggris kemudian membawa
permainan ini ke Jepang, China, dan Siam (sekarang Thailand) selagi
mereka mengkolonisasi Asia. Permainan ini kemudian dengan segera
menjadi permainan anak-anak di wilayah tersebut.
International Badminton Federation (IBF) didirikan pada 1934 dan
membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda,
Kanada, Selandia Baru, dan Prancis sebagai anggota-anggota pelopornya.
India bergabung sebagai afiliat pada 1936. Pada IBF Extraordinary General
Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah
nama International Badminton Federation menjadi Badminton World
Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi
yang hadir.

5
2.2. Pengertian Olahraga Bulutangkis
Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan
oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling
berlawanan. Mirip dengan tenis, bulutangkis bertujuan memukul bola
permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang
permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan
melakukan hal yang sama.

Permainan ini biasanya dimainkan oleh :


a. Seorang pria melawan seorang pria (tunggal pria atau men’s single),
b. Seorang wanita melawan seorang wanita (tunggal wanita atau women’s
single),
c. Sepasang pria melawan sepasang pria (ganda pria atau men’s double),
d. Sepasang wanita melawan sepasang wanita (ganda wanita atau women’s
double),
e. Sepasang pria/ wanita melawan sepasang pria/ wanita (ganda campuran
atau mixed doubles).

2.3. Teknik Olahraga Bulu tangkis


1. Cara Memegang Raket
Ada 2 cara pegangan raket yaitu :
Forehand dan Backhand.
Pegangan raket cara forehand : Pegang raket dengan tangan kiri,
kepala raket menyamping, pegang raket seperti menjabat tangan
( bentuk V ) pada gagang raket. Jari tengah, jari manis, dan kelingking
menggenggam raket sedangkan jari telunjuk agak terpisah. Letakan ibu
jari diantara tiga jari dan jari telunjuk.

Pegangan raket cara backhand :


Geser V tangah kearah dalam. Letaknya disamping dalam, bantalan
jempol berada pada pegangan raket yang lebar.\

6
2. Sikap dan Posisi
Berat badan tetap bertumpu pada kedua kaki agar seimbang. Tekuk
kedua lutut dan berdiri dengan ujung kaki sehingga posisi pinggang
tetap tegak. Kedua kaki terbuka selebar bahu dengan posisi sejajar
atau salah satu didepannya. Lengan dengan siku bengkok di samping
badan sehingga lengan bagian atas yang memegang raket bebas
bergerak. Kepala raket lebih tinggi dari kepala kita.

3. Hitting Position ( posisi memukul )


Overhead ( atas ) untuk right handed adalah posisi badan menyamping
dengan arah net. Posisi kaki kanan di belakang kaki kiri. Saat
memukul harus terjadi eprpindahan berat badan dari kaki kanan ke
kaki kiri. Posisi badan harus dibelakang bola yang akan dipukul.
Untuk underhead posisi kaki kanan selalu di depan dan kaki kiri
dibelakang. Lutut kanan dibengkokkan, kerendahannya sesuai dengan
ketinggian bola yang akan dipukul. Footwork maju mundur.

4. Service
Service forehand pendek : kok dipukul dengan ayunan raket yang
relative pendek dan tidak menggunakan tenaga pergelangan tangan.
Service forehand tinggi : kok dipukul dengan tenaga penuh, kedua kaki
terbuka selebar pinggul. Dilakukan dengan sempurna serta diikuti gerak
peralihan titik berat badan dari kaki belakang ke kaki depan secara
continue. Biasanya digunakan pemain tunggal.
Service backhand : kai kanan di depan kaki kiri, ujung kaki kanan
mengarah ke sasaran yang diinginkan. Titik berat badan di kedua kaki.
Ayunan raket relatif pendek hanya didorong peralihan berat badan dari
kai belakang ke depan.

5. Pengembalian service
Teknik pengembalian servis, sangat penting dikuasai dengan benar oleh
setiap pemain bulutangkis. Arahkan kok ke daerah sisi kanan dan

7
kiri lapangan lawan atau ke sudut depan atau belakang lapangan
lawan.

6. Overhead clear/ lob


Pegangan forehand, pegang raket pada posisinya disamping bahu.
Posisi kaki kanan di belakang kaki kiri, saat memukul terjadi
perpindahan beban badan. Posisi badan dibelakang bola. Bola dipukul
seperti gerakan melempar. Saat perkenaan tangan harus lurus. Lecutkan
pergelangan saat terkena bola.

7. Smash
Yaitu pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke bawah dan dilakukan
dengan tenaga penuh. Pukulan ini identik sebagai pukulan
menyerang. Karena itu tujuan utamanya untuk mematikan lawan.

8. Netting
Adalah pukulan yang dilakukan dekat net, diarahkan sedekat mungkin
ke net, dipukul dengan sentuhan tenaga halus sekali. Pukulan netting
yang baik yaitu apabila bolanya dipukul halus dan melintir tipis dekat
sekali dengan net.

2.4. Lapangan Bulu tangkis


Ukuran lapangan Bulutangkis standar Internasional
Ukuran Lapangan Bulutangkis untuk Partai Ganda
Panjang ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 13,40 meter
Lebar ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 6,10 meter
Luas ukuran lapangan bulu tangkis: 81,74 m2
Ukuran tinggi tiang net: 1,55 meter
Ukuran tinggi atas net: 1,52 meter
Ukuran dari jarak net hingga garis service: 1,98 meter
Ukuran jarak dari garis service hingga ke bagian sisi lapangan luar: 4,72
meter

8
Ukuran Lapangan Bulutangkis untuk Partai Tunggal
Panjang ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 11,88 meter
Lebar ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 5,18 meter
Luas ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 61,5384 m2
Ukuran tinggi tiang net: 1,55 meter
Ukuran tinggi atas net: 1,52 meter
Ukuran dari jarak net hingga garis service: 1,98 meter
Ukuran jarak dari garis service hingga ke bagian sisi lapangan luar: 3,96
meter

2.5. Sarana Prasarana Olahraga Bulu tangkis


A. Lapangan
Lapangan bulu
tangkis berbentuk
persegi panjang dan
mempunyai ukuran
seperti terlihat pada
gambar halaman 10.
Garis-garis yang ada
mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap
warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau
kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan
sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau
bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat
mengakibatkan cedera pada pemain.

B. Net dan Tiang


Net terbuat dari
tali halus dan
berwarna gelap,
lubang-
lubangnya

9
berjarak antara 15 mm. Panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar
lapangan yaitu 6,10 meter dan lebarnya 76 cm, dengan bagian atasnya
mempunyai pinggiran pita putih selebar 7,5 cm. Tiang net ditancapkan
tepat pada titik tengah ujung garis samping lapangan. Untuk ganda
tinggi tiang 155 cm. Bagian paling atas net di bagian tengah berjarak
1,524 meter dari permukaan lantai dan pinggiran lapangan berjarak
1,55 meter di atas garis tepi permainan ganda.

C. Kok
Kok adalah bola yang
digunakan dalam olahraga
bulu tangkis, terbuat dari
rangkaian bulu angsa yang
disusun membentuk
kerucut terbuka, dengan
pangkal berbentuk
setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan
tidak resmi digunakan juga kok dari plastik. Berat kok kira-kira 5,67
gram.

D. Raket
Secara tradisional raket dibuat dari
kayu. Kemudian aluminium atau
logam ringan lainnya menjadi
bahan yang dipilih. Kini, hampir
semua raket bulu tangkis
profesional berkomposisikan
komposit serat karbon (plastik
bertulang grafit). Serat karbon
memiliki kekuatan hebat terhadap
perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik
yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan

10
baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket. Panjang
raket 67,95 cm, kepala raket mempunyai panjang 29,21 cm, lebar
22,86 cm.

E. Senar
Mungkin salah satu dari
bagian yang paling
diperhatikan dalam bulu
tangkis adalah senar nya.
Jenis senar berbeda memiliki
ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan
kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan
ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain
memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.

F. Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain
membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat.
Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang
baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-
menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat, bulu
tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan
pergelangan kaki.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan pada bab II, simpulannya sebagai berikut.
1. Bulutangkis awalnya berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun
lalu.
Setelah itu pada tahun 1854, permainan ini berkembang di Inggris yang
sangat populer dengan sebutan Battledores dan Shuttlecocks. Olahraga
bulu tangkis modern seperti sekarang ini diciptakan oleh petugas
Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19. Para tentara membawa
permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an, dan akhirnya olahraga
ini mendapatkan namanya yang sekarang pada tahun 1860.
2. Bulutangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang
dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk
ganda) yang saling berlawanan.
3. Teknik adalah suatu proses gerakan yang dianggap efektif dan efisien
serta rasional untuk melaksanakan tugas atau aturan dengan baik dalam
permainan/ pertandingan/ perlombaan. Sedangkan Taktik adalah gaya
seseorang atau sekelompok orang untuk melaksanakan suatu teknik
yang sifatnya individual maupun kelompok dalam suatu permainan/
pertandingan/ perlombaan. Biasanya berupa siasat untuk menjalankan
teknik berdasarkan kemampuan yang dimiliki.
4. Teknik Dasar Permainan Bulutangkis diantaranya : Cara Memegang
Raket, Gerakan kaki ( footwork ), Sikap dan Posisi, Hitting Position

12
(posisi memukul), Service, Pengembalian service, Underhand,
Overhead clear/ lob, smash, Dropshot (pukulan potong), dan Netting.
5. Sarana prasarana olahraga Bulutangkis diantaranya : lapangan, net,
tiang, kok, raket, senar dan sepatu

3.2 Saran
Permainan bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit
atlit yang berpotensi untuk mengangkat nama baik Bangsa Indonesia.
Bulutangkis juga harus dibudayakan diseluruh pelosok daerah di Indonesia

13
14

Anda mungkin juga menyukai