Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

JENIS-JENIS CABANG OLAHRAGA

Oleh
ABDUL MUTHALLIB, S.Pd
NIM : 233161703456

KEMENTERIAN AGAMAKABUPATEN PIDIE JAYA


MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 23 PIDIE JAYA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah
ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang kami dimiliki.     
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai beberapa macam dan jenis olahraga. Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat banyak sekali
kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Kiran, 13 September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul......................................................................................................... i
Kata Pengantar ........................................................................................................ ii
Daftar Isi ................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Tujuan ............................................................................................. 1
C. Manfaat ........................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Bola Voli ......................................................................................... 2
B. Sepak Bola ...................................................................................... 3
C. Renang ............................................................................................. 8
D. Lompat Jauh .................................................................................... 9
E. Lari Estafet ...................................................................................... 12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 13
B. Saran ................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan modern manusia tidak dapat dipisahkan dari olahraga,
baik sebagai arena adu prestasi maupun sebagai kebutuhan untuk menjaga
kondisi tubuh agar tetap sehat. Olahraga  mempunyai peranan yang penting
dalam kehidupan manusia. Melalui olahraga dapat dibentuk manusia yang sehat
jasmani,  rohani serta mempunyai kepribadian, disiplin, sportifitas yang tinggi
sehingga pada akhirnya akan terbentuk manusia  yang berkualitas.
Bentuk dari olah raga ada yang berupa permainan, ada sistem perorangan
dan ada bermacam-macam jenisnya di antaranya permainan bola voli, permainan
sepak bola, renang, lompat jauh lari estafet dan masih banyak lainnya dengan
tujuan untuk membuat badan menjadi sehat dan dapat digunakan untuk
memperoleh prestasi.

B. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini untuk memenuhi tugas mata pelajaran
Penjas.

C. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat berguna :
1. Sebagai masukan bagi guru-guru penjaskes dan pembina maupun pelatih
olahraga dalam upaya memberikan latihan fisik khususnya untuk
meningkatkan kemampuan mendalami suatu olah raga serta membuat badan
menjadi sehat.
2. Sebagai langkah awal bagi pengembangan dan peningkatan proses belajar
untuk meningkatkan kemampuan dalam berolah raga.
3. Sebagai bahan referensi pada makalah lebih lanjut.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Bola Voli
Pemainan bola voli merupakan pemainan beregu yang dimainkan oleh
dua regu dengan jumlah pemain masing – masing regu enam orang. Dimainkan
dengan cara memvoli bola hilir mudik diatas net dan masing – masing regu
berusaha secepat nya menjatuhkan bola di lapangan lawan dengan pantulan bola
sempurna. Penguasaan teknik, kemampuan fisik, taktik , dan mental yang baik ,
serta kerja sama sangat di butuhkan untuk memenangkan permainan .
Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1895.
Beliau adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada organisasi Young
Men’s Christian Association (YMCA) di kota Massachusetts, Amerika Serikat.
Pada mulanya , pemainan bola voli di beri nama mintonete, di mana tujuan
semula, yaitu  untuk mengembangkan kesegaran jasmani pada tubuh, selain
untuk bersenam umum.
Kemudian, permainan ini di ubah menjadi volleyball yang artinya
memvoli bola secara bergantian. Tahun 1892, YMCA berhasil mengadakan
kejuaraan nasional bola voli di Amerika Serikat. Pada tahun 1847, untuk pertama
kalinya permainan bola voli dipertandingkan di Polandia. Pada tahun 1948
dibentuk organisasi bola voli dunia dengan nama IVBF (International Volley
Ball Federation ) dengan beranggota 15 negara dan berpusat di Paris.
Permainan bola voli di Indonesia berkembang dengan sangat pesat di
seluruh lapisan masyarakat , sehingga timbul klub – klub di kota – kota besar di
seluruh Indonesia. Permainan bola voli di Indonesia sudah di kenal sejak tahun
1982 yang di bawa oleh orang – orang Belanda. Namun pada saat itu permainan
ini belum populer di masyarakat. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia,
perkembangan bola voli nasional dan organisasi bola voli semakin cepat dan
populer. Pada PON II di Jakarta tahun 1951 permainan bola voli mulai
dipertandingkan, namun pada saat itu belum ada / belum terbentuk organisasi
bola voli. Baru pada tanggal 22 Januari 1955 dibentuk organisasi bola voli
nasional dengan nama Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVI), dengan
ketua W.J.Latumenten.
Sejak saat itu mulai di dakan kejuaraan bola voli nasional dan organisasi
bola voli nasional juga ikut dalam kegiatan yang bertaraf internasional, seperti
Sea Games, Asian Games, bahkan Olympiade. Pada tahun 1996 untuk pertama
kalinya tim bola voli indonesia mengikuti pertandingan Olympiade di Atlanta,

2
Amerika Serikat. Bahkan untuk bola voli pantai Indonesia merupakan negara
yang menjadi unggulan dalam kejuaraan dunia. Beberapa syarat tentang
permainan bola voli adalah :
1. Net/ Jaring
Panjang                       : 9,5 m
Lebar                           : 1 m
Tinggi jaring putra       : 2, 43 m
Tinggi jaring putri       : 2, 24 m
Di bagian tepi jaring di pasang antena dengan ukuran panjang antena 1,80 m.
2. Jumlah Permain
- Setiap regu terdiri dari 6 orang permain
- Permainan cadangan maksimal 6 orang
3. Pergeseran Permain
Jika regu penerima servis berhasil mematikan bola di lapangan lawan, maka
permain bergeser satu posisi searah jarum jam (misalnya : posisi satu ke
posisi enam, posisi enam ke posisi lima, posisi lima ke posisi empat, dan
seterusnya)
4. Game/ Set.
Permainan ditentukan dengan game/set. Regu yang memperoleh /
mengumpulkan angka 25 terlebih dahulu adalah pemenang dalam game
tersebut. Jika kedudukkan angka 24 – 24, maka dinyatakan jus (deuce) dan
regu yang memperoleh selisih dua angka terlebih dahulu adalah
pemenangnya.
Kemenangan regu bola voli ditentukan dengan dua sistem:
a) Sistem Two Winning Set yaitu setiap regu dikatakan menang bila telah
memenangkan dua set.
b) Sistem Three Winning Set yaitu regu dikatakan menang bila
memenangkan tiga set

B. Sepak Bola
Sekitar empat tahun lalu saat sepak bola Piala Eropa 96 berlangsung di
Inggris, banyak orang bilang sepak bola itu berasal dari Inggris. Mungkin banyak
orang percaya. Selain itu, koran-koran Eropa saat itu juga ramai dan gegap
gempita menulis, “Sepak bola kembali ke tanah leluhurnya!’’Tapi konon kata
filsuf atau siapalah, credo ergo sum (saya percaya maka saya ada) itu baru
cespleng jika dilengkapi cogito ergo sum (saya mengerti maka saya ada)
berbareng dubio ergo sum (saya meragu maka saya ada). Maka kita pun mencari

3
berbagai sumber lain. Dan, bisa kita temukan aneka info yang berbeda.Inggris
cikal bakal sepak bola? Itu betul, jika awal sejarah bola dimulai akhir abad ke-19,
saat Inggris pada 8 Desember 1863 meresmikan Football Association dengan
segala aturan mainnya di Freemasons Tavern, Great Queen Street, London.
Kenyataan, sepak bola (dan atau bola dalam pengertian luas) adalah hasil
proses panjang peradaban yang bisa ditelusuri di banyak tempat di bumi sejak
sebelum Masehi. Maka jika Inggris pada 1996 itu dengan bangga pasang slogan
Euro 96 – Football Comes Homes – apakah bukan kebanggaan berlebihan?
Sebab permainan bola itu sudah amat tua. Era Mesir purba, misalnya, sudah
mengenal bola dengan kain linen. Ini masih tersimpan di museum Inggris.
Berbagai relief dinding di museum menunjukkan, permainan bola juga sudah
dikenal di peradaban Yunani purba disebut episcuro.
Pada relief itu terlukis anak muda memegang bola bundar dan
memainkannya dengan paha. Sekitar abad kedua, episcuro hijrah ke Roma dan
peradaban Romawi menyebutnya harpastum.Konon Julius Caesar suka
permainan itu. Tapi Horatius dan Virgilius meremehkannya. Ovidius menyebut
permainan itu brutal kasar mendekati biadab, maka tak cocok buat
perempuan.Sampai abad ke-9 para intelektual era Yunani-Romawi tak sudi
menyebut-nyebut permainan bola. Dianggap tidak bermutu.
Tapi politik kolonial Romawi dalam rangka meluaskan kekuasaannya
membawa serta permainan itu, sebagai “barang’’ sampingan, ke Eropa luar
daratan alias Inggris. Jadi, bahkan hanya dalam bingkai Eropa dan sekitarnya,
bola itu ternyata budaya impor bagi Inggris. Sifat impora itu makin menonjol jika
kita telusuri keberadaan bola di belahan bumi yang lain.Di luar Eropa, sebelum
Masehi di peradaban Aztek, Amerika Latin sudah mengenal bola. Di Tiongkok
permainan bola sudah dikenal sejak 206 SM, disebut Tsu Chu, dan tersimpan di
dokumen militer setebal 25 bab, pada zaman Dinasti Han. Tsu berarti
“menghantam bola dengan kaki’’. Chu berarti “bola yang dibuat dari kulit dan
diisi’’. Juga diinformasikan, pada 50 SM sudah ada tim bola Tiongkok yang
berlatih di Jepang. Permainan itu penuh variasi permainan kaki, semacam sepak
bola. Yang jelas, pada abad ke-5 di Tiongkok dipastikan sudah terdapat
permainan bola bundar diisi rambut. Informasi sejarah bola dari Tiongkok itu
bisa ditelusuri dari tulisan Li Ju, yang tersimpan di Museum Muenchen,
Jerman.Di Jepang, permainan bola sudah dikenal sejak abad ke-8. Itu disebut
Kemari; konon masih eksis sampai sekarang. Bola itu bundar berisi udara, dibuat
dari kulit kijang. Kemari itu bersangkut-paut dengan iman dan adat. Pemainnya
delapan orang, berpakaian adat, bola tak boleh jatuh ke tanah. Bola dianggap

4
matahari. Jika ia jatuh, akan terjadi bencana kegelapan – gelap dalam arti
luas.Dalam pada itu, di Eropa daratan sendiri, bola baru dikenal pada abad ke-13,
pada 1254, di Florence. Ia dianggap cikal bakal sepak bola modern. Sebab
permainan itu, disebut calcio, sudah mengenal dua gawang dan jumlah pemain
lima orang. Dalam perkembangan kemudian, jumlah pemain meningkat jadi 11
orang. Saat itu sudah dikenal strategi permainan 1-2-3-5 yang mengambil alih
strategi bertahan kavaleri. Itulah yang selanjutnya menjadi sistem sepak bola
“konvensional’’.Permainan bola pada abad ke-13 dari Florence itu menjalar ke
berbagai negara Eropa lain. Salah satunya Inggris. Khalayak antusias. Tapi sisi
lain antusiasme adalah kerusuhan. Akibatnya, Raja Edward II pada 1314
melarang calcio tersebut.
Oleh sang raja, calcio disebut football alias bola sepak atau sepak bola.
Siapa masih main bola dengan kaki, demikian sabda sang paduka, akan
dipenjarakan. Larangan itu membuat sibuk para ahli pikir. Ditafsirkan, kaki itu di
tempat rendah, pantas jika dilarang. Jadi yang rendah itu harus ditinggikan. Maka
uthak-athuk pikir itu lalu melahirkan permainan bola sundul, dengan kepala. Ini
juga bikin heboh. Paling seru terjadi pada 1321. Akibatnya, ia juga dilarang!
Sepak bola sudah dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900. (kecuali pada
Olimpiade tahun 1932 di Los Angeles). Awalnya ini hanya untuk pemain-pemain
amatir saja, namun sejak Olimpiade Los Angeles 1984 pemain profesional juga
mulai ikut bermain, disertai peraturan yang mencegah negara-negara daripada
memainkan tim terkuat mereka. Pada saat ini, turnamen Olimpiade untuk pria
merupakan turnamen U-23 yang boleh ditamnbahi beberapa pemain di atas umur.
Akibatnya, turnamen ini tidak mempunyai kepentingan internasional dan prestise
yang sama dengan Piala Dunia, atau bahkan dengan Euro, Copa America atau
Piala Afrika.
Sebaliknya, turnamen Olimpiade untuk wanita membawa prestise yang
hampir sama seperti Piala Dunia Wanita FIFA; turnamen tersebut dimainkan
oleh tim-tim internasional yang lengkap tanpa batasan umur.
 
1. Pengertian Sepak bola
Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia.
Dalam pertandingan, olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan
yang masing-masing berjuang untuk memasukkan bola ke gawang kelompok
lawan. Masing-masing kelompok beranggotakan sebelas pemain, dan
karenanya kelompok tersebut juga dinamakan kesebelasan.
 

5
2. Peraturan resmi sepak bola adalah:
 Offside
 Pelanggaran
 Tendangan Bebas
 Tendangan penalti
 Lemparan Dalam
 Tendangan Gawang
 Tendangan Sudut
Selain peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi
Sepak bola Internasional (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam
sepak bola. Peraturan-peraturan lengkapnya dapat ditemukan di situs web
FIFA.

3. Lapangan permainan Sepak Bola dan Ukuran Bola


a) Ukuran lapangan standar
 Ukuran: panjang 100-110 m x lebar 64-75 m
 Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m
b) Bola
 Ukuran: 68-70 cm
 Keliling:10 cm
 Berat: 410-450 gram
 Lambungan: 1000 cm pada pantulan pertama
 Bahan: karet atau karet sintetis (buatan)

4. Ofisial
Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai
“wewenang penuh untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan
Permainan dalam suatu pertandingan yang telah diutuskan kepadanya”
(Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang dikeluarkannya
dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu
dipanggil hakim/penjaga garis). Dalam banyak pertandingan wasit juga
dibantu seorang ofisial keempat yang dapat menggantikan seorang ofisial
lainnya jika diperlukan.

5. Tim

6
Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah
penjaga gawang. Kadang-kadang ada peraturan kejuaraan yang
mengharuskan jumlah minimum pemain dalam sebuah tim (biasanya
delapan).Sang penjaga gawang diperbolehkan untuk mengambil bola dengan
tangan atau lengannya di dalam kotak penalti di depan gawangnya.Pemain
lainnya dalam kedua tim dilarang untuk memegang bola dengan tangan atau
lengan mereka ketika bola masih dalam permainan, namun boleh
menggunakan bagian tubuh lainnya. Pengecualian terhadap peraturan ini
berlaku ketika bola ditendang keluar melewati garis dan lemparan dalam
dilakukan untuk mengembalikan bola ke dalam permainan. Sejumlah pemain
(jumlahnya berbeda tergantung liga dan negara) dapat digantikan oleh
pemain cadangan pada masa permainan. Alasan umum digantikannya
seorang pemain termasuk cedera, keletihan, kekurangefektifan, perubahan
taktik, atau untuk membuang sedikit waktu pada akhir sebuah pertandingan.
Dalam pertandingan standar, pemain yang telah diganti tidak boleh kembali
bermain dalam pertandingan tersebut.
6. Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2×45 menit, ditambah
istirahat selama 15 menit (kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama
imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga
didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.
Kebanyakan pertandingan biasanya berakhir setelah kedua babak
tersebut, dengan sebuah tim memenangkan pertandingan atau berakhir seri.
Meskipun begitu, beberapa pertandingan, terutamanya yang memerlukan
pemenang mengadakan babak tambahan yang disebut perpanjangan waktu
kala pertandingan berakhir imbang: dua babak yang masing-masing
sepanjang 15 menit dimainkan. Hingga belum lama ini, IFAB telah mencoba
menggunakan beberapa bentuk dari sistem ‘sudden death’, namun mereka
kini telah tidak digunakan. Jika hasilnya masih imbang setelah perpanjangan
waktu, beberapa kejuaraan mempergunakan adu penalti untuk menentukan
sang pemenang. Ada juga kejuaraan lainnya yang mengharuskan
pertandingan tersebut untuk diulangi.Perlu diperhatikan bahwa gol yang
dicetak sewaktu babak perpanjangan waktu ikut dihitung ke dalam hasil
akhir, berbeda dari gol yang dihasilkan dari titik penalti yang hanya
digunakan untuk menentukan pemenang pertandingan.
7. Wasit sebagai pengukur waktu resmi

7
Wasit yang memimpin pertandingan sejumlah 1 orang dan dibantu 2
orang sebagai hakim garis. Kemudian dibantu wasit cadangan yang
membantu apabila terjadi pergantian pemain dan mengumumkan tambahan
waktu. Pada Piala Dunia 2006, digunakan ofisial ke-lima. Penggunaan 2
wasit sempat dicoba pada copa italia.Penggunaan 4 hakim garis kabarnya
juga dicoba di piala dunia 2010,dimana 2 diantaranya berada di belakang
gawang.

C. Renang
Berenang adalah gerakan yang dilakukan oleh manusia atau hewan
sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa perlengkapan buatan. Berenang bisa
menjadi kegiatan rekreasi dan olahraga. Makhluk hidup berenang antara lain
untuk keperluan mandi, mendinginkan suhu tubuh, sewaktu mencari ikan, atau
bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air. Berenang untuk keperluan
rekreasi dan kompetisi dilakukan orang di kolam renang. Manusia juga berenang
di sungai, di danau, dan di laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang
membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
Olahraga renang dengan gaya seperti sekarang ini kali pertama
diperkenalkan di Jepang melalui kejuaraan renang yang diselenggarakan di
negara itu. Pada tahun 1603, sekolah-sekolah di Jepang memasukkan olahraga
renang sebagai pelajaran wajib. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak
kejuaraan renang tingkat internasional selalu didominasi oleh perenang-perenang
dari Jepang. Sejalan dengan perjalanan sejarahnya, olahraga renang ini salalu
mengambil jarak tempuh yang relatif jauh.
Macam – macam Gaya Dalam Olahraga Renang
1. Renang Gaya Bebas

2. Renang Gaya Dada

8
3. Renang Gaya Punggung (Back Crawl Stroke)

4. Renang Gaya Kupu-Kupu (Butterfly Stroke)

D. Lompat Jauh
Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dari cabang olahraga
atletik yang paling populer dan paling sering dilombakan dalam kompetisi kelas
dunia, termasuk Olimpiade. Lompat jauh adalah suatu gerakan melompat ke
depan atas dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara
(melayang di udara) yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan
tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.
Lompat jauh merupakan suatu gerakan melompat yang menggunakan tumpuan
pada satu kaki untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Sasaran dan tujuan lompat
jauh adalah untuk mencapai jarak lompatan sejauh mungkin ke sebuah titik
pendaratan atau bak lompat. Jarak lompatan diukur dari papan tolakan sampai ke
batas terdekat dari letak titik pendaratan yang dihasilkan oleh bagian tubuh.
1. Sejarah Lompat Jauh

9
Lompat jauh adalah salah satu dari peristiwa-peristiwa asli
pancalomba Olimpiade di Yunani Kuno. Long Jump adalah satu-satunya
dikenal melompat peristiwa dalam Olimpiade Kuno tersebut. Semua
peristiwa yang terjadi di Olimpiade pada awalnya seharusnya bertindak
sebagai bentuk pelatihan untuk perang. Lompat jauh muncul mungkin
karena mencerminkan persimpangan rintangan seperti sungai dan jurang.
Setelah menyelidiki penggambaran yang selamat dari peristiwa itu kuno
percaya bahwa tidak seperti hari acara modern, atlet hanya diperbolehkan
berlari pendek awal. Para atlet membawa beban di masing-masing tangan,
yang disebut halteres (antara 1 dan 4,5 kg). Beban ini itu mengayunkan maju
sebagai atlet melompat untuk meningkatkan momentum. Hal ini umumnya
percaya bahwa baju hangat akan melemparkan berat di belakangnya di udara
untuk meningkatkan momentum ke depan, namun diadakan di seluruh
halteres durasi melompat. Berayun mereka dan kembali pada akhir
melompat atlet akan mengubah pusat gravitasi dan biarkan atlet untuk
meregangkan kaki ke luar, meningkatkan jarak. Melompat itu sendiri dibuat
dari bater ( “apa yang menginjak pada”). Kemungkinan besar papan
sederhana ditempatkan di stadion lagu yang telah dihapus setelah kejadian
(Miller, 66). Para penerjun akan mendarat dalam apa yang disebut skamma
( “menggali-up” area) (Miller, 66). Gagasan bahwa ini adalah sebuah lubang
yang penuh pasir adalah salah. Pasir di lubang melompat adalah penemuan
modern (Miller, 66). Yang skamma hanyalah daerah sementara untuk
menggali kesempatan itu dan bukan sesuatu yang tetap dari waktu ke waktu.
Lompat jauh dianggap salah satu yang paling sulit dalam acara yang digelar
di Olimpiade sejak banyak keahlian diperlukan. Musik ini sering dimainkan
selama Philostratus melompat dan mengatakan bahwa kadang-kadang pipa
akan menyertai melompat sehingga dapat memberikan ritme untuk gerakan
kompleks dari halteres oleh atlet. Philostratos dikutip mengatakan,
“Peraturannya menganggap melompat sebagai yang paling sulit kompetisi,
dan mereka membiarkan jumper untuk diberikan keuntungan dalam irama
dengan menggunakan seruling, dan berat dengan menggunakan tali. ”
(Miller, 67). Paling menonjol dalam olahraga kuno adalah seorang pria
bernama Chionis, yang dalam mengadakan Olimpiade 656BC melompat dari
7,05 meter (23 kaki dan 1,7 inci).
Ada beberapa argumen oleh para sarjana modern di lompat jauh.
Beberapa telah berusaha untuk menciptakan kembali sebagai triple jump.
Gambar menyediakan satu-satunya bukti untuk tindakan sehingga lebih baik

10
diterima bahwa itu sama seperti hari ini lompat jauh. Alasan utama beberapa
ingin menyebutnya triple melompat adalah adanya sumber yang mengklaim
sana sekali adalah lima puluh lima kaki melompat kuno yang dilakukan oleh
seorang pria bernama Phayllos (Miller, 68).
Lompat jauh telah menjadi bagian dari kompetisi Olimpiade modern
sejak lahirnya Olimpiade pada tahun 1896. Pada 1914, Dr Harry Eaton
Stewart merekomendasikan “luas berlari melompat” sebagai standar acara
trek dan lapangan bagi perempuan. Namun, hal itu tidak sampai 1928 bahwa
perempuan diperbolehkan untuk bersaing dalam event di tingkat Olimpiade.
2. Jenis-jenis gaya dalam lompat jauh
Secara umum, ada 3 jenis gaya yang dapat dilakukan pada saat melakukan
olahraga lompat jauh, yaitu :
 Lompat Jauh Gaya Jongkok (Tack Style/Gaya Ortodock)
Gaya jongkok merupakan jenis gaya lompat jauh yang paling tua
dan paling mudah untuk dilakukan. Dikatakan gaya jongkok karena
pada saat melayang di udara, atlet hanya melakukan gerakan menekuk
kedua kakinya, sehingga terlihat seperti sedang jongkok.
Saat melakukan gaya ini, tolakan yang dilakukan haruslah tepat dan
kuat. Pada saat tubuh berada di udara, posisikan tubuh seperti orang
yang sedang berjongkok, dengan posisi badan condong ke depan dan
tangan dikibaskan ke belakang tubuh sambil mengatur pendaratan yang
benar.
 Lompat Jauh Gaya Menggantung (Schnepper Style/Hang Style)
Ada beberapa teknik yang harus diperhatikan disaat melakukan lompat
jauh dengan gaya ini, seperti :
a. Lakukan awalan dengan kecepatan maksimal dan lakukan tolakan
yang sangat kuat pada papan tolakan.
b. Pada saat badan di udara, usahakan badan melayang selama
mungkin di udara serta dalam keadaan seimbang. Posisikan kedua
lengan di atas kepala, seperti memegang tali saat berayun.
c. Pada saat mendarat, usahakan mendarat dengan sebaik-baiknya,
jangan sampai badan atau tangan jatuh ke belakang karena dapat
merugikan atlet. Mendaratlah dengan posisi kedua kaki dan tangan
ke depan.
 Lompat Jauh Gaya Berjalan di Udara (Walking in the Air)
Ada beberapa teknik yang harus diperhatikan disaat melakukan lompat
jauh dengan gaya ini, seperti :

11
a. Lakukan awalan dengan cara lari cepat pada lintasan dengan jarak
40-45 meter. Kemudian lakukan tolakan pada papan tolakan dengan
menggunakan kaki yang terkuat untuk mengubah kecepatan
horizontal yang dihasilkan pada saat awalan menjadi kecepatan
vertikal.
b. Pada saat badan melayang di udara, ayunkan kaki ayun atau kaki
belakang sekuat-kuatnya ke atas. Selanjutnya lakukan gerakan
melangkah di udara dengan melangkahkan kaki yang sebelumnya
digunakan untuk menolak atau menumpu hingga membuat gerakan
berjalan di udara.
c. Lakukan pendaratan yang aman dan tidak menyebabkan cidera.
Caranya dengan meluruskan kedua kaki dan tangan bersama-sama
ke depan, badan dicondongkan ke depan, dan pada saat tumit
menyentuh pasir secara cepat kedua lutut ditekuk.
3. Arena (lapangan) lompat jauh
Panjang lintasan lari hingga papan lompatan atau papan tolak pada
umumnya berukuran 40-45 meter dengan lebar lintasan mencapai 1,22
meter. Sementara itu, papan lompatan memiliki panjang 1,22 meter dan lebar
20 cm dengan ketebalan 10 cm.
Di antara papan lompatan dengan bak lompat terdapat jarak
sepanjang 1 meter. Sedangkan bak lompat memiliki panjang 9 meter dengan
lebar 2,95 meter. Untuk lebar tempat pendaratan, jaraknya paling sedikit
2,75 meter antara garis tolakan sampai akhir tempat tolakan. Tempat
pendaratan diisikan dengan pasir dimana permukaan pasir harus sama tinggi
atau datar dengan sisi atas papan tolakan.

E. Lari Estafet
Lari Estafet atau dengan kata lain disebut “Lari sambung menyambung
sambil membawa tongkat” adalah salah satu jenis olahraga yang berinduk pada
bidang atletik. Pelarinya berjumlah lebih dari 1 orang & kurang dari 5 orang
yang tergabung dalam 1 tim, dimana masing-masing pelari sudah diatur dalam
jarak tertentu untuk kemudian bersiap-siap menunggu atau memerima tongkat
Estafet dari teman dan kemudian berlari untuk menyerahkan tongkat tersebut
kepada teman 1 tim dan seterusnya saling mengoforkan tongkat hingga
memasuki garis finis. Siapa yang pertama mencapai garis finis maka Tim
tersebutlah yang menang.

12
Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter
dan nomor 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja
yang diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah
pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.
1. Nomor-Nomor Lari Estafet
- 100 meter
Lomba lari jarak 100 meter  diselenggarakan di salah satu sisi
lintasan atletik outdoor. Nomor ini dianggap nomor paling bergengsi
dalam cabang olahraga atletik. Pemegang rekor dunia 100 meter sering
disebut “manusia tercepat”.
Usain Bolt dari Jamaika merupakan pemegang rekor dunia putra,
dengan catatan waktu 9,58 detik. Rekor tersebut ia ciptakan pada 16
Agustus 2009 dalam Kejuaraan Dunia Atletik 2009 di Berlin. Pemegang
rekor dunia putri adalah mendiang Florence Griifith-Joyner. Hingga
sekarang, belum ada sprinter putri yang bisa memecahkan rekor 10,49
detik yang diciptakan Flo-Jo (panggilan akrab Florence Griffith-Joyner)
pada 1988.
Nomor estafet 4 × 100 meter juga cukup prestisius. Kecepatan
rata-rata dalam nomor ini lebih cepat daripada nomor 100 meter karena
pelari boleh mulai bergerak sebelum menerima tongkat estafet. Rekor
dunia 4 × 100 meter putra dipegang tim Jamaika yang mencatat waktu
37,10 detik. Rekor tersebut diciptakan pada Olimpiade Beijing 1988.
Adapun rekor nomor estafet 4 × 100 meter putri dipegang tim Jerman
Timur yang mencatat waktu 41,37 detik pada 1985.
- 400 meter
Dalam nomor 400 meter, para peserta lomba berlari satu putaran
melewati lintasan. Sebagaimana dalam lomba 200 meter, posisi start para
pelari diatur agar setiap pelari menempuh jarak yang sama.
Rekor dunia 400 meter putra saat ini dipegang Michael Johnson
dari Amerika Serikat dengan catatan waktu 43,18 detik. Sementara
pemegang rekor dunia putri adalah Marita Koch dari Jerman Timur.
Catatan waktunya, 47,60 detik, telah bertahan sejak 1985.
Secara tradisi, nomor estafet 4 × 400 meter merupakan nomor
terakhir yang dilombakan pada kejuaraan besar atletik. Tim Amerika
Serikat  memegang rekor dunia 4 × 400 meter putra sejak 1993 dengan
catatan waktu 2:54.29. Sementara rekor 4 × 400 meter putri bertahan

13
lebih lama lagi. Sejak 1988, tim Uni Soviet memegang rekor dengan
catatan waktu 3:15.17.
2. Peraturan Perlombaan
Panjang daerah pergantian tongkat estafet adalah 20 meter, lebar 1,2
meter dan bagi pelari estafet 4 x 100 meter ditambah 10 meter pra-zona. Pra-
zona adalah suatu daerah dimana pelari yang akan berangkat dapat
mempercepat larinya, tetapi disini tidak terjadi penggantian tongkat.

3. Lari Estafet(Lari Beranting)


Lari Estafet atau sering disebut dengan lari beranting merupakan
salah satu dari cabang atletik.Lari Estafet hanya membutuhkan empat (4)
orang pemain untuk melakukan olahraga tersebut. Jarak Tempuh Lari
estafet : 4×400 M (Putra/Putri) Dan 4×100 M Start yang sering di gunakan
dalam Lari Estafet: Start Jongkok sering di gunakan pada pelari pertama /
(1), Sedangkan Start Berlari sering di gunakan pada pelari ke-Dua,ke-
Tiga,dan ke-Empat / (2,3,4) Ada beberapa cara menerima tongkat Estafet:
a. Visual : Dengan menoleh atau melihat ke belakang dan ini hanya di
gunakan untuk lari Estafet yang berjarak 4×400 meter.
b. Non Visual : Cara ini di gunakan dengan tidak menoleh ataupun melihat
ke belakang,karena jarak yang di gunakan terlalu pendek yaitu 4×100
meter. Ada ketentuan atau peraturan yang da di olahraga Lari Estafet ini:
1) Di perbolehkan mengambil tongkat estafet apabila tongkat tersebut
jatuh pada saat pergantian penerimaan tongkat pada lari yang
berjarak 4×400 meter dengan resiko team tersebut bisa kalah dalam
lomba tersebut.
2) Di perbolehkan mengambil tongkat estafet apabila tongkat tersebut
jatuh pada saat pergantian penerimaan tongkat pada lari yang
berjarak 4×100 meter dengan resiko team tersebut dapat langsung di
diskualifikasi dalam pertandingan olahraga tersebut. Ada juga cara
yang baik dalam menerima togkat estafet agar tidak terjatuh yaitu :
1.Sebagai pemain yang ingin memberi tongkat tersebut harus
menggunakan tangan kiri,sedangkan pemain yang menerima tongkat
tersebut harus menggunakan tangan kanan,Itulah beberapa cara yang
di gunakan untuk memberi dan menerima tongkat estafet yang benar
dan baik.

14
 
 

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa setiap olah raga
yang berupa permainan atau bukan, beregu atau tidak dapat membuat badan
sehat dan banyak sekali cabang-cabang olah raga yang jika kita terlatih dapat
mencapai prestasi di dalamnya, bahkan cabang olah raga tertentu sudah masuk
dalam Olimpiade dan dalam kategori olah raga permainan ada wadah yang
menghargai prestasi dari atlet-atletnya salah satunya adalah Piala Dunia (World
Cup) untuk sepak bola dan masih banyak lainnya.

B. Saran
Penulis menyarankan agar seluruh siswa terutama siswa SMKN 1
Rejotangan untuk rajin berolahraga agar dapat membentuk tubuh yang sehat,
selain itu untuk dapat mencapai prestasi yang tinggi dalam bidang olah raga.

16
DAFTAR PUSTAKA

Irwansyah.2004.Sehat dan Tangkas berolahraga pendidikkan jasmani. Bandung:


Grafindo Media Pratama

Brown, Richard L. dan Joe Henderson.2001.Bugar dengan Lari. Jakarta :


Rajagrafindo Persada.

Husni, Agusta.tt. Buku Pintar Olaharaga. Jakarta: Mawar Gempita

Kantor Menteri Negara Pemuda Olahraga. 1999. Petunjuk Pelaksanaan Senam


Kesegaran Jasmani 2000.

Orr, Rob dan J.B. Tyler. 1999. Dasar-dasar Renang. Bandung: Angkasa

http://sattrianiati.blogspot.com/2011/02/atletik-lari-jarak-pendek.html

http://henzprima.wordpress.com/atletik/lari/lari-estafet/

http://id.wikipedia.org/wiki/Estafet

http://ms.wikipedia.org/wiki/Lompat_jauh

https://ultimateofmypower.wordpress.com/2013/11/04/lompat-jauh/

https://www.google.co.id/?gws_rd=ssl#q=lompat+jauh

http://rhama16.blogspot.com/2009/03/teknik-teknik-dasar-permainan-sepakbola.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola

17

Anda mungkin juga menyukai