Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidaya-Nya maka makalah yang berjudul Permainan Bola Tangan ini dapat saya selesaikan
tepat pada waktunya.
Dengan demikian saya berharap dengan di susunnya makalah ini kualitas pembelajaran
ditingkat perkuliahan ini semakin meningkat terutama di bidang pengetahuan tentang Permainan
Bola Tangan, akan tetapi saya memerlukan masukan atau saran dan kritik dari pembaca, atas
dukungannya baik berupa material atau pun moril
Saya menyadari bahwa makalah yang saya susun tentang Permainan Bola Tangan ini
masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan baik dari segi penyusunan maupun isinya, oleh
sebab itu saya menucapkan terima kasih jika ada pihak yang memberikan kritik yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bisa menambah
pengetahuan bagi kita semua.

Samarinda, 07 Oktober 2017

Nur Afiq Syam

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................1

DAFTAR ISI...................................................................................................................................2

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah .............................................................................................................4
C. Tujuan .................................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN
A. Sejaraah Permainan Bola Tangan ...................................................................................5
B. Peraturan Permainan Bola Tangan .................................................................................7
C. Teknik Teknik Dasar Permainan Bola Tangan .........................................................12

BAB III PENUTUP


D. Kesimpulan .......................................................................................................................17
E. Saran .................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................18

2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara
jasmani tetapi juga secara rohani. Olahraga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Dengan berolahraga metabolisme tubuh menjadi lancar sehingga distribusi dan
penyerapan nutrisi dalam tubuh menjadi lebih efektif dan efisien.

Dewasa ini semakin banyak kegiatan olahraga berkembang dengan tujuan


beragam, baik pembinaan kesehatan, rekreasi maupun prestasi. Dan salah satu bentuk
kegiatan itu ialah Permainan Bola Tangan. Bola tangan adalah olahraga beregu di mana
dua regu dengan masing-masing 7 pemain (6 pemain dan 1 penjaga gawang) berusaha
memasukkan sebuah bola ke gawang lawan. Permainan ini mirip dengan sepak bola, tapi
cara memindahkan bola adalah dengan tangan pemain, bukan kaki.
Lapangan bola tangan berukuran 40 m x 20m dengan garis pemisah di tengah dan
gawang di tengah kedua sisi pendek. Di sekeliling gawang dibuat garis untuk menandai
daerah yang hanya boleh dimasuki penjaga gawang. Bola yang digunakan lebih kecil dari
bola sepak. Handball dimainkan selama 2 x 30 menit. Penalti dilakukan dari jarak 7 meter.
Handball juga dipertandingkan di Olimpiade.
Pada masa lalu, permainan bola tangan mempunyai banyak penggemarnya di
Indonesia, khususnya pelajar dan mahasiswa. Bentuk permainan bola tangan yang
dimainkan ialah bola tangan 11 pemain (Outdoor/field handball) dan dilakukan dalam
kegiatan intra kulikuler maupun ekstra kuliler. Pada masa itu juga cukup banyak
pertandingan diselenggarakan, baik oleh perguruan tinggi maupun oleh organisasi
mahasiswa.

3
B. RUMUSAN MASALAH
Dalam pembuatan makalah ini ada beberapa rumusan masalah yang akan di bahas
antara lain adalah:
1. Bagaimana sejarah perkembangan permainan bola tangan ?
2. Apa sajakah aturan-aturan yang terdapat pada permainan bola tangan ?
3. Bagaimanakah teknik-teknik dasar dalam permainan bola tangan ?

C. TUJUAN
Dengan melihat rumusan masalah yang di paparkan diatas, dapat di tarik
kesimpulan bahwa tujuan pembutan makalah ini antara lain untuk mengetahui:
1. Sejarah perkembangan permainan bola tangan
2. Aturan-aturan yang terdapat dalam permainan bola tangan
3. Teknik-teknik dasar dalam permainan bola tangan

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. SEJARAH PERMAINAN BOLA TANGAN


a. Sejarah Bola Tangan di Dunia
Masa Yunani Kuno, Olahraga bola tangan merupakan salah satu olahraga yang
sampai saat ini dapat ditelusuri kebenaran sejarahnya dan telah berusia sangat tua. Sebuah
fakta yang meyakinkan telah menunjukkan bahwa seorang laki-laki akan senan tiasa lebih
mahir menggunakan tangan di bandikan kakinya. Sebagai mana telah diklaim oleh sejarawan
olahraga terkenal, ia memainkan bolah tangan jauh lebih awal dari pada sepak bola,
walaupun dengan peraturan yang masih kuno.
Permainan bolah tangan yang di mainkan pada masa Yunani kuno merupakan sebuah
isyarat terciptanya sebuah bola tangan modern. Dimana bentuk permainan dan peraturan
masih sangsat berbeda. Permainan urania yang dimainkan oleh orang-orang Yunani kuno
(yang digambarkan oleh Homer dan Odyssey) dan Harpaston yang dimainkan oleh orang-
orang Romawi yang bernama Claudius Galenus (130-200 Masehi). Sebagai mana dalam
Fangballspiel atau permainan tangkap bola yang di perkenalkan dalam sebuah lagu oleh
seorang penulis puisi Jerman bernama Walther Von der Volgelwiede (1170-1230 M), dimana
sebuah keterangan tersebut merupakan tanda-tanda pasti yang biasa digambarkan sebagai
bentuk kuno dari permainan bola tangan. Di Perancis, seorang yang bernama Rabelais (1494-
1533) menggambarkan bentuk permainan bola tangan dengan mereka bermain bola tangan
menggunakan telapak tangan mereka. Lebih jauh lagi, pada tahu 1793 masyarakat Inuit
yang hidup di dataran hijauh menggambarkan dan membuat ilustrasi permainan bola dengan
menggunakan tangan. Pada tahun 1848 seorang administrasi olahraga Demmark memberikan
izin untuk permainan bola tangan agar dimainkan di sekolah lanjutan di Ortup Demmark
dan mendorong untuk segerah menyertakan aturan dalam permainan bola tangan.
Bola tangan modern dimainkan pada abad 19 di kota Danish di bagian Nyborg,
Demmark pada tahun 1897, yang mempelopori bola tangan namun pendiri bola tangan justru
pakar pendidikan jasmani yang memindahkan bola tangan lapangan pada pergantian abad
yang berdasarkan dua bentuk permainan Raffbal (bola tangkap) dan Knigsbergerball.
Di Swedia Wallstrm juga memperkenalkan permainan bola tangan di negaranya pada tahun

5
1910. Pada tahun 1912 seorang kebangsaan Jerman Hirschman mencoba menyebarkan bola
tangan lapangan untuk pertama kali. Tahun 1919 seorang guru olahraga di Berlin, Dr. Karl
Schelenz memperkenalkan bentuk permainan bola tangan di lapangan besar (cutdoor) di
beberapa Negara Eropa. Kemudian ia mengembangkan peraturan-peraturan bola tangan yang
hingga saat ini dikenal sebagai salah satu pendiri bola tangan lapangan.
Pada tahun 1926, dalam sebuah pertemuan di kota Hague, Kongres Federasi Atletik
Amatir Internasional, mengusulkan pada peserta kongres untuk menyusun peraturan
Internasional dari bola tangan lapangan.Pada tahun 1928 International Amateur Handball
Federation (IAHF) bertepatan dengan Olimpiade Amsterdam dengan ketua Avery Brundage
dari Amerika. Setelah tahun 1936 untuk pertama kali di selenggarakan kejuaraan dunia bola
tangan di Jerman. Akhirnya pada tahun 1946 usulan dan undangan Denmark dan Swedia
delapan Negara mendeklarasikan Federasi Bola Tangan Internasional atau International
Handball Federation (IHF). Delapan negara tersebut adalah Denmark, Finlandia, Perancis,
Belanda, Norwegia, Polandia, Swiss, Swedia. Sampai tahun 2003 IHF memiliki jumlah
peserta sebanyak 150 peserta Negara dengan 80.000 klub dan 19 juta atlet putra maupun
putri.
b. Sejarah Bola Tangan di Indonesia
Federasi Bola Tangan Asia (Asian Handball Federation) terbentuk pada tahun 1974,
pada waktu berlangsungnya Asian Games di kota Teheran. kemudian pada tahun 1976
federasi ini dikukuhkan secara resmi di Kuwait. sedangkan induk organisasi tingkat nasional
di Negara kita sampai sekaran belum didirikan.namun bila membuka lembaran sejarah
ternyata bola tangan 11 pemain, pernah mengisi acara pertandingan dalam pekan olahraga
nasional, tetapi hanya pada PON ke II yang diselenggarakan di Jakarta. Peserta pertandingan
pada waktu itu hanya terdiri dari 4 daerah yaitu: Jakarta Raya, Jawa Barat, Jawa tengah dan
Jawa timur. Setelah itu, belum ada usaha serius dari pihak-pihak tertentu agar bola tangan
bias dipertandingkan lagi pada Pekan Olahraga Nasional.Selain pada PON, permainan bola
tangan juga perna mengisi acara dalam Pekan Olahraga Mahasiswa keV yang
diselenggarakan di Medan pada tahun 1960. Akan tetapi permainan bola tangan 11 pemain
ini hanya berlahan, permainan bola tangan 11 pemain mengalami kemunduran yg akhirnya
menjadi tidak popular lagi. Tapi upaya untuk mendirikan induk organisasi seharusnya tetap
ada, supaya permainan bola tangan mengalami kemajuan dimasa yang akan datang.

6
B. PERATURAN PERMAINAN
a. Jumlah Pemain
Setiap tim olahraga bola tangan terdiri dari 12 pemain, namun hanya 7 pemain
yang ada dilapangan termasuk seorang penjaga gawang. Selebihnya adalah pemain
pengganti selama permainan berlangsung. Mereka masuk dan meninggalkan lapangan
permainan dari daerah pergantian pemain.
b. Lapangan Permainan
Lapangan bola tangan berbentuk persegi panjang. Spesifikasi lapangan adalah
sebagai berikut :
Ukuran panjang lapangan adalah 40 meter, sedangkan ukuran lebar lapangan adalah
20 meter.
Lapangan dibelah dengan garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua sama
besar.
Spesifikasi gawang : tingginya 2 meter, lebarnya 3 meter. Tiang gawang harus
berbentuk persegi panjang dengan ukuran 8x8 cm.
Didepan gawang terdapat daerah gawang yang berbentuk busur 14 lingkaran. Jari-jari
busur daerah gawwang yaitu 6 meter diukur dari tiang/garis gawang.
Didalam daerah gawang terdapat garis yang berjarak 4 meter dari tiang/garis gawang.
Garis tersebut merupakan batas pertahanan penjaga gawang. Artinya, ketika terjadi
penalty, penjaga gawang tidak boleh maju melebihi garis 4 meter tersebut untuk
menghadang lemparan penalti lawan.
Didepan daerah gawang terdapat busur 14 lingkaran dengan garis putus-putus yang
disebut garis lemparan bebas. Busur garis lemparan bebas memiliki jari-jari 9 meter
diukur dari tiang/garis gawang.
Diantara daerah gawang dan garis lemparan bebas terdapat garis penalti. Garis penalti
dibuat sepanjang 1 meter. Jaraknya dari tiang/ garis gawang sebesar 7 meter.

7
Ukuran lapangan boal tangan :

c. Bola yang dipakai


Ukuran keliling dan berat bola yang digunakan dalam olahraga bola tangan yaitu :
Untuk pria dewasa dan remaja putra 16th keatas : 58-60 cm/ 425-475 gram.
Untuk wanita dewasa , remaja putri 14th keatas dan remaja putra 12-16th : 54-56 cm/
325-375 gram.
Anak putri 8-14th anak putra dan anak putri 8-12th : 50-52 cm/290-330 gram
d. Aturan Pertandingan
Lama permainan :
Umur 16th keatas 2 x 35 menit, istirahat 10 menit.
Umur 12-16th 2 x 25 menit, istirahat 10 menit.
Umur 8-12th keatas 12 menit, istirahat 10 menit.

8
Trow-off. Permainan bola tangan diawali trow off bagi tim yang memenangkan tos
(undian) dan babak kedua dilakukan oleh tim yang tidak memperoleh trow off pada
babak pertama. Setelah terjadi goal tidak dilakukan trow off, melainkan langsung
berjalan terus dengan bola mulai dari penjaga gawang.
Trwo-in. Trow in (lemparan kedalam) diberikan bagi tim yang tidak menyentuh bola
terakhir melewati garis samping. Lemparan diambil tanpa sinyal peluit dari wasit.
Ketika lemparan kedaalam pemain lawan minimal 3 meter dari pelempar.
Cara memainkan bola adalah sebagai berikut :
Pemain boleh menghentikan, menangkap, melempar, dan menyentuh bola dengan
tangan, kepala, badan, paha, dan lutut.
Membawa bola paling banyak tiga langkah dan bola harus dipantulkan.
Menahan bola paling lama 3 detik.
Aturan bermain di daerah gawang adalah sebagai berikut :
Daerah gawang menjadi hak penuh penjaga gawang
Penjaga gawang bebas bergerak di daerah gawang.
Pemain yang menyerang memasuki daerah gawang hukumannya lemparan bebas.
Pemain bertahan memasuki daerah gawang hukumannya lemparan 14 m.
Bola di daerah gawang hak penjaga gawang.
Mengembalikkan bola ke daerah gawang :
a) Boleh melempar bola memasuki gawang
b) Tidak boleh menahan bola lebih dari 3 detik
c) Boleh membawa bola dengan berjalan didaerah gawang
d) Lemparan sudut kalau bola keluar
Aturan untuk penjaga gawang adalah sebagai berikut :
Boleh melempar bola dengan segala cara
Tidak boleh menahan bola lebih dari 3 detik.
Boleh membawa bola dengan berjalan di daerah gawang.
Tidak boleh membawa bola keluar dari gawang
Terjadinya gol adalah sebagai berikut :
Gol terjadi apabila seluruh proyeksi bola melewati garis gawang
Apabila terjadi gol permainan dimulai dari tempat lemparan permulaan

9
Offside sebagai berikut :
Untuk regu bertahan, apabila di daerah offside terdapat lebih dari 7 pemain
termasuk penjaga gawang, sedangkan bola dalam penguasaan regu yang bertahan.
Untuk regu penyerang, apabila di daerah offside terdapat lebih dari 6 pemain,
sedangkan bola dalam penguasaan regu penyerang.
Pergantian pemain :
Penjaga gawang dapat bermain dalam lapangan setiap saat demikian pula bagi
setiap pemain dilapangan dapat menjadi penjaga gawang seriap saat.
Pergantian dilakukan secara bebas (berkali-kali diadaerah pergantian/garis
pergantian).
Pemain yang digantikan harus sudah meninggalkan lapangan terlebih dahulu.
Daerah pergantian pemain adalah masing-masing berukuran 4,5 m dari garis
tengah. Tempatnya sesuai dengan area tim pada waktu bertanding. Contohnnya
kalau tim A disebelah kanan maka tim tersebut melakukan pergantian di area
sebelah kanan dari garis tengah, begitu sebaliknya.
Lemparan penalti atau lemparan 7 meter :
Lemparan diberikan saat :
o Kesempatan mencetak angka dihancurkan oleh tim lawan secara illegal.
o Peluit tidak sah saat kesempatan emas mencetak angka.
o Kesempatan emaas mencetak angka dihancurkan karena partisipasi orang yang
tidak ada hubungannya dengan permainan atau karena kesalahan teknis.
Lemparan 7 meter dilaksanakan 3 detik setelah peluit dari wasit.
Pemain yang melakukan lempparan 7 meter harus mengambil posisi. Dibelakang
garis 7 meter, tidak lebih jauh dari 1 meter dari garis tersebut.
Teman satu tim pelempar harus memposisikan diri diluar garis lemparan bebas, jika
melanggar lemparan bebas bagi lawan.
Lemparan 7 meter diulang kembali jika kipper melewati garis 4 meter sebelum
lepas dari tangan pelempar ( kecuali terjadi gol).

10
Tidak diizinkan mengganti kipper stelah si pelempar sudah siap melaksanakn
lemparan 7 meter.
e. Wasit Pertandingan
Jumlah wasit dalam pertandingan bola tangan adalah 2 orang. Kedua wasit ini
memiliki hak yang sama dalam pertandingan dan mereka dibantu oelh seorang pencatat
waktu dan pencatat skor. Pakaian wasit seragam, berwarna hitam.
Tugas pencatat waktu dan pencatat skor adalah :
Pencatat waktu memiliki tanggungjawab yang utama untuk waktu pertandingan, waktu
istirahat, waktu pengskoran dan penundaan permainan.
Pencatat skor memiliki tnggungjawab untuk daftar nama tim, lembar skor, mencatat
pemain yang tidak berhak untuk berpartisipasi. Tugas lain seperti memeriksa para
pemain dan official tim di area pergantian dan keluar masuknya pemain pengganti.
Jika tidak ada papan skor maka pencatat waktu harus menjaga untuk memberitahu ttim
yang bermain tentang waktu yang sudah dimainkan, sisa waktu dan waktu istirahat.
Namun jika ada papan skor maka pencatat waktu harus memberikan tanda akhir
dipertengahan waktu dan akhir pertandingan..
f. Pelanggaran-pelanggaran
Pelanggaran-pelanggaran yang aada dalam olahraga bola tangan yaitu :
Membawa bola lebih dari tiga langkah.
Memegang bola lebih dari 3 detik.
Melempar bola keatas, kemudian ditangkap lagi sebelum bola menyentuh pemain lain.
Menyentuh bola dengan tungkai bawah.
Dengan sengaja melempar bola ke lawan.
Memasuki daerah kipper.
Memukul, menarik, mendorong, menjauhkan lawan.
Dan segala tindakan yang menurut wasit merugikan.

11
C. TEKNIK - TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA TANGAN
Dalam garis besarnya, teknik dasar permainan bola tangan yang akan kita pelajari
pada pembahasan saat ini terdiri dari:
1. Menggiring Bola (Dribbling)
2. Lempar Tangkap Bola (Passing and Catch)
3. Menembakkan Bola (Shooting)
Dari teknik dasar tersebut akan di bahas satu persatu dengan bagiannya masing-
masing disertai dengan gambar yang dapat lebih memudahkan untuk di pahami.
1. Teknik Menggiring Bola (Dribbling)
Menggiring atau mendribel bola adalah upaya membawa bola dengan cara
memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu atau dua tangan. Pada permainan
bola tangan seorang pemain diperkenankan melangkah sebanyak 3 langkah sambil
memegang bola setelah memantulkan bola pada saat berlari. Namun, diperbolehkan
juga menggiring seperti pada permainan bola basket. Kegunaan menggiring adalah
untuk mencari peluang serangan, menerobos pertahanan lawan, dan memperlambat
tempo.
2. Teknik Lempar Tangkap Bola
Teknik dasar lempar tangkap bola ada dua macam sebagai berikut :
a. Passing
Passing dengan dua tangan terdiri atas :
Operan setinggi dada (the two hand chest pass)
Pelaksanaannya: kedua tangan memegang bola di depan dada, jari-jari
yang memegang bola direnggangkansatu sama lain, siku dibengkokkan
membentuk 45o, posisi tubuh tegak dan posisi kaki tidak sejajar,melainkan
memberikan salah satu kaki sedikit agak kedepan, guns memberikan
dorongan yang kuat dan tidak hilang keseimbangan pada saat melepaskan
bola, setelah bola dilepaskan kedua tangan di kuruskan kedepan seiring
dengan terlepasnya bola.

12
Operan atas kepala (the overhead pass)
Pelaksanaannya: berdiri tegak, lutut sedikit ditekuk kedua tangan
memegang bola di atas kepala, posisi hamper sama dengan lemparan bola
kedalam sepak bola. Setelah bola di lepaskan kedua tangan diluruskan
ke depan sejajar. Posisi tubuh tetap dipertahankan dan mengantisipasi
supayah badan tidak jatuh ke depan.
Operan ayunan bawah (the underhand pass)
Pelaksanaannya: posisi badan membungkuk kedua kaki dibuka selebara
bahu, salah satu kaki sedikit agak kedepan (tidak sejajajr) kedua lengan lurus
kebawah, tangan memegang bola yang persis berada ditengah tegak lurus
kedua kaki, kemudian bola dilepaskan kedepan. Pandangan kearah sasaran
bola yang hendak di tuju dengan mempertahankan posisi tubuh tetap dalam
keadaan stabil.
Passing dengan satu tangan terdiri atas :
Operan samping (side pass)
Pelaksanaannya: Posisi tubuh agak miring kekanan kedua lutut ditekuk
membentuk posisi 45opandangan kesamping kiri, bola dipassing dengan satu
tangan melewati depan dada kesamping, posisi tunuh tetap dipertahankan.
Operan belakang (reverse pass)
Pelaksanaannya: badan sedikit dibungkukkan dengan posisi menyamping
bola diegang oleh tangan kanan (atau sebaliknya) lutut sedikit ditekuk, kalau
pass dengan menggunakan tangan kanan, maka kaki kanan rapat, dan tumit
kaki kiri agak diangkat, bola dipassing melewati belakang pantat (bokong) ke
samping.
Operan posisi seperti lempar lembing (javeline pass)
Pelaksanaannya: berdiri tegak, bola di pegang oleh salah satu tangan, di
bawa kebelakang kepala, kedua siku sedikit ditekuk, kalau tangan kanan
memegang bola, maka kaki kanan juga berada di belakang (begitu pula
sebaliknya) kedua lutut sedikit ditekuk, tumit kaki yang di belakang sedikit
diangkat posisi sama dengan lempar lembing atau lemparan base ball.

13
b. Menangkap (Catch)
Menangkap bola setinggi dada
Menangkap bola setinggi dada merupakan cara menangkap yang paling
efektif gampang dalam mengantisipasi bola, pelaksanaaannya kedua lengan di
luruskan ke depan guna menyambut datangnya bola yang hendak di tangkap.
Posisi badan tegap setelah bola ditangkap maka tari ke depan dada guna
mengantisipasi supata bola tidak gampang dirampas oleh lawan.
Menangkap bola tinggi
Memerlukan konsentrasi yang lebih tinggikarena bola yang datingnya
sangat tinggi, biasanya berfungsi mengantisipasi bola yang dilemparkan lawan
di atas kepala, posisi badan tegap, kedua tzngzn diluruskan ke atas menyambut
bola, dan bola tetap ditarik ke depan dada. Makin tinggi postur tubuh seseorang
makin bagus dalam upaya jangkauan bola yang di passing atau di lempar
tinggi.
Menangkap bola di kanan/ kiri badan
Memerlukan kelenturan tubuh yang prima, karena daya lenting ke kanan/
kiri untuk menangkap bola dengan kedua tangan berada dalam posisi yang
sama.
Menangkap bola rendah setinggi lutut
Posisi badan di bungkukkan, selanjudnya kaku dibuka juga menjaga
keseimbangan pada saat menangkap bola dan tubuh dalam keadaan posisi
stabil, supaya tidak goyah pada saat disentuh/ ditabrak pemain lawan.
Menangkap bola menggelinding
Hampir sama posisi ketika penjaga gawang dalam sepak bola
mengantisipasi bola menggelinding di tanah, badan dibungkukkan dan kaki
dibuka lebar ke belakan, bukan ke samping.
3. Menembak Bola (Shooting)
The Standing Throw shot (Tembakan Berdiri)
Didahului dengan mendribble bola kemudian menangkap dengan kedua
tangan dan sedikit membungkukkan badan ke kanan (pelempar tangan kanan)
kemudian bola di shooting dengan keras lewat samping kepala sambil

14
membuka kaki agak lebar, dan kaki kanan sedikit agak terangkat dengan
bertumpuh oleh kaki kiri serta tangan kiri rileks disamping badan
The Jump Shot (Tembakan Melompat)
Hampir sama dengan standing throw shot, Cuma yang membedakan
adalah dilakukan dengan lompatan setelah bola di dribble, kemudian
menangkap dengan kedua tangan, posisi tubuh dimiringkan, kemudian bola di
shooting dengan keras lewat samping kepala sambil membuka kaki dan kedua
dan kedua kaki terangkat, dada dibusungkan seiring dengan di shootingnya
bola.
The Dive Shot (Tembakan Menyelam)
Tembakan dengan posisi tubuh seperti melayang, posisi awal tembakan ini
membelakangi gawang, kemudian meloncat dengan bertumpuh di kedua kaki
kemudian menembakkan bola dengan posisi condong ke depan. Setelah
melakukan tembakan, kedua telapak tangan menyentuh lantai secara langsung.
Kedua kaki harus membentuk sudut 90o,dada, perut dan kaki depan
menggelincir ke lantai sambil kedua tangan mendorong ke atas menjauhi lantai
The Fall Shot (Tembakan Jatuh)
Tembakan sambil menjatuhkan badan ke depan, dimulai dari shooting
bola disamping telinga kemudian melompat ke depan sambil menjatuhkan
badan kedepan, diakhiri dengan posisi terlentang.
The side Shot (Tembakan Menyamping)
Tembakan dari samping dengan membuka tangan da kaki lebar sambil
badan dimiringkan kekanan bagi penembak dengan tangan kanan, dengan
sedikit kaki kanan diangkat dan dibungkukkan bola di shoot dengan keras dari
samping setinggi paha.
The Flying Shot (Tembakan Melayang)
Tembakan dengan posisi tubuh seolah-olah terbang(melayang) di muali
dengan berlari, bawa bola setinggi bahu langkah ketiga kuat dan lebar di
udarah, pinggang sebaiknya di tarik ke belakang bersamaan dengan lengan
lempar. Tarik kedua kaki keatas secara horizontal. Pinggang tarik kebelakang
lengan mengikuti gerakan kedepan dengan tangan kuat mendarat dengan

15
kedua kaki secara bersamaan menembak dengan tangan kanan meloncat
dengan kaki kiri, penembak kaki kiri meloncat dengan kaki kanan.
The Reverse Shot (Tembakan Membalik)
Tembakan membelakang, diawali dengan posisi badan membelakangi arah
tembakan kemudian bola dipegang dengan kedua tangan kalau shoot dengan
tangan kanan, maka posisi tangan kiri bedara di bawah bola sebagai
penyeimbang, dan tangan kanan memegang bola lewat samping dengan posisi
menjepit dengan menggeser kakai kanan ke belakang bersamaan dengan bola
di shoot dengan keras, sambil membalikkan tubuh.

16
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Permainan Bola tangan adalah olahraga beregu di mana dua regu dengan masing-
masing 7 pemain (6 pemain dan 1 penjaga gawang) yang berusaha memasukkan sebuah
bola ke gawang lawan dengan cara berjalan atau berlari sambil memantul-mantulkan bola
ke lantai/ke tanah. Permainan ini mirip dengan sepak bola, tapi cara memindahkan bola
adalah dengan tangan pemain, bukan kaki.
Di Indonesia permainan bola tangan telah dilakukan sejak penjajahan Belanda,
tetapi sayang sampai sekarang tidak banyak dikenal masyarakat. Hal ini dapat dilihat
dengan tidak adanya top organisasi atau induk organisasi atau perkumpulan-perkumpulan
bola tangan serta tidak adanya pertandingan.yang diselenggarakan pada tahun 1951.
Secara Garis Besarnya tehnik dasar dalam permainan bola tangan terdiri dari:
1. Menggiring Bola (Dribbling)
2. Lempar Tangkap Bola(Passing and Catch)
3. Menembakkan Bola (Shooting)

B. SARAN
Dengan mengetahuinya sejarah dan perkembangan olahraga bola tangan, dapat
memahami permainan bola tangan peraturan maupun pelanggaran cara permainan bola
tangan dan sampai dengan perkembangan bola tangan di Indonesia, untuk pembaca
khusunya akan lebih mengenal olahraga bola tangan dan perkembangan olahraga bola
tangan yang ada di Indonesia, sudah diketahui bola tangan bisa dikatakan olahraga yang
kurang populer di kalangan masyarakat, penulis bermaksud membuat makalah ini selain
memenuhi tugas dari mata kuliah bola tangan juga untuk pembaca bisa mempopulerkan
atau lebih bisa mengenalkan Olahraga bola tangan kepada kalangan masyarakat dan
dapat mengembangkan prestasi bola tangan di Indonesia. Dalam penulisan makalah ini
penulis merasa masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun untuk pembuatan makalah selanjutnya agar menjadi lebih
baik lagi.

17
DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y. dll. (2010). Kemampuan Berbahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Bandung:


Maulana Media Grafika.
Saputra, M.P.D. (2008) Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Peradaban Dunia? [Online].
Tersedia: http://netsains.com/2008/12/bahasa-indonesia-menjadi-bahasa-peradaban-dunia/.[18
November 2011].
Juraidi. (2010). Bahasa Indonesia Menuju Bahasa Internasional. [Online]. Tersedia:
http://bataviase.co.id/detailberita-10503623.html. [18 November 2011].
Deyya. (2010). Perkembangan Bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia:
http://deyyya.blog.uns.ac.id/2010/03/07/perkembangan-bahasa-indonesia/. [18 November 2011].
Andrias, S. (2009). Perkembangan Bahsa Indonesia. [Online]. Tersedia:
http://nstens.wordpress.com/2009/10/20/perkembangan-bahasa-indonesia/. [18 November 2011].

18

Anda mungkin juga menyukai