KELOMPOK 4 :
1. NUR HASANAH
2. MELIANA
3. ZUBAIDAH
4. ERLIANA
5. ROMADONA
6. RIKA MELINDASARI
7. FAJAR DEWI PUSPITASARI
8. DEWI LESTARI
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan Puji dan sukur kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang
diberikan guru kami dengan berhubungan tentang Permainan Bola Bakar, Lompat Jauh dan
Kebugaran Jasmani.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi kami, Guru Mata Pelajaran Penjaskes dan para
pembaca pada umumnya. Namun walaupun makalah ini selesai tentulah masih banyak
kekurangan, hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan yang kami miliki, oleh karena
itu kritik dan saran yang mengarah kepada perbaikan isi makalah ini sangat kami harapkan.
Terima kasih.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan modern manusia tidak dapat dipisahkan dari olahraga, baik sebagai arena
adu prestasi maupun sebagai kebutuhan untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat.
Olahraga mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Melalui olahraga
dapat dibentuk manusia yang sehat jasmani, rohani serta mempunyai kepribadian, disiplin,
sportifitas yang tinggi sehingga pada akhirnya akan terbentuk manusia yang berkualitas.
Suatu kenyataan yang bisa diamati dalam dunia olahraga, menunjukkan kecenderungan
adanya peningkatan prestasi olahraga yang pesat dari waktu kewaktu baik ditingkat daerah,
nasional maupun internasional. Hal ini dapat dilihat dari pemecahan-pemecahan rekor
yang terus dilakukan pada cabang olahraga tertentu, penampilan tehnik yang efektif dan
efisien dengan ditunjang oleh kondisi fisik yang baik.
Dengan adanya kecendrungan prestasi yang meningkat, maka untuk berpartisipasi dan
bersaing antar atlet dalam kegiatan olahraga prestasi harus dikembangkan kualitas fisik,
tehnik, psikologi dan sosial yang dituntut oleh cabang olahraga tertentu. Oleh karena itu
melalui pengembangan dan pembinaan di masyarakat, olahraga wajib diajarkan di
sekolah-sekolah dari sekolah tingkat dasar, sekolah tingkat pertama sampai dengan sekolah
tingkat menengah.
B. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini untuk memenuhi tugas mata pelajaran penjaskes.
C. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat berguna :
1. Sebagai masukan bagi guru-guru penjaskes dan pembina maupun pelatih olahraga
dalam upaya memberikan pengertian dan bagaimana permainan bola bakar.
2. Sebagai langkah awal bagi pengembangan dan peningkatan proses belajar untuk
meningkatkan kemampuan lompat jauh.
3. Memberi pengertian betapa pentingnya tes kebugaran bagi tubuh supaya kita bisa
bekerja secara energik,efisien dan tidak mudah terserang penyakit.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Tongkat pemukul
Tongkat pemukul yang digunakan berbahan dari kayu serat yang panjang. Adapun
ukuran panjang pemukulnya antara 50 cm. Panjang pegangannya 20 cm dengan lebar 3-
4 cm. Panjang bidang untuk memukul 30 cm dengan lebar 5cm. Tebal kayu pemukul 1-
2 cm.
3. Bola
Bola terbuat dari karet yang tidak terlalu keras tetapi cukup elastis dengan bagian dalam
diisi dengan serabut kelapa atau sejenisnya. Bola dengan berat 7085 gram ini
mempunyai keliling sebesar 1921 gram. Bola yang digunakan bisa bola tennis atau
bola kasti.
4. Tiang hinggap
Tiang hinggap berjumlah 6 buah. Menggunakan besi, bambu atau kayu dengan tinggi
1,5 meter. Tiang hinggap pada ujungnya dipasang bendera dan diberi nomor urut 1
sampai 6. Di sekeliling tiang hinggap harus diberi semacam lingkaran, yang berguna
untuk pembatas pemain yang sedang hinggap disana agar tidak keluar dari tiang
hinggap, sehingga bisa dilempar oleh penjaga.
5. Papan hangus
Papan ini terbuat dari bahan yang jika bola dipukulkan bisa terdengar oleh pemain dan
penjaga. Dan istilah untuk bola yang dilemparkan ke tong pembakar dinamakan bola
terbakar. Oleh karena itu permainan ini dinamakan bola bakar.
B. Lompat Jauh
Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dari cabang olahraga atletik. Lompat
jauh menurut Aip Syarifuddin (1992 : 90) didefinisikan sebagai suatu bentuk gerakan
melompat, mengangkat kaki keatas kedepan dalam upaya membawa titik berat badan
selama mungkin diudara (melayang diudara) yang dilakukan dengan cepat dan dengan
jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.
Lompat jauh merupakan suatu gerakan melompat menggunakan tumpuan satu kaki untuk
mencapai jarak sejauh-jauhnya. Sasaran dan tujuan lompat jauh adalah untuk mencapai
jarak lompatan sejauh mungkin kesebuah letak pendaratan atau bak lompat. Jarak lompatan
diukur dari papan tolakan sampai batas terdekat dari letak pendaratan yang dihasilkan oleh
bagian tubuh. Menurut Engkos Kosasih (1985:67) bahwa yang menjadi tujuan lompat jauh
adalah mencapai jarak lompatan yang sejauh-jauhnya yang mempunyai empat unsur
gerakan yaitu : awalan; tolakan; sikap badan di udara; sikap badan pada waktu jatuh atau
mendarat. Dalam hal yang sama Yusuf Adisasmita (1992:65) berpendapat bahwa keempat
unsur ini merupakan suatu kesatuan, yaitu urutan gerakan lompat yang tidak terputus.
Dalam lompat jauh terdapat beberapa macam gaya yang umum dipergunakan oleh para
pelompat, yaitu : gaya jongkok, gaya menggantung atau disebut juga gaya lenting dan gaya
jalan di udara. Perbedaan antara gaya lompatan yang satu dengan yang lainnya, ditandai
oleh keadaan sikap badan si pelompat pada waktu melayang di udara (Aip Syarifuddin,
1992 : 93). Jadi mengenai awalan tumpuan / tolakan dan cara melakukan pendaratan dari
ketiga gaya tersebut pada prinsipnya sama. Salah satu gaya yang digunakan dalam
penelitian ini adalah gaya jongkok. Disebut gaya jongkok karena gerak dan sikap sewaktu
badan berada diudara seperti orang jongkok ( Tamsir Riyadi, 1985: 98).
Untuk memperoleh hasil yang optimal dalam lompat jauh selain pelompat harus
memiliki kondisi fisik yang baik, juga harus memahami dan mengusai tehnik untuk
melakukan gerakan lompat jauh tersebut. Bernhard (1993 : 45) menyatakan bahwa unsur-
unsur dalam mencapai prestasi lompat jauh yang maksimal adalah: 1) faktor kondisi fisik
terutama kecepatan tenaga lompatan dan tujuan yang diarahkan pada ketrampilan, 2) faktor
tehnik ancang-ancang, persiapan dan perpindahan fase melayang dan pendaratan.
Dari pendapat di atas dapat dikatakan bahwa dalam lompat jauh terkandung unsur-unsur
kondisi fisik yang meliputi : kecepatan, tenaga ledak otot tungkai yang mengarah pada
ketrampilan.
C. Kebugaran Jasmani
Kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas pekerjaan
sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yangberarti. Untuk dapat mencapai kondisi
kesegaran jasmani yang primaseseorang perlu melakukan latihan fisik yang melibatkan
komponen kesegaran jasmani dengan metode latihan yang benar.
Latihan Jasmani
Latihan jasmani yang teratur sesuai kaidah yang berlaku dapat meningkatkan kesegaran
jasmani, antara lain:1.
Dosis Latihan
o Frekuensi : 3-5 seminggu
o Intensitas (zona latihan) : 60-90 % dari DNM (denyut nadi maksimal)
o Lama latihan : 20-60 menit, kontinyu dan melibatkan otot-otot besar.Salah satu cara
untuk menghitung intensitas latihan berdasarkan tolok
ukur Nadi, adalah sebagai berikut.
Intensitas latihan = 60 s.d. 90 % x{(220-usia(tahun)}
atau
Intensitas latihan = 65 s.d. 75 % x(nadi cadangan + nadi istirahat)
Kesimpulan
1. Bermain merupakan peristiwa hidup yang sangat digemari oleh anak-anak maupun
orang dewasa. Bermain merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting di dalam
kehidupan, bahkan bagi anak-anak hampir sebagian dari waktunya dihabiskan untuk
bermain. Permainan bola bakar dahulu dikenal dengan nama slag ball, yang berasal dari
negeri Belanda, slag ball berarti bola pukul. Dalam permainan ini selain menggunakan
bola kecil, tongkat pemukul, dan tiang. Juga menggunakan tong pembakar, sehingga
hingga kini permainan ini dinamakan bola bakar.
2. Lompat jauh adalah cabang olahraga atletik yang bertujuan melompat
denganpencapaian jarak lompatan yang sejauh jauhnya. Maka untuk mencapai jarak
lompat yang jauh, terlebih dahulu pelompat harus memahami unsur unsur pokok pada
lompat. Dalam lompat jauh terdapat bak lompat yang berisi pasir sebagai tempat
pendaratan akhir dari melompat.
3. Untuk mengetahui kondisi/status kesegaran jasmani seseorang, sekaligus menentukan
program latihan yg sesuai untuk memelihara atau meningkatkan kesegaran jasmani dan
Untuk mengevaluasi keberhasilan maupun kegagalan program latihan fisik. Beberapa
bentuk tes dan pengukuran dapat digunakan untuk mengukuratau mengetes kesegaran
jasmani seseorang secara sederhana dan dapat dipakai sebagai penentu bagi siapa saja
yang menginginkannya