DOSEN PENGAMPU
NOVI YANTI, M.Pd
DONI PRANATA, M.Pd
GUSTIAN F1101211021
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah ini yang alhamdulilah tepat pada waktunya yang berjudul “ Makalah
Permainan Bola Tangan”.
Terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah andil dalam
proses penyusunan makalah ini,sehingga makalah ini dapat segera disajikan
tanpa halangan yang berarti. Penyusun optimis makalah ini dapat membantu
dan dapat dengan mudah untuk dijadikan bahan pembelajaran bagi semua
kalangan pembaca terlebih yang ingin memperdalam mengenai jenis olahraga
khususnya kategori tangan.
Penulis
Gustian
DAFTAR ISI
A. LATAR BELAKANG
Olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi
juga secara rohani. Olahraga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Dengan berolahraga
metabolisme tubuh menjadi lancar sehingga distribusi dan penyerapan nutrisi dalam tubuh
menjadi lebih efektif dan efisien. Dewasa ini semakin banyak kegiatan olahraga berkembang
dengan tujuan beragam, baik pembinaan kesehatan, rekreasi maupun prestasi. Dan salah satu
bentuk kegiatan itu ialah Permainan Bola Tangan. Bola tangan adalah olahraga beregu di
mana dua regu dengan masing-masing 7 pemain (6 pemain dan 1 penjaga gawang) berusaha
memasukkan sebuah bola ke gawang lawan. Permainan ini mirip dengan sepak bola, tapi cara
memindahkan bola adalah dengan tangan pemain, bukan kaki. Lapangan bola tangan
berukuran 40 m x 20m dengan garis pemisah di tengah dan gawang di tengah kedua sisi
pendek. Di sekeliling gawang dibuat garis untuk menandai daerah yang hanya boleh
dimasuki penjaga gawang. Bola yang digunakan lebih kecil dari bola sepak. Handball
dimainkan selama 2 x 30 menit. Penalti dilakukan dari jarak 7 meter. Handball juga
dipertandingkan di Olimpiade.
Pada masa lalu, permainan bola tangan mempunyai banyak penggemarnya di Indonesia,
khususnya pelajar dan mahasiswa. Bentuk permainan bola tangan yang dimainkan ialah bola
tangan 11 pemain (Outdoor/field handball) dan dilakukan dalam kegiatan intra kulikuler
maupun ekstra kuliler. Pada masa itu juga cukup banyak pertandingan diselenggarakan, baik
oleh perguruan tinggi maupun oleh organisasi mahasiswa
B. RUMUSAN MASALAH
Dalam pembuatan makalah ini ada beberapa rumusan masalah yang akan di bahas antara lain
adalah:
1. Bagaimana sejarah perkembangan permainan bola tangan ?
2. Apa pengertian permainan bola tangan ?
3. Bagaimanakah tehnik-tehnik dasar dalam permainan bola tangan ?
4. Apa sajakah aturan-aturan yang terdapat pada permainan bola tangan ?
C. TUJUAN
Dengan melihat rumusan masalah yang di paparkan diatas, dapat di tarik kesimpilan bahwa
tujuan pembutan makalah ini antara lain untuk mengetahui:
1. Sejarah perkembangan permainan bola tangan
2. Pengertian permainan bola tangan
3. Tehnik-tehnik dasar dalam permainan bola tangan
4. Aturan-aturan yang terdapat dalam permainan bola tangan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Sejarah Bola Tangan Di Dunia Masa Yunani Kuno, Olahraga bola tangan merupakan salah
satu olahraga yang sampai saat ini dapat ditelusuri kebenaran sejarahnya dan telah berusia
sangat tua. Sebuah fakta yang meyakinkan telah menunjukkan bahwa seorang laki-laki akan
senan tiasa lebih mahir menggunakan tangan di bandikan kakinya. Sebagai mana telah
diklaim oleh sejarawan olahraga terkenal, ia memainkan bolah tangan jauh lebih awal dari
pada sepak bola, walaupun dengan peraturan yang masih kuno. Permainan bolah tangan yang
di mainkan pada masa Yunani kuno merupakan sebuah isyarat terciptanya sebuah bola tangan
modern. Dimana bentuk permainan dan peraturan masih sangsat berbeda. Permainan “urania”
yang dimainkan oleh orang-orang Yunani kuno (yang digambarkan oleh Homer dan
Odyssey) dan Harpaston yang dimainkan oleh orang-orang Romawi yang bernama Claudius
Galenus (130-200 Masehi). Sebagai mana dalam “Fangballspiel” atau permainan “tangkap
bola” yang di perkenalkan dalam sebuah lagu oleh seorang penulis puisi Jerman bernama
Walther Von der Volgelwiede (1170-1230 M), dimana sebuah keterangan tersebut
merupakan tanda- tanda pasti yang biasa digambarkan sebagai bentuk kuno dari permainan
bola tangan. Di Perancis, seorang yang bernama Rabelais (1494-1533) menggambarkan
bentuk permainan bola tangan dengan “mereka bermain bola tangan menggunakan telapak
tangan mereka”. Lebih jauh lagi, pada tahu 1793 masyarakat Inuit yang hidup di dataran
hijauh menggambarkan dan membuat ilustrasi permainan bola dengan menggunakan tangan.
Pada tahun 1848 seorang administrasi olahraga Demmark memberikan izin untuk “permainan
bola tangan” agar dimainkan di sekolah lanjutan di Ortup Demmark dan mendorong untuk
segerah menyertakan aturan dalam permainan bola tangan. Bola tangan modern dimainkan
pada abad 19 di kota Danish di bagian Nyborg, Demmark pada tahun 1897, yang
mempelopori bola tangan namun pendiri bola tangan justru pakar pendidikan jasmani yang
memindahkan bola tangan lapangan pada pergantian abad yang berdasarkan dua bentuk
permainan “Raffbal” (bola tangkap) dan “K nigsbergerball”. Di Swedia Wallstr m juga
memperkenalkanӧ ӧ permainan bola tangan di negaranya pada tahun 1910.
Pada tahun 1912 seorang kebangsaan Jerman Hirschman mencoba menyebarkan bola tangan
lapangan untuk pertama kali. Tahun 1919 seorang guru olahraga di Berlin, Dr. Karl Schelenz
memperkenalkan bentuk permainan bola tangan di lapangan besar (cutdoor) di beberapa
Negara Eropa. Kemudian ia mengembangkan peraturan-peraturan bola tangan yang hingga
saat ini dikenal sebagai salah satu pendiri bola tangan lapangan.
Pada tahun 1926, dalam sebuah pertemuan di kota Hague, Kongres Federasi Atletik Amatir
Internasional, mengusulkan pada peserta kongres untuk menyusun peraturan Internasional
dari bola tangan lapangan. Pada tahun 1928 International Amateur Handball Federation
(IAHF) bertepatan dengan Olimpiade Amsterdam dengan ketua Avery Brundage dari
Amerika. Setelah tahun 1936 untuk pertama kali di selenggarakan kejuaraan dunia bola
tangan di Jerman. Akhirnya pada tahun 1946 usulan dan undangan Denmark dan Swedia
delapan Negara mendeklarasikan Federasi Bola Tangan Internasional atau International
Handball Federation (IHF). Delapan negara tersebut adalah Denmark, Finlandia, Perancis,
Belanda, Norwegia, Polandia, Swiss, Swedia. Sampai tahun 2003 IHF memiliki jumlah
peserta sebanyak 150 peserta Negara dengan 80.000 klub dan 19 juta atlet putra maupun
putri.
2. SEJARAH BOLA TANGAN DIINDONESIA
Federasi Bola Tangan Asia (Asian Handball Federation) terbentuk pada tahun 1974, pada
waktu berlangsungnya Asian Games di kota Teheran. kemudian pada tahun 1976 federasi ini
dikukuhkan secara resmi di Kuwait. sedangkan induk organisasi tingkat nasional d Negara
kita sampai sekaran belum didirikan. Namun bila membuka lembaran sejarah ternyata bola
tangan 11 pemain, pernah mengisi acara pertandingan dalam pecan olahragaga nasional,
tetapi hanya pada PON ke II yang diselenggarakan di Jakarta. Peserta pertandingan pada
waktu itu hanya terdiri dari 4 daerah yaitu: Jakarta Raya, Jawa Barat, Jawa tengah dan Jawa
timur. Setelah itu, belum ada usaha serius dari pihak-pihak tertentu agar bola tangan bias
dipertandingkan lagi pada Pekan Olahraga Nasional. Selain pada PON, permainan bola
tangan juga perna mengisi acara dalam Pekan Olahraga Mahasiswa keV yang
diselenggarakan di Medan pada tahun 1960. Akan tetapi permainan bola tangan 11 pemain
ini hanya berlahan, permainan bola tangan 11 pemain mengalami kemunduran yg akhirnya
menjadi tidak popular lagi. Tapi upaya untuk mendirikan induk organisasi seharusnya tetap
ada, supaya permainan bola tangan mengalami kemajuan dimasa yang akan datang.
Permainan Bola tangan adalah olahraga beregu di mana dua regu dengan masing-masing 7
pemain (6 pemain dan 1 penjaga gawang) yang berusaha memasukkan sebuah bola ke
gawang lawan dengan cara berjalan atau berlari sambil memantul-mantulkan bola ke
lantai/ketanah. Permainan ini mirip dengan sepak bola, tapi cara memindahkan bola adalah
dengan tangan pemain, bukan kaki. Lapangan bola tangan berukuran 40 m x 20m dengan
garis pemisah di tengah dan gawang di tengah kedua sisi pendek. Di sekeliling gawang dibuat
garis untuk menandai daerah yang hanya boleh dimasuki penjaga gawang. Bola yang
digunakan lebih kecil dari bola sepak. Handball dimainkan selama 2 x 30 menit. Penalti
dilakukan dari jarak 7 meter. Handball juga dipertandingkan di Olimpiade Pada masa lalu,
permainan bola tangan mempunyai banyak penggemarnya di Indonesia, khususnya pelajar
dan mahasiswa. Bentuk permainan bola tangan yang dimainkan ialah bola tangan 11 pemain
(Outdoor/field handball) dan dilakukan dalam kegiatan intra kulikuler maupun ekstra kuliler.
Pada masa itu juga cukup banyak pertandingan diselenggarakan, baik oleh perguruan tinggi
maupun oleh organisasi mahasiswa.
Sebagaimana cabang olahraga permainan yang lain, bola tangan juga mempunyai beberapa
macam teknik dasar yang perlu di pelajari.Namun pada umumnya bola tangan berjalan
dengan tempo yang cepat. Oleh karena itu seorang pemain bola tangan harus memiliki teknik
yang tinggi. Pemain harus dapat melakukan start lari dengan cepat, memiliki kelincahan
(agility) dapat menangkap bola dengan mantap, melempar (mengoper) bola dengan tepat
sasaran. Selain itu juga pemain harus memiliki kordinasi tubuh yang baik serta menguasai
beberapa teknik menembakkan bola ke gawang lawan.
Dalam garis besarnya, teknik dasar permainan bola tangan yang akan kita pelajari pada
pembahasan saat ini terdiri dari:
1. Menggiring Bola (Dribbling)
2. Mengoper Bola (Passing)
3. Menangkap Bola (Catch)
4. Menembakkan Bola (Shooting)
Keempat teknik dasar tersebut akan di bahas satu persatu dengan bagiannya masing-masing
disertai dengan gambar yang dapat lebih memudahkan untuk di pahami
2. Mengoper bola(Passing)
Mengoper bola tau lebih lazim di sebut passing adalah merupakan salah satu tehnik yang
sangat penting dalam permainan bola tangan, ibaratnya permainan bola kaki, operan-operan
yang cantik dan menawan dapat membuat pemain lawan ekstra hati-hati dalam
menjaga pertahanannya, itu juga yang terjadi dalam permainan bola
tangan, oeran bola dari tangan ke tangan sangat penting dalam usaha
membangun sebuah serangan ke daerah pertahanan lawan, guna
menghasilkan sebuah gol. Passing dalam hakekatnya perbagi dalam
dua bagian yaitu passing dengan dua tangan dan passing dengan satu
tangan.
Underhand Pass (operan bawah) Pelaksanaannya: posisi badan membungkuk kedua kaki
dibuka selebara bahu, salah satu kaki sedikit agak kedepan (tidak sejajajr) kedua lengan lurus
kebawah, tangan memegang bola yang persis berada ditengah tegak lurus kedua kaki,
kemudian bola dilepaskan kedepan. Pandangan kearah sasaran bola yang hendak di tuju
dengan mempertahankan posisi tubuh tetap dalam keadaan stabil.
2. Gawang memiliki Tinggi 2m dan lebar 3m, di cat bergaris-garis dengan 2 warna berbeda.
Garis gawang lebar 8cm, semua garis lain 5cm.
PERATURAN 3: BOLA
1. Pria dewasa dan remaja putra 16th ke atas : 58-60 cm / 425-475 gr (IHF3)
2. Wanita dewasa, remaja putri diatas 14th, remaja pria 12-16th : 54- 56 cm / 325-375 gr
(IHF 2)
3. Anak putri 8-14th dan anak putra 8-12th : 50-52 cm /290-330 gr (IHF 1)
2. Pergantian pemain :
a. Bebas (berkali-kali di daerah pergantian/garis pergantian
b. Pemain yang digantikan hrs sudah meninggalkan lapangan terlebih dahulu.
c. Pemain yang melakukan pelanggaran akan terkena skors 2 menit untuk pemain tersebut
d. Ada tambahan skors 2 menit apabila pemain tersebut di atas melanggar kembali
e. lemparan bebas bagi lawan.
3. Nomor kaos / seragam 1-20 dengan karakteristik bagian belakang 20cm dan depart 10cm.
Semua pemain yang berperan sebagai penjaga gawang dalam tim harus menggunakan wama
yang sama, warna yang dapat dibedakan dari pemain lapangan dari kedua tim dan penjaga
gawang dari tim lawan
4. Seorang pemain tidak diperkenankan membahayakan lawan ketika lawan tersebut sedang
menyerang,
3. Diskualifikasi apabila:
a. Kelakuan tidak sportif oleh setelah tim trendepat peringatart'dart skors 2 menit
b. Kecurangan membahayakan keselamatan lawan
c. Kelakuan tidak sportif dari tim di luar lapangan
d. Menyerang pemain sebelum pertandingan
e. Menyerang tim
f. 3x skors .pada -pemain yang. Sama
4. Pengeluaran apabila :
a. Seorang pemain bersalah melakukan tindakan kasar
b. Harus keluar dari lapangan pertandingan dan tidak boleti digantikan oleh pemain lain
5. Skorsing 4 menit apabila pemain yang diberi skorsing 2 menit juga bersalah akan tindakan
tidak sportif yang dilakukan sebelum permainan dimulai. 'Tetapi jika untuk ketiga kalinya
akan didiskualifikas
PERATURAN 17 : WASIT
1. 2 orang Wasit dengan hak yang sama akan memegang pimpinan di setiap pertandingan dan
mereka dibantu oleh seorang pencatat waktu dan pencatat skor.
2. Pakaian seragam berwarna hitam diharapkan diutamakan untuk wasit.