Disusun Oleh :
ARI BUDIMAN
Kelas : X.IPS.3
Guru Pembibing : ONGKI, S.Pd
BAB I
PENDAHULUAN
A. Letar Belakang
Masyarakat maju yang kaya dan makmur dengan kenyamanan yang di dukung dengan
mesin atau alat-alat otomatis, telah mengalami derita yang diakibatkan dengan kemajuan tersabut.
Bakyak ancaman yang di hadapi mereka seperti penyakit yang di akibatkan kurang gerak, sebagai
sebagian penyakitnya, timbul penyakit egeneratif, seperti penyakit jantung koroner, tekanan
darah tinggi, diabetes melitus, dan lainnya.
Gejala kemerosotan kebugaran jasmani di kalannggan anak-anak dan remaja di seluruh
dunia sudah merupakan gejala umum. Penyebab utamanya adalah mereka kurang aktifbergeerak
karena kurangnyawaktu untuk melaksanakan latihan jasmani. Anak-anak begitu asik bermain
permaaaainan di komputer, disertai pola makan yang tidak sehat, seperti menyantap makanan
yanng siap hidang dimana susunan menunya tidak seimbang, keadaan ini sudah terjadi di
Indonesia.
Dengan demikian masyarakat Indonesia sangat kagum dengan menyaksikan penampilan
seorang penari yang badannya lemah gemulai. Mungkin kita juga kagum menyaksikan seorang
pesenam yang dapat menekukkan tubuhnya, seperti ular, lentur sekali gerakannya. Apa kesan kita
? Orang itu memiliki fleksibelitasyang sangat bagus. Fleksibelitas dapat di definisikan sebagai
kemampuan dari sebuah sendi dan otot, serta tali sendi disekitarnya untuk bergerk denga leluasa
dan nyaman dengan ruang gerak maksimal yang di harapkan. Fleksibelitas optimal
memungkinkan sekelompok atau satu sendi untuk bergerak elegan efisian.
Senam mempunyai begitu banyak pengaruh bagi indifidu bila datang berolahraga dengan
sikap dan respek yang baik. Senam dapat menyenangkan, menggairahkan dan memberi banyak
pesona. Banyak keuntungan yang diperoleh dalam senam. Konsentrasi, keteguhan hati, dan
keyakianan akan menjadi modal besar yang dapat membanti dalam bersenam. Penngaruh latihan
senam terhadap perkembangan fisik, menakjupkan. Mempelajari keterampilan dalam senam akan
meningkatkan kekuatan yang sangat hebat, kelentukan, koordinasi, sikap dan kesadaran
kinnestetik.
C. Tujuan
1. Mennngggtahui pengertian senam dan senam lantai
2. Mengetahui apa saja sarana dan prasarana senam lantai
3. Mengetahui gerkan dasar senam lantai
4. Mengetahui modifikasi permaianan senam lantai
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Senam Lantai Di Dunia
Tidak pernah diketahui secara pasti kapan manusia mulai mengenal latihan tubuh yang
berupa senam dalam sejarah kemanusiaan. Tetapi setiap negara memiliki keterangan dan tanda-
tanda adanya aktivitas senam. Misalnya pada jaman kuno (2000-1000 SM) di negara Cina
terdapat kegiatan yang bertujuan sebagai sarana penyembuhan dan pengobatan, di India dikenal
latihan yoga sebagai senam estetis, di Mesir ada latihan senam yang menyerupai gymnastic
Jerman Kuno, dan di Jerman Kuno sendiri dapat dilihat lukisan-lukisan jambangan-jambangan di
kota Kreta sekitar tahun 2000 SM.
Dari abad ke-19 menuju abad ke-20 terjadi peralihan pada semua bidang lapangan hidup.
Penemuan mesin uap dan tenaga listrik membawa perubahan dalam cara kerja. Kerja manusia
harus menyusaikan diri dari alat kerja tangan menjadi kerja mesin uap. Bersama dengan
penemuan dalam bidan teknik dan IPA terjadi perubahan pula dalam pandangan ilmu
pengetahuan jiwa, olah karena itu terjadi perubahan besar dalam senam.
Pada tahun 1908, senam untuk pertama kalinya dipertandingkan dalam Olimpiade IV di
London, Inggris. sekaligus dalam event tersebut dibentuklah sebuah organisasi senam dunia yang
dinamakan FIG (Federation International Gymnastic).
Ket: selain berguling ke depan ada juga berguling ke belakang atau roll belakang yaitu dengan
sikap awal
yang sama dengan guling depan tetapi arahnya kebelakang atau mundur.
2. KAYANG.
Kayang adalah sikap membusur dengan posisi kaki dan tangan bertumpu pada matras
dalam keadaan terbalik dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari pada
gerakan kayang yaitu dengan menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan
sedikit pada pinggang.
Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu,bukan
kelentukan
pinggang.
Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut.
a) Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.
b) Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.
c) Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.
d) Posisi badan melengkung bagai busur.
untuk melaksanakan kegiatan dan perlombaan senam lantai diperlukan ruangan yang
dilapisi karpet dan matras dengan bentuk dan ukuran seperti di bawah ini:
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari pemaparan makalah teori diatas, dapat disimpulkan bahwa:
Belum bisa diketahui dengan pasti, pada tahun beberapa Jenis cabang olahraga senam ini
dtemukan, tetapi setiap negara memiliki keterangan dan tanda-tanda adanya aktivitas senam.
Misalnya pada jaman kuno (2000-1000 SM) di negara Cina terdapat kegiatan yang bertujuan
sebagai sarana penyembuhan dan pengobatan, di India dikenal latihan yoga sebagai senam
estetis, di Mesir ada latihan senam yang menyerupai gymnastic Jerman Kuno, dan di Jerman
Kuno sendiri dapat dilihat lukisan-lukisan jambangan-jambangan di kota Kreta sekitar tahun
2000 SM.
Dapat disimpulkan bahwa ada beberapa jenis senam lantai, antara lain:
1. Berguling (Roll) Depan dan Belakang
2. Kayang
3. Sikap Lilin
4. Guling Lenting
5. Berguling ke depan dilanjutkan lenting tengkuk / kepala
6. Berdiri Tangan (Hand Stand)
7. Meroda
Agar berhasil dalam Cara melakukan Roll depan dan belakang, pada dasarnya adalah yang sangat
perlu diperhatikan adalah sikap awalan, pertengahan dan akhiran yang bila dilakukan sesuai
aturan dan kaidah pelaksanaannya yang harus dilakukan secara benar dan penuh ketelitian
Sebaliknya, kesalahan pada saat melakukan roll depan dan belakang adalah kurang memperhatikan
sikap awalan, pertengahan dan akhiran. Serta kurangnya keseriusan dalam melaksanakan hal
tersebut. Gerakan yang salah akan berakibat fatal bagi yang melakukannya
Dalam pelaksanaan lomba, senam lantai memiliki peraturan yaitu Lantai pertandingan berukuran
12 m2 dalam ruang yang berukurang 14 m2 dilapisi karpet kenyal setebal 0,045 m. Pria tampil
dalam waktu 70 detik dan wanita dengan diiringi musik 90 detik. Keduanya bertujuan untuk
memberikan kesan kepada para wasit dengan rangkaian urutan dari berbagai lompatan, putaran,
keseimbnagan dicampur dengan unsur-unsur lonjakan dan akrobatik. Gerakan-gerakan yang
menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik.
Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.
B. Saran
Besar kami tertuang pada orang – orang yang membaca Makalah ini semoga bisa dijadikan
sebagai sumber referensi utama maupun tambahan. Dan semoga dengan adanya pengetahuan dari
makalah ini dapat meningkatkan kualitas kerja dimasa yang akan datang untuk bisa bekerja dan
menghasilkan karya ilmiah ataupun makalahyang berkualitas dan mempunyai dasar nilai dan
pengetahuan yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.bola.net/seagames2011/senam-dewi-prahara-memutuskan-untuk-pensiun-
615f16.html
http://www.antarafoto.com/olahraga/v1321275317/final-puteri
http://id.wikipedia.org/wiki/Senam_lantai
http://id.scribd.com/doc/48728902/PENGERTIAN-SENAM-LANTAI
http://articles-pocket.blogspot.com/2012/08/penjasor-jenis-dan-macam-macam-senam.html