Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang. Kami
panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-NyA
kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang Kebugaran Jasmani dan Senam
Lantai.

Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya kami dengan lapang dada
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Senam Lantai ini bisa memberikan
manfaat maupun untuk pembaca.

Lepak,  15 Maret 2021

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masyarakat maju yang kaya dan makmur dengan kenyamanan yang di dukung dengan
mesin atau alat-alat otomatis, telah mengalami derita yang diakibatkan dengan kemajuan
tersabut. Bakyak ancaman yang di hadapi mereka seperti penyakit yang di akibatkan kurang
gerak, sebagai sebagian penyakitnya, timbul penyakit egeneratif, seperti penyakit jantung
koroner, tekanan darah tinggi, diabetes melitus, dan lainnya.
            Gejala kemerosotan kebugaran jasmani di kalannggan anak-anak dan remaja di seluruh
dunia sudah merupakan gejala umum. Penyebab utamanya adalah mereka kurang aktifbergeerak
karena kurangnyawaktu untuk melaksanakan latihan jasmani. Anak-anak begitu asik bermain
permaaaainan di komputer, disertai pola makan yang tidak sehat, seperti menyantap makanan
yanng siap hidang dimana susunan menunya tidak seimbang, keadaan ini sudah terjadi
di Indonesia.
Dengan demikian masyarakat Indonesia sangat kagum dengan menyaksikan penampilan
seorang penari yang badannya lemah gemulai. Mungkin kita juga kagum menyaksikan seorang
pesenam yang dapat menekukkan tubuhnya, seperti ular, lentur sekali gerakannya. Apa kesan
kita ? Orang itu memiliki fleksibelitas yang sangat bagus. Fleksibelitas dapat di definisikan
sebagai kemampuan dari sebuah sendi dan otot, serta tali sendi disekitarnya untuk bergerk
dengan leluasa dan nyaman dengan ruang gerak maksimal yang di harapkan. Fleksibelitas
optimal memungkinkan sekelompok atau satu sendi untuk bergerak elegan efisian.
Kebugaran jasmani sangat penting dalam menunjang aktifitas kehidupan sehari-hari, akan
tetapi nilai kebugaran jasmani tiap-tiap orang berbeda-beda sesuai dengan tugas/profesi masing-
masing. Kebugaran jasmani terdiri dari komponen-komponen yang dikelompokkan menjadi
kelompok yang berhubungan dengan kesehatan (Health Related Physical Fitness) dan kelompok
yang berhubungan dengan ketrampilan (Skill Related Physical Fitness).. Kebugaran Jasmani
yang di miliki setiap orang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh perbedaan profesi dan tugas
masing-masing orang.
Komponen Jasmani dibagi atas dua yaitu, Komponen Jasmani yang berkaitan dengan
Kesehatan dan Komponen Jasmani yang berkaitan dengan Keterampilan. Semua bentuk kegiatan
manusia memerlukan dukungan kemampuan fisik, oleh karena itu kemampuan fisik merupakan
faktor dasar (fundamental factor) untuk setiap aktivitas manusia. Untuk menjalankan tugas
sehari-hari, seseorang minimal memiliki kemampuan fisik yang selalu mampu mendukung
tuntutan aktivitas itu dan lebih baik lagi bila memiliki kemampuan cadangannya. yang
bertingkat-tingkat itu adalah kemampuan jasmani / kondisi fisik (sehat dinamis) dan beratnya
tugas yang harus dilaksanakan.
Senam mempunyai begitu banyak pengaruh bagi indifidu bila datang berolahraga dengan
sikap dan respek yang baik. Senam dapat menyenangkan, menggairahkan dan memberi banyak
pesona. Banyak keuntungan yang diperoleh dalam senam. Konsentrasi, keteguhan hati, dan
keyakianan akan menjadi modal besar yang dapat membanti dalam bersenam. Penngaruh latihan
senam terhadap perkembangan fisik, menakjupkan. Mempelajari keterampilan dalam senam
akan meningkatkan kekuatan yang sangat hebat, kelentukan, koordinasi, sikap dan kesadaran
kinnestetik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja Ruang lingkup kebugaran jasmani ?
2. Apa tujuan dari kebugaran jasmani ?
3. Apa factor penunjang kebugaran jasmani ?
4. Apa komponen kebugaran jasmani ?
5. Apa pengertian senam lantai ?
6. Apa saja sarana dan prasarana senam lantai ?
7. Bagaimana gerakan dasar senam lantai ?
8. Apa saja modifikasi permainan senam lantai ?

1.3 Tujuan
1.  Mengetahui ruang lingkup kebugaran jasmani
2. Mengetahui tujuan dari kebugaran jasmani
3. Mengetahui factor penunjang dari kebugaran jasmani
4. Mengetahui komponen dari kebugaran jasmani
5. Mengetahui pengertian senam dan senam lantai
6.  Mengetahui apa saja sarana dan prasarana senam lantai
7.  Mengetahui gerkan dasar senam lantai
8.  Mengetahui modifikasi permaianan senam lantai
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ruang Lingkup Kebugaran Jasmani
Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan  Kesehatan untuk
meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1.  Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak,
keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak
bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas
lainnya
2. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan
bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
3. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan
alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya
4. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta aktivitas
lainnya
5. Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air,  dan
renang serta aktivitas lainnya
6.  Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan, berkemah,
menjelajah, dan mendaki gunung
7. Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya
yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih
makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur  waktu istirahat
yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan  P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek
tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.

2.2 Tujuan Kebugaran Jasmani


Tujuan utama dari latihan kebugaran jasmani adalah untuk mempertahankan
danmeningkatkan tingkat kebugaran jasmani. Unsur-unsur kebugaran jasmani yang berhubungan
dengan konsep kebugaran jasmani dalam kehidupan sehari-hari terdiri dari kekuatan, kelenturan
dankeseimbangan.Bentuk- bentuk latihan kekuatan, kelenturan, dan keseimbangan yang
dapatdilakukan dengan cara yang mudah dan murah, namun menghasilkan kebugaranyang
maksimal apabila dilakukan dengan benar, teratur, dan dalam jangka waktu yang lama.

1.Kekuatan (Strength)
Kekuatan adalah kemampuan otot tubuh untuk melakukan kontraksi gunamembangkitkan
tegangan terhadap suatu tahanan. Bentuk latihan yang cocok untukmengembangkan kekuatan
yaitu latihan-latihan tahanan (resistance exercice) dimanakita harus mengangkat, mendorong,
atau menarik suatu beban. Beban itu bisaberasal dari anggota tubuh kita sendiri (external
resistance). Agar hasilnya baik,latihan tahanan harus maksimal untuk menahan beban tersebut
dan beban harussedikit demi sedikit bertambah berat agar perkembangan otot meningkat.
Bentuklatihannya antara lain : mengangkat barbell, dumbell, weight training (latihan beban),dan
latihan dengan alat-alat menggunakan per (spring divices).Kekuatan otot merupakan komponen
yang sangat penting guna meningkatkankondisi fisik secara keseluruhan. Manfaat kekuatan bagi
tubuh adalah :a. Sebagai penggerak setiap aktivitas fisik,b. Sebagai pelindung dari kemungkinan
cederac. Dengan kekuatan akan membuat orang berlari lebih cepat, melempar ataumenendang
lebih jauh dan efisien, memukul lebih keras, dan dapat membantumemperkuat stabilitas sendi-
sendi.
Latihan kekuatan dengan beban tubuh kita sendiri (internal resistance) antara lain :
a. Latihan untuk otot-otot lengan
1. Push up (telungkup dorong angkat badan)
a) Tujuan : untuk melatih kekuatan otot lengan.
b) Cara melakukan :
·    Tidur telungkup, kedua kaki rapat lurus ke belakangdengan ujung kaki bertumpu pada lantai.
·   Kedua telapak tangan menapaklantai di samping dada, jari-jari menghadap ke depan, siku
ditekuk. 
·  Angkat badan ke atas hingga kedua tangan lurus, sementara posisi kepala,badan, dan kaki
berada dalam satu garis lurus.
·    Badan diturunkan kembalidengan cara menekuk lengan, sementara posisi kepala, badan, dan
kakitetap lurus tidakmenyentuh lantai.
·    Gerakan ini dilakukan berulang-ulangsampai tidak kuat.
2. Pull up (gantung angkat tubuh)
a.       Tujuan : untuk melatih kekuatan otot lengan
b.      Cara melakukan :  
·         Sikap awal : bergantung pada palang tunggal, jarakkedua tangan selebar bahu, posisi
telapak tangan mengahadap kearahkepala, kedua lengan lurus.
·         Mengangkat tubuh ke atas hingga daguberada di atas palang.
·         Badan diturunkan kembali dengan carameluruskan lengan, sementara posisi kepala, badan,
dan kaki tetap lurus. 4)Gerakan ini dilakukan berulang-ulang sampai tidak kuat.
3. Latihan otot punggung (back up)
a.       Tujuan : untuk melatih kekuatan otot punggung
b.      Cara melakukan :
·         Sikap awal tidur terlungkup, kedua kaki rapat lurus kebelakang, kedua tangan dengan jari-
jari berkaitan diletakkan di belakangkepala, pergelangan kaki dipegang oleh teman,
·         Angkat badan ke atassampai posisi dada dan perut tidak lagi menyentuh lantai , kedua
tangantetap berada di belakang kepala.  
·         Badan diturunkan kembalid) Gerakan inidilakukan berulang-ulang sebanyak mungkin.

2.3 Faktor Penunjang Kebugaran Jasmani


Pembina/ pelatih, program, yang tersusun secara sistimatis, penghargaan, dana yang
memadai. Berdasarkan pendapat para ahli diatas peneliti menyatakan
bahwa faktor yang dominan berpengaruh terhadap kesegaran jasmani, antara lain faktor postur
tubuh, kerja faal tubuh, psikologi dan faktor penunjang . Menurut Yunusul Hairy (2005:1.18),
menyebutkan bahwa komponen kesegaran jasmani tergantung dua komponen dasar yaitu :
a.       Kesegaran Organik ( Organic Fitness ) maksudnya sifat-sifat khusus yang bersifat
keturunan yang kita miliki, yang diwarisi dari kedua orang tua, tingkat kesegaran jasmani
keseluruhan.
b.      Kesegaran Dinamik (Dynamic Fitness) variabelnya lebih banyak yang digunakan untuk
hal-hal yang mengarah kepada kesiapan dan kapasitas tubuh untuk bergerak dan bertindak dalam
tingkatan tertentu sesuai dengan situasi yang dihadapi yang keduanya sama. Secara keseluruhan
kesegaran organik sulit untuk dikembangkan sedang komponen kesegaran dinamik dapat
dikembangkan / ditingkatkan dengan melakukan kegiatan fisik.
Menurut Djoko Pekik Irianto (2004: 16) bahwa keberhasilan untuk mencapai kebugaran
ditentukan oleh kualitas latihan meliputi : tujuan latihan, pemilihan model latihan, sarana latihan
dan dosis latihan konsep FIT (Frequency, Intensit , and time).
Frequency adalah unit latihan persatuan waktu, latihan 3-5 kali per minggu, .Intensity adalah
berat ringannya kualitas latihan 75-85% detak jantung
maksimal (DJM), dihitung dengan cara 220-umur (dalam tahun). Time adalah durasi yang
diperlukan setiap kali latihan, waktu berlatih 20-60 menit.
 Secara ilmu keolahragaan kebugaran jasmani berarti "memiliki taraf kemampuan fisik dan
kesehatan untuk melaksanakan aktivitasnya dengan baik". Aktivitas yang dimaksud disini adalah
aktivitas sehari-hari sesuai dengan bidang yang ditekuni masing-masing individu.

2.4 Komponen-komponen Kebugaran Jasmani


Setiap bidang pekerjaan, masing-masing memiliki beban fisik yang berbeda. Kita tidak
membandingkan kerja atlit dengan seorang sekretaris misalnya, atau seorang tukang bangunan
dengan manager bank. Semuanya memiliki ukuran beban fisik masing-masing dan juga ukuran
produktivitas masing-masing.
Dalam konsep kebugaran jasmani seseorang akan dikatakan bugar jika ia mampu melaksankan
aktivitas sehari-harinya tanpa mengalami kelelahan yang berarti.  Ciri orang yang tidak kelelahan
itu adalah mampu melaksanakan tugas berikutnya, apakah itu hanya bersantai, melakukan hobi,
berkumpul bersama keluarga dll. Jadi orang yang bugar itu setelah selesai melaksanakan "tugas-
tugasnya" juga masih memiliki "tenaga" untuk menikmati waktu luangnya.
1.      Kecepatan
Kecepatan (speed) adalah kemampuan berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam
waktu yang sangat singkat. Kecepatan bersifat lokomotor dan gerakannya bersifat siklik, artinya
satu jenis gerak yang dilakukan berulang-ulang seperti lari atau kecepatan gerak bagian tubuh
seperti pukulan.
Kecepatan dalam hal ini lebih mengarah pada kecepatan otot tungkai dalam bekerja. Contoh
latihannya adalah
·         lari cepat 50 m
·         lari cepat 100 m
·         lari cepat 200 m
2.      Kelincahan
Kelincahan (agility) adalah kemampuan untuk mengubah arah atau posisi tubuh dengan
cepat dilakukan bersama-sama dengan gerakan lainnya. Bagi pelajar sekaligus masyarakat,
kelincahan merupakan komponen kebugaran jasmani yang harus dimiliki. Kelincahan bagi
pelajar menjadi ciri khas dalam bertindak. Kelincahan dapat diprioritaskan dalam latihan bagi
masyarakat untuk melatih kebugaran jasmaninya. Kelincahan dapat dilatih dengan lari cepat
dengan jarak sangat dekat, kemudian berganti arah. Contoh latihannya adalah
·         lari zig-zag
·         lari bolak-balik 5 m
·         lari bolak-balik 10 m
·         lari angka 8
·         kombinasi lari bolak-balik dengan lari zig-zag
3.      Kekuatan
Kekuatan atau strength merupakan kemampuan yang dikeluarkan oleh otot untuk
menahan suatu beban. Kekuatan otot adalah daya penggerak dalam setiap aktivitas, mengurangi
risiko terjadi cedera, menunjang efisiensi kerja, dan memperkuat stabilitas persendian. Beberapa
bentuk latihan kekuatan otot berupa angkat beban.
·         Press
·         High pull/Upright Rowing
·         Curl 
4.      Daya Tahan
Daya tahan atau endurance merupakan kemampuan kerja otot dalam waktu yang cukup
lama. Dalam latihan daya tahan, terjadi pengembangan dan peningkatan stabilitas jantung dan
paru-paru. Terdapat dua unsur daya tahan yang perlu ditingkatkan, yaitu:
·         Daya tahan otot
·         Daya tahan jantung dan paru-paru
5.      Kelenturan
Kelentukan atau flexibility berhubungan dengan keberadaan ruang gerak persendian dan
elastisitas otot yang lebih luas. Kelentukan adalah kemampuan menggerakkan persendian dan
otot pada seluruh ruang geraknya. Manfaatnya, mengurangi kemungkinan terjadinya cedera pada
persendian dan otot saat melakukan latihan, menunjang efisiensi gerak tubuh, dan memperbaiki
komposisi tubuh. Gerakan latihan kelentukan yang berkaitan dengan pengembangan postur
tubuh 

2.5 Pengertian Senam Lantai


Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan
tumbling. Senam lantai merupakan salah satu rumpun dari senam.
Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras. Unsur-unsur gerakannya terdiri
dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara,menumpu dengan tangan atau
kakiuntuk memperthankan sikap seimbang atau pada saatmeloncaat kedepan atau ke belakang.
Bentuk latihannya merupakan gerakan dasardari senam perkakas (alat). Pada dasarnya, bentuk-
bentuk katihan bagi putra dan putri adalah sama, hanya unuk putri anyak unsur gerak balet. Jenis
senam juga di sebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak
mempergunakan suatu peralatan khusus.

2.6 Sarana dan Prasarana Senam Lantai


 1. Sarana dan prasarana
Olahraga merupakan modal utama dalam penyelenggaraan kegiatan olahraga, melalui
peningkatan ketersediaan fasilitas olahraga yang berkualitas baik dan memadai dalam artian
harus di sesuaikan dengan standart keutuhan ruang perorangan. Sarana dan prasarana olahraga
adalah daya pendukung yang terdiri dari segala bentuk jenis peralatan dan tempat berbentuk
bangunan yang di gunakan dalam memenuhi prasaratan yang di tetapkan untuk pelaksanaan
program olahraga.
Fungsi sarana dan prasarana olahraga adalah sebagai pendukung pelaksanan suatu
kegiatan terutama dalam pengajaran olahraga. Manfaat sarana dan prasarana olahraga adalah
dapat meningkatkan kualitas kesehatan dengan pemakaian alat dan tempat olahraga dengan
benar. Dalam membuat perencanan penyediaan sarana dan prasarana harus memperhatikan 3
faktor penting di antaranya:
1. Kuantitas prasarana olahraga
Untuk menampung kegiatan perlu dibutuhkan prasarana olahraga yang jumlahnya
mencukupi sesuai kebutuhan. Di dalam gegiatan senam lantai di perlukan gedung atau gor
olahraga yang luas.

2. Kualitas sarana olahraga


Guna menampung kegiatan olahraga berprestasi maka di perlukan kualitas yang sesuai
dengan syarat dan ketentuan masing-masing cabang olahraga. Dalam cabang olahraga senam
lantai diperlukan matras yang luasnya 12 x 12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk
keamanan pesenam.

2. Pendanaan sarana dan prasarana olahraga


Untuk menujang faktor diatas perlukan dana yang cukup besar sehinggadapat disiapkan
prasarana yang mencukupi. Minimnya dana akan menyebabkan kurangnya kemampuan unit
kerja terkait untuk mefasilitasi kegiatan olahraga
Peningkatan keadaan sarana dan presarana dapat dilakukan dengan:
1.   Peningkatan persediaan sarana dan prasarana olahraga yang memadai.
2. Peningkatan anggaran dana dibidang olahraga dalam kaitannya untuk pengadaan
sarana dan prasarana.
3.    Peningkatan minat terhadap kegiatan olahraga

2.7 Gerakan Dasar Senam Lantai


Sebelum mempelajari gerakan dasar diperlukan pembinaan dan pembentukan fisik yang
teratur, hal ini perlu karena adanya fisik yang sudah terbentuk akan memudahkan dalam
mempelajari gerakan-garakan dasar.
Beberapa contoh gerakan dasar senam lantai :
a. Roll Depan
Roll depan Yang dimaksud roll depan ialah gerakan badan berguling ke arah depan
melalui bagian belakang badan (tengkuk), pinggul, pinggang, dan panggul bagian belakang.
Dapat dilakuan dengan cara sebagai berikut :
Sikap permulaan jonngkok, pantat agak tinggi, kedua lengan lurus ke depan.
Luruskan tungkai badan condong kedepan, tangan menumpu pada matras selebar bahu, tarik
dagu ke dada, tengkkuk pada matras.
Saat punggung menginai matras, bongkokkan tungkai, tarik paha kke dada, tangan
menolak, gerakan engguling di truskan hinnngga berakhir pada sikap jongkok, tangan melekat
pada tulang kering atau tangan lurus dengan pandangan lurus ke depan.
b. Teknik Kayang
Kayang ialah suatu bentuk sikap badan terlentang yanng membusur, bertupu pada kedua
kaki dan kedua tangan siku-siku dan lutut lurus. Dapat dilakuan dengan cara sebagai berikut :
- Sikap berdiri tegak, kedua kaki agak terbuka, kedua tanngan lurus keatas.
- Jatuhkan badan bagian belakang dengan melengkungkan badan hingga kedua tangan mendarat
ke lantai
- Sikap lilin
- Posisi tidur telentang.
- Ke 2 tangan ditekuk dekat sisi telinga,
- Angkat ke 2 kaki (rapat) lurus keatas dengan tangan menopang pinggang.

c. Meroda
Gerakan meroda merupakan gerakan memutar badan dengan sikap menyamping arah
gerakan dan tumpuan bert badan ketika berputar menggunakan kedua tangan dan kaki.
Cara melakukan :
- Berdiri dengan sikap tegak dan posisi tangan berada disamping
- Lalu perlahan angkat tangan ke atas dengan sikap menyerupai huruf ”V”
- Lalu putar kedua tangan kebelakang dengan diikuti kaki kanan/kiri melangkah ke depan lalu
diikuti dengan kaki kiri/kanan sebagai hentakannya
- Lalu letakkan tangan kanan lalu tangan kiri/tangan kiri lalu tangan kanan pada matras
- Pada saat memutar kedua kaki harus lurus agar mendapat posisi yang maksimal
- Saat sudah memutar posisi badan menghadap kesamping lalu putar kaki supaya bisa
menghadap ke depan dan pandangan matapun harus menghadap ke depan

d. Profiller
Cara melakukan :
- Kaki kanan lurus ke samping kanan dengan ujung kaki kanan lurus
- Kaki kiri ditekuk seperti posisi jongkok
- Kedua tangan menyentuh matras yang letaknya tepat ditengah-tengah kaki yang ditekuk dan
yang diselonjorkan
- Putar kaki kanan ke arah dalam hingga melewati kaki kiri yang ditekuk
-                      Pada saat kaki kanan melewati kaki kiri maka angkat badan dengan kedua tangan agar
kaki kanan dapat berputar kebelakang melewati kaki kiri lalu kemudian kembali ke posisi awal

2.8  Macam-Macam Bentuk Gerakan Senam Lantai


a. Guling ke depan (Forward Roll)
Guling depan adalah guling yang dilakukan ke depan. Adapun langkah-langkah untuk
melakukan guling ke depan :
- Berdiri tegak, kedua tangan lurus di samping badan.
- Angkat kedua tangan ke depan, bungkukkan badan, letakkan kedua telapak tangan di atas 
matras.
- Siku ke samping, masukkan kepala di antara dua tangan.
- Sentuhkan bahu ke matras.
- Bergulinglah ke depan.
- Lipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul lutut.
- Sikap akhir guling depan adalah jongkok kemudian berdiri tegak.
- Guling ke belakang (Backward Roll)
- Posisi awal guling kebelakang :
- Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.
- Kepala menunduk dan dagu rapat ke dada.
- Kedua tangan berada disamping telinga dan telapak tangan menghadap ke atas.
- Jatuhkan pantat ke belakang, badan tetap bulat.
- Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke belakang kepala.
- Pada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak tangan
menekan matras hingga tangan lurus dan kepala terangkat.
- Ambil sikap jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu, lalu berdiri.

Kesalahan – kesalahan yang sering dilakukan saat guling kebelakang :


- Penempatan tangan terlalu jauh kebelakang, tidak bisa menolak
- Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling kebelakang, hal ini disebabkan karena sikap
tubuh kurang bulat
- Salah satu tangan yang menumpu kurang bulat, atau bukan telapak tangan yang digunakan
untuk menumpu diatas matras.
- Posisi mengguling kurang sempurna. Hal ini disebabkan karena kepala menoleh ke samping.
- Keseimbangan tidak terjaga karena mendarat dengan lutut (seharusnya telapak kaki)

Cara memberi bantuan guling kebelakang :


- Menopang dan mendorong pinggang pelaku kearah guling kebelakang dan  membawanya ke
arah guling
- Membantu mengangkat panggul dan membawa kearah guling

b. Lompat harimau
Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau tidak jauh berbeda dengan teknik gerakan
roll ke depan.Loncat harimau adalah sikap loncatan membusur dengan kedua tangan lurus ke
depan pada saat melayang dan diteruskan dengan gerakan mengguling ke depan dan sikap akhir
jongkok.
Cara melakukannya sebagai berikut:
a)     Berdiri tegak, kedua lengan lurus di samping, pandangan lurus ke depan.
b)     Kedua kaki menolak pada papan tolak disertai ayunan lengan keatas, badan melayang,
tangan menumpu pada pangkat kuda-kuda, dan pandangan dipusatkan di depan dekat tangan.
c)     Kedua tangan menolak dengan sekuat tenaga dan lutut di lipat ke dada. Luruskan tungkai
saat berada diatas ujung kuda-kuda.
d)     Sikap akhir jongkok terus berdiri.

c. Hands Stand
- Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
- Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangan
sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang tungkai
belakang lurus.
- Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.
- Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan, pandangan
diantara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
- keseimbangan.

d. Meroda
Gerak memutar tubuh dari sikap menyamping dengan tumpuan gerakan pada kedua kaki
dan tangan.Latihan meroda dapat dilakukan secara bertahap yaitu dari melakukan satu kali
gerakan meroda,apabila sudah merasakan baik dapat di tingkatkan menjadi beberapa kali
gerakan :
- Mula-mula berdiri tegak menyamping, kedua kaki dibuka sedikit lebar, kedua
- tangan lurus ke atas serong ke samping (menyerupai huruf V) dan pandangan ke depan.
- Kemudian jatuhkan badan ke samping kiri, letakkan telapak tangan ke samping kiri, kemudian
kaki kanan terangkat lurus ke atas.Disusul dengan meletakkan telapak tangan di samping tangan
kiri.
- Saat kaki kanan diayunkan, maka kaki kiri ditolak pada lantai, sehingga kedua kaki terbuka dan
serong ke samping.
- Kemudian letakkan kaki kanan ke samping tangan kanan, tangan kiri terangkat disusul dengan
meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan.
- Badan terangkat, kedua lengan lurus ke atas ke posisi semula.

Cara memberikan bantuan meroda sebagai berikut :


- Pembantu memberikan bantuan dengan cara berdiri di belakang orang yang melakukan gerakan
meroda.
- pada saat badan dan kedua kaki yang melakukan meroda terangkat ke atas, pembantu segera
memegang kedua sisi pinggulnya.
- Pada waktu gerakan meroda ke samping, pembantu tetap memegang kedua sisi pinggulnya
sampai kedua kaki menumpu di lantai.

e. Lompat Jongkok
- Cara melakukan lompat jongkok :
- Awalan lari cepat badan condong kedepan
- Kedua kaki menolak pada papan sekuat-kuatnya disertai ayunan lengan dari belakang bawah
kedepan, badan lurus, dan tungkai di pisahkan.
- Saat tangan menyentuh pada bagian pangkal kuda-kuda segera menolak sekuat-kuatnya.badan
melasyang diatas kuda-kuda dalam sikap lurus, lengan direntangkan, tungkai lurus dipisahkan,
dan pandangan kedepan.
- Mendarat dengan ujung kaki mengeper dan lengan di rentangkan keatas.

f. Round Off
Round off adalah : Suatu satuan gerakan yang terdiri dari :
- Melakukan hand stand dengan berputar pada sumbu tegak.
- Menolak dengan ke 2 tangan tumpuan pada saat ke 2 kaki akan mendarat di lantai.
Cara melakukan :
- Melakukan hand stand (bagi anak yang belum bisa melakukan hand stand dilakukan dengan
bantuan). Mengangkat 1 tangan dari lantai, tangan kanan dan kiri bergantian.
- Sama dengan atas, tetapi tangan yang diangkat ditempatkan di depan, kemudian memindahkan
tangan yang lain disisi tangan yang pertama tadi, badan berputar pada sumbu tegak. Pada latihan
1 dan 2 saat kembali berdiri dengan cara bebas.
- Melakukan hand stand dengan meletakkan ke 2 tangan menghadap arah datang, jadi pada saat
ke 2 tangan mendekat ke lantai, ke 2 tangan diputar sedemikian hingga ujung jari menghadap
arah datang. Pada latihan ini tetap dibantu hingga sikap hand.
- Melakukan latihan 3. Pada saat ke 2 kaki rapat akan turun dengan tolakan ke 2 tangan
meninggalkan lantai.
- Melakukan latihan 3 dan 4 dengan irama yang cepat. Bila perlu tetap dibantu, terutama sikap
hand stand yang berlangsung sangat singkat.Agar bisa melatih kekuatan tangannya dengan baik.
- Melakukan latihan 5, yang dilakukan cepat dengan awalan 2/3 langkah. Dengan tangan
langsung menyentuh matras dan kemudian kaki langsung lurus ke atas.

g. Lompat Kangkang
Lompatan dengan panggul ditekuk atau menyudut yaitu lompatan dengan membuat 
sikap kangkang tanpa meluruskan badan terlebih dahulu.
Teknik pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
- Setelah awalan dan take off. angkat panggul tinggi-tinggi.
- Pada saat tangan menyentuh peti atau kuda lompat, panggul ditekuk, tangan dibuka (gerakan ke
samping).
- Tolakan tangan kuat dengan mengangkat dada dan kepala ke arah atas.
- Setelah kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan rapatkan tungkai sebelum mendarat.
- Mendaratkan kedua kaki dengan rapat, lutut agak ditekuk.

h. Head Stands
- Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang oleh
kedua tangan.
- Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan membentuk
segitiga sama sisi.
- Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badan tidak mengguling
ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur.
- Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan head stand yaitu:


- Penempatan kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik segitiga sama sisi.
- Kekakuan pada leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha.
- Otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat.
- Akibat dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi dan keseimbangan.
- Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga menimbulkan rasa sakit.
- Terlalu cepat/kuat pada saat menolak.
- Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan.

i. Kayang
Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik dengan
meregang dan mengangkat perut dan panggul.Nilai dari pada gerakan kayang yaitu dengan
menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada
pinggang.Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu, bukan
kelentukan pinggang.

Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut :


- Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.
- Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.
- Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.
- Posisi badan melengkung bagai busur.
j. Sikap lilin
Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat keras di atas
(rapat) bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada
lantai. Dalam melakukan sikap lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan menopang
pinggang.
Cara melakukan gerakan sikap lilin sebagai berikut :
a)     Tidur terlentang, kedua tangan di samping badan, pandangan ke atas.
b)     Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat.
c)     Yang menjadi landasan adalah seluruh pundak dibantu kedua tangan menopang pada
pinggang.
d)     Pertahankan sikap ini beberapa saat.

k. Salto
      Gerakan jungkir balik di udara tanpa menyentuh tanah: pesenam itu dengan gesitnya 
melakukan beberapa kali.

l. Guling Lenting
Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika melakukan lenting tengkuk :
Sikap Awal
Berdiri tegak dengan kedua kaki rapat dan kedua lengan diangkat lurus ke atas. Sambil
membungkukkan badan, tetakkan kediua tangan di matras kira-kira satu langkah dari kaki.
Setelah itu letakkan tengkuk di antara kedua tangan sambil mengambil sikap guling depan.
Kedua kaki dijaga agar tetap lurus.

Pelaksanaan   
Ketika posisi untuk guling depan tercapai, segeralah mengguling ke depan. Saat tubuh sudah
berada di atas kepala, kedua kaki segera dilecutkan lurus ke depan sambil dibantu oleh kedua
tangan yang mendorong badan dengan menekan matras. Lecutan ini menyebabkan badan
melenting ke depan.

Sikap Akhir
Ketika layangan selesai, kedua kaki segera mendatar. Badan tetap melenting dan kedua lengan
tetap terangkat lurus.Akhirnya , berdiri tegak.

 2.9 Modifikasi permainan senam lantai


Roll depan berpasangan
Pemain : 2-5 pasang. Tedak terbatas
Peralatan : Tidak mengunakan peralatan
Tempat : Gedung atau tempat bermain
Keahlian : Kelenturan dan kelenturan tubuh
Permainan : Tujuanny auntuk mengetahui tim yang sampai duluan di finis dengan sukses. Di
lakukan secara berpasangan dan orang pertama berdiri dan orang yang kedua berposisi tidur
denngan kedua kaki di tekuk, lalu orang pertama memegang mata kaki orang kedua dengan cara
membungkuk ban orang kedua pun juga memegang mata kaki orang pertama. Setelah itu
dilakukan gulingkan roll depan secara beruritan dan seirama dengan pasangan masing-masing.
Sekor : Tim yang sampai duluan menjadi pemenang.
Variasi : Gunakan pemindahan dalam bentuk lain.

Roll belakanng berpasanngan


Pemain : 2-5 pasang orang. Tedak terbatas
Peralatan : Tedak mengunakan peralatan.
Tempat : Gedung atau tempat bermain
Kahlian : Kelenyukan dan kelenturan tubuh
Permainan : Tujuannya untuk mengetahui tim yang sampai dahulu di finis dengan sukses.
Masing-masing tim berpasangan. Orang pertama berdiri dan orang kedua tidur terlentang dengan
kedua kaki diangkat keatas. Orang pertama memegang mata kakinya orang kedua, lalu orang
pertama menarik sekkuat-kuatnya kaki orang yang kedua tersebut agar mendapat dorangan
berguling ke belakang. Kemudian lakuan guling kebekakang sampai funis.
Sekor : Tim yanng sampai duluan menjadi pemenang.
Variasi :Gunakan pemindahan dalam benuk lain.  
       

BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani seseorang, salah
satunya yaitu melalui aktivitas jasmani. Dengan demikian pendidikan jasmani dapat digunakan
sebagai bentuk kegiatan siswa dalam upaya menjaga dan meningkatkan kesegaran jasmani.
Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani sangat diperlukan adanya model dan variasi
pelajaran. Untuk itu pengajar sebaiknya dapat membuat model ataupun modifikasi pembelajaran,
salah satunya adalah model pembelajaran dengan pendekatan bermain.
Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras. Unsur-unsur gerakannya
terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara,menumpu dengan tangan atau
kaki untuk memperthankan sikap seimbang atau pada saat meloncaat kedepan atau ke belakang.
Dalam cabang olahraga senam lantai diperlukan matras yang luasnya 12 x 12 m dan
dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam. Beberapa gerakan dasar senam lantai :
a. Roll depan
b. Roll belakang
c.  Kayang
d. Sikap lilin
e. Meroda
f. Profeller
Macam – macam bentuk gerakan senam lantai :
a. Guling Kedepan
b. Guling Kebelakang
c. Lompat Harimau
d. Hands Stand
e. Meroda
f. Lompat Jongkok
g. Round Off
h. Lompat Kankang
i. Head Stands
j. Kayang
k. Sikap Lilin
l. Salto
m. Guling Lenting
Modifikasi permaianan senam lantai :
a. Roll depan berpasangan.
b. Roll belakang berpasanngan.

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas, 2003, Kurikulum 2004, Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani


SMP/MTs, Jakarta : Depdiknas.

Depdiknas, 2003, Undang-Undang R.I Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,


Jakarta : Depdiknas
J. Mata Kupan, 2002, Teori Bermain, Jakarta : Universitas Terbuka
Ngalim Purwanto. M, 2003, Ilmu Pendidikan Teori dan Praktik, Bandung : Remaja Rosdakarya.

Rohani, batdri.2004.Harapan Pasti Siswa Berpestasi:CV Hayati Kosasi, Engkos.1983. Olahraga


Teknik dan Program Latihan:CV Akademika PressindoM

Anda mungkin juga menyukai