Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia oleh Bapak Nandang Ardianto, S.Pd.
Disusun Oleh:
Vica Amelia Soleha
Mila Nurhalimah
Aji lesmana
Sela Amelia
Asep Saepul Malik
i
LEMBAR PENGESAHAN
Pembimbing I Pembimbing II
Disetujui oleh:
ii
KATA PENGANTAR
Penulis,
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebugaran adalah kemampuan dan daya tahan fisik atau kesanggupan
tubuh seseorang untuk melakukan kerja dan aktivitas.
Kebugaran jasmani dan rohani merupakan kemampuan tubuh dalam
melakukan penyesuaian pembebasan fisik yang diberikan kepada tubuh tanpa
rasa lebih yang berlebihan. Kebuaran juga tidak memberikan efek kelelahan
yang berarti setelah melakukan aktivitas mereka masih memiliki cukup
tenaga untuk menikmati waktu luangnya.
Dengan melakukan berbagai yang berhubungan dengan olahraga baik
kebugaran jasmani maupun rohani, maka kita akan mendapatkan manfaat dari
kebugaran jasmani dan rohani itu. Salah satunya yaitu meningkatkan stamina
dan kekuatan tubuh hingga tubuh menjadi lebih tepat sehingga jasmani dan
rohani tibuh kita dapat bugar setiap hari.
Adapun tujuan kebugaran jasmani dan rohani dimaksudkan untuk
percaya pada diri sendiri, untuk dapat mengembangkan daya ingatan, dapat
meningkatkan keterampilan dan agar dapat menyehatkan tubuh bagi siswa-
siswi SMA Negeri 1 Bantarujeg.
Dilihat dari kebugaran jasmani dan rohani di SMA Negeri 1
Bantarujeg baik siswa maupun siswi masih kurang dalam kesehatan jasmani
dan rohani, masih banyak diantara mereka yang kurang berpartisipasi dalam
olahraga khususnya yang berkaitan dengan kebugaran jasmani dan rohani.
Seperti halnya kelas XI IPS 4 yang kurang begitu semangat dalam melakukan
olahraga senam. Dikarenakan olahraga senam tidak begitu seru dibandingkan
dengan olahraga lainnya sehingga malas untuk berolahraga. Oleh karena itu
banyak diantara siswa-siswi kelas XI IPS 4 yang menganggap kebugaran
jasmani itu tidak begitu penting dan tidak mengasikkan.
1
Dengan ini kami bermaksud untuk membuat siswa-siswi kelas XI IPS
4 di SMA Negeri 1 Bantarujeg supaya ikut serta dalam pelaksanaan
kebugaran jasmani dan rohani untuk meningkatkan kesehatan tubuh bagi
seluruh siswa. Kemudian itu perlu diefektifkan lagi agar dapat memberikan
dampak positif bagi kebugaran tubug siswa-siswi SMA Negeri 1 Bantarujeg.
Kemudian kami bermaksud menyusun makalah dengan judul
“Pengaruh Kebugaran Jasmani dan Rohani terhadap Siswa Kelas XI IPS 4 di
SMA Negeri 1 Bantarujeg.”
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah yang berjudul “Pengaruh
Kebugaran Jasmani dan Rohani terhadap Siswa Kelas XI IPS 4 di SMA
Negeri 1 Bantarujeg” adalah sebagai berikut.
1) Untuk mengetahui kebugaran jasmani kelas XI IPS 4
2) Untuk mengetahui kebugaran rohani kelas XI IPS 4
3) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kebugaran terhadap kesehatan
siswa kelas XI IPS 4
C. Definisi Operasional
Adapun definisi operasional dari makalah yang berjudul “Pengaruh
Kebugaran Jasmani dan Rohani terhadap Siswa Kelas XI IPS 4 di SMA
Negeri 1 Bantarujeg” adalah sebagai berikut.
1) Pengaruh
Pengertian pengaruh menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu
daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut
membentuk kepercayaan atau perbuatan seseorang.
2) Kebugaran
Kebugaran adalah kemampuan dan daya tahan fisik atau
kesanggupan tubuh seseorang untuk melakukan kerja dan aktivitas.
3) Jasmani
Jasmani adalah jasad atau fisik seseorang secara keseluruhan.
2
4) Rohani
Rohani adalah jiwa yang tertinggal dalam tubuh yang bisa membaut
menentukan mana yang baik dan buruk atau yang berkaitan dengan
kejiwaan atau mental seseorang.
D. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulliasan pada makalah ini adalah.
HALAMAN SAMPUL
LEMBER PERSEMBAHAN
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Definisi Operasional
E. Sistematika Penulisan
BAB II KAJIAN TEORITIS
A. Kebugaran jasmani dan Rohani
1) Pengertian kebugaran, jasmani, dan rohani
2) Manfaat kebugaran jasmani dan rohani
3) Bentuk-bentuk kebugaran jasmani
4) Prinsip-prinsip kebugaran
BAB III PEMBAHASAN
A. Bagaimana Kebugaran Jasmani terhadap Kelas XI IPS 4
B. Bagaimana Kebugaran Rohani terhadap Kelas XI IPS 4
C. Pengaruh Kebugaran Jasmani dan Rohani terhadap Kesehatan Siswa
Kelas XI IPS 4 di SMA Negeri 1 Bantarujeg
BAB IV PENUTUPAN
A. Kesimpulan
3
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
4
BAB II
KAJIAN TEORI
5
e. Sumintarsih (2007 : 26), kebugaran jasmani dan rohani adalah
kebugaran fisik yakni kemampuan seseorang melakukan kerja sehari-
hari sescara efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan
sehingga masih dapat menikmati waktu luang.
f. Nurhasan (2005 : 2), yang dimaksud kebugaran jasmani adalah
kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan fisik tertentu yang
sesuai dengan bidangnya.
Kebugaran jasmani dan rohani merupakan kemampuan tubuh
dalam melakukan penyesuaian terhadap pembebasan fisik yang diberikan
kepada tubuh tanpa mengakibatkan rasa letih yang berlebihan. Tidak
memberikan efek lelah yang berlebihan setelah melakukan aktivitas.
2. Manfaat Kebugaran Jasmani dan Rohani
Latihan kondisi tubuh mempunyai peranan yang penting untuk
meningkatkan serta mempertahankan daya tahan tubuh. Manfaat dari
latihan tubuh tersebut bagi kebugaran jasmani dan rohani adalah sebagai
berikut.
1) Menurunkan berat badan dan mencegah obesitas
2) Mencegah dan mengatur penyakit diabetes
3) Menambah keterampilan seseorang
4) Mencegah penyakit jantung
5) Menambah kualitas stamina bagi seseorang
6) Menurunkan tekanan darah tinggi
7) Menurunkan gejala depresi ringan dan kegelisahan
8) Dapat membuat awet muda
9) Mencegah osteoporosis
10) Meningkatkan energi bagi seseorang
11) Meningkatkan citra diri dan rsa percaya diri
12) Mencegah resiko pada kanker tertentu
Dan masih banyak manfaat dan kelebihan bagi seseorang yang
mampu menahan daya tubuh dan meningkatkan kebugaran jasmani dan
rohani baik bagi seorang laki-laki maupun perempuan.
6
3. Bentuk-Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani dan Rohani
Terhadap beberapa bentuk latihan kebugaran jasmani dan rohani
diantaranya adalah sebagai berikut.
a) Latihan Kekuatan
Berhubungan dengan kemampuan otot untuk menahan beban
berat. Hal ini dapat diamati dengan cara melihat beberapa berat
maksimal yang dapat dilakukan untuk melatih kekuatan otot yaitu
mengangkat beban ekternal dan mengangkat beban internal.
b) Latihan Keseimbangan
Kesinambungan merupakan kemampuan untuk tetap menjaga
keseimbangan agar tidak mudah terjatuh karena adanya gravitasi
bumi, baik dalam keadaan diam ataupun bergerak. Kemampuan tetap
seimbang dalam keadaan diam disebut keseimbangan statis. Terdapat
beberapa untuk melatih keseimbangan yang kita miliki yaitu berdiri
dengan satu kaki, berdiri dengan satu kaki atau jongkok, duduk sambil
mengangkat kedua kaki, berjalan di atas balok kayu.
c) Latihan Kecepatan
Kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk berpindah
tempat dengan waktu yang sesingkat-singkatnya. Kecepatan dapat
juga diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan sebuah gerakan
dalam waktu yang singkat.
Sedangkan kecepatan dalam gerak diartikan sebagai refleks. Dan
latihan refleks dapat dilakukan dengan meningkatkan respon kita
terhadap suatu hal.
d) Latihan Kelincahan
Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk bergerak
secara berubah-ubah dengan cepat dan tepat untuk menjaga
keseimbangan.
Bentuk ini dapat dikerjakan dengan berbagai bentuk gerakan
yang bertujuan untuk meningkatkan kelincahan seseorang.
7
e) Latihan Daya Tahan
Latihan daya tahan dilakukan dengan cara melatih tubuh kita
untuk melakukan gerakan yang berulang-ulang agar tidak mudah
merasa lelah ketika melakukan sebuah aktivitas. Apabila ingin melatih
daya tahan otot dapat dilakukan dengan cara mengangkat dumbel
secara berulang-ulang cara tersebut biasa dipakai untuk melatih daya
tahan tubuh.
f) Latihan Kelenturan
Latihan kelenturan atau fleksibilitas tubuh memiliki tujuan
untuk meningkatkan kelenturan otot-otot persendian tubuh. Apabila
otot persendian tubuh kaku maka mengurangi kelincahan kita dalam
bergerak dan dapat meyebabkan cedera. Agar tidak terjadi hal-hal
yang diinginkan.
Kelenturan dibutuhkan oleh banyak cabang di olahraga,
meskipun demikian terdapat perbedaan kebutuhan kelenturan untuk
mencapai hasil yang memusakan di cabang olahraga. Peregangan
dinamis dilakukan dengan cara menggerakkan anggota tubuh secara
teratur dan memantul.
g) Latihan Daya Ledak Otot
Daya ledak otot dapat diartikan sebagai kemampuan otot
ataupun beberapa otot pada anggota tubuh tertentu untuk melakukan
kerja secara eksplosit. Kecepatan dan kekuatan otot merupakan
kontraksi faktor yang dapat mempengaruhi daya ledak otot. Daya
ledak otot ini diperlukan untuk memindahkan sebuah bendan dari
tempat lain ke tempat lainnya yang dikerjakan secara tiba-tiba.
Sedangkan dalam bidang olahraga daya ledak otot digunakan
dalam cabang olahraga lempar lembing, lempar cakram, dan
sebagainya.
4. Prinsip-Prinsip Kebugaran
Sdapun prinsip-prinsip kebugaran jasmani dan rohani adalah sebagai
berikut.
8
1) Prinsip Overload
Prinsip overload adalah suatu prinsip latihan dengan pembebanan
dalam latihan harus melebihi dengan ambang rangsangan terhadap
fungsi fsikologis yang dilatih. Dalam melakukan latihan, porsi latihan
harus bervariasi.
2) Prinsip Konsisten
Konsisten adalah kemampuan untuk melakukan latihan dalam waktu
yang cukup lama. Untuk mencapai kondisi fisik yang baik diperlukan
latihan setidak-tidaknya tiga kali seminggu. Latihan sekali seminggu
tidak akan meningkatkan kualitas fisik, sedangkan latihan dua kali per
minggu hanya menghasilkan peningkatan kecil.
3) Prinsip Spesipik
Latihan yang spesipik akan meningkatkan efek biologis dan
menimbulkan adaptasi atai penyesuaian dalam tubuh. Konsep
spesifikasi diperkuat dengan fakta-fakta biomekanik dan tiap-tiap
bentuk atau tipe latihan mempunyai sumber energi dan kebutuhan
oksigen yang berbeda-beda.
4) Prinsip Progresif
Prinsip ini merupakan pembebanan yang diberikan kepada seseorang
altel harus ditingkatkan secara berangsur-angsur disesuaikan
kemajuan dan kemampuan atlet. Beban latihan yang ditingkatkan
dalam wakti singkat malah bisa mempersulit proses adaptasi
fsikologis dan dapat menyebabkan terjadinya kerusakan fisik.
5) Prinsi Individualis
Tiap-tiap latihan harus dibuat yang cikik. Untuk memberikan hasil
yang optimal dalam prinsip individual perlu diperhatikan (1) respon
terhadap latihan, (2) pembebanan latihan, (3) kemampuan
penyesuaian diri.
6) Prinsip Tahap Latihan
Respon peserta terhadap latihan dipengaruhi oleh tahap latihan.
Peserta pemula sebaiknya dimulai dengan dosisnya semakin
9
meningkat. Dan untuk mencapai tingkat kebugaran jasmani dan
rohani yang baik perlu dosis yang cukup berat.
10
BAB III
PEMBAHASAN
11
dan kurang peduli dari diri mereka. Sehingga banyak diantara mereka yang
kurang berolahraga juga kurang memperhatikan pola makan sehingga mereka
banyak yang sering jatuh sakit. Bukan hanya satu atau dua orang tapi hampir
seluruh siswa-siswi yang kurang terhadap kebugaran rohani. Misalkan pada
saat mereka berolahraga, mereka lebih memilih main gadjet dibanding
olahraga dikarenakan faktor males. Sehingga menimbulkan kegemukkan
akibat jarang olahraga dan terlalu banyak memakan yang tidak sehat. Tapi
diantara para siswa-siswi XI IPS 4 yang memiliki kebugaran rohani yang
baik.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kebugaran XI IPS 4
kurang baik. Hal ini dapat dilihat dari kondisi para siswa-siswi XI IPS 4 yang
sering jatuh sakit. Untuk itu tingkatkanlah kebugaran rihaninya.
12
Selain itu kita dapat hidup sehat, nyaman, terhindar dari berbagai penyakit
dan hidup terjamin.
13
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kebugaran
jasmani dan rohani dapat diartikan sebagai kemampuan fisik untuk
melakukan tugas pekerjaan sesuai dengan bidangnya tanpa mengalami
kelelahan yang berlebihan dan mendapat pemulihan aktivitas.
Fungsi kesegaran jasmani dan rohani adalah untuk mengembangkan
kekuatan, kemampuan, dan kesanggupan daya kreasi serta daya tahan dari
setiap manusia. Daya tahan jantung adalah kemampuan jantung untuk
memompa darah dan paru-paru untuk melakukan respirasi dan kerja kontraksi
otot.
Daya tahan otot adalah kapasitas kelompok otot untuk melakukan
kontraksi yang beruntun atau berulang-ulang terhadap suatu beban. Kekuatan
otot adalah tenaga, gaya atau tegangan yang dapat dihasilkan oleh otot atau
sekelompok otot.
Selain itu, banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kesegaran
jasmani seseorang, salah satunya yaitu melalui aktivitas jasmani dan rohani.
Dengan demikian, pendidikan jasmani dan rohani dapat digunakan
sebagai bentuk kegiatan siswa dalam upaya menjada dan meningkatkan
kebugaran jasmani. Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani sangat
diperlukan adanya model dan variasi pelajaran.
B. Saran
Kesegaran jasmani dan rohani mempunyai fungsi yang sangat penting
bagi kehidupan seseorang dalam melakukan kegiatan sehari-hari, dan dengan
berolahraga seseprang dapat meningkatkan kemampuan kerja bagi siapapun
yang memilikinya sehingga dapat melaksanakan tugas-tugasnya secara
optimal untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Seseorang tidak boleh
14
melakukan olahraga bila sedang demam, punya penyakit misalnya darah
tinggi yang tak terkontrol, kencing manis yang tidak terkontrol, kelainan
katub jantung dan sebagainya.
15
DAFTAR PUSTAKA
16
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
B. Mila Nurhalimah
Mila Nurhalimah adalah penulis yang lahir di Majalengka, pada
tanggal 25 Februari 2001. Beliau merupakan adak ke dari pasangan ayah
yang bernama Wahya dan ibunya Cacih. Ia tinggal di Kamp. Cibeurih RT 02
/ RW 08 Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka.
Pada tahun 2007/2013 penulis melanjutkan pendidikan ke SD Negeri
Bantarujeg 2, pada tahun 2013/2016 penulis melanjutkan pendidikan ke
MTsN 5 Majalengka, dan melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1
Bantarujeg hingga saat ini karya tulis diselesaikan beliau duduk di kelas XI
IPS 4.
C. Aji Lesmana
Aji Lesmana adalah penulis yang lahir di Majalengka, pada tanggal
10 Oktober 2000. Anak ke 2 dari 3 bersaudara. Ayah yang bernama Ali
Nurdin dan Ibu Teti ini bertempat tinggal di Kamp. Cikondang RT 7 / RW 02
Kecamatan Lemahsugih kabupaten majalengka.
Pada tahun 2007/2014 penulis melanjutkan pendidikan ke SD Negeri
Kalapadua 3, pada tahun 2013 sampai 2016 penulis melanjutkan pendidikan
17
ke SMP Negeri 3 Lemahsugih, pada tahun 2016 sampai sekarang penulis
sekolah di SMA Negeri 1 Bantrujeg dan pada saat ini karya tulis diselesaikan,
penulis berada di kelas XI IPS 4.
D. Sela Amelia
Sela Amelia adalah penulis yang lahir di Majalengka, pada tanggal 15
Juni 2001, ia merupakan anak ke 1 dari ayah Kusnadi dan Ibu Hendrawati. Ia
tinggal di Kamp. Cibeurih Desa bantarujeg Kabupaten Majalengka. Pada
tahun 2007 smpai 2013 penulis melanjutkan pendidikannya ke SD Negeri
Bantarujeg 2, pada tahun 2013 sampai 2016 penulis melanjutkan
pendidikannya ke MTsN 5 Majalengka, dan sekarang penulis melanjutkan
pendidikannya di SMA Negeri 1 Bantarujeg hingga saat ini karya tulis
diselesaikan ia duduk di Kelas XI IPS 4.
18