Anda di halaman 1dari 18

TUGAS PENJAS

SENAM LANTAI

 ANNISA TUS SASKIYYAH


 BRENDA BATRIK RAJAGUKGUK
 JOEBERIS PAPIN
 OSBERT SILALAHI
 MUH. MA’RIFATUL IKSAN
 WIDYARTI OKTAVIANI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan
perkenaan-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik

Adapun tugas makalah ini ditujukan untuk memenuhi kewajiban kami sebagai siswa/siswi
dalam melengkapi selah satu tugas mata pelajaran penjas.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan meskipun kami telah
berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan kami. Olah karena itu, kami
mengharapkankan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca.

Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan bagi kami dan bagi para
pembaca.

Timika, November 2015

Tim Penyusun

Page | 2
DAFTAR ISI
COVER ........................................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR .................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ................................................................................................................... 3

BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................................ 4

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 4

B. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 4

BAB II : PEMBAHASAN .............................................................................................. 5

A. Pengertian Senam Lantai ......................................................................................... 5

B. Macam-macam Bentuk Senam Lantai ..................................................................... 5

1. Berguling ke depan (Roll Depan) ........................................................................ 5


2. Guling ke belakang (Back Roll) .......................................................................... 6
3. Berdiri Dengan Tangan (Hands Stand) ................................................................ 7
4. Berdiri dengan Kepala (Head Stand) ................................................................... 8
5. Sikap Lilin ........................................................................................................... 9
6. Kayang ................................................................................................................. 10
7. Loncat Harimau (Tiger Sprong) ........................................................................... 11
8. Meroda (Ratslag) .................................................................................................. 12
9. Lompat Kangkang ................................................................................................. 13
10. Lompat Jongkok (Squat Voult) ............................................................................. 14
11. Round off ............................................................................................................... 14

C. Manfaat Senam Lantai ................................................................................................. 15

D. Peraturan Senam ......................................................................................................... 16

BAB III : PENUTUP ........................................................................................................ 18

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 18
B. Saran .................................................................................................................. 18

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 18

Page | 3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Senam pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Senam berasal dari kata
Gymnastics, Gymnas berarti telanjang, sebab pada waktu itu orang-orang berlatih tanpa
memakai pakaian. Sedangkan Gymnasium adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk
mengadakan latihan senam. Pada zaman itu Gymnastik dilakukan dalam rangka upacara-upacara
kepercayaan yaitu guna menyembah dewa Zeus. Pada awal permulaan abad ke-20, senam telah
menjadi rencana pendidikan di sekolah-sekolah Amerika. Hal ini berkat usaha dari
Dr.J.F.Williams, Dr.Dubly sorgen dan Thomas D.Wood.Frederik Jahn adalah bapak Gymnastik,
dia memkombinasikan latihan-latihan gimnastik dengan pertunjukan-pertunjukan patriotik. Dia
juga menemukan beberapa peralatan senam, diantaranya adalah palang horizontal, palang sejajar,
kuda-kuda melintang, dan bak lompat.Senam di Negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman
penjajahan Belanda. Pada waktu itu namanya “Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan “Taiso”.
Pemakaian istilah “senam” sendiri kemungkinkan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga
sebagai pengganti kata sport.

Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang
membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Bentuk modern
dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok keseimbangan, dan senam lantai. Senam biasa
digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau menenangkan pikiran, biasanya ada yang
melakukannya di rumah, di tempat fitness, di gymnasium maupun di sekolah. Sekarang, sejak
kecil banyak anak sudah terbiasa diajarkan senam, baik oleh orang tua, maupun oleh pengajar
olahraga di sekolah.Senam sangat penting untuk pembentukan kelenturan tubuh, yang menjadi
arti penting bagi kelangsungan hidup manusia.Senam ada berbagai macam, diantaranya senam
lantai, senam hamil, senam aerobik, senam pramuka, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), dll.
Namun ketika beranjak remaja, banyak orang melakukan senam aerobik, ataupun senam lain
termasuk meditasi untuk menenangkan diri.

B. Tujuan

Untuk menambah wawasan tentang senam khususnya senam lantai dan untuk memenuhi
tugas yang diberikan oleh guru bidang studi agar mendapatkan nilai pada mata pelajaran Penjas .

Page | 4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Senam Lantai

Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan
tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur
gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan
tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau
belakang. Jenis senam ini juga disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan
pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat berupa
bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan
kelentukan,pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.

Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk
keamanan pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan ringan,
sedang, berat, dan akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan,
keluwesan,dll. Pesenam pria tanpil dalam waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi music dalam
waktu 90detik. Gerkan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan
sikap statissekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.

B. Macam-Macam Bentuk Senam Lantai

1. Berguling ke depan (Roll Depan)

Guling ke depan atau guling ke depan adalah berguling ke depan atas bagian belakang badan
(tengkuk, punggung, pinggang dan panggul bagian belakang) yaitu guling ke depan dengan sikap
awal jongkok dan guling ke depan dengan sikap awal berdiri.

Page | 5
 Cara melakukannya sebagai berikut :
 Sikap permulaan jongkok, kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.
 Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu
menyentuh dada.
 Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua
kaki dilipatrapat pada dada.
 Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha
bangun.
 Kembali berusaha bangun.

 Kesalahan dalam guling depan (roll depan) :


 Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat (dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit,
terlalu jauh atau terlalu dekat).
 Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat sehingga keseimbangan
badan kurang sempurna dan akibatnya badan jatuh ke samping.
 Bahu tidak diletakkan di atas matrass saat tangan dibengokkan.
 Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut menolak.

 Cara memberi bantuan guling ke depan (roll depan) :


 Pegang kepala bagian belakang pelaku.
 Membantu mendorong punggung pelaku saat aan duduk.
 Membantu mengangkat panggul dengan menempatkan tangan di sisi kedua paha.
 Membantu menekukkan kepala pelaku dan menempatkannya di lantai antara
kedua tangan.

2. Guling ke belakang (Back Roll)

Roll Belakang adalah gaya gerakan senam yang dimana posisi badan berguling ke arah
belakang badan melalui bagian belakang badan mulai dari panggul bagian belakang,pinggang,
punggung, dan tengkuk, dimana posisi badan tetap harus membulat, yaitu kaki dilipat, lutut tetap
melekat di dada, kepala ditundukkan sampai dagu melekat di dada.

 Posisi awal guling ke belakang :


 Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.

Page | 6
 Kepala menunduk dan dagu rapat ke dada.
 Kedua tangan berada di samping telinga dan telapak tangan menghadap ke atas.
 Jatuhkan pantat ke belakang badan tetap bulat.
 Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke belakang
kepala.
 Pada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak
tangan menekan matras hingga tangan lurus dan kepala terangkat.
 Ambil sikap jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu, lalu berdiri.

 Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat guling kebelakang :


 Penempatan tangan terlalu jauh kebelakang, tidak bisa menolak.
 Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling kebelakang, hal ini disebabkan
karena sikap tubuh kurang bulat.
 Salah satu tangan yang menumpu kurang bulat, atau bukan telapak tangan yang
digunakan untuk menumpu diatas matras.
 Posisi mengguling kurang sempurna. Hal ini disebabkan karena kepala menoleh
ke s amping.
 Keseimbangan tidak terjaga karena mendarat dengan lutut (seharusnya telapak).

3. Berdiri Dengan Tangan (Hands Stand)

Handstand merupakan sikap berdiri dengan kedua tangan, berarti kedua belah telapak tangan
bertindak sebagai tumpuan. Beberapa gerakan yang dilakukan dalam handstand yaitu
mengayunkan kaki, melompat, mengangkat, dan mendorong. Keseimbangan dan kekuatan
sangat diperlukan dalam melakukan handstand.

 Cara melakukanya sebagai berikut:


 Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
 Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras,
pandangan sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan
bengkok sedang tungkai belakang lurus.
 Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.
 Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan,
pandangan diantara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
Page | 7
 Perhatikan keseimbangan.

 Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat melakukan gerakan handstand yaitua.


 Pinggang terlalu melenting, Kepala kurang menengada
 Siku-siku bengkok.
 Penempatan tangan dilantai kurang atau terlalu lebar.
 Arah jari tangan tidak kedepan dan jari tangan terlalu rapat.
 Ayunan kaki keatas kurang baik (terlalu atau kurang kedepan dan lutut di
bengkokkan).
 Pada saat melemparkan kaki keatas bahu mundur kebelakang dan kepala kurang
menengadah.
 Menegangkan otot leher, bahu atau pinggang, sehingga menghambat gerakan.
 Kurang usaha mempertahankan sikap hand stand untuk beberapa saat, sehingg
cepat roboh.
 Waktu roboh melepaskan tangan tumpuan atau tidak menekuk kepala (untuk
mengguling ke depan).

 Cara memberikan bantuan handstand yaitu:


 Menopang/menahan panggul, belakang paha, kedua pergelangan kaki, danbahu si
pelaku.
 Bantuan dengan menopang pada bahu dilakukan untuk pelaku yang bahu,lengan,
dan tangannya belum cukup kuat.
 Bagi siswa yang belum dapat atau sukar melempar/mengayun satu kaki ke atas,
dapat dilakukan pada tembok dengan dibantu mengangkat satu kaki.

4. Berdiri dengan Kepala (Head Stand)

Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang oleh
kedua tangan.

 Cara melakukannya sebagai berikut:


 Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan
membentuk segitiga sama sisi.

Page | 8
 Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badantidak
mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur.
 Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.

 Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan headstand yaitu:


 Penempatan kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik segitiga sama
sisi.
 Kekakuan pada leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha.
 Otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat.
 Akibat dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi dan
keseimbangan.
 Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga menimbulkan
rasa sakit.Terlalu cepat/kuat pada saat menolak Sikap tangan yang salah, yaitu jari
tangan tidak menghadap kedepan.
 Cara memberi bantuan dalam gerakan headstand yaitu :

Karena panggul menjadi titik berat yang utama dalam bentuk sikap berdiri dengan kepala,
maka bantuan yang utama adalah :

 Mengangkat dan menarik panggul.


 Menopang panggul bagi pelaku yang dapat memindahkan panggul kedepan.
 Memegang dan menahan kedua kaki pelaku, pegang pada ujung pergelangan kaki
dan belakang paha atau panggul.
5. Sikap Lilin

Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat keras di atas
(rapat) bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada
lantai. Dalam melakukan sikap lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan
menopang pinggang. Manfaat dari sikap lilin yaitu untuk mengecilkan perut yang buncit.

 Cara melakukan sikap lilin :


 Tidur terlentang, kedua tangan di saping badan, pandangan ke atas.
 Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat.

Page | 9
 Yang menjadi landasan adalah seluruh pundak dibantu kedua tangan menopang pada
pinggang.
 Pertahankan sikap ini beberapa saat.

6. Kayang

Kayang adalah suatu bentuk atau sikap badan terlentang yang membusur bertumpu pada
kedua tangan dan kedua kaki dengan lutut. Gerakan kayang akan mudah dilakukan apabila :

a. Memiliki kekuatan otot perut, punggung dan paha.


b. Memiliki kelentukan persendian bahu, ruas-ruas tulang belakang, dan persendian panggul.
c. Memiliki kekuatan lengan dan bahu untuk menopang.

 Sikap kayang dapat dilakukan dari sikap tidur dan berdiri :


 Kayang dari sikap tidur.
 Tidur telentang.
 Kedua lutut ditekuk, kedua tumit rapat pada pinggul.
 Kedua siku ditekuk dan telapak tangan melekat pada matras/lantai, ibu
jaridisamping telinga.
 Badan diangkat keatas, kedua tangan dan kaki lurus.
 Masukkan kepala diantara 2 tanganb.
 Kayang dari sikap berdiri.
 Berdiri tegak .
 Kedua tangan disamping kaki.
 Secara bersama-sama/satu tangan diayunkan ke belakang, kepala tengadah
dan badan melenting ke belakang.
 Tahan dan usahakan kedua telapak tangan menyentuh dan menapak pada
matras/lantai.

 Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan kayang yaitu :


 Jarak kedua tangan dan kaki terlalu jauh.

Page | 10
 Siku-siku bengkok disebabkan kekakuan persendian siku dan bahu.
 Badan kurang melengkung (membusur), disebabkan kurang lemas/lentuknya
bagian punggung dan kekakuan pada otot perut.
 Sikap kepala yang terlalu menengadah.
 Kurang keseimbangan.

 Cara memberi bantuan dalam gerakan kayang:


 Posisi penolong disamping anak yang melakukan garakan kayang.
 Membantu mengangkat dan agak membawa punggung/bahu pelaku.
 Membantu menopang punggung/bahu pelaku dan membawanya perlahan ke
bawah.

7. Loncat Harimau (Tiger Sprong)

Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau tidak jauh berbeda dengan teknik gerakan roll
ke depan. Loncat harimau adalah sikap loncatan membusur dengan kedua tangan lurus ke depan
pada saat melayang dan diteruskan dengan gerakan mengguling ke depan dan sikap akhir
jongkok.

Posisi Berdiri

Posisi Jongkok

 Cara melakukannya sebagai berikut :


 Berdiri tegak, kedua lengan lurus di samping, pandangan lurus ke depan.
 Dengan gerakan awalan jongkok melakukan gerakan meloncat ke depan atas
dengan tolakan dua kaki, saat melayang kedua lengan lurus ke depan.

Page | 11
 Pada saat kedua tangan menyentuh, kepala menunduk ke dada antara kedua
tangan, sehingga bahu dan tengkuk menyentuh matras, lipat kedua kaki,
selanjutnya mengguling ke depan dengan tangan lurus.
 Sikap akhir jongkok terus berdiri.

8. Meroda (Ratslag)

Meroda atau gerakan baling-baling dilakukan ke samping untuk empat hitungan, tangan dan
kaki berputar seperti baling-baling. Meroda merupakan salah satu unsur gerakan senam lantai
(floor exercise), dimana terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara,
menumpu dengan tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang.

 Cara melakukan latihan :


 Lakukan latihan hand stand dengan baik dan sempurna.
 Setelah Latihan hand stand , pindahkan berat badan ke kaki kanan bila meroda ke
kanan ataukaki kiri bila meroda ke kiri.
 Berurutan kaki kiri atau kanan menumpu kembali gerakanhand stand dan
seterusnya.
 Gerakan meroda atau ratslag:

Dimulai dengan berdiri, kedua tangan direntangkan ke atas, telapak tangan menghadap
keatas depan, kepala tegak, kedua kaki dirapatkan. Tendangkan kaki lurus ke samping
dangerakanlah ke arah matras atau lantai, lengkungkan pinggul dan lutut kiri sambil letakkan
tangan kiri pada matras yang diikuti tangan kanan.Angkatlah kaki kanan ke atas dengan
hentakkan kakikiri pada matras untuk bisa membuat sikap kangkang di atas kepala. Kembalikan
denganmendaratkan kaki kanan, kemudian kaki kiri dan sebaliknya hentakkan tangan anda agar
bisakembali tegak.

 Cara memberikan pertolongan :


 Hand stand di tembok, kemudian kaki kiri dibuka lurus, selanjutnya jatuhkan ke
sampingbadan dengan menekan tangan kanan. Kaki tetap dibuka hingga mendarat
dilantai, diikutidengan bantuan guru dan teman yang lain dengan cara
mengangkat badan ke sebelah kanandan menjaga pinggang.

Page | 12
 Setelah dapat melakukan sendiri, latihan dilakukan dengan menempatkan
rintangan di antarakaki dan tangan.
Hal yang harus diperhatikan :
 Saat melakukan meroda, kedua tangan dibuka lebar sama dengan lebar
kaki.
 Jalannya kaki dan tangan berurutan secara teratur ke arah samping kanan.

9. Lompat Kangkang

Lompat kangkang di atas peti lompat ada dua macam:a. Lompatan dengan panggul ditekuk
atau menyudut yaitu lompatan dengan membuat sikap kangkang tanpa meluruskan badan
terlebih dahulu.

 Teknik pelaksanaannya adalah sebagai berikut:


 Setelah awalan dan take off. angkat panggul tinggi-tinggi.
 Pada saat tangan menyentuh peti atau kuda lompat, panggul ditekuk, tangan
dibuka gerakanke samping.
 Tolakan tangan kuat dengan mengangkat dada dan kepala ke arah atas.
 Setelah kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan rapatkan tungkai sebelum
mendarat.
 Mendaratkan kedua kaki dengan rapat, lutut agak ditekuk.

 Teknik pelaksanainnya sebagai berikut :


 Sambil mengangkat panggul, ayun tungkai tinggi di atas garis horisontat.
 Pada saat tangan bertumpu pada peti, badan merupakan satu garis lurus dan
membuat sudutantara 20° - 30° dengan garis horizontal.
 Setelah badan lurus, tekuk panggul dan buka kaki. Bersamaan dengan itu,
tolakkan tangankuat-kuat pada peti lompat.
 Angkat dada dan lewatkan kedua kaki dari peti.
 Saat kedua kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan angkat lengan ke depan
atas.
 Mendarat dengan menekukkan lutut dan condongkan badan sedikit ke depan
(menekuk panggul, akhiri dengan sikap sempurna).
Page | 13
 Kesalahan yang sering terjadi pada lompat kangkang :
 Panggul kurang diangkat tinggi, sehingga tidak berhasil membuat sikap kangkang
di atas peti lompat.
 Lutut bengkok, kepala dan dada tidak terangkat pada saat tangan rnenyentuh peti.
 Kedua lengan tidak lurus dan kepala terlalu ke depan, sehingga menyebabkan
tangan tidak lurus dengan badan.

10. Lompat Jongkok (Squat Voult)

Gerakan lompat jongkok sebenarnya hamper sama dengan lompat kangkang tetapi
padalompat jongkok kedua kaki rapat, jika lompat kangkang sudah di kuasai maka mudah untuk
melakukan lompat jongkok.

 Cara melakukan lompat jongkok :


 Ambil ancang awalan, kemudian berlari, selanjutnya lakukan kedua kaki
meloncat ke atas.Kemudian kedua lengan menumpu pada peti lompat.
 Kedua tangan menolak kuat-kuat dan panggul di angkat tiggi, kemudian kedua
kaki di tekuk dalam sikap jongkok pada saat melewati peti lompat kepala tegak.
 Luruskan kedua kaki,kedua lengan di ayun ke atas sesaat sebelum mendarat.
 Kemudian mendarat lunak, lutut di tekuk sedikit, dan jaga keseimbangan.

11. Round off

Round Off adalah melakukan hand satand atau hand spring dengan berputar pada sumbu
tegak. Jelas pada Round Off ini kelepasan sendi tulang punggung, punggung demikian kelepasan
dan kekuatan bahu sangat menentukan.

Page | 14
 Cara melakukan gerakan round off:
 Sikap awal : Berdiri tegak, kedua kaki rapat, kedua lengan disamping badan.
 Ayunkan kedua lengan keatas sejajar bahu lurus kedepan serong ke atas.
 Sambil mengangkat dan melangkahkan kaki ke kiri ke depan, badan putar
kesamping kiri.
 Bersamaan dengan meletakkan kedua telapak tangan pada matras sejajar bahu,
lemparkankaki kanan lurus ke atas, kemudian diikuti kaki kiri hingga pada posisi
handstand.
 Lemparkan kedua kaki sejauh mungkin.
 Mendarat pada kedua kaki dan badan menghadap ke tempat semula.
 Sikap akhir : Berdiri tegak, kedua lengan lurus ke atas serong kedepan, pandangan
menghadap kearah permulaan mengambil awalan.

C. Manfaat Senam Lantai

1. Membuat tubuh lebih bugar dan sehat

Sama seperti manfaat olahraga yang lain, senam lantai juga dapat membuat tubuh kita lebih
bugar dan. Tubuh yang bugar tentu saja akan membuat kita lebih bersemangat untuk melakukan
aktifitas selama seharian. Dan tubuh yang sehat tentu saja akan ikut melancarkan aktifitas harian
kita.

2. Memperbaiki bentuk tubuh

Jika Anda merupakan salah satu orang yang sering merasa tidak percara diri karena masalah
bentuk tubuh misalnya badan yang terlalu membungkuk, Anda bisa mencoba melakukan senam
lantai untuk membangun atau memperbaikin tubuh Anda agar menjadi lebih tegak.

Page | 15
3. Melangsingkan tubuh

Manfaat ini tentu saja sangat bermanfaat khususnya para wanita atau atlet putri. Dengan
melakukan berbagai macam gerakan senam lantai maka lemak-lemak di dalam tubuh akan terus
dibakar dan akan berkurang.

4. Melenturkan tubuh

Jika Anda adalah salah satu orang yang memiliki tubuh yang kaku, Anda bisa melakukan
senam lantai secara teratur untuk melatih tubuh Anda agar tidak kaku. Tidak perlu melakukan
gerakan yang terlalu ektrim seperti lompat harimau, melainkan bisa juga dengan melakukan
gerakan-gerakan sederhana misalnya seperti cop roll kecil-kecilan atau bisa juga melakukan Roll
back roll.

5. Mengembangkan otot

Manfaat ini biasanya yang banyak dicari oleh para pria dewasa. Karena rasanya percuma
punya suara yang nge bass atau cowok banget, tapi badannya melambai atau tidak kuat. Jadi
dengan melakukan banyak gerakan senam lantai secara berkala, akan membantu
mengembangkan otot-otot tubuh, oleh karena itu tubuh Anda akan menjadi lebih kekar dan kuat.

D. Peraturan Senam

Peraturan senam adalah seperangkat aturan yang digunakan untuk menyelenggarakan


kejuaraan senam, mengatur mekanismenya, serta membatasi atau menentukan siapa saja
yangboleh turut serta di dalamnya, dan bagaimana nilai senam dihasilkan.

Untuk kejuaraan-kejuaraan resmi tingkat Internasional, peraturan yang berlaku


adalahperaturan yang dikeluarkan oleh FIG (Federation Internationale de Gymnastique) yaitu
badansenam Internasional. Peraturan itu dirangkum dalam buku yang dinamakan technical
regulation(peraturan teknik) yang berlaku atau mencakup aturan untuk semua disiplin senam dan
code of points yang berlaku khusus untuk masing-masing disiplin.

1. Jenis Pertandingan

Dalam kejuaraan senam biasa diberlakukan empat jenis kompetisi, yang biasa disebut
sebagai kompetisi I, kompetisi II, kompetisi III, dan kompetisi IV. Kompetisi I, atau disebut juga
kompetisi penyisihan, diselenggarakan untuk mencari regu atau peserta individual yang bias
berlanjut ke kompetisi selanjutnya. Pada kompetisi ini baik peserta beregu maupun peserta

Page | 16
individual harus bertanding di semua alat, dengan menampilkan rangkaian bebas. Yang
dimaksud peserta beregu adalah enam orang pesenam yang mewakili satu negara/daerah. Hasil
kompetisi ini akan menentukan :

1) 36 pesenam putra dan 24 pesenam putri terbaik yang akan menjadi finalis serba bisa
dikompetisi II.
2) 8 pesenam terbaik (baik putra maupun putri) dari setiap alat, yang akan menjadi
finalisdisetiap alat, di kompetisi III.
3) 8 regu terbaik, yang akan melaju ke final beregu di kompetisi IV.

Kompetisi II (kejuaraan perorangan serba bisa). Kompetisi II dimaksudkan untuk mencari


juara perorangan serba bisa (seluruh alat), dengancara menjumlahkan nilai pesenam dari seluruh
alat. Pesenam yang nilainya tertinggi dalamseluruh alat menjadi juara serba bisa atau sering juga
disebut All Around Champion. Sepertidikatakan sebelumnya, finalis di kompetisi II ini
berjumlah 36 orang (pa) dan 24 orang (pi),dengan ketentuan dari satu daerah tidak boleh lebih
dari 3 orang pesenam.

Kompetisi III (kejuaraan perorangan peralat). Kompetisi ini akan menentukan juara dari
setiap alat yang dipertandingkan: 6 alat Artistik putra, 4 alat Artistik putri dan 4 alat senam
ritmik. (Khusus untuk senam ritmik walaupun alatnyaada 5 alat, tetapi yang dipertandingkan
dalam kejuaraan besar hanya 4 alat. Biasanya, tiap tahunalat yang dipertandingkan berubah-
ubah). Peserta kompetisi III pada setiap alat adalah 8 orang.

Page | 17
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Jadi senam lantai adalah senam yang bisa dilakukan dirumah, sama seperti senam pada
umumnya senam lantai juga memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah, untuk menjaga
kebugaran tubuh, juga dapat melangsingkan, melenturkan tubuh.

B. Saran

Cintailah kesehatan anda, salah satunya dengan cara melakukan olahraga seperti senam
lantai. Sebelum melakukan senam lantai, anda harus melakukan pemanasan terlebih dahulu
dan bagi para pemula, ada baiknya ditemani oleh orang yang lebih ahli dalam hal senam
lantai.

DAFTAR PUSTAKA

http://senam-lantai.blogspot.com/

http://id.wikipedia.org/wiki/Senam_lantai.html

http://danang-setya-aji.blogspot.com/2011/06/10-macam-senam-lantai.html

http://ml.scribd.com/doc/94506950/10-macam-Senam-Lantai.html

http://blog.tp.ac.id/pdf/tag/penertian-dan-macam-macam-senam-lantai.pdf

http://fungsi.org/search/macam-macam-senam-lantai.html

Page | 18

Anda mungkin juga menyukai