SENAM LANTAI
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan berkah, rahmat dan karunia-Nya
sehingga makalah , dengan tema: “Senam Lantai,” di SMA Negeri 10 Samarinda dapat
diselesaikan dengan lancar.
Makalah ini disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban penulis karena
tidak mengikuti pengambilan nilai PJOK materi Senam Lantai. Perhatian dan dukungan dari
semua pihak sangat membantu dalam melaksanakan kegiatan sampai penyusunan makalah.
Oleh sebab itu pada kesempatan ini perkenankan Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
2. Bapak/Ibu Guru yang telah membimbing dan memberikan arahan kepada Tim
Penulis, baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah membantu Tim
Penulis, sehingga kegiatan proyek dapat diselesaikan dengan lancar.
4. Mbah google
Penulis menyadari, bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi lebih
sempurnanya dalam penyusunan makalah yang akan datang.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. i
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 1
BAB I . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 2
PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 2
A. Latar Belakang Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
B. RUMUSAN MASALAH . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..3
C. TUJUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..3
BAB II . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
PEMBAHASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 4
A. SEJARAH SENAM LANTAI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 4
B. PENGERTIAN SENAM . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4
C. PENGERTIAN SENAM LANTAI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
D. BENTUK-BENTUK SENAM LANTAI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 5
BAB III . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 6
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Senam lantai (Floor Exercise) adalah salah satu jenis cabang olahraga yang
digemari saat ini, senam lantai merupakan salah satu bagian dari rumpun senam.
Sesuai dengan istilahnya, maka gerakan-gerakan senam dilakukan di atas lantai yang
beralaskan matras atau permadani. Senam lantai sering juga disebut dengan senam
bebas, sebab pada waktu melakukan gerakan tidak membawa alat atau menggunakan
alat. Senam lantai menggunakan area yang berukuran 12 X 12 m dan dapat
ditambahkan matras sekeliling area selebar 1 meter untuk menjaga keamanan
pesenam yang baru melakukan latihan atau rangkaian gerakan. Unsur-unsur
gerakannya terdiri mengguling ke depan, dan sikap lilin. Bentuk gerakannya
merupakan gerakan dasar senam perkakas, bentuk latihannya pada putera maupun
puteri pada dasarnya adalah sama.
Senam lantai mulai berkembang di indonesia pada awal tahun 1963, dimana
pada saat itu bertepatan dengan pelaksanaan pesta olahraga Ganefo I di Jakarta pada
tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang
dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi
menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963
dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia),atas prakarsa dari tokoh-tokoh
olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang
olahraga senam.
Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta,
Jawa Barat, Jawa Tengah,Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah
membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I
dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi
pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikutsertakan tim senam
dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk
mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari
RRC,maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga
senam.
2
B. RUMUSAN MASALAH
1. Sejarah senam?
2. Pengertian senam Lantai ?
3. Apa saja Macam-Macam Bentuk Senam Lantai?
C. TUJUAN
1. Mengetahui Sejarah senam.
2. Mengetahui Pengertian Senam Lantai.
3. Mengetahui Macam-Macam Bentuk Senam Lantai.
3
BAB II
PEMBAHASAN
B. PENGERTIAN SENAM
Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga
tersendiri maupun sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan
cabang olahraga lain umumnya yang mengukur hasil aktivitasnya pada objek tertentu,
senam mengacu pada bentuk gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan
menjelma dari setiap bagian anggota tubuh dari komponen-komponen kemampuan
motorik seperti : kekuatan, kecepatan, keseimbangan,kelentukan, agilitas dan
ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yang selaras akan
terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik.
4
C. PENGERTIAN SENAM LANTAI
Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang
menamakan tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada
matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat,
berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap
seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang. Jenis senam ini
juga disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak
mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat berupa bola,
pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan
kelentukan,pelemasan, kekuatan, keterampilan, dan keseimbangan. Senam lantai
dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk
keamanan pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan
ringan,sedang, berat, dan akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan,
keseimbangan, keluwesan,dll. Pesenam pria tampil dalam waktu 70 detik dan wanita
tampil diiringi music dalam waktu 90 detik. Gerakan-gerakan yang menekankan
tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang- kurangnya 2 detik.
Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.
4
BAB III
A. KESIMPULAN
Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga
tersendiri maupun sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan
cabang olahraga lain umumnya yang mengukur hasil aktivitasnya pada objek tertentu,
senam mengacu pada bentuk gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan
menjelma dari setiap bagian anggota tubuh dari komponen-komponen kemampuan
motorik seperti : kekuatan, kecepatan, keseimbangan,kelentukan, agilitas dan
ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yang selaras akan
terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik. Menurut asal kata, senam
(gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "untuk menerangkan
bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang". Dalam abad
Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan
badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19,
peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukan dan dibuat untuk dipertandingkan.
Pada awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagai suatu demonstrasi seni
daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur.
B. SARAN
Berdasarkan hasil studi pustaka maka kami sarankan kepada pihak yang
bersangkutan:
1. Pembaca
Harapan besar kami tertuang pada orang – orang yang membaca Makalah ini
semoga bisa dijadikan sebagai sumber referensi utama maupun tambahan. Dan
semoga dengan adanya pengetahuan dari makalah ini dapat meningkatkan
kualitas kerja dimasa yang akan datang untuk bisa bekerja dan menghasilkan
karya ilmiah ataupun makalah yang berkualitas dan mempunyai dasar nilai
dan pengetahuan yang tinggi.
2. Para Teman - Teman Calon peneliti
Semoga kita akan bisa selalu belajar hal yang lebih baik dan lebih banyak dari
apa yang telah kita perbuat saat ini dan yakinkan dalam diri anda suatu saat
bahwa kita bisa diatas orang lain.Semangat teman – teman, yakinkan bahwa
kita bisa membuat yang lebih dari apa yang telah kita perbuat saat ini.