Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

“PENCAK SILAT"

Dosen Pengampuh : Yudha Rello Pambudi, M.Pd

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 11 :

1.Dedek Ardila (204190084)

2.Heru Mulyadi (204190207)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA S YAIFUDDIN JAMBI

2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Segala puji bagi Allah SWT yang telah
memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita
yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Tim Penyusun mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah yang berjudul “PENCAK SILAT” Penulis tentu menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di
dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini,
supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Jambi, Mei 2022

Tim penyusun

i
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... i


BAB I ............................................................................................................................................. iii
PENDAHULUAN ........................................................................................................................ iii
A. Latar Belakang ................................................................................................................. iii
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... iii
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................. iv
BAB II ............................................................................................................................................ 1
PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 1
A. Sejarah Singkat Pencak Silat ........................................................................................... 1
2. Organisasi yang Menaungi Pencak Silat............................................................................. 1
B. Pengertian, Unsur, Lapangan, dan Perlengkapan dalam Pencak Silat ...................... 2
C. Variasi Teknik Dasar Pencak Silat ................................................................................. 4
1. Teknik Kuda-kuda ............................................................................................................ 4
2. Teknik Pasang .................................................................................................................... 4
3. Teknik Pola Langkah ........................................................................................................ 4
4. Teknik Arah atau Delapan Penjuru Mata Angin ........................................................... 5
5. Teknik Pukulan.................................................................................................................. 5
6. Teknik Tendangan............................................................................................................. 6
7. Teknik Tangkisan .............................................................................................................. 8
8. Teknik Kuncian ................................................................................................................. 8
9. Teknik Guntingan.............................................................................................................. 8
10. Teknik Berbaring ............................................................................................................ 9
D. Peraturan Pencak Silat ........................................................................................................ 9
1. Peraturan Umum ............................................................................................................... 9
2. Peraturan Pertandingan ................................................................................................... 9
3. Peraturan Nilai .................................................................................................................. 9
4. Peraturan Menang ............................................................................................................. 9
E. Manfaat Olahraga Pencak Silat ........................................................................................ 10

ii
BAB III ......................................................................................................................................... 12
PENUTUP..................................................................................................................................... 12
A. Kesimpulan........................................................................................................................ 12
B. Saran ................................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebutuhan paling dasar manusia adalah keamanan dan kesejahteraan. Untuk memenuhi
kebutuhan tersebut, manusia menciptakan dan mengembangkan berbagai cara dan sarana.
Diantara ciptaan manusia yang menyangkut kebutuhan keamanan adalah cara dan sarana fisik
untuk menghadapi dan mengatasi berbagai ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan fisik
diantaranya adalah apa yang disebut dengan jurus .
Jurus adalah teknik gerak fisikal berpola yang efektif untuk membela diri maupun
menyerang tanpa menggunakan senjata. Bentuk awalnya sangat sederhana dan merupakan tiruan
dari gerak- gerik binatang yang disesuaikan dengan anatomi manusia.
Didalam memenuhi kebutuhan kesejahteraannya, manusia juga telah menciptakan
berbagai cara dan sarana pengembangan jurus kedalam bentuk seni dan olahraga yang dapat
memberikan kesejahteraan bathin dan lahir. Salah satu pengembangan seni jurus tersebut adalah
pencak silat.
Nah, berangkat dari permasalahan diataslah penulis merasa perlu menyusun sebuah
makalah yang membahas mengenai pencak silat itu.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah singkat olahraga pencak silat ?
2. Apa yang dimaksud dengan pencak silat?
3. Berapa ukuran standar lapangan pertandingan pencak silat?
4. Apa saja unsur – unsur dan perlengkapan dalam pencak silat ?
5. Bagaimana bentuk variasi dan teknik gerak dalam pencak silat?

iii
C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui sejarah singkat olahraga pencak silat


2. Untuk mengetahui pengertian pencak silat
3. Untuk mengetahui ukuran standar lapangan pertandingan pencak silat
4. Untuk mengetahui unsur dan perlengkapan dalam pencak silat
5. Untuk mengetahui bentuk variasi dan teknik gerak dalam pencak silat
6. Memenuhi tugas mandiri pada mata kuliah Pendidikan Jasmani dan Olahraga

iv
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Singkat Pencak Silat


1. Pengertian pencak silat
Pencak silat adalah sebuah kebudayan tradisional yang sudah ada sejak zaman nenek
moyang bangsa Indonesia. Sebagai kebudayaan peninggalan leluhur, pencak silat telah menjadi
warisan nenek moyang secara turun- temurun yang sangatlah berharga. Dan sudah menjadi gaya
hidup masyarakat pada masa lampau. Pencak silat secara resmi digunakan pada tahun 1948
untuk menyebutkan sebuah gaya bertarung ala Indonesia.
Kata pencak lebih dikenal didaerah jawa, sedangkan di sumatera atau kalimatan dikenal
dengan nama silat. Sebenarnya tidak ada bukti fisik tertulis mengenai munculnya seni bela diri
ini di Indonesia. Perkembangannya lebih kepada cerita dari mulut ke mulut. Karena pencak silat
ini dijarkan secara turun- temurun. Sedangan bukti- bukti sejarah, pencak silat yang bisa
diperoleh hanya berdasar dari cerita mitos dan bukti arkeologi saja. Hal ini disebabkan karena
Indonesia memiliki banyak suku, dan biasanya masing- masing suku memiliki cara bertarung
dan mempertahankan diri masing- masing. Dan masing- masing suku memiliki nenek moyang
yang memiliki ilmu bela diri yang berbeda- beda.
Salah satu bukti sejarah pencak silat menggambarkan mengenai bela diri ada pada relief
kerajaan sriwijaya yang menggambarkan seorang prajurit yang sedang menghunus pedang
panjang. Sebuah bukti awal akan sejarah pencak silat yang diajarkan dengan cara terstuktur ,
berasal dari kerajaan sriwijaya. Disana, disebutkan seorang wanita bernama rama sukana pada
suatu ketika melihat sebuah pertarungan antara harimau dengan burung besar. Hasil melihat
kejadian itulah ia bersama suaminya mulai mengembangkan teknik bela diri

2. Organisasi yang Menaungi Pencak Silat

Tersebarnya pendekar di banyak daerah membuat beberapa di antara mereka berkumpul dan
bermusyawarah. Dan pada 18 Mei 1948, para pendekar tersebut sepakat untuk mendirikan
sebuah lembaga yang bernama Ikatan Pencak SIlat Seluruh Indonesia (IPSSI). Kemudian
organisasi tersebut berganti nama menjadi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Dengan
demikian, IPSI merupakan organisasi pencak silat tertua di dunia.

Kemudian pada tahun 1980, pesilat dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura
berkumpul dan bersepakat atas berdirinya Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat). Alhasil,
keempat negara tersebut didaulat menjadi pendiri Persilat.

1
Tidak hanya di Indonesia, di negara-negara lain juga terdapat organisasi pencak silat.
Persekutuan Silat Singapore (PERSIS), Persekutuan Silat Kebangsaan
Malaysia (PESAKA), dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam. Kini sudah mulai lahir
perguruan silat di Eropa dan Amerika. Tentunya, masing-masing memiliki induk organisasi
masing-masing.

Pencak silat mulai dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) pada tahun 1975.
Pada tanggal 13 Desember 2019, Unesco menetapkan pencak silat sebagai salah satu Intangible
Cultural World Heritage (Warisan Non Benda Dunia).

B. Pengertian, Unsur, Lapangan, dan Perlengkapan dalam Pencak Silat


1. Pengertian
Pencak silat merupakan hasil budi daya manusia Indonesia untuk membela dan
mempertahankan eksistensi (kemandirian) dan integritas (kemanunggalan) terhadap lingkungan
alam dan sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman dan taqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa[2].
Menurut Mr. Wongsonegoro ketua IPSI pertama, pencak silat adalah gerakan serang
bela, berupa lari dan berirama dengan peraturan adat kesopanan tertentu, yang biasa
dipertunjukkan dimuka umum.
Dibentuk sebuah perkumpulan pencak silat yaitu IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia).
Olahraga pencak silat ini adalah olahraga asli Indonesia yang kini sudah dipertandingkan
ditingkat ASEAN, Asia, dan kejuaraan Dunia. Pencak silat mulai dilaksanakan secara Nasional
dan dimasukkan dalam acara Pekan Olahraga Nasional (PON) pada PON ke VIII di Jakarta pada
tahun 1973.[3]

Berikut gambar standar lapangan pertandingan pencak silat.


10 m x 10 m

2
(lingkaran besar : 8m lingkaran kecil : 3 m)
Ukuran Standar Lapangan Pencak Silat
Ukuran gelanggang pencak silat mempunyai ukuran sebagai berikut:

 Luas gelanggang : 100 m2


 Panjang gelanggang : 10 m
 Lebar gelanggang : 10 m
 Diameter lingkaran kecil: 3 m
 Diameter lingkaran kedua: 8 m

2. Unsur dalam Pencak Silat


Terdapat beberapa unsur dalam olahraga pencak silat, diantaranya sbb[4] :
 Olahraga, memperoleh kesegaran jasmani dan prestasi keolahragaan.
 Kesenian, mempertunjukkan keindahan gerak tubuh.
 Beladiri, yang praktek pelaksanaannya bertujuan untuk pembelaan diri secara efektif.
 Pendidikan mental kerohanian, sebagai wujud fisikal dan visual mental-
kerohanianadalah pengendalian diri, yang praktek pelaksanaannya bertujuan untuk
memperkuat kemampuan mengendalikan diri dank arena itu lebih menekankan pada
aspek mental kerohanian.
 Persaudaraan menuju persatuan

3. Perlengkapan Pencak Silat


 Beberapa perlengkapan dalam olahraga pencak silat baik dalam gelanggang maupun
ketika bertanding, sbb[5] :
 Gelanggang dapat dilantai dan dilapisi matras tebal 5 cm, ukuran 10 m x 10 m warna
dasar hijau terang dan garis putih setebal 5 cm, bidang berbentuk lingkaran diameter 8 m,
lingkaran tengah diameter 3 m.
 Jam pertandingan, gong, dan bel

 Lampu isyarat berwarna merah, biru, dan kuning


 Bendera kecil berwarna merah dan biru
 Pakaian : menggunakan pakaian pencak silat warna hitam sabuk putih, badge IPSI
disebelah kiri
 Pelindung badan (bodyprotector) warna hitam sesuai standar IPSI
 Gum shil
 Pelindung sendi
 Untuk pesilat putera menggunakan pelindung kemaluan ( genetile protector)
 Samsak.
 Footwear protection.
 Skin decker.

3
 Matras.

C. Variasi Teknik Dasar Pencak Silat


1. Teknik Kuda-kuda

Teknik Kuda-kuda

Biasanya, teknik dasar yang pertama kali dalam olahraga pencak silat adalah teknik kuda-kuda.
Teknik ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh untuk menyerang maupun bertahan.
Caranya adalah menapakkan kaki ke tanah. Dinamakan kuda-kuda karena posisi kaki seorang
dalam melakukan teknik ini bagaikan posisi kaki orang yang naik di atas kuda.

Setidaknya, ada enam jenis kuda-kuda dalam olahraga ini, yaitu:

 Kuda-kuda tengah
 Kuda-kuda depan
 Kuda-kuda samping
 Kuda-kuda belakang
 Kuda-kuda depan belakang
 Kuda-kuda silang
2. Teknik Pasang
Setelah dapat memasang posisi kuda-kuda dengan benar dan baik, Grameds akan diajari cara
teknik pasang. Teknik ini merupakan kombinasi antara teknik kuda-kuda, posisi kaki, dan posisi
tangan. Teknik ini memungkinkan posisi tubuh Grameds lebih fleksibel untuk menyerang
maupun bertahan.

3. Teknik Pola Langkah


Teknik pola langkah berguna agar pergerakan kita tidak mudah untuk ditebak oleh lawan. Teknik
ini dilakukan dengan cara merubah injakan kaki dari satu tempat ke tempat lainnya dengan pola
yang kita susun sendiri. Teknik pola langkah membutuhkan koordinasi antara sikap badan, sikap
tangan, pola lantai, dan pola kaki dalam melangkah.

4
Pelajari sikap dasar, kuda-kuda, pembentukan gerakan, teknik serangan, dan teknik belaan yang
ada melalui buku Pencak Silat karya Erwin Setyo Kriswanto dibawah ini.

4. Teknik Arah atau Delapan Penjuru Mata Angin


Seorang pesilat tentu memerlukan arah agar dapat menyerang dengan baik. Begitu pula untuk
mempertahankan diri dari serangan lawan. Teknik ini berfungsi agar Grameds bisa menentukan
arah dengan baik.

Titik tumpu Grameds ada di tengah ya. Kemudian Grameds bisa melangkah ke beberapa arah
sebagaimana delapan arah mata angin, yakni timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, barat
laut, utara, timur laut. Atau untuk mudahnya, belakang, serong kiri belakang, samping kiri,
serong kiri depan, depan, serong kanan depan, samping kanan, serong kanan belakang.

5. Teknik Pukulan

Teknik Pukulan
Teknik pukulan merupakan suatu upaya untuk menyerang lawan dengan menggunakan tangan.
Namun Grameds harus memahami nih, bagaimana sih melakukan teknik pukulan yang benar?
Jangan sampai niat hati mau menyerang lawan, tapi Grameds malah cedera karena salah
melakukan tekniknya.

Ada beberapa macam teknik pukulan, yaitu:

a. Teknik Pukulan Depan


Teknik ini merupakan pukulan yang lintasannya lurus ke depan. Pukulan ini dapat dilakukan
dengan dua macam sikap yang berbeda. Pertama posisi kaki di depan, namun tangan sejajar.
Kedua, posisi kaki di depan, namun tangan tidak sejajar.

Beberapa kesalahan yang kerap kali dilakukan oleh seorang pesilat adalah badan kaku, kekuatan
kaki kurang, tangan kurang mengepal, pukulan kurang kuat, dan badan tidak seimbang.

5
b. Pukulan Bandul

Pukulan ini seperti gerakan bandul, yakni pukulan yang gerakan tangannya dari bawah ke atas.
Siku ditekuk 90o dengan kaki yang sejajar dengan maupun tidak sejajar. Bebas.

Cara melakukan pukulan bandul adalah dengan memasang kuda-kuda yang tengah. Kemudian
silangkan kedua tangan di depan dada. Telungkupkan kepala dan ayunkan salah satu tangan ke
depan untuk memukul. Pertahankan tangan lainnya di posisi awal untuk melindungi tubuh dari
serangan lawan. Begitu pukulan pertama selesai, susul pukulan berikutnya dengan menggunakan
tangan yang lain. Jangan lupa ya Grameds, tangan yang awalnya digunakan untuk memukul
digunakan untuk bertahan.

c. Pukulan Tegak
Sasaran dari pukulan tegak adalah bahu atau sendi bahu. Pertama, pasang kuda-kuda tengah.
Kemudian letakkan kedua tangan di depan dada (bukan menyilang). Kepalkan jari-jari tangan
yang digunakan untuk memukul.

Pukulkan salah satu tangan dengan tegak. Satu tangan lain tetap di posisi awal untuk melindungi
tubuh. Lakukan bergantian antara tangan kanan dan kiri.

d. Pukulan Melingkar
Sasaran pukulan melingkar biasanya pinggang lawan. Sebagaimana namanya, pukulan ini
dilakukan dengan menggerakkan tangan secara melingkar. Pergerakan bahu dan pinggang yang
searah dengan pukulan dapat mempengaruhi kualitas pukulan.

e. Pukulan Samping
Pukulan ini mengarah ke samping tubuh dengan menggunakan punggung tangan. Arah pukulan
dapat dilakukan ke samping atau depan namun dimulai dari arah samping.

6. Teknik Tendangan

Teknik tendangan

6
Teknik tendangan merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk menyerang lawan dengan
menggunakan kaki. Namun demikian, tidak jarang tendangan digunakan untuk bertahan dari
serangan musuh.

Seperti apa saja sih Grameds jenis-jenis tendangan dalam pencak silat ini? Yuk kita bahas.

a. Tendangan Lurus
Teknik tendangan ini dilakukan ke arah depan menuju sasaran yang menggunakan ujung kaki.
Oh ya, pastikan tungkai kaki Grameds lurus dan badan juga tegak ya. Badan menghadap ke
lawan dan kaki yang digunakan mengenai lawan adalah bagian pangkal jari kaki.

c. Tendangan Melingkar
Dengan melakukan tendangan menggunakan hentakan punggung kaki, Grameds sudah dikatakan
melakukan tendangan melingkar. Misalkan saja Grameds melakukan tendangan menggunakan
kaki kanan, kaki kiri digunakan untuk kuda-kuda kiri.

Kemudian kaki kanan ditendangkan ke arah samping. Bagian tubuh lawan yang ditendang
bersentuhan dengan punggung kaki Grameds. Agar tubuh Grameds seimbang, posisikan kedua
tangan di depan dada. Jangan lupa untuk memastikan adanya hentakan kaki ya, Grameds.

d. Tendangan Jejag
Tendangan ini juga dinamakan sebagai tendangan jejeg (di Jawa) atau tendangan gejos.
Tendangan ini menjadikan perut lawan sebagai sasaran. Tendangan jejag dilakukan dengan cara
mengangkat lutut setinggi-tingginya dan mendorong tungkai ke perut lawan.

e. Tendangan Sabit
Tendangan sabit dilakukan dengan cara menendang perut lawan dengan lintasan melengkung
seperti bentuk sabit.

f. Tendangan T
Posisikan tubuh Grameds menyamping dan lakukan tendangan yang lintasannya lurus mengarah
ke samping. Lawan akan terkena bagian tajam telapak kaki dan tumit. Ada tiga macam
tendangan T, yaitu T jepret, T lompat, dan T gantung.

g. Tendangan Belakang

7
Lakukan tendangan ini dengan membelakangi lawan. Putar tubuh sambil melakukan tendangan
yang mengenai perut atau kepala lawan dengan telapak kaki atau tumit Grameds. Pelajari teknik
lainnya pada Buku Pintar Pencak Silat karya Fitri Haryani yang ada dibawah ini.

7. Teknik Tangkisan

Dalam pencak silat, sehebat apapun


kemampuan menyerang akan percuma kalau Grameds tidak memiliki kemampuan bertahan yang
baik. Keduanya harus seimbang.

Teknik tangkisan merupakan salah satu bentuk teknik pertahanan dalam pencak silat.

a. Tangkisan Satu Lengan


 Tangkisan dalam, menangkis serangan dari luar ke dalam.
 Tangkisan luar, menangkis serangan dari dalam ke luar.
 Tangkisan atas, ditujukan untuk melindungi kepala. Arah tangkisan dari bawah ke atas.
 Tangkisan bawah, ditujukan untuk melindungi kaki dan paha. Arah tangkisan dari atas ke
bawah.
b. Tangkisan Dua Lengan
 Tangkisan dua lengan dengan telapak tangan.
 Tangkisan dua lengan dengan lengan bawah.
8. Teknik Kuncian
Selain bertahan dan menyerang, pesilat perlu menguasai bagaimana lawan mati kutu. Teknik
kuncian bisa membuat lawan tidak berkutik karena tubuhnya bagaikan dikunci. Pernah menonton
pertarungan WWE Smackdown? Dalam pertarungan tersebut banyak sekali dipertontonkan
teknik mengunci.

Umumnya, untuk melumpuhkan pergerakan lawan, kuncian dilakukan dengan membidik bagian
tubuh lawan yang vital, seperti dagu, pergelangan tangan, dan leher.

9. Teknik Guntingan

8
Gerakan yang diawali dengan menendang kemudian disusul dengan jepitan. Bisa dibayangkan
ndak nih kalau teknik tersebut mirip menggunting tubuh lawan? Begitu tergunting, lawan akan
mudah untuk dijatuhkan dan dilumpuhkan.

10. Teknik Berbaring


Teknik berbaring berfungsi untuk mengasah kemampuan jatuhan sekaligus sebagai salah satu
cara pertahanan diri. Ada tiga jenis teknik berbaring, yakni:

 Teknik berbaring telungkup (jatuhan depan).


 Teknik berbaring miring (jatuhan samping kiri atau kanan).
 Teknik berbaring telentang (jatuhan ke belakang).

D. Peraturan Pencak Silat

1. Peraturan Umum
 Usia remaja: 14-17 tahun.
 Usia dewasa: 17-35 tahun.
 Umur peserta disesuaikan dengan hari pertama pertandingan. Jika di hari kedua
pertandingan peserta sudah berganti usia atau saat pendaftaran usia tidak masuk rentang
tersebut, maka tetap dianggap usia saat hari pertama pertandingan saja.
 Dada, punggung, perut, tangan, tungkai, pinggang kiri-kanan merupakan bagian tubuh yang
boleh diserang. Tidak diperbolehkan menyerang kemaluan lawan.
 Menyerang selain bagian di atas akan dicatat sebagai pelanggaran. Dan pelanggaran hanya
boleh dilakukan dua kali. Lebih dari itu peserta akan didiskualifikasi.
2. Peraturan Pertandingan
 Pertandingan dilakukan dalam tiga babak. Setiap babak berlangsung selama dua menit dan
diiringi jeda satu menit.
 Peserta yang bertanding diharuskan memenuhi pembelaan (elakan, tangkisan, hindaran),
serangan menuju sasaran (baik menggunakan kaki maupun tangan), mengunci lawan, dan
menjatuhkan lawan.
 Setiap peserta yang bertanding harus melakukan serangan yang memiliki pola. Mulai dari
sikap awal, pasangan, koordinasi gerakan, sampai kembali ke sikap awal.
3. Peraturan Nilai
 Nilai 1: Seorang atlet berhasil melakukan tangkisan atau elakan serangan lawan. Kemudian
disusul dengan pukulan yang berhasil masuk ke area tubuh lawannya. Atau atlet tersebut
berhasil melakukan teknik jatuhan.
 Nilai 2: Lawan terkena serangan kaki yang Grameds lakukan.
 Nilai 3: Lawan berhasil Grameds jatuhkan.
 Nilai 4: Grameds berhasil mengunci lawan.
4. Peraturan Menang
 Jika lawan tidak bisa melanjutkan pertandingan, baik karena keputusan pelatih, keputusan
dokter, ataupun justru lawan menyatakan menyerah, maka Grameds akan dianggap menang
teknik.

9
 Jika wasit mengangkat tangan Grameds serta memilih Grameds sebagai pemenang
pertandingan, maka Grameds dianggap menang angka.
 Sebagaimana yang tersebut di dalam peraturan, jika lawan melakukan pelanggaran tiga kali,
melakukan pelanggaran berat, maka Grameds akan dianggap menang diskualifikasi.
 Jika lawan tidak hadir ataupun mengundurkan diri sebelum pertandingan dimulai, maka
Grameds akan dianggap menang.
 Jika lawan yang terkena serangan yang sah dari Grameds tidak dapat bangkit sampai
hitungan wasit di angka sepuluh, maka Grameds akan dianggap menang mutlak.

E. Manfaat Olahraga Pencak Silat

1. Meningkatkan kekuatan fisik Membentuk tubuh yang kuat dan berotot tidak melulu harus
dengan angkat beban atau pergi ke gym, tapi juga bisa melalui latihan pencak silat yang
rutin. Pencak silat adalah olahraga yang melibatkan seluruh bagian tubuh, sehingga sangat
baik untuk kesehatan dan kekuatan kardiovaskular. Latihan yang terus menerus dengan
gerakan berulang membuat otot semakin lelah, sehingga selama otot beristirahat setelah
melakukan aktivitas berat, kekuatannya akan semakin bertambah.

2. Menjaga berat badan ideal Obesitas dan kelebihan berat badan dapat menurunkan kondisi
tubuh dan membuat tubuh rentan terhadap berbagai macam penyakit. Asupan makanan yang
sehat yang ditunjang dengan gaya hidup aktif adalah kunci untuk meraih berat badan ideal.
Melakukan pencak silat secara rutin dapat membantu menurunkan berat badan dan
menjaganya tetap pada angka yang ideal. Gerakan pencak silat terbukti dapat membakar
banyak kalori dalam waktu singkat dan memberikan bentuk tubuh yang lebih baik.

3. Meningkatkan stamina dan ketahanan tubuh Ketika berlatih pencak silat, Anda akan
diajari untuk melakukan serangkaian gerakan pendek dalam waktu yang lama. Tujuannya
adalah untuk meningkatkan ketahanan tubuh. Meskipun gerakan tersebut terlihat ringan dan
mudah, namun seluruh otot tubuh terlibat dan ikut bergerak. Gerakan yang terus menerus ini
juga meningkatkan kapasitas paru-paru, sehingga tubuh menjadi semakin kuat. Selain itu,
pencak silat juga memiliki variasi gerakan seperti lompat tali, push up, sit up, dan gerakan
lain yang dirancang untuk menambah kekuatan jantung.

4. Memperbaiki postur tubuh Disadari atau tidak, postur tubuh yang salah dapat memicu
berbagai macam penyakit seperti nyeri leher, otot kaku, sakit kepala, dan masih banyak lagi.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki postur tubuh adalah dengan
meningkatkan fleksibilitas melalui latihan pencak silat. Tahap peregangan otot pada setiap
sesi latihan sangat baik untuk membentuk postur tubuh yang ideal. Setelah mengetahui apa
saja manfaat pencak silat bagi kesehatan fisik, sekarang simak manfaatnya untuk kesehatan
mental.

Manfaat Pencak Silat Menjaga mental agar tetap sehat bisa dilakukan dengan membuat
tubuh bergerak aktif, misalnya dengan latihan pencak silat. Inilah manfaat pencak silat
untuk kesehatan mental.

10
1. Sarana pengembangan karakter Lebih dari sekedar gerakan yang berulang, pencak silat
mendorong Anda untuk terus bergerak ketika menemui jalan buntu. Filosofi pencak silat
membantu Anda mengidentifikasi apa saja yang ingin Anda tingkatkan dalam hidup dan
memberikan rasa percaya diri untuk melakukan perubahan positif pada diri Anda.

2. Self-healing secara mandiri Self-healing adalah sebuah proses yang penting untuk
mencapai kesehatan mental seseorang. Seni bela diri dapat membuat Anda menyadari akan
ketidakberdayaan Anda, membantu Anda menerima kekuatan batin untuk menyembuhkan
trauma masa lalu dan memaafkan diri Anda atas semua kesalahan yang pernah Anda perbuat
kepada diri sendiri.

3. Menumbuhkan rasa percaya diri Bukan hanya tubuh saja yang semakin kuat dari latihan
pencak silat yang rutin, mental Anda juga. Pencak silat membantu Anda untuk bangkit saat
terjatuh atau gagal, mencoba kembali, dan tidak menyerah meskipun situasi Anda sedang
sulit. Kemauan untuk terus mencoba dan pantang menyerah inilah yang kemudian membuat
Anda semakin percaya diri.

4. Stabilitas emosional Latihan pencak silat mengajarkan Anda untuk menguasai pikiran dan
emosi melalui gerakan-gerakannya yang sederhana. Hal ini membantu Anda mencapai
stabilitas emosional dan mengurangi perasaan agresif dalam diri

5. Menciptakan gaya hidup sehat Secara keseluruhan, pencak silat membuat Anda
menjalani gaya hidup yang sehat dan seimbang. Bukan hanya fisik saja yang dilatih, namun
manfaat kesehatan mental yang didapatkan dari pencak silat juga membuat hati dan pikiran
menjadi lebih tenang. Hasilnya, Anda pun semakin bahagia dalam menjalani kehidupan
Anda. Itu dia berbagai manfaat pencak silat untuk kesehatan fisik dan mental yang bisa
didapatkan.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari keseluruhan uraian yang telah dikemukakan dapat ditarik kesimpulan umum sebagai
berikut :
1. Pencak silat berasal dan merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat pribumi Asia
Tenggara serta memiliki jati diri tersendiri.
2. Pada hakikatnya pencak silat adalah substansi dan sarana pendidikan rohani dan jasmani untuk
membentuk manusia yang utuh dan berkualitas tinggi baik mental maupun fisik.
3. Karena merupakan kebudayaan, perlu terus dilestarikan selain dapat memetik manfaat dari
olahraga pencak silat itu.

B. Saran
Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki masih kurang. Oleh kerena itu kami senantiasa mengharapkan kepada para pembaca untuk
memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun dan memperbaiki untuk kesempurnaan
makalah ini kedepannya. Semoga makalah ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam melakukan olahraga pencak silat.

12
DAFTAR PUSTAKA

Syarifuddin,dkk. 2014. Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan. Jakarta :Kementerian


Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Santosa, Giriwijoyo, dkk. 2012. Ilmu Kesehatan Olahraga. Bandung : PT ROSDAKARYA.

http://www.google.com/pengertian-pencak-silat.html=1.

http://www.google.com/gwt/x?hl=id&/pencak-silat-olahraga-beladiri.html

http://www,google.com.sejarah-pencak-silat-di-indonesia/html=1,

https://doktersehat.com/gaya-hidup/olahraga-kesehatan/manfaat-pencak-silat-untuk-kesehatan-
fisik-dan-mental/

13

Anda mungkin juga menyukai