Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

SENAM LANTAI
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah pembelajaran senam

Dosen Pengampu:

Dede Taufik Hidayatulloh ,M.Pd.

NIP.0429129301

Disusun Oleh:

Yeni Susilawati

NIM. 60403142301876

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BINA MUTIARA SUKABUMI

2024
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah “SENAM LANTAI ” dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta
kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Senin, 26 Maret 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................
A. Latar Belakang................................................................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................
A. Pengertian Senam Lantai................................................................................................
B. Sejarah Senam Lantai......................................................................................................
C. Hal-Hal Yang Harus Di Perhatikan Dalam Senam Lantai .............................................
D. Macam-Macam Gerakan Senam Lantai..........................................................................
E. Peraturan Senam Lantai................................................................................................
F. Manfaat Senam Lantai..................................................................................................
BAB III PENUTUP.................................................................................................................
A. Simpulan.......................................................................................................................
B. Saran..............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Olahraga merupakan salah satu kegiatan wajib bagi setiap orang untuk
menyeimbangkan aktifitas hidup. Seseorang yang tidak seimbang kegiatan dan pola
hidupnya akan lebih banyak terserang penyakit, karena banyaknya racun yang tidak
dikeluarkan dari dalam tubuh.Dengan demikian, salah satu cara yang baik untuk
mengeluarkan racun dalam tubuh adalah dengan Olahraga. Jenis olah raga terbagi
kedalam banyak bidang, salah satunya adalah Senam. Senam merupakan sebuah
serangkaian kegiatan yang mengkombinasikan seluruh gerakan tubuh. Senam pun
terbagi lagi kedalam beberapa jenis salah satunya senamlantai. Untuk itu penulis tertarik
Senam lantai mulai berkembang diindonesia pada awal tahun 1963, dimana pada
saat itu bertepatan dengan pelaksanaan pesta olahraga Ganefo I di Jakarta pada tahun
1963, yang mana setiap artistik merupakan salahsatu cabang olahraga yang
dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatuorganisasi yang berfungsi menyiapkan
para pesenamnya. Organisasi ini dibentukpada tanggal 14 Juli 1963 dengan
nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia),atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga
se-Indonesia yang menangani danmempunyai keahlian pada cabang olahraga senam.
Promotornya dapatdiketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat,
Jawa Tengah,Jawa Timur, Sumatera Utara.
Wadah inilah kemudian telah membina danmenghasilkan atlet-atlet senam yang
dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam
Indonesia menghadapi pertandinganInternasional. Kegiatan selanjutnya adalah
mengikut sertakan tim senam dalamrangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo
Asia, dimana untukmempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih
senam dari RRC,maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi
olahragasenam. Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan senam lantai?
2. Bagaimana sejarah senam lantai
3. Apa Hal-Hal yang Harus diperhatikan dalam Senam Lantai?
4. Apa saja macam-macam gerakan senam lantai?
5. Bagaimana Peraturan senam lantai?
6. Apa manfaat senam lantai?

C. TujuanPenulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan senam lantai.
2. Untuk mengetahui sejarah senam lantai
3. Untuk mengetahui macam-macam gerakan senam lantai.
4. Untuk mengetahui apa saja Hal-Hal yang Harus diperhatikan dalam Senam
Lantai
5. Untuk mengetahui peraturan senam lantai
6. Untuk mengetahui manfaat senam lantai.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Senam Lantai
Senam lantai ( floor exercise) adalah satu bagian dari rumpun senam, sesuai
dengan istilah Lantai,maka gerakan-gerakan senam yang dilakukan di atas yang
beralasan matras atau permadani atau sering juga disebut dengan istilah latihan
bebas,sebab pada waktu melakukan gerakan atau latihannya. Pesenam tidak boleh
menggunakan alat atau suatu benda. Senam lantai menggunakan area yang berukuran 12
x 12 meter, dan area 1 meter untuk menjaga keamanan pesenam yang baru melakukan
latihan atau rangkaian gerakan.
Unsur-unsur gerakannya terdiri mengguling, melompat berputar di udara,
menumpu dengan dua tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang
padawaktu melompat ke depan atau ke belakang. Bentuk gerakannya merupaka gerakan
dasar senam perkakas, bentuk latihannya pada putera maupun puteri pada dasarnya
adalah sama,hanya untuk puteri dimasukkan unsur-unsur gerakan balet.

B. Sejarah Senam Lantai di Dunia


Tidak pernah diketahui secara pasti kapan manusia mulai mengenal latihan
tubuh yang berupa senam dalam sejarah kemanusiaan. Tetapi setiap negara memiliki
keterangan dan tanda-tanda adanya aktivitas senam. Misalnya pada jaman kuno (2000-
1000 SM) di negara Cina terdapat kegiatan yang bertujuan sebagai sarana penyembuhan
dan pengobatan, di India dikenal latihan yoga sebagai senam estetis, di Mesir ada
latihan senam yang menyerupai gymnastic Jerman Kuno, dan di Jerman Kuno sendiri
dapat dilihat lukisan-lukisan jambangan-jambangan di kota Kreta sekitar tahun 2000
SM.
Dari abad ke-19 menuju abad ke-20 terjadi peralihan pada semua bidang
lapangan hidup. Penemuan mesin uap dan tenaga listrik membawa perubahan dalam
cara kerja. Kerja manusia harus menyusaikan diri dari alat kerja tangan menjadi kerja
mesin uap. Bersama dengan penemuan dalam bidan teknik dan IPA terjadi perubahan
pula dalam pandangan ilmu pengetahuan jiwa, olah karena itu terjadi perubahan besar
dalam senam.Pada tahun 1908, senam untuk pertama kalinya dipertandingkan dalam

3
Olimpiade IV di London, Inggris. sekaligus dalam event tersebut dibentuklah sebuah
organisasi senam dunia yang dinamakan FIG (Federation International Gymnastic).

C. Hal-Hal yang Harus diperhatikan dalam Senam Lantai


Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan gerakan senam lantai
sebagai berikut.
1. Melakukan pemanasan sebelum beraktivitas
2. Gerakan dimulai dari yang mudah ke yang sukar.
3. Konsentrasi penuh pada saat melakukan gerakan.
4. Mematuhi ketentuan-ketentuan tekniknya maupun instruktur/guru olahraga.
5. Berpakaian senam yang sesuai.
6. Gunakan matras dalam setiap melakukan senam lantai
7. Pastikan matras dan keadaan sekitar aman untuk melakukan senam lantai
8. Letakkan matras di atas lantai atau tanah yang rata dan jauh dari bahaya
9. Letakkan matras jauh dari dinding ataupun benda yang dapat menyebabkan
benturan
10. Senam lantai dilakukan mulai dari gerakan ringan dan bertahap sampai pada
gerakan yang sulit
11. Lakukan gerakan pemanasan sebelum melakukan gerakan senam lantai
12. Senam lantai dilakukan dengan pengawasan guru atau pelatih yang sudah ahli
13.Setelah melakukan kegiatan senam lantai simpan matras kembali ditempatnya.
14. Melakukan pendinginan/relaksasi sesudah melakukan aktivitas latihan.

D. Sejarah Senam Lantai di Indonesia

Olahraga senam masuk ke Indonesia bersamaan dengan masuknya tentara


Jepang, dibuktikan dengan dikenalkannya senam Talso di kalangan tentara PETA. Pada
tahun 1963, senam mulai dipertandingkan di pesta olahraga GANEFO (Games of The
New Amarging Force)dan induk organisasi senam di Indonesia adalah Persani
(Persatuan Senam Seluruh Indonesia.

D. Macam-Macam Gerakan Senam Lantai

4
1. Guling ke depan (Forward Roll)

gambar 1.1 roll depan


Guling depan adalah guling yang dilakukan ke depan. Adapun langkah-langkah untuk
melakukan guling ke depan :
a. Berdiri tegak, kedua tangan lurus di samping badan.
b. Angkat kedua tangan ke depan, bungkukkan badan, letakkan kedua telapak tangan
di atas matras.
c. Siku ke samping, masukkan kepala di antara dua tangan.
d. Sentuhkan bahu ke matras.
e. Bergulinglah ke depan.
f. Lipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul
lutut.
g. Sikap akhir guling depan adalah jongkok kemudian berdiri tegak.

2. Guling Belakang (Backward Roll)


Guling Belakang akan sedikit sulit, namun anda akan mengerti dan bisa
melakukannya dengan mudah dengan cara :

1.Jongkok, tekuk kedua siku tangan menghadap ke atas di dekat telinga,


dagu dan lutut tarik ke dada.
2.Guling badan ke belakang hingga bahu menyentuh matras, lutut dan dagu
tetap mendekat
3 Dada, telapak tangan di dekat telinga.
4. Bahu menyentuh matras, kedua telapak tangan menyentuh matras, gerakkan kaki
untuk dijatuhkan ke belakang kepala.
5. Jatuhkan ujung kaki ke belakang kepala.

5
6. Dorong lengan ke atas.
7. Jongkok dengan lengan lurus ke depan

3. Kayang

gambar 1.3 kayang


Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik
dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari pada gerakan kayang
yaitu dengan menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit
pada pinggang.Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan
bahu, bukan kelentukan pinggang.
Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut :
a. Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.
b. Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.
c. Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.
d. Posisi badan melengkung bagai busur.

3. Lompat harimau

Gambar 1.3 Lompat Harimau

6
Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau tidak jauh berbeda dengan teknik
gerakan roll ke depan.Loncat harimau adalah sikap loncatan membusur dengan kedua
tangan lurus ke depan pada saat melayang dan diteruskan dengan gerakan mengguling
ke depan dan sikap akhir jongkok.

Cara melakukannya sebagai berikut:


a. Berdiri tegak, kedua lengan lurus di samping, pandangan lurus ke depan.
b. Kedua kaki menolak pada papan tolak disertai ayunan lengan keatas, badan
melayang, tangan menumpu pada pangkat kuda-kuda, dan pandangan dipusatkan di
depan dekat tangan.
c. Kedua tangan menolak dengan sekuat tenaga dan lutut di lipat ke dada. Luruskan
tungkai saat berada diatas ujung kuda-kuda.
d. Sikap akhir jongkok terus berdiri.

4. Hands Stand

Gambar 1.4 Hans Stand


a. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
b. Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras,
pandangan sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok
sedang tungkai belakang lurus.
c. Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.
d. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan,
pandangan diantara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
e. keseimbangan.

7
5. Meroda

Gambar 1.6 Meroda


Gerak memutar tubuh dari sikap menyamping dengan tumpuan gerakan pada
kedua kaki dan tangan.Latihan meroda dapat dilakukan secara bertahap yaitu dari
melakukan satu kali gerakan meroda,apabila sudah merasakan baik dapat di tingkatkan
menjadi beberapa kali gerakan :
a. Mula-mula berdiri tegak menyamping, kedua kaki dibuka sedikit lebar, kedua
tangan lurus ke atas serong ke samping (menyerupai huruf V) dan pandangan ke depan
b. Kemudian jatuhkan badan ke samping kiri, letakkan telapak tangan ke samping kiri,
kemudian kaki kanan terangkat lurus ke atas. Disusul dengan meletakkan telapak tangan
di samping tangan kiri.
c. Saat kaki kanan diayunkan, maka kaki kiri ditolak pada lantai, sehingga kedua kaki
terbuka dan serong ke samping.
d. Kemuidan letakkan kaki kanan ke samping tangan kanan, tangan kiri terangkat
disusul dengan meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan.
e. Badan terangkat, kedua lengan lurus ke atas ke posisi semula.

Cara memberikan bantuan merodadalah sebagai berikut :


a. Pembantu memberikan bantuan dengan cara berdiri di belakang orang yang
melakukan gerakan meroda .
b. pada saat badan dan kedua kaki yang melakukan meroda terangkat ke atas,
pembantu segera memegang kedua sisi pinggulnya .
c. Pada waktu gerakan meroda ke samping, pembantu tetap memegang kedua sisi
pinggulnya sampai kedua kaki menumpu di lantai .

8
6. Lompat Jongkok

Gambar 1.6 Lompat Jongkok


Cara melakukan lompat jongkok :
a. Awalan lari cepat badan condong kedepan
b. Kedua kaki menolak pada papan sekuat-kuatnya disertai ayunan lengan dari
belakang bawah kedepan, badan lurus, dan tungkai di pisahkan.
c. Saat tangan menyentuh pada bagian pangkal kuda-kuda segera menolak sekuat-
kuatnya.badan melasyang diatas kuda-kuda dalam sikap lurus, lengan direntangkan,
tungkai lurus dipisahkan, dan pandangan kedepan.
d. Mendarat dengan ujung kaki mengeper dan lengan di rentangkan keatas.

7. Round Off

Gambar 1.7 Round Off


Round off adalah : Suatu satuan gerakan yang terdiri dari :
a. Melakukan hand stand dengan berputar pada sumbu tegak.

9
b. Menolak dengan ke 2 tangan tumpuan pada saat ke 2 kaki akan mendarat di lantai.

Cara melakukan :
a. Melakukan hand stand (bagi anak yang belum bisa melakukan hand stand dilakukan
dengan bantuan). Mengangkat 1 tangan dari lantai, tangan kanan dan kiri bergantian.
b. Sama dengan atas, tetapi tangan yang diangkat ditempatkan di depan, kemudian
memindahkan tangan yang lain disisi tangan yang pertama tadi, badan berputar pada
sumbu tegak. Pada latihan 1 dan 2 saat kembali berdiri dengan cara bebas.
c. Melakukan hand stand dengan meletakkan ke 2 tangan menghadap arah datang, jadi
pada saat ke 2 tangan mendekat ke lantai, ke 2 tangan diputar sedemikian hingga ujung
jari menghadap arah datang. Pada latihan ini tetap dibantu hingga sikap hand
d. Melakukan latihan 3. Pada saat ke 2 kaki rapat akan turun dengan tolakan ke 2
tangan meninggalkan lantai.
e. Melakukan latihan 3 dan 4 dengan irama yang cepat. Bila perlu tetap dibantu,
terutama sikap hand stand yang berlangsung sangat singkat.Agar bisa melatih kekuatan
tangannya dengan baik.
f. Melakukan latihan 5, yang dilakukan cepat dengan awalan 2/3 langkah. Dengan
tangan langsung menyentuh matras dan kemudian kaki langsung lurus ke atas.

8. Lompat Kangkang

Gambar 1.8 Lompat Kangkang


Lompatan dengan panggul ditekuk atau menyudut yaitu lompatan dengan membuat
sikap kangkang tanpa meluruskan badan terlebih dahulu.

10
Teknik pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
a. Setelah awalan dan take off. angkat panggul tinggi-tinggi
b. Pada saat tangan menyentuh peti atau kuda lompat, panggul ditekuk, tangan dibuka
(gerakan ke samping).
c. Tolakan tangan kuat dengan mengangkat dada dan kepala ke arah atas.
d. Setelah kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan rapatkan tungkai sebelum
mendarat.
e. Mendaratkan kedua kaki dengan rapat, lutut agak ditekuk.

9. Head Stand

Gambar 1.9 Head Stand


a. Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan
ditopang oleh kedua tangan.
b. Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan
membentuk segitiga sama sisi.
c. Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badan tidak
mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur.
d. Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan head stand yaitu:


a. Penempatan kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik segitiga sama sisi.
b. Kekakuan pada leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha.
c. Otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat.
d. Akibat dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi dan

11
keseimbangan.
e. Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga menimbulkan rasa
sakit.
f. Terlalu cepat/kuat pada saat menolak.
g. Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan.

10. Guling Lenting

Gambar 1.10 Guling Lenting


Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika melakukan lenting tengkuk :
a. Sikap Awal
Berdiri tegak dengan kedua kaki rapat dan kedua lengan diangkat lurus ke atas. Sambil
membungkukkan badan, tetakkan kediua tangan di matras kira-kira satu langkah dari
kaki. Setelah itu letakkan tengkuk di antara kedua tangan sambil mengambil sikap
guling depan. Kedua kaki dijaga agar tetap lurus.
b. Pelaksanaan
Ketika posisi untuk guling depan tercapai, segeralah mengguling ke depan. Saat tubuh
sudah berada di atas kepala, kedua kaki segera dilecutkan lurus ke depan sambil dibantu
oleh kedua tangan yang mendorong badan dengan menekan matras. Lecutan ini
menyebabkan badan melenting ke depan.
c. Sikap Akhir
Ketika layangan selesai, kedua kaki segera mendatar. Badan tetap melenting dan kedua
lengan tetap terangkat lurus. Akhirnya , berdiri tegak.
gambar gulng lenting

12
E. Peraturan Senam Lantai
Biasanya merupakan nomor pertama dalam pertandingan atas pertimbangan
kesempatan bagi para pesenam untuk juga berlaku sebagai pemanasan karena gerakan-
gerakannya tidak memerlukan tenaga otot yang luar biasa. Nomor ini mungkin
merupakan tontonan yang paling mengasyikkan dibanding dengan alat-alat lain
meskipun sebenarnya relatif berkembang paling baru. Untuk pertama kali nomor ini
sebagai nomor perseorangan dalam Olympiade 1932 dan bagi wanita baru 20 tahun
kemudian.
Senam lantai sangat populer terutama bagi penyelenggaraan secara massal yang
dapat diikuti oleh ribuan peserta bersama-sama. Gerakan-gerakannya dapat dikerjakan
secara seragam dan membentuk formasi-formasi yagn menarik dan mengesankan. Di
negeri kita sekarang sedang digalakkan apa yang disebut senam pagi Indonesia.
Lantai pertandingan berukuran 12 m2 dalam ruang yang berukurang 14 m2
dilapisi karpet kenyal setebal 0,045 m. Pria tampil dalam waktu 70 detik dan wanita
dengan diiringi musik 90 detik. Keduanya bertujuan untuk memberikan kesan kepada
para wasit dengan rangkaian urutan dari berbagai lompatan, putaran, keseimbnagan
dicampur dengan unsur-unsur lonjakan dan akrobatik. Gerakan-gerakan yang
menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya
2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.

F. Manfaat Senam Lantai


1. Manfaat Senam Lantai
Senam lantai memberikan manfaat bagi kesehatan fisik dan bagi kesehatan
mental sosial.
a. Manfaat Fisik Senam Lantai:
1) Senam lantai merupakan kegiatan untuk mengembangkan kemampuan fisik dan
kemampuan gerak seseorang. Melalui kegiatan senam lantai peserta dapat
mengembangkan daya tahan otot, kekuatan, kelincahan, kelentukan, keseimbangan, dan
koordinasi.
2) Program senam lantai dapat menyumbang perbendaharaan dan pengayaan gerak
pelakunya.Dasar-dasar gerakan senam lantai sangat baik untuk mengembangkan

13
pelurusan tubuh, kesadaran tubuh, dan keterampilanketerampilan gerakan senam.
b. Manfaat Mental dan Sosial Senam Lantai:
Kegiatan senam lantai menuntut pesertanya untuk berpikir dan mengembangkan
keterampilannya. Oleh karena itu peserta senam lantai harus mampu berpikir kreatif
untuk memecahkan masalah tentang gerak. Dengan demikian mental peserta senam
lantai juga dapat Ketika melakukan senam lantai, banyak manfaat yang akan diperoleh.
Berikut ini adalah beberapa keuntungan melakukan senam lantai antara lain:

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Jadi, senam merupakan serangkaian gerak tubuh yang nantinya menghasilkan suatu
gerakan kombinasi. Senam sendiri dibagi menjadi dua dan salah satunya adalah senam
lantai. Senam lantai memiliki beberapa macam, darimulai roll depan, roll belakang,
sikap kayang, sikap lilin, headstand, dan handstand. Semua itu memiliki manfaat yang
berbeda-beda, namun salah satu yang menjadi ukuran adalah melatihan kelentikan
tubuh.
Senam lantai (Floor Exercise) adalah salah satu jenis cabang olahraga yang
digemari saat ini, senam lantai merupakan salah satu bagian dari rumpun senam. Sesuai
dengan istilahnya, maka gerakan-gerakan senam dilakukan di atas lantai yang
beralaskan matras atau permadani. Senam lantai sering juga di sebut dengan senam
bebas, sebab pada waktu melakukan gerakan tidak membawa alat atau menggunakan
alat. Senam lantai menggunakan area yang berukuran 12 X 12 m dan dapat ditambahkan
matras sekeliling area selebar 1 meter untuk menjaga keamanan pesenam yang baru
melakukan latihan atau rangkaian gerakan. Unsur-unsur gerakannya terdiri mengguling,
melompat berputar di udara, menumpu dengan dua tangan atau kaki untuk
mempertahankan sikap seimbang pada waktu melompat ke depan atau ke belakang.
Bentuk gerakannya merupakan gerakan dasar senam perkakas, bentuk latihannya pada
putera maupun puteri pada dasarnya adalah sama, hanya untuk puteri dimasukkan
unsur-unsur gerakan balet.

B. Saran
Sebelum melaksanakan senam lantai ini, diharapkan setiap pemain agar melakukan
pemanasan terlebih dahulu, guna menghindari hal-hal yang tidak di inginkan selama
pelaksanaan, baik itu masalah teknis, maupun masalah dibagian anggota badan kita.

15
DAFTAR PUSTAKA

Adi Sapto.2018.Bentuk-Bentuk Dasar Gerkan Senam.Universitas Negeri Malang


Fakultas Ilmu Keolahragaan
Zulbahri,Astuti Yuni.(2020).Pengembangan Media Belajar Pjok Pada Materi Senam
Lantai (Artistik).Jurnal Keolahragaan Undishka.Vol.8.No.2.
Wibowo Kurniawan,sugiarto tatok.2019.Pembelajaran senam lantai.Wineka media.

16

Anda mungkin juga menyukai