Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENJAS SENAM LANTAI

Oleh:

Ivan Triandi Saputra XII MIPA 6 (10)

SMA NEGERI 1 GENTENG

Jl. Wahid Hasyim No.20 Genteng Banyuwangi


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul MAKALAH PENJAS
SENAM LANTAI ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Senam Lantai bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Drs. Bagus Dwi Suasono, MPd.OR. selaku
Guru Penjas yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi penjas. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya dan aspirasinya sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Kamis 3 Februari 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR ISI ....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah............................................................................................1
1.3 Tujuan..............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN`

2.1 Sejarah Senam Lantai......................................................................................2

2.2 Macam-macam Gerakan Senam Lantai...........................................................2

2.3 Roll Depan.......................................................................................................3

2.4 Roll Belakang..................................................................................................4

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan......................................................................................................6

3.2 Saran................................................................................................................6

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Senam lantai merupakan salah satu jenis olahraga yang dilakukan dengan gerakan di
lantai dan menggunakan matras sebagai alasnya. Penggunaan matras dalam senam lantai ini
tentunya untuk mengurangi cedera saat melakukan olahraga tersebut. Hal tersebut dilakukan
karena senam lantai melakukan gerakan yang langsung bersentuhan dengan lantai. Senam
berasal dari istilah bahasa Inggris “gymnastic” yang artinya dilakukan di ruang khusus
melibatkan performa gerak, kekuatan, kecepatan, dan keserasian gerak fisik. Performa
tersebut dibutuhkan karena senam lantai membutuhkan kombinasi-kombinasi gerakan agar
manfaat mental dan fisik dapat dirasakan. Senam lantai umumnya memiliki gerakan seperti,
berguling, melompat, berputar, bertumpu dengan tangan atau kaki, bertumpu dengan
punggung, bertahan untuk menyeimbangkan badan, bahkan bertumpu dengan kepala saja.
Agar lebih jelasnya, akan dipaparkan pengertian senam lantai menurut para ahli, sejarah dan
macam-macam dari senam lantai.
1.2 Rumusan Masalah
1. Seperti apakah sejarah senam lantai?
2. Seperti apakah macam-macam gerakan senam lantai?
1.3 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini yaitu untuk mengetahui apa itu senam lantai beserta macam-
macam gerakan yang ada. Selain itu, makalah ini juga akan menambah pemahaman seperti
apakah senam lantai itu terutama roll depan dan belakang. Selanjutnya, makalah ini juga
dibuat untuk memenuhi kebutuhan penilaian dan tugas dari mata pelajan penjas

BAB II PEMBAHASAN
.
2.1 Sejarah Senam Lantai
Mulanya olahraga senam lantai sampai kini belum diketahui secara pasti. Akan tetapi
berdasarkan pengertian senam lantai, diperkirakan telah ada sejak zaman Yunani Kuno. Pada
abad ke-20, senam mulai populer dan menyebar di seluruh dunia. Perkembangan olahraga ini
sangat pesat hingga akhirnya mempunyai banyak cabang, satu di antaranya adalah senam
lantai. Sementara itu, awal masuknya senam di Indonesia ialah pada 1912, saat masa
penjajahan Belanda. Masuknya olahraga senam tersebut bersamaan dengan ditetapkannya
pendidikan kebugaran jasmani sebagai satu di antara mata pelajaran wajib di sekolah. Pada
saat itu, senam yang pertama kali dikenalkan adalah versi Jerman. Senam dari Jerman
tersebut biasanya lebih menekankan berbagai gerakan yang kaya akan alat pendidikan. Pada
1916, senam versi Jerman ini diubah dengan memakai sistem dari Swedia. Dalam sistem dari
Swedia tersebut lebih menekankan manfaat gerakan senam.

1
2.2 Macam-macam Gerakan Senam Lantai
1) Sikap Lilin Sikap lilin atau shoulder stand adalah salah satu gerakan senam lantai untuk
melatih keseimbangan dan ketenangan tubuh. Gerakan sikap lilin dimulai dengan posisi tidur
terlentang kemudian mengangkat kedua kaki lurus ke atas dengan rapat. Pinggang ditopang
kedua tangan dan posisi pundak tetap menempel di lantai. Gerakan sikap lilin memerlukan
kekuatan otot perut untuk mengangkat kaki. Lalu otot pinggang, punggung, dan leher untuk
menguatkan kedua tangan menopang pinggang.
2) Handstand Gerakan senam lantai yang kedua adalah handstand. Gerakan ini dilakukan
dengan berdiri memakai kedua tangan. Caranya dengan berdiri dan letakkan kedua telapak
tangan di atas matras. Kemudian tarik kaki ke belakang ke bagian atas dengan gerakan
mengayun. Mulai dengan kaki kanan diikuti kaki kiri atau sebaliknya. Pertahankan gerakan
tersebut selama beberapa detik.
3) Headstand Gerakan senam lantai headstand ini cukup menantang. Hal ini dikarenakan
kepala dan telapak tangan menjadi tumpuan badan agar anggota tubuh lainnya bisa tegak
lurus ke atas dengan seimbang. Headstand ini membuat posisi tubuh menjadi terbalik, tepat di
ubun-ubun kepala dan telapak tangan berada di bawah, dan anggota tubuh lainnya
menghadap ke atas secara tegak lurus.
4) Berguling Ke Depan (Forward Roll) Gerakan guling ke depan atau forward roll adalah
salah satu gerakan dasar dalam senam lantai. Diawali dengan sikap berdiri, kemudian
berjongkok dengan tangan menjulur ke depan dan dibuka selebar bahu. Masukkan dagu ke
arah dada dengan mengarahkan kepala mendekat lantai. Dorong tubuh ke depan dengan kaki
dan mendarat kembali dengan kaki. Akhiri dengan berdiri tegak.
5) Berguling ke belakang (Backward Roll) Berguling ke belakang dilakukan mirip cara
berguling ke depan namun dengan arah sebaliknya. Caranya dengan menekuk tubuh ke posisi
squat dengan tangan terlentang ke depan. Pertama, turunkan pantat ke lantai dengan
punggung. Dorong tubuh dengan bantuan kaki. Letakkan tangan di samping bahu untuk
menopang tubuh saat berguling. Akhiri dengan berdiri
6) Push Up Gerakan push up ini bertumpu pada telapak tangan dan juga jari kaki. Dalam
praktiknya, push up ini hanya melakukan gerak naik turun pada lengan. Hanya lengan yang
bergerak, semua anggota tubuh hanya berada pada posisi lurus dan kaki sebagai tumpuan.
Gerak push up ini memiliki tujuan untuk melatih kekuatan otot tubuh. Otot yang dapat
diperkuat dengan gerakan ini adalah otot tubuh dada, otot trisep, dan juga otot bahu.
7) Kayang Gerakan kayang ini dapat dibilang cukup sulit karena tangan dan kaki menjadi
tumpuan tubuh dengan posisi terbalik. Untuk melakukan kayang ini ada dua pilihan, yaitu
dari posisi berdiri dan juga dari posisi tidur. Namun biasanya untuk pemula berawal dari
posisi tidur. Posisi tersebut juga posisi yang aman dari cedera.
8) Cartwheel Cartwheel merupakan gerakan jungkir balik dengan memutar seluruh tubuh ke
samping dengan tumpuan tangan. Awali dengan posisi berdiri dengan tubuh bagian atas
condong ke depan. Salah satu kaki maju dan membentuk siku-siku dengan posisi tangan lurus
di samping kepala.

2
2.3 Roll Depan
A. Pengertian Roll Depan
Rolling depan adalah serangkaian teknik gerakan berguling ke depan atas bagian
belakang badan yang tengkuk, punggung, pinggang dan panggul bagian belakang, sehingga
dapat dilakukan dengan awalan dalam posisi jongkok atau berdiri.
Satu-satunya peralatan yang benar-benar kita butuhkan untuk melatih gerakan maju
adalah permukaan yang lembut. Roll ke depan bisa diajarkan di atas rumput lembut, pasir,
dan lain-lain, tapi alas pencar, kotak empuk setinggi 30 cm, dan baji setinggi 30 cm sangat
berguna.
B. Cara Melakukan Roll Depan
Memulai gerakan roll depan dapat dilakukan dengan menggunakan dua jenis awalan, yaitu
awalan dengan posisi jongkok dan berdiri. Berikut penjelasannya.
1. Awalan dengan Posisi Jongkok
Adapun teknik dalam melakukan roll depan dengan awalan jongkok, yaitu:
a. Pertama-tama, tubuh dalam posisi jongkok.
b. Telapak tangan diletakkan pada lantai dengan posisi lebih depan dari telapak kaki.
c. Pantat diangkat dan kepala diarahkan di antara kedua telapak tangan (seperti posisi sujud).
d. Dagu ditempelkan pada dada, kemudian dorong kepala hingga masuk melewati kedua
telapak tangan. Cara mendorongnya yaitu pantat diangkat lebih tinggi lagi sekaligus condong
ke arah depan. Tulang punggung bagian atas/pangkal leher ditempelkan ke lantai, lalu dorong
tubuh ke arah depan, maka tubuh akan mengguling ke depan.
e. Berikan energi dorongan menggunakan otot perut, sehingga setelah tubuh terguling, tubuh
akan berposisi seperti posisi awal.
2. Awalan dengan Posisi Berdiri
Sedangkan cara melakukan roll depan dengan awalan berdiri, yaitu:
a. Pertama-tama, tubuh dalam posisi berdiri, lalu bungkukkan badan dan tempelkan kedua
tangan ke lantai.
b. Kepala ditundukkan hingga dagu menempel di dada.
c. Badan diturunkan hingga sedikit rendah, kedua siku tangan akan tertekuk sampai
membentuk sudut 45 derajad.
d. Lakukan tolakan dengan menggunakan pergelangan kaki, sebelum tulang punggung atau
pangkal leher menyentuh lantai, kedua tangan akan bertindk sebagai penahan tubuh
sementara dan perlahan-lahan menurunkan tubuh (jika sudah terbiasa dan tidak takut lagi,
proses yang satu ini tidak perlu sebab tubuh akan langsung diluncurkan ke depan dengan
tulang punggung/pangkal leher menjadi tumpuan atau jalur tubuh menggelinding ke depan).

3
e. Ketika tubuh sudah menggelinding kedepan, kedua telapak kaki menapak lantai, tubuh
harus segera didorong untuk bangkit berdiri sesuai dengan posisi awal.

3. Manfaat Roll Depan


Manfaat melakukan gerakan roll depan, antara lain:
1. Membakar kalori
Melakukan gerakan senam lantai termasuk roll depan pada hakekatnya dapat bermanfaat
dalam membakar kalori dan membuat kita berkeringat. Dengan kalori yang terbakar, kita
dapat mendapatkan tubuh yang ideal dan jauh dari kegemukan.
2. Menguatkan tulang
Melakukan roll depan sejatinya dapat membuat tulang kuat, sebab dalam gerakan tersebut
terdapat putaran yang dilakukan searah dengan bentuk tulang manusia. Apabila
melakukannya dengan benar, kita dapat menguatkan tulang.
3. Melenturkan tubuh
Melakukan gerakan roll depan dapat bermanfaat dalam membantu meningkatkan
kelenturan tubuh. Bahkan ketika pertama kali melakukannya, mungkin kita akan kesulitan.
Semakin badan lentur, semakin mudah juga kita melakukannya.

2.4 Roll Belakang


A. Pengertian roll belakang
Pengertian roll belakang Mengutip modul Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan (2020) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pengertian roll
belakang atau guling belakang adalah menggulingkan badan ke belakang dengan posisi badan
tetap harus membulat, yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, dan kepala ditundukkan
sampai dagu melekat di dada. Gerakan roll belakang memerlukan kekuatan dua tangan
B. Langkah-langkah Roll belakang
Berikut adalah langkah-langkah melakukan gerakan roll belakang atau guling belakang.
1. Tubuh dalam posisi jongkok, kedua kaki rapat dengan tumit agak sedikit diangkat.
2. Kepala menunduk dan posisi dagu menyentuh dada. Kaki ditolakkan pada lantai ke arah
belakang, dijadikan pendorong untuk menggulingkan badan.
3. Saat posisi punggung di matras, letakkan tangan yang sudah ditekuk di samping telinga.
4. Kaki diangkat dan diayunkan melewati kepala. Pada saat yang bersamaan tangan
digunakan sebagai tumpuan dan tolakan.
5. Sesudah berguling posisikan tubuh kembali jongkok.

4
C. Manfaat Roll Belakang
gerakan roll belakang juga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Manfaat gerakan roll
belakang atau guling belakang untuk kesehatan dan kebugaran tubuh adalah sebagai berikut.
1. Membantu menguatkan tulang.
2. Melenturkan tubuh.
3. Membakar kalori dalam tubuh.
4. Menguatkan otot.
5. Membantu meningkatkan sirkulasi darah.
6. Melatih keseimbangan.

5
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Senam lantai merupakan salah satu jenis olahraga yang dilakukan dengan gerakan di
lantai dan menggunakan matras sebagai alasnya. Penggunaan matras dalam senam lantai ini
tentunya untuk mengurangi cedera saat melakukan olahraga tersebut. Hal tersebut dilakukan
karena senam lantai melakukan gerakan yang langsung bersentuhan dengan lantai
Rolling depan adalah serangkaian teknik gerakan berguling ke depan atas bagian
belakang badan yang tengkuk, punggung, pinggang dan panggul bagian belakang, sehingga
dapat dilakukan dengan awalan dalam posisi jongkok atau berdiri
Pengertian roll belakang Mengutip modul Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan (2020) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pengertian roll
belakang atau guling belakang adalah menggulingkan badan ke belakang dengan posisi badan
tetap harus membulat, yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, dan kepala ditundukkan
sampai dagu melekat di dada. Gerakan roll belakang memerlukan kekuatan dua tangan

3.2 Saran
Bagi para pembaca makalah ini, sebaiknya memberi saran, karena masih banyak
ilmu-ilmu yang didapat dari berbagai sumber. Sebaiknya mencari sumber lain untuk lebih
memperdalam materi mengenai seni secara umum.

Anda mungkin juga menyukai