“SENAM LANTAI”
Disusun Oleh :
Chiquikha Claudia Paranoan
Kelas 9-8
“SENAM LANTAI”
Disusun Oleh :
Chiquikha Claudia Paranoan
Kelas 9-8
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmatnya akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata pelajaran.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan dan di susun
dalam berbagai keterbatasan. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan
sarannya yang bersifat membangun, sehingga mendorong kami untuk bisa
memperbaikinya.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan
lancar.
Penulis berharap makalah ini bermanfaat, khususnya bagi penulis, dan
umumnya bagi siapa saja yang membacanya. Amin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................. i
Kata Pengantar.................................................................................................. ii
Daftar Isi........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................. 1
1.2 Tujuan Penulisan............................................................................... 1
1.3 Metode Penulisan............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Senam Lantai................................................................... 2
2.2 Macam – macam bentuk senam lantai.............................................. 2
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................ 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa
gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik
yang teratur. Bentuk modern dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok
keseimbangan, senam lantai. Bentuk-bentuk tersebut konon berkembang dari
latihan yang digunakan oleh bangsa Yunani kuno untuk menaiki dan menuruni
seekor kuda dan pertunjukan sirkus.
Senam biasa digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau
menenangkan pikiran, biasanya ada yang melakukannya di rumah, di tempat
fitness, di gymnasium maupun di sekolah.
Sekarang, sejak kecil banyak anak sudah terbiasa diajarkan senam, baik
oleh orang tua, maupun oleh pengajar olahraga di sekolah.
Senam sangat penting untuk pembentukan kelenturan tubuh, yang
menjadi arti penting bagi kelangsungan hidup manusia.
Senam ada berbagai macam, diantaranya senam lantai, senam hamil,
senam aerobik, senam pramuka, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), dll.
Biasanya di sekolah dasar, guru-guru mengajarkan senam-senam yang mudah
dicerna oleh murid, seperti SKJ dan senam pramuka. Namun ketika beranjak
remaja, banyak orang melakukan senam aerobik, ataupun senam lain termasuk
meditasi untuk menenangkan diri.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
d. Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan
berusaha bangun.
e. Kembali berusaha bangun.
3
Gerakan selanjutnya adalah:
a. Jatuhkan pantat ke belakang, badan tetap bulat.
b. Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke
belakang
c. kepala.
d. Pada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala,
kedua telapak
e. tangan menekan matras hingga tangan lurus dan kepala terangkat.
f. Ambil sikap jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu, lalu berdiri.
4
a. Menopang dan mendorong pinggang pelaku kearah guling kebelakang
dan
b. membawanya ke arah guling
c. Membantu mengangkat panggul dan membawa kearah guling.
5
e. Ayunan kaki keatas kurang baik (terlalu atau kurang kedepan dan
lutut diobengkokkan)
f. Pada saat melemparkan kaki keatas bahu mundur kebelakang dan
kepala kurang menengadah
g. Menegangkan otot leher, bahu atau pinggang, sehingga
menghambat gerakan.
h. Kurang usaha mempertahankan sikaph an ds t an d untuk beberapa
saat, sehingga cepat roboh.
i. Waktu roboh melepaskan tangan tumpuan atau tidak menekuk
kepala (untuk mengguling ke depan).
Cara memberikan bantuan handstand yaitu:
a. Menopang/menahan panggul, belakang paha, kedua pergelangan
kaki, dan bahu si pelaku.
b. Bantuan dengan menopang pada bahu dilakukan untuk pelaku
yang bahu, lengan, dan tangannya belum cukup kuat.
c. Bagi siswa yang belum dapat atau sukar melempar/mengayun satu
kaki ke atas, dapat dilakukan pada tembok dengan dibantu
mengangkat satu kaki.
6
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan headstand
yaitu:
a. Penempatan kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik
segitiga sama sisi.
b. Kekakuan pada leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha.
c. Otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat.
d. Akibat dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi
dan
e. keseimbangan
f. Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga
menimbulkan rasa sakit.
g. Terlalu cepat / kuat pada saat menolak
h. Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan
7
5. Kayang
Kayang adalah suatu bentuk atau sikap badan telentang yang
membusur bertumpu pada kedua tangan dan kedua kaki dengan lutut.
Gerakan kayang adakn mudah dilakukan apabila :
a. memiliki kekuatan otot perut, punggung dan paha.
b. Memiliki kelentukan persendian bahu, ruas-ruas tulang belakang, dan
persendian panggul
c. Memiliki kekuatan lengan dan bahu untuk menopang
Sikap kayang dapat dilakukan dari sikap tidur dan berdiri :
2) Gerakan ;
a) Badan diangkat keatas, kedua tangan dan kaki lurus
b) Masukkan kepala diantara 2 tangan
c) Kayang dari sikap berdiri
1) Sikap awal
a) berdiri tegak
b) kedua tangan disamping kaki
2) Gerakan ;
a) Secara bersama-sama/satu tangan diayunkan kebelakang,
kepala tengadah dan badan melenting kebelakang
b) tahan dan usahakan kedua telapak tangan menyentuh dan
menapak pada matras/lantai
8
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan
kayang yaitu :
a. Jarak kedua tangan dan kaki terlalu jauh
b. Siku-siku bengkok disebabkan kekakuan persendian siku
dan bahu
c. Badan kurang melengkung (membusur), disebabkan kurang
lemas/lentuknya bagian punggung dan kekakuan pada otot
perut
d. Sikap kepala yang terlalu menengadah
e. Kurang keseimbangan
9
c. Pada saat kedua tangan menyentuh, kepala menunduk ke dada antara
kedua tangan, sehingga bahu dan tengkuk menyentuh matras, lipat
kedua kaki, selanjutnya mengguling ke depan dengan tangan lurus.
d. Sikap akhir jongkok terus berdiri.
7. Meroda (Ratslag)
Meroda atau gerakan baling-baling dilakukan ke samping untuk
empat hitungan, tangan dan kaki berputar seperti baling-baling.
Meroda merupakan salah satu unsure gerakan senam lantai (floor
exercise), dimana terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar
di udara, menumpu dengan tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap
seimbang.
10
Cara memberikan pertolongan :
a. Hand stand di tembok, kemudian kaki kiri dibuka lurus, selanjutnya
jatuhkan ke samping badan dengan menekan tangan kanan. Kaki
tetap dibuka hingga mendarat dilantai, diikuti dengan bantuan guru
dan teman yang lain dengan cara mengangkat badan ke sebelah
kanan dan menjaga pinggang.
b. Setelah dapat melakukan sendiri, latihan dilakukan dengan
menempatkan rintangan di antara kaki dan tangan.
8. Lompat Kangkang
Lompat kangkang di atas peti lompat ada dua macam:
a. Lompatan dengan panggul ditekuk atau menyudut yaitu lompatan
dengan membuat sikap kangkang tanpa meluruskan badan terlebih
dahulu.
11
3. Tolakan tangan kuat dengan mengangkat dada dan kepala ke arah
atas.
4. Setelah kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan rapatkan
tungkai sebelum mendarat.
5. Mendaratkan kedua kaki dengan rapat, lutut agak ditekuk.
12
Gerakan lompat jongkok sebenarnya hamper sama dengan lompat
kangkang tetapi pada lompat jongkok kedua kaki rapat, jika lompat
kangkang sudah di kuasai maka mudah untuk melakukan lompat jongkok.
Cara melakukan lompat jongkok :
a. Ambil ancang awalan, kemudian berlari, selanjutnya lakukan kedua
kaki meloncat ke atas. Kemudian kedua lengan menumpu pada peti
lompat.
b. Kedua tangan menolak kuat-kuat dan panggul di angkat tiggi,
kemudian kedua kaki di tekuk dalam sikap jongkok pada saat melewati
peti lompat kepala tegak.
c. Luruskan kedua kaki,kedua lengan di ayun ke atas sesaat sebelum
mendarat
d. Kemudian mendarat lunak, lutut di tekuk sedikit, dan jaga
keseimbangan.
Sikap akhir
13
Berdiri tegak, kedua lengan lurus ke atas serong kedepan, pandangan
menghadap kearah permulaan mengambil awalan.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga
tersendiri maupun sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan
dengan cabang olahraga lain umumnya yang mengukur hasil aktivitasnya pada
obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk gerak yang dikerjakan dengan
kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh dari
komponen-komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan,
keseimbangan, kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi yang
sesuai dan tata urutan gerak yang selaras akan terbentuk rangkaian gerak
artistik yang menarik. Menurut asal kata, senam (gymnastics) berasal dari
bahasa Yunani, yang artinya: "untuk menerangkan bermacam-macam gerak
yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang". Dalam abad Yunani kuno,
senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan badan
yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19,
peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukan dan dibuat untuk
dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagai
suatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang
teratur.
14