Disusun Oleh:
Segala puji bagi Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulisan makalah yang berjudul “Senam” dapat diselesaikan.
Shalawat beriring salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah Saw, keluarga,
para sahabat dan orang-orang yang istiqamah di jalan-Nya hingga akhir hayat.
Penyusunan makalah ini dilaksanakan untuk memenuhi tugas Penjaskes.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun sehingga kekurangan tersebut tidak terjadi lagi dan dapat
memperbaiki kualitas penulisan di masa yang akan datang.
i
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 3
A.Pengertian Senam................................................................................. 3
B.Sejarah Senam di Dunia....................................................................... 4
C.Sejarah Senam di Indonesia................................................................. 5
D.Seluk Beluk Senam.............................................................................. 6
E.Senam Lantai........................................................................................ 6
F.Senam Irama......................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cabor olahraga senam di Indonesia mewarisi sejarah dan tradisi yang
cukup panjang dalam perkembangannya. Diawali dari perkembangan yang
didorong oleh militer di masa-masa kependudukan Belanda dan Jepang, senam
pernah identik dengan olahraga militer di masa-masa awal kemerdekaan dengan
dominasi pelatih yang juga datang dari latar belakang kemiliteran yang kuat. Di
kalangan sekolah dan perguruan tinggi, senam barangkali hanya dikembangkan
oleh STO-STO dan SMOA yang ada di seluruh Indonesia. Sedangkan di kalangan
masyarakat sendiri, senam saat itu belum memungkinkan dikembangkan
mengingat keharusan menyediakan peralatan yang relatif mahal. Untuk
memahami perkembangan olahraga senam tersebut, dalam makalah ini diturunkan
lintasan sejarah singkat olahraga senam, dan penjelasan-penjelasan senam lainnya.
Selanjutnya, dipandang perlu pula untuk mengupas beberapa pengertian
dan istilah yang dipakai dalam senam, mengingat banyak sekali yang salah
pengertian yang berkembang selama ini. Dan terakhir perlu pula dijelaskan
beberapa ciri fisik yang diperlukan dalam senam, serta upaya mengembangkan
komponen-komponen kualitas fisik tersebut dalam praktik pelatihan dan
pembelajaran. Dengan demikian, makalah ini akan dibagi ke dalam beberapa
penjelasan. Diantaranya: membahas Sejarah Masuknya Senam Ke Indonesia dan
beberapa tahapan perkembangannya, membahas pengertian senam serta
pengelompokkan senam sesuai pengertian dan penjenisannya, membahas
persyaratan fisik yang harus dimiliki dan dapat terkembangkan melalui partisipasi
dalam senam, dilengkapi dengan pembahasan pengertian serta metode
pengembangannya.
1
Pada saat ini olahraga merupakan kebutuhan yang dibutuhkan bagi semua
orang. Bahkan sudah termasuk dalam pelajaran wajib di sekolah. Bukan hanya
menyehatkan olahraga juga memberikan dampak positif yang banyak sekali bagi
tubuh kita. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai berbagai macam
olahraga. Salah satunya adalah senam. Senam merupakan olahraga yang banyak
manfaatnya bagi tubuh kita. Karena, pada saat kita senam kita menggerakan
seluruh anggota tubuh kita. Mulai dari kepala, tangan, badan, kaki, otot, dsb.
Senam juga telah diakui di dunia perolahragaan dan juga sudah di ikutkan di
dalam acara-acara besar seperti SAE GAMES, ASIAN GAMES, bahkan
OLIMPYADE. Sehingga tidak jarang anak kecil sudah di didik sejak dini dalam
menekuni senam agar bisa menjadi pesenam yang handal. Tetapi senam bukan
hanya bisa di buat lomba tapi juga di buat untuk kegiatan yang menyehatkan.
Karena waktu kita melaksanakan senam otot-otot kita dipaksa untuk bekerja.
B. Rumusan Masalah
1.Pengertian Senam
2.Sejarah Senam di Dunia
3.Sejarah Senam di Indonesia
4.Seluk Beluk Senam
5.Senam Lantai
6.Senam Irama
C. Tujuan Penulisan
Tujuan makalah ini dibuat adalah untuk memberitahu mahasiswa akan
banyaknya manfaat olahraga dan olahraga apa yang bemanfaat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Senam
Senam berasal dari bahasa Inggris disebut “Gymnastic” yang berasal dari
kata “gymnos” melakukan latihan senam di ruangan khusus yang disebut
“Gymnasium” atau “Gymnasion”. Senam merupakan suatu cabang olah raga
yang melibatkan performa gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan
keserasian gerakan fisik yang teratur.
Menurut Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport, as Bannes and
Company, New York, 1960, senam terdiri dari gerakan-gerakan yang luas/banyak
atau menyeluruh dari latihan-latihan yang dapat membangun atau membentuk
otot-otot tubuh seperti : pergelangan tangan, punggung, lengan dan lain
sebagainya. Senam atau latihan tersebut termasuk juga : unsur-unsur jungkir balik,
lompatan, memanjat dan keseimbangan.
Sedang Drs. Imam Hidayat dalam bukunya, STO Bandung, Maret 1970
menyatakan, “Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun
secara sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan
mengembangkan pribadi secara harmonis”.
Bentuk modern dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok
keseimbangan, senam lantai. Bentuk-bentuk tersebut konon berkembang dari
latihan yang digunakan oleh bangsa Yunani kuno untuk menaiki dan menuruni
seekor kudadan pertunjukan sirkus. Senam biasa digunakan orang untuk rekreasi,
relaksasi atau menenangkan pikiran, biasanya ada yang melakukannya di rumah,
di tempat fitness, di gymnasium maupun di sekolah. Tujuannya adalah untuk
mendapatkan kekuatan dan keindahan jasmani.
Para filosof seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles telah mendukung
program-program latihan fisik ini, yang dimaksudkan untuk meningkatkan
keindahan dan kecantikan, kekuatan, serta efisiensi gerak. Dari jaman ini pulalah
tanda-tanda berkembangnya senam medis, massage dan kebugaran dapat ditelusur
ulang. Pada jaman kekaisaran Romawi kegiatan-kegiatan sejenis dapat pula
3
ditemukan. Pada waktu itu masyarakat amat mendukung kegiatan-kegiatan fisik
untuk memudahkan latihan-latihan militer untuk kaum prianya. Sebagai hasilnya,
para pemuda Romawi telah dikenal sebagai pemuda yang kuat, berani, serta
pejuang tangguh. Pada saat itu kata gymnos atau gymnastics mengandung arti
yang demikian luas, tidak terbatas pada pengertian seperti yang dikenal dewasa
ini. Kata tersebut menunjuk pada kegiatan-kegiatan olahraga seperti gulat, atletik,
serta bertinju. Sejalan dengan berkembangnya jaman, kemudian arti yang
dikandung kata gymnastics semakin menyempit dan disesuaikan dengan
kebutuhannya. Lalu apakah definisi senam? Tidak mudah memang
mendefinisikan kata yang satu ini, karena dalam kekhususan yang dikandungnya
terdapat keluasan makna yang ingin dicakup, sesuai dengan perkembangan
berbagai aliran dan jenis senam yang terjadi dewasa ini.
Imam Hidayat (1995) mencoba mendefinisikan senam sebagai : …suatu
latihan tubuh yang dipilih dan dikonstruk dengan sengaja, dilakukan secara
sadar dan terencana, disusun secara sistematis dengan tujuan meningkatkan
kesegaran jasmani, mengembangkan keterampilan, dan menanamkan nilai-nilai
mental spiritual. Sedangkan Peter H. Werner (1994) mengatakan: senam dapat
diartikan sebagai bentuk latihan tubuh pada lantai atau pada alat yang dirancang
untuk meningkatkan daya tahan, kekuatan, kelentukan, kelincahan, koordinasi,
serta kontrol tubuh.
Jadi fokusnya adalah tubuh, bukan alatnya, bukan pula pola-pola
geraknya, karena gerak apapun yang digunakan, tujuan utamanya adalah
peningkatan kualitas fisik serta penguasaan pengontrolannya.
4
Pengetahuan tentang sejarah terkadang membosankan bila kita hanya
melihat dongengnya saja. Tapi apabila anda perhatikan dengan seksama, maka di
dalamnya penuh dengan buah pikiran, kejadian, situasi, sifat, tingkah laku, yang
indah, yang jahat, yang bermanfaat dan sebagainya, yang semuanya akan
menambah wawasan pribadi anda yang tentu akan sangat berguna bagi anda
sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
Dengan memahami sejarah senam sejak zaman kuno sampai sekarang,
anda akan menghargai karya dan buah pikiran orang lain sebelum anda dan
banyak di antaranya yang dapat anda jadikan contoh suri teladan dalam
menjalankan tugas anda sehari-hari baik sebagai pendidik ataupun sebagai siswa.
5
bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh karena suasana
politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus
dikembalikan ke negaranya.
Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim
seorang pelatih Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah
khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang
kedua adalah dimasukkannya cabang olahraga senam artistik yang pertama
kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan
kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.
E. Senam Lantai.
Senam lantai (flour exercise) adalah satu bagian dari rumpun senam,
sesuai dengan denga istilah lantai, maka gerakan-gerakan senam yang dilakukan
di atas yang beralasan matras atau permadani atau sering juga disebut dengan
istilah latihan bebas, sebab pada waktu melakukan gerakan atau latihannya.
Pesenam tidak boleh menggunakan alat atau suatu benda. Senam lantai
menggunakan area yang berukuran 12 x 12 meter, dan area 1 meter untuk
menjaga keamanan.
6
1. Berguling
Cara melakukannya sebagai berikut:
a. Sikap permulaan jongkok,kedua tangan menumpu pada matras selebar
bahu.
b. Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai
dagu menyentuh dada.
c. Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu
dan kedua kaki di lipat rapat pada dada.
d. Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan
berusaha bangun.
e. Kembali berusaha bangun.
2. Kayang
Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan
terbalik dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari pada
gerakan kayang yaitu dengan menempatkan kaki lebih tinggi memberikan
tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang.
Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan
bahu,bukankelentukan pinggang.
Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut:
a. Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.
b. Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.
c. Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai
tumpuan.
d. Posisi badan melengkung bagai busur.
7
3. Sikap Lilin
Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki
diangkat keras di atas (rapat) bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan
dan pundak tetap menempel pada lantai. Dalam melakukan sikap lilin,
kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan menopang pinggang.
Cara melakukan gerakan sikap lilin sebagai berikut:
a. Tidur terlentang, kedua tangan di saping badan, pandangan ke atas.
b. Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat.
c. Yang menjadi landasan adalah seluruh pundak dibantu kedua tangan
menopang pada pinggang.
d. Pertahankan sikap ini beberapa saat.
4. Guling lenting.
a. Latihan rangkaian berakan berguling.
Cara melakukannya sebagai berikut:
1) Sikap permulaan berbaring menelantang atau duduk telumpar.
8
2) Mengguling ke belakang, tungkai keras, kaki dekat kepala, lengan
bengkok, tangan menumpu di samping kepala, ibu jari dekat
dengan telinga.
3) Mengguling ke depan disertai dengan lecutan tungkai ke atas
depan, tangan menolak badan melayang dan membusur, kepala
rapat.
4) Mendarat dengan kaki rapat, dorong panggul ke depan, badan
membusur dengan keras ke atas.
b. Lenting kepala/dahi
Cara melakukannya sebagai berikut:
1) Membungkuk bertumpu pada dahi dan membentuk segi tiga sama
sisi, punggung tegak lurus, tungkai rapat dan lurus, jari-jari kaki
bertumpu di lantai.
2) Mengguling ke belakang disertai lecutan tungkai serentak tangan
menolak sekuat-kuat kepala pasif, badan melaayang dan
membusur.
3) Mendarat dengan kaki rapat, badan membusur lengan ke atas.
9
5. Berguling Ke Depan Dilanjutkan Lenting Tengkuk/Kepala
Sebelum latihan rangkain gerakan berguling ke depan lenting
tengkuk/kepala, akan di bahas dulu bagaimana melakukan guling depan yang
betul.
Cara melakukan gerakan guling depan sebagai berimut:
a. Sikap permulaan jongkok tangan menumpu pada matras selebar bahu.
b. Luruskan kedua kaki, siku tangan di tekuk, kepala dilipat sampai dagu
dengan menyentuh dada.
c. Mengguling ke depan dengan mendaratkan kuduk terlebih dahulu dan
kedua kaki dilipat rapat pada dada.
d. Kedua tangan melepaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan
berusaha bangun.
e. Kembali berusaha jongkok.
10
b. Berdiri Tangan Dengan Sikap Kaki Dibuka
1) Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
2) Bungkukan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu
lurus, pandangan sedikit lurus ke depan, pantat didorong setinggi-
tingginya, tungkai ke depan bengkok, sedang tungkai belakang
lurus.
3) Ayunkan tungkai belakang ke atas, diikuti tungkai yang lain.
4) Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan
lengan, setelah itu kaki di buka ke samping kiri dan kanan,
pertahankan sikap ini beberapa saat, selanjutnya kaki dirapat
kembali lalu dibuka ke depan dan ke belakang pandangan diantara
tumpuan kedua tangan.
11
F. Senam Irama
1. Senam Irama Tanpa Alat
Senam irama dalah senam yang berjalan harus menyesuaikan dengan
suatu irama yang biasanya irama musik, tetapi dapat juga dengan irama
hitungan yang teratur. Irama adalah iringan baik berupa musik ataupun
hitungan yang beraturan.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam melakukan senam adalah
sebagai berikut:
a. Irama musik yang dipakai menggunakan bicara, misalnya 2/4, 3/4 dan
sebagainya
b. Adanya kontinuitas gerakan.
c. Fleksibilitas.
d. Keindahan gerak.
Latihan senam irama tanpa diiringi musik, tatapi dengan menggunakan
irama hitungan yang teratur.
Beberapa latihan gerak senam irama adalah sebagai berikut:
a. Latihan Pertama
Hitungan 1 : Kaki kanan, jalan ke depan dengan lentur, tangan
mengepal, lengan membentuk siku, lengan kanan ke arah atas, lengan
kiri ke arah atas, siku kanan di atas kepalan tangan kiri. Hitungan 2 :
Kaki kiri terus melangka posisi tangan sama.
Hitungan 3-4 : Terus melangka posisi tangan bergantian.
Hitungan 5 : Kaki kanan langsung dibuka selebar bahu.
Hitungan 6 : Kaki kiri tutup ke arah kanan, posisi tangan tetap.
Hitungan 7 : Seperti hitungan 5 dan 6 tapi gerak kaki ke tengah dan ke
arah kiri.
12
b. Latihan Kedua
Hitungan 1 : Buka kaki selebar bahu, lutut ditekuk sedikit lengan ke
arah depan bersudut 900 jari tangan mengepal menghadap ke bawah.
Hitungan 2 : kaki kiri ditekuk ke arah belakang panggul kanan, tangan
ditekuk ke depan dada dengan poros di bahu, tangan di atas tangan
kiri.
Hitungan 3 : Seperti hitungan 1
Hitungan 4 : Seperti hitungan 2, hanya posisi kaki dan tang kebalikan.
Hitungan 5 : Seperti hitungan 1-4.
c. Latihan Ketiga
Hitungan 1 : Pindahkan berat badan ke kanan, sambil ayun kedua
lengan ke kanan sejajar bahu, jari-jari lurus dan rapat menghadap ke
bawah.
Hitungan 2 : Badan kembali ke tengah, tekuk kedua lutut, lengan ke
bawah, jari tangan menghadap ke paha.
Hitungan 3 : Seperti hitungan 1, tapi ke arah kiri.
Hitungan 4 : Seperti hitungan 2
Hitungan5-8 : Seperti hitungan 1-8.
13
d. Latihan Keempat
Hitungan 1 : Badan menghadap serong kanan, berat badan dipindahkan
ke kanan sambil kaki kiri ditekuk ke belakang, mendekati panggul kiri,
lengan diayunkan ke atas. jari-jari tangan lurus rapat telapak tangan
menghadap ke dalam.
Hitungan 2 : Badan kembali ke tengah, tekuk kedua lutut, lengan
lempeng ke bawah, jari tangan menghadap ke paha.
Hitungan 3 : Seperti hitungan 1, tapi ke arah kiri.
Hitungan 4 : Seperti hitungan 2
Hitungan 5-8 : Seperti hitungan 1-4
e. Hitungan Kelima
Hitungan 1 : Kaki kanan dibuka selebar bahu lengan ditekuk didepan
dada, jari-jar tangan mengepal dan menghadap ke bawah.
Hitungan 2 : Kaki kiri diayaun, lalu tumit di bawa ke arah depan,
menyilang, lengan dorong ke bawah, jari-jari mengepal dan
menghadap ke dalam.
Hitungan 3 : Seperti hitungan 1
Hitungan 4 : Seperti hitungan 2, tapi tumit kanan yang menyilang ke
depan kiri.
Hitungan 5-8 : Seprti hitungan 1-4
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
“Senam adalah latihan jasmani/olahraga yang bentuk-bentuk gerakannya
dipilih dan disusun secara sistematis berdasarkan prinsip-prinsip tertentu sesuai
dengan kebutuhan atau tujuan si penyusun”. Bentuk modern dari senam ialah :
Palang tak seimbang, balok keseimbangan, senam lantai. Olahraga senam sendiri
ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah, senam alat, senam
korektif, senam irama, turnen, senam artistik.
Senam merupakan aktivitas fisik yang dapat membantu mengoptimalkan
perkembangan anak. Gerakan-gerakan senam sangat sesuai untuk mendapat
penekanan di dalam program pendidikan jasmani, terutama karena tuntutan fisik
yang dipersyaratkannya, seperti kekuatan dan daya tahan otot dari seluruh bagian
tubuh. Di samping itu, senam juga menyumbang besar pada perkembangan gerak
dasar fundamental yang penting bagi aktivitas fisik cabang olahraga lain, terutama
dalam hal bagaimana mengatur tubuh secara efektif dan efisien.
Senam dapat diartikan sebagai bentuk latihan tubuh pada lantai atau pada
alat yang dirancang untuk meningkatkan daya tahan, kekuatan, kelentukan,
kelincahan, koordinasi, serta kontrol tubuh.
Senam irama dalah senam yang berjalan harus menyesuaikan dengan suatu
irama yang biasanya irama musik, tetapi dapat juga dengan iramah itungan yang
teratur. Irama adalah iringan baik berupa musik ataupun hitungan yang beraturan.
Olahraga senam dengan sejumlah pengertian senam dari para ahli di atas
memang layak untuk dipahami dengan baik. Jenis tertentu bersahabat untuk
masyarakat umum dan tidak membutuhkan keterampilan khusus dan tidak juga
membutuhkan dampingan pelatih profesional.
Olahraga senam seperti aerobik adalah contoh senam yang bisa dilakukan siapa
saja, dan meskipun tidak diperlombakan. Namun ketika rutin melakukan olahraga
ini maka banyak manfaat bisa didapatkan. Manfaat ini juga berlaku untuk manfaat
senam lantai, senam artistik, senam irama, senam aerobik, dan lain sebagainya,
diantaranya adalah:
15
1. Menjadikan Tubuh Lebih Fleksibel
Senam adalah suatu olahraga yang dilakukan dengan menggerakan tubuh dengan
gerakan tertentu dan sudah dipilih dengan seksama. Gerakan-gerakan ini memiliki
ritme yang dinamis dan kemudian melatih otot untuk menjadi kuat sekaligus lebih
fleksibel.
Secara umum penikmat senam akan memiliki tubuh yang lebih fleksibel. Dimana
tubuh bergerak lebih mudah dan terasa lebih ringan. Selain itu membantu
meminimalkan resiko mengalami cedera pada saat melakukan olahraga, baik itu
senam maupun olahraga jenis lainnya.
Perlahan pesenam atau pelaku senam juga akan memiliki kekuatan tubuh yang
baik. Sebab gerakan senam dilakukan dengan sistematis, teratur, dan beberapa kali
hitungan di bagian tubuh tertentu. Hal ini akan merangsang otot tubuh semakin
kuat, sehingga tubuh pun akan menjadi lebih kuat dari sebelumnya.
Senam dan jenis olahraga lainnya secara alami akan membantu tubuh
memproduksi hormon endorfin. Hormon ini disebut sebagai hormon bahagia
karena kehadirannya bisa merangsang pikiran untuk lebih bahagia. Ketika sudah
rutin melakukan senam maka akan cenderung mudah berpikir positif dan
kemudian menjadi lebih percaya diri.
16
5. Memperlambat Proses Penuaan
Orang yang rutin melakukan olahraga senam biasanya akan tampak awet muda.
Sebab senam sendiri memiliki efek memperlambat penuaan secara degeneratif.
Hal ini didapatkan karena dengan rutin melakukan gerakan senam maka kesehatan
jasmani dan rohani lebih terjaga.
Tubuh yang kuat dan massa otot yang terbentuk akan membantu mencegah
kemunculan tanda penuaan. Oleh sebab itu, untuk kamu yang ingin awet mudah
bisa mencoba rutin melakukan senam. Cara ini tentu lebih alami dan murah
dibanding melakukan perawatan modern yang bisa jadi memberi efek samping
bagi tubuh.
Manfaat di atas tentu akan kamu dapatkan jika rutin melakukan senam. Jenis
senam yang beragam bisa dipilih salah satu yang dianggap paling mudah dan
paling menarik. Sehingga semua manfaat yang disebutkan di atas bisa didapatkan.
B. Saran
Selagi sehat kita bisa melakukan aktifitas apa saja, tapi jika sakit tentu
akan susah melakukan semua aktifitas tersebut. Karena itu, jangan pernah lupa
berolahraga. Pola hidup yang buruk harus kita rubah supaya dapat menjalani
hidup yang sehat. Kita dapat memulai hidup sehat dengan mendisiplinkan diri
sendiri untuk aktif berolahraga, lalu mengajak orang lain agar rajin berolahraga
dan menjalani pola hidup sehat.
17
DAFTAR PUSTAKA
18