Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

AQIDAH AKHLAK
Akhlak Terpuji Dalam Pergaulan Remaja

Guru Pembimbing : MUSFIAN, S.Ag

Disusun Oleh :

KELOMPOK IV KELAS IX-4

 RIZKIKA ADEKA YANTI


 LOLA AGUSTI USWATUNISA
 PUTRI FATIMAH ZAINDIA
 CINTA FITRAH HAMDANI
 SATILA WATI
 WIDIA SUCI KARTIKA SARI
 HENI FITRIASTUTI

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


MADRASAH TSNAWIYAH NEGERI 2 SUMBAWA
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
DAFTAR ISI

COVER...................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................... ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................... 2
A. Pengertian Masa Remaja................................................................................ 2
B. Ciri-Ciri Remaja............................................................................................. 2
C. Pengertian Akhlak Terpuji dalam Pergaulan Remaja ................................... 3
D.Kehidupan Moral dan Agama Usia Remaja.................................................... 4
E. Akhlak Mulia dalam Pergaulan Remaja......................................................... 5
F. Akibat Negatif Pergaulan Remaja yang Tidak Sesuai dengan Akhlak .......... 5
Islam dalam Fenomena Kehidupan................................................................ 7
G. Menerapkan Akhlak Terpuji dalam Kehidupan Remaja................................ 9
H. Contoh-contoh perilaku Akhlak Terpuji dalam pergaulan remaja ................ 10
J. Nilai Negatif Akibat Perilaku Pergaulan Remaja yang Tidak Sesuai
dengan Akhlak Islam dalam Fenomena Kehidupan........................................ 11
K. Perilaku Terpuji dalam Kehidupan Sehari-hari ........................................... 12
BAB III PENUTUP.................................................................................................... 15
A. Kesimpulan................................................................................................. 15
B. Kritik dan Saran.......................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 16
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Akidah dan Akhlak merupakan salah satu pendidikan agama islam
yang diterapkan dalam institusi pendidikan sebagai sarana mewujudkan tujuan pendidikan
yaitu membentuk manusia yang berakhlakul karimah yang merupakan aspek tujuan
pendidikan nasional yang tecantum dalam UU No.20 tahun 2003. Salah satunya yaitu
pendidikan bertujuan untuk berkembnagnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta mempunyai akhlak yang
mulia.
Kegiatan belajar Aqidah Akhlak terhadap perilaku siswa remaja adalah salah satu
kegiatan yang harus dilakukan dan diterapkan, agar siswa tersebut tidak terpengaruh oleh
dunia bebas dan pergaulan bebas. Dengan demikian manfaat belajar pedidikan aqidah
akhlak sangatlah penting dan sangat diperlukan untuk membimbing dan membina siswa
agar memahami dan mengetahui manfaat belajar aqidah akhlak khususnya pada materi
akhlak terpuji dalam pergaulan remaja.
Maka dari itu, dalam makalah ini penulis berusaha menela’ah materi Akidah
Akhlak yang berjudul “Akhlak Terpuji dalam Pergaulan Remaja” dari segi substansi,
formatif serta telaah afektifnya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Masa Remaja ?
2. Bagaimana Ciri-Ciri Remaja ?
3. Bagaimana Pengertian Akhlak Terpuji dalam pergaulan remaja ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Masa Remaja


Menurut bahasa arab, remaja berasal dari kata As-Syabab artinya muda dan kuat,
energik dan dinamis, baik dan kreatif, tumbuh dan berkembang. Kata remaja berasala dari
terjemahan bahasa Inggris adolescence dan bahasa Latin adolescere yang berarti “tumbuh”
atau “tumbuh menjadi dewasa”. Sedangkan dalam Kamus Umum Besar Bahasa Indonesia
kata remaja memiliki tiga arti, yakni mulai dewasa, sudah sampai umur untuk kwin dan masa
muda.
Masa remaja mempunyai rentang waktu sekitar sejak usia 12-17 tahun. Masa remaja
adalah lanjutan dari masa pubertas antara usia 9-13 tahun. Ada ciri-ciri yang menonjol pada
masa pubertas ini, yaitu adanya gejolak dan ruang ketidakpastian dan ketidakjelasan.
Maksudnya, masa remaja dapat dikatakan masa yang serba tanggung, belum matang dalam
hal berfikir walaupun secara fisik telah menyerupai orang dewasa. Karenanya, dapat
dimaklumi jika masa remaja adalah masa yang penuh dengan maalah.
Masalah itu muncul karena remaja mengalami tekanan dari banyak faktor, faktor
internal yang datang dari dirinya dan faktor eksternal, yakni tuntutan lingkungan yang seolah
memaksa remaja untuk segera cepat menyesuaikan diri. Tekanan itu kemudian direspon
dengan berbagai macam hal, baik yang positif maupun yang negatif.1[1]
B. Ciri-Ciri Remaja
Masa remaja memiliki ciri-ciri yang khas, yang membedakannya dengan masa-masa sebelum
atau sesudahnya. Adapun ciri-ciri masa remaja menurut Hurlock adalah :2[2]
a. Masa remaja sebagai periode yang penting
b. Masa remaja sebagai periode perubahan
· Perubahan emosi, lebih sensitif dan emosional, rasa itu dapat langsung ditampakkan
dalam perilaku atau hanya dipendam sendiri.
· Perubahan tubuh, minat dan peran, perubahan fisik memicu perubahan pada minat dan
peran yang ingin dikerjakannya.
· Perubahan nilai, dari nilai yang dulunya dipercaya pada masa kanak-kanak berubah
menjadi nilai yang rasional.

2
· Ambivalensi, sikap yang mendua, mau-mau tetapi juga tidak mau.
c. Masa remaja sebagai masa mencari identitas, dengan menyeleksi figur-figur idola yang
dianggap mewakili impiannya.
d. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistis
Melihat segala sesuatu sesuai apa yang diinginkan, sehingga ketika apa yang diinginkan tidak
sesuai kenyataan maka mudah kecewa, frustasi dan emosi.
C. Pengertian Akhlak Terpuji dalam Pergaulan Remaja

Pengertian akhlak, “al-akhlak” berasal dari bahasa Arab bentuk jama’ dari kata
“khulkun” yang artinya budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat, sedangkan akhlak
terpuji yang dalam bahasa Arab disebut “akhlak al-karimaah”, karimah yang berarti mulia
atau luhur, oleh karena itu “akhlak al-karimah” adalah sifat, watak, perangai, atau perilaku
baik dan luhur yang bersumber dari nilai-nilai ajaran akhlak Islam. Sedangkan pergaulan
sendiri adalah suatu interaksi antara satu dengan lainnya yang tidak dibatasi oleh apapun.
Pergaulan dapat ditemui dimana saja mulai dilingkungan keluarga sampai masyarakat umum
yang membutuhkan adanya tata cara bergaul sehingga akan ditemui kehidupan yang damai
dan rukun, apalagi remaja yang pada zaman sekarang menghadapi zaman yang penuh dengan
tantangan dan godaan, apalagi yang berhubungan dengan gaya. Oleh karena itu akhlak al-
karimah sangat penting dalam pergaulan masyarakat, terutama dalam pergaulan remaja,
apalagi saat ini sedang maraknya berbagi kenakalan remaja, baik minum-minuman keras,
berjudi, freesex, narkoba dan lain-lain.

Remaja adalah harapan orang tua dimasa mendatang. Remaja pulalah harapan bangsa
dan agama dalam pembangunan. Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW. Menerangkan, bahwa
orang yang akan menapat perlindungan dari Allah SWT dihari kiamat diantaranya adalah
remaja yang tekun beribadah kepada Allah SWT.

Hidup remaja muslim yang diterapkan di Negara saat ini dimana banyak
bertentangan dengan ajaran-ajaran agama Islam tetapi gaya hidup ini mendapat tempat yang
khusus dikalangan remaja muslim. Berarti remaja sekarang belum terdidik dengan didikan
Islam yang sebenarnya dan masih minim akan ajaran Islam. Yang mana pergaulan remaja
saat ini banyak dipengaruhi oleh modernisasi barat sehingga mereka berfikir dan bebas
berbuat.

Sebagaimana firman Allah dalam Qs.Al Hujarat ayat 10.


Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah
hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat
rahmat.

Ayat diatas menegaskan bahwa orang-orang mukmin itu bersaudara. Hal itu
tampaknya untuk memberi landasan bagi pembangunan interaksi manusia saut dengan yang
lain.

Dalam Islam tidak diragukan lagi bahwa kaidah serta batasan dalam mengerjakan baik
dan buruk itu telah tertera dalam nash-nash syari’ah (al-Qur’an dan Hadits).gambaran jelas
tentang perintah berakhlak yang baik telah tercatat dalam al-Qur’an dan Hadits, seperti
firman Allah Q.S an-Nahl:90. 3[5]
Sebagaimana yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, yang harus dijadikan
contoh teladan yang ideal, yang mana Allah mengutus Nabi untuk memberi teladan akhlak
yang mulya kepada manusia, perintah itu dilakukan nabi dengan baik, sehingga mendapat
pujian yang baik dari Allah SWT, “sesungguhnya engkau berada pada akhlak yang agung”
bahkan RosulAllah bersabda:4[6]
‫ِإَّنَم ا ُبِع ْثُت ُألَتِمَّم َم َك اِر َم اَالْخ َالِق‬
Artinya: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak”.
Agama Islam adalah sebagai sumber nilai akhlak harus dijadikan landasan dalam
membina akhlak remaja, karena agama merupakan pedoman hidup serta memberi landasan
yang kuat bagi diri setiap remaja, maka dari itu penting sekali untuk menanamkan nilai-nilai
akhlak yang terpuji yang bersumber pada ajaran Islam, serta membiasakan berakhlakul
karimah dalam kehidupan sehari-hari, karena dengan menciptakan akhlakul karimah akan
terlaksananya kemaslahatan yang baik dalam pergaulan sehari-hari.5[7]
D.Kehidupan Moral dan Agama Usia Remaja
Dewasa ini masalah pokok yang menonjol pada remaja adalah kaburnya nilai-nili di
mata remaja. Mereka dihadapkan pada berbagai kontradiksi dan aneka ragam pengalaman
moral, yang menyebabkan mereka bingung untuk memilih mana yang baik untuk mereka.
Ada beberapa perilaku negatif yang perlu diwaspadai pada remaja, yaitu :
a. Suka keluyuran, menghabiskan waktu tanpa agenda dan tujuan yang jelas
b. Bermalas-malasan dan suka menunda pekerjaan
c. Ragu dan cenderung bimbang menghadapi kehidupan

5
d. Sering minder akan kemampuan dan potensi diri
e. Mementingkan bermain atau santai daripada belajar
f. Mudah larut dalam berbagai kesenangan tanpa perhitungan
g. Cenderung mengabaikan kebiasaan baik.6[8]
E. Akhlak Mulia dalam Pergaulan Remaja
Agar terbentuk akhlak yang mulia pada jiwa remaja, mereka perlu dibiasakan
dengan melakukan hall-hal dalam keseharian, yaitu antara lain :
a. Mengucap dan Menjawab Salam, Islam mengajarkan kita untuk melakukan hal
tersebut karena hal tersebut dapat memupuk rasa kasih sayang antara sesama.
b. Berjabat Tangan, rosullulah telah mengajarka bahwa selain mengucap dan menjawab
salam untuk lebih menyempurnakannya dengan berjabat tangan.
c. Menghindari Berkhalawat (berdua-duaan dengan lawan jenis), Hal ini dilang oleh
islam karena menimbulkan banyak madzorotnya.
d. Mencari teman yang baik, ciri-ciri teman yang baik; tidak egois, dapat menjaga rahasia,
dapat menemani disaat suka dan duka, tidak menjerumuskan, hendaklah dari keluarga
yang baik-baik.7[9]
F. Akibat Negatif Pergaulan Remaja yang Tidak Sesuai dengan Akhlak Islam dalam
Fenomena Kehidupan
Melihat perkembangan terakhir umat Islam di Indonesia tergambar dengan jelas
betapa merosotnya akhlaknya sebagai umat Islam. Khususnya yang terjadi di kalangan
remaja, padahal nilai suatu bangsa sangat tergantung dari kualitas akhlak-akhlak nya,
seperti dikatakan “bahwa suatu bangsa itu sangat ditentukan kualitas akhlaknya, jika
akhlak sudah rusak, maka hancurlah bangsa tersebut”. Dilihat dari bentuk dan contoh
perilaku terpuji dikalangan remaja, maka terdapat sisi negatif yang terjadi apabila
perilaku pergaulan remaja itu tidak sesuai dengan akhlak Islam dalam fenomena
kehidupan ini, diantara nilai-nilai negatif akibat perilaku buruk yang terjadi dari
fenomena-fenomena yang tampak merupakan krisis moral atau permasalahan akhlak
yang dialami para remaja, dengan akibatnya para remaja jauh dari akhlak yang terpuji,
diantara dampak negative yang berpengaruh pada diri sendiri yakni, mereka lebih sering
menghabiskan waktu hidupnya untuk berfoya-foya dengan hal-hal yang menyimpang
dari agama, seperti kerusakan moral remaja dengan menggunakan narkoba, pengaruh

7
buruk yang diperoleh adalah dapat merusak hati dan otak, begitupun sikap remaja yang
seperti itu cenderung anarkis, berani, bahkan bisa jauh dan lupa pada Tuhannya, karena
pada dasarnya pergaulan yang semacam itu merupakan akhlak yang tidak sesuai dengan
ajaran Islam yang telah dimuat dalam al-Qur’an dan hadits, bahkan dengan perilaku
seorang remaja yang seperti itu dapat menjadikan dampak negative pada oaring lain.
Mereka mengancam hak-hak hidup orang lain seperti membunuh, menganiaya, serta
mengancam kehormatan orang lain dan bersifat tidak susila seperti pemerkosaan dan
perzinaan.
Perbuatan remaja tersebut pada akhirnya akan menimbulkan keresahan sosial,
sehingga kehidupan masyarakat tidak harmonis, tentram, ikatan solidaritas menjadi
runtuh. Secara yuridis formal perbuatan-perbuatan mereka jelas melawan hukum tertulis
atau undang-undang.8[10] Sebagaimana sumber mengatakan :
، ‫ َو اَلِّسُئ الُخ ْل ُق الَّن اُس ِم ْن ُه فِى َبَالٍء‬،‫ الُحْس ُذ الُخ ُلُق ِم ْن َنٍفِسِه ِفى َر اَحٍة َو الَّناُس ِم ْنُه ِفى َس َالَم ٍة‬: ‫َو َقاَل َبْعُض اْلَبَلَغاِء‬
‫َو ُهَو ِم ْن َنْفِسِه ِفى ِع َناٍء‬
Artinya: “Sebagian ahli balaghoh mengatakan: implikasi kemuliaan akhlak itu adalah
ketentraman, dan manusia yang berakhlak mulia akan selamat sebaliknya, orang yang
hina akhlaknya berada dalam kesengsaraan, yang berarti dirinya itu dalam kepedihan“.
Pergaulan remaja yang tidak memperhatikan norma-norma agama akan menjadi
pergaulan bebas yang tanpa batas. Saat ini pergaulan bebas sudah sangat
mengkhawatirkan, dan dampaknya sudah begitu luas di berbagai bidang antara lain
dibidang sosial, agama dan kesehatan.
Adapun dampak negatifnya apabila diperinci, sebagai berikut :
a. Pergaulan negatif dapat menghancurkan masa depan remaja dan memupuskan harapan
orang tua dan keluarga. Prestasi belajar akan turun sehingga menyebabkan kehancuran.
b. Pergaulan bebas menghilangkan rasa malu, padahal dalam agama malu merupakan
suatu hal yang sangat ditekankan dan dianggap perhiasan yang sangat indah khususnya
bagi wanita.
c. Pergaulan bebas dalam hala ini seks bebas, terkumpul beracam-macam dosa dan
keburukan yakni berkurangnya iman si pezina, hilangnya sikap menjaga diri dari dosa,
buruk kepribadian, dan hilangnya rasa cemburu.
d. akan menghilangkan kehormatan pelakunya dan jatuh martabatnya baik dihadapan
Allah maupun sesama manusia.

8
e. Perzinaan merupakan dosa besar yang diancam neraka dan menyeret kepada
terputusnya hubungan silaturrahim, durhaka kepada orang tua, berbuat zalim, serta
menyia-nyiakan keluarga dan keturunan. Bahkan, dapat membawa kepada pertumpahan
darah dan dosa-dosa besar yang lain.
Agar para remaja tidak terjebak ke dalam pergaulan bebas yang tidak sesuai
dengan akhlak islami, maka remaja perlu mengetahui hal-hal berikut :
a. Hendaknya tidak memakai busana yang dapat mengundang syahwat
b. Hendaknya menghindari berpacaran
c. Jangan coba menonton ataupun melihat vidio porno melalui media apapun
d. Katakan “Tidak” untuk minuman beralkohol dan narkoba
e. Jangan mudah terbawa arus budaya barat yang cenderung hedonis dan matrealis
f. Ikutilah aktifitas-aktifitas remaja yang lebih bermanfaat dibidang apasaja, karena hal
itu disamping memperikan pengalaman positif dalam kehidupan, juga meningkatkan
ilmu pengetahuan,keterampilan, dan kepribadian yang positif.9[11]
G. Menerapkan Akhlak Terpuji dalam Kehidupan Remaja
Untuk menerapkan dan membiasakan akhalak terpuji dalam kehidupan remaja,
Prof. DR. Zakiyah Darajat mengatakan, bahwa hendaknya setiap ucapan yang baik dan
perbuatan terpuji yang dilakukan oleh remaja diberi pujian dan dorongan untuk
mempertahankan kebaikan yang telah diciptakannya, serta digairahkan untuk
memperbaiki kekurangannya. Kritikan tajam, celaan atau penghinaan menurut Zakiah
Darajat haruslah dihindari dan dikurangi. Akan tetapi, jika harus memberikan kritikan,
kritikan itu haruslah dilakukan dengan sangat hati-hati dan bijaksana.
Penerapan dan pembiasaan akhlak terpuji dalam kehidupan remaja dilakukan
melalui pembinaan untuk menumbuhkan kesadaran bagi remaja memelihara secara terus-
menerus terhadap tatanan nilai agama agar segala perilaku kehidupannya senantiasa di
atas norma-nrma yang ada dalam tatanan itu.
Dalam hal ini pembinaan yang dimaksud adalah pembinaan keagamaan yang
sasarannya setiap individu remaja. Pembinaan yang bercorak keagamaan atau keislaman
akan selalu bertumpu pada dua aspek, yaitu aspek spiritualnya dan aspek materialnya.
Aspek spiritual ditekankan pada pembentukan kndisi batiniah yang mampu mewujudkan
suatu ketentraman dan kedamaian di dalamnya. Dan dari sinilah akan muncul kesadaran
pada diri remaja untuk mencari nilai-nilai yang mulia dan bermartabat yang haus
dimilikinya sebagai bekal hidup dan harus mampu dilakukan dan dikembangkan dalam
9
kehidupan sehari-harinya. Kesadaran diri dari seorang remaja sangat dibutuhkan untuk
mampu menangkap dan menerima nilai-nilai spiritual tersebut, tanpa adanya paksaan dan
intervensi (campur tngan) dari luar dirinya.
Sedangkan pada pencapaian aspek materialnya ditekankan pada kegiatan konkret
berupa pengarahan diri melalui kegiatan yang bermanfaat, seperti organisasi, olahraga,
sanggar seni dan lain-lain.10[12]
Pada masa ini dengan terjadinya perkembangan global di segala bidang
kehidupan selain mengindikasikan kemajuan umat manusia di satu pihak, juga
mengindikasikan kemunduran akhlak pada kaum remaja, disamping itu era informasi
yang berkembang pesat pada saat ini dengan segala dampak positif dengan negatifnya
telah mendorong adanya pergeseran nilai moral dikalangan remaja. Oleh karena itu
perilaku akhlak terpuji dikalangan remaja ini perlu ditanamkan dalam diri dan dilakukan
dalam kehidupan sehari-hari.11[13]
Dengan adanya kemajuan kebudayaan melalui pengembangan IPTEK oleh
manusia yang tidak seimbang dengan kemajuan moral akhlak, telah memunculkan gejala
baru berupa krisis akhlak terutama yang terjadi di kalangan remaja, untuk menerapkan
akhlak yang baik dalam menghadapi kondisi lingkup yang semacam itu, maka seorang
remaja haruslah lebih bijaksana, pintar, dan waspada dalam menyikapinya, dengan
adanya pembinaan terhadap remaja yang telah ditunjukkan dalam al-Qur’an dan hadits
yang ada. Maka di dalam pergaulan lingkup hidupnya, seorang remaja sudah pastilah
harus menanamkan akhlak terpuji dalam kehidupan sehari-hari, yang mana di
klasifikasikan kedalam beberapa lingkup pergaulan. Diantaranya:
a. Bergaul dengan orang tua, yakni dengan berkata sopan, santun, lemah lembut, jika
hendak pergi maka mintak izin dan mengucapkan salam, senantiasa patuh terhadap
perintahnya, selalu membantu dan mendo’akan orang tua. Firman Allah:(an-Nisa' [4]:36)
‫َو اْع ُبُدوا َهَّللا َو ال ُتْش ِرُك وا ِبِه َشْيًئا َو ِباْلَو اِلَد ْيِن ِإْح َس اًنا‬
Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan
sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak”. (QS. an-Nisa' [4]: 36)
b. Bergaul dengan guru, yakni dengan selalu mentaati perintahnya, berkata sopan ketika
mengikuti pelajarannya, ikhlas penuh kesabaran dalam mengikuti pelajarannya, serta
mendo’akan guru. Dalam hadits disebutkan:
‫َوِقُّر ْو ا َم ْن َتَتَع َّلُم ْو َن ِم ْنُه‬

10

11
Artinya: “Muliakanlah orang yang telah memberi pelajaran kepadamu”
c. Bergaul dengan lawan jenis, Islam telah memberi rambu-rambu (batasan) yang harus
diperhatikan antara laki-laki dan perempuan. Diantaranya: wanita harus menutup aurat
yang tampak, masing-masing hendaknya menjaga diri, jangan sampai terjerumus dalam
pergaulan bebas (zina), kewajiban laki-laki menghormati wanita, serta menjaga diri dari
minum-minuman, obat-obatan yang berbahaya dan terlarang.
d. Bergaul dengan teman sebaya, yakni dengan cara menghargai, tidak suka menghina
sesama, saling menasehati, mendahulukan kepentingan bersama dari pada diri sendiri,
serta bertutur kata yang lembut.

H. Contoh-contoh perilaku Akhlak Terpuji dalam pergaulan remaja

Contoh akhlak terpuji remaja dalam beribadah kepada Allah antara lain:

1. Bersyukur kepada Allah ketika memperoleh nikmat. Remaja yang berakhlak terpuji
akan bersyukur ketika memperoleh prestasi dalam hidup.
2. Bersabar ketika menghadapi musibah. Ketika orang tua, sahabat, maupun dirinya
tertimpa kemalangan, seorang remaja hendaknya bersabar dan tabah dalam
menghadapi ujian.
3. Bertobat kepada Allah setelah berbuat dosa. Setelah melakukan maksiat atau dosa,
remaja amat terpuji untuk segera bertobat dan memperbaiki diri.
4. Ikhlas dalam mengerjakan amal saleh, ketika berada di rumah, di sekolah atau di
dalam pergaulan masyarakat.
5. Bertawakal kepada Allah atas hasil prestasi yang diperoleh setelah berusaha keras dan
bersungguh-sungguh dalam belajar.
Beberapa akhlak terpuji remaja kepada orang lain dan terhadap diri sendiri, antara lain:

1. Taat dan berbakti kepada kedua orang tua (birrul-walidain), selalu mengindahkan
perintahnya dan mendengarkan nasihatnya.
2. Menghormati guru dan ustadz serta orang-orang yang lebih tua dengan menampilkan
sikap sopan-santun kepada mereka.
3. Menghargai teman sebaya atau orang lain yang lebih muda, misalnya dengan bertutur
kata yang baik dan sopan.
4. Memilih pergaulan yang positif untuk masa depannya. Misalnya berteman dengan
anak yang pintar, baik dan saleh. Remaja juga perlu aktif dalam kegiatan sosial dan
keagamaan, serta senang menimba ilmu dari pengalaman orang yang berwawasan
agama dan lebih tua.
5. Menjauhi pergaulan negatif yang dapat merusak prestasi belajar, seperti berpacaran,
pergaulan bebas, tawuran, dan bergabung ke geng remaja yang bersifat anarkis.
6. Meninggalkan hal-hal yang menjerumuskan diri mereka ke dalam maksiat kepada
Allah dan pembangkangan terhadap perintah serta nasihat orang tua dan guru.
7. Menghindari perilaku yang merusak diri sendiri, seperti membolos sekolah, merokok,
berjudi, meminum minuman keras, mengkonsumsi narkoba, dan lain-lain.

I. Menumbuhkankembangkan Perilaku Terpuji dalam Berbagai Lingkungan

1. Mengembangkan Perilaku Terpuji dalam Lingkungan Keluarga

a) Shalat bersama, berdoa bersama sebelum atau sesudah makan.


b) Menghormati ayah, ibu dan semua anggota keluarga
c) Menjaga nama baik dan keutuhan keluarga
d) Menyelesaikan masalah keluarga dengan cara musyawarah.

2. Mengembangkan Perilaku Terpuji dalam Lingkungan Sekolah

a) Mengikuti kegiatan apabila ada pertemuan disekolah


b) Menyayangi, menghargai, dan menghormati bapak dan ibu guru, dan sesame siswa
maupun karyawan.
c) Mengikuti kegiatan lainnya
d) Berperan serta untuk kegiatan-kegiatan social.

3. Mengembangkan Perilaku Terpuji dalam Lingkungan Masyarakat.

a) Melakukan kegiatan ibadah


b) Menghormati, saling menghargai serta menjalin kerukunan dengan tetangga
c) Sopan santun, ramah, serta menunjukkan budi pekerti yang luhur.
d) Mematuhi norma-norma yang berlaku di masyarakat
J. Nilai Negatif Akibat Perilaku Pergaulan Remaja yang Tidak Sesuai dengan Akhlak
Islam dalam Fenomena Kehidupan

Melihat perkembangan terakhir umat Islam di Indonesia tergambar dengan jelas


betapa merosotnya akhlaknya sebagai umat Islam. Khususnya yang terjadi di kalangan
remaja, padahal nilai suatu bangsa sangat tergantung dari kualitas akhlak-akhlak nya, seperti
dikatakan “bahwa suatu bangsa itu sangat ditentukan kualitas akhlaknya, jika akhlak sudah
rusak, maka hancurlah bangsa tersebut”. Dilihat dari bentuk dan contoh perilaku terpuji
dikalangan remaja, maka terdapat sisi negatif yang terjadi apabila perilaku pergaulan remaja
itu tidak sesuai dengan akhlak Islam dalam fenomena kehidupan ini.

Perbuatan remaja tersebut pada akhirnya akan menimbulkan keresahan sosial,


sehingga kehidupan masyarakat tidak harmonis, tentram, ikatan solidaritas menjadi runtuh.
Secara yuridis formal perbuatan-perbuatan mereka jelas melawan hukum tertulis atau
undang-undang. Sebagaimana sumber mengatakan :

‫ َو ُه َو‬، ‫ َو اَلِّسُئ الُخ ْل ُق الَّن اُس ِم ْن ُه فِى َبَالٍء‬،‫ الُحْس ُذ الُخ ُلُق ِم ْن َنٍفِسِه ِفى َر اَحٍة َو الَّناُس ِم ْنُه ِفى َس َالَم ٍة‬: ‫َو َقاَل َبْعُض اْلَبَلَغاِء‬
‫ِم ْن َنْفِسِه ِفى ِع َناٍء‬

Artinya: “Sebagian ahli balaghoh mengatakan: implikasi kemuliaan akhlak itu adalah
ketentraman, dan manusia yang berakhlak mulia akan selamat sebaliknya,
orang yang hina akhlaknya berada dalam kesengsaraan, yang berarti dirinya
itu dalam kepedihan“.

Contohnya

Dalam pergaulan bebas juga, remaja dapat berani berbicara di depan umum (dan
contohnya sangat banyak murid yang pinter berbicara di sekolah).

jika kamu melihat remaja yang sedikit bergaul dan hanya bergaul dengan orang yang sama,
kamu akan melihat remaja yang selalu minder, selalu duduk di samping sudut kelas, dan tidak
pandai berbicara sehingga orang menganggapnya "Geek" atau "Nerd".

Adapun nilai-nilai negative dari pergaulan remaja saat ini sbb:

a) Kurangnya nilai sopan santun dikalangan remaja


b) Kurangnya tali silaturrahmi akibat pilih-pilih teman dalam pergaulan.
c) Hancurnya masa depan.
d) Waktu tersita untuk perbuatan yang tidak bermanfaat.
e) Merugikan diri sendiri,keluarga ,dan masadepan.

K. Perilaku Terpuji dalam Kehidupan Sehari-hari

Pada masa ini dengan terjadinya perkembangan global di segala bidang kehidupan
selain mengindikasikan kemajuan umat manusia di satu pihak, juga mengindikasikan
kemunduran akhlak pada kaum remaja, disamping itu era informasi yang berkembang pesat
pada saat ini dengan segala dampak positif dengan negatifnya telah mendorong adanya
pergeseran nilai moral dikalangan remaja. Oleh karena itu perilaku akhlak terpuji dikalangan
remaja ini perlu ditanamkan dalam diri dan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
adanya kemajuan kebudayaan melalui pengembangan IPTEK oleh manusia yang tidak
seimbang dengan kemajuan moral akhlak, telah memunculkan gejala baru berupa krisis
akhlak terutama yang terjadi di kalangan remaja, untuk menerapkan akhlak yang baik dalam
menghadapi kondisi lingkup yang semacam itu, maka seorang remaja haruslah lebih
bijaksana, pintar, dan waspada dalam menyikapinya, dengan adanya pembinaan terhadap
remaja yang telah ditunjukkan dalam Al-Qur’an dan hadits yang ada. Maka di dalam
pergaulan lingkup hidupnya, seorang remaja sudah pastilah harus menanamkan akhlak terpuji
dalam kehidupan sehari-hari, yang mana di klasifikasikan kedalam beberapa lingkup
pergaulan. Diantaranya:

1. Berbakti pada ibu dan Bapak

Berbakti pada ibu dan Bapak, yakni dengan berkata sopan, santun, lemah lembut, jika
hendak pergi maka mintak izin dan mengucapkan salam, senantiasa patuh terhadap
perintahnya, selalu membantu dan mendo’akan orang tua. Firman Allah:(an-Nisa' [4]:36)

‫َو اْع ُبُدوا َهَّللا َو ال ُتْش ِرُك وا ِبِه َشْيًئا َو ِباْلَو اِلَد ْيِن ِإْح َس اًنا‬
Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun.
dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak”. (QS. an-Nisa' [4]: 36).

2. Hormat dan Patuh Kepada Guru

Hormat dan Patuh Kepada Guru, yakni dengan selalu mentaati perintahnya, berkata
sopan ketika mengikuti pelajarannya, ikhlas penuh kesabaran dalam mengikuti pelajarannya,
serta mendo’akan guru. Dalam hadits disebutkan:

‫َوِقُّر ْو ا َم ْن َتَتَع َّلُم ْو َن ِم ْنُه‬

Artinya: “Muliakanlah orang yang telah memberi pelajaran kepadamu”

3. Menghargai Orang yang lebih Tua

Kemajuan suatu generasi adalah berkat apa yang pernah iusahakan atau dirintis oleh
generasi sebelimnya. Oleh karena itu, merupakan kewajiban bagi orang yang lebih muda
menghormati orang yang lebih tua usianya. Menghormati mereka adalah suatu kewajiban
yang telah ditetapkan oleh Allah. Oleh sebab itu, Dia memberikan pahala yang besar kepada
orang muda yang menghormati orang yang lebih tua.

Rasulullah SAW bersabda :

“ Sebagian dari tanda memuliakan Allah, yaitu menghormati orang muslim yng telah
putih rambutnya” (H.R Dawud).
4. Bersikap Amanah (dapat dipercaya) dan jujur

Bagi seorang muslim, amanah adalah sebuah kewajiban yang harus ditunaikan dengan
sebaik-baiknya. Rasulullah mengajarkan seorang muslim untuk saling mewasiati dan
memohon bantuan kepada Allah SWT dalam menjaganya bahwa ketika seseorang hendak
bepergian sekalipun setiap saudaranya menjaga agama engkau, amanah dan akhir amalan
engkau (HR. Tirmidzi)

5. Berprasangka Baik dan Jangan Berprasangka Buruk

Prasangka buruk adalah penyakit hati yang sangat berbahaya. Berprasangka buruk
kepada seseorang berarti kamu telah berbuat zalim pada orang tersebut.

6. Bersikap Luwes dalam Pergaulan sehari-hari

Bersikap luwes maksudnya tidak bersikap kaku dalam bergaul. Misalnya, walaupun
dilarang mendekati zina bukan berarti berteman dengan lawan jenis.

Didalam ajaran islam baik tidaknya akhlak seseorang dilihat dari kukunya seseorang
memegang satu atauran. Akan tetapi, bukan dari adanya atau tidak ada perintah Allah dan
RasulNya yang dilanggar.

7. Rajin Melaksanakan Shalat Berjamaah di Mesjid

Shalat berjamaah di Mesjid adalah tuntunan Rasulullah SAW dan para sahabatnya,
generasi terbaik dan sukses dalam mengemban misi dakwah islam.

Bahkan, Rasulullah SAW pernah mengancam akan membakar rumah orang-orang


yang tidak mau berangkat ke Mesjid untuk melaksanakan Shalat berjamaah.

8. Berpakaian yang islami


Berpakaian menutup aurat, sopan, dan bersih adalah perilaku orang-orang yang
beradab. Islam mengajarkan umatnya untuk berpakaian sebaik-baiknya sesuai dengan kaidah-
kaidah yang telah diajarkan Allah dan Rasulnya.

Sebagaimana Firman Allah yang Artinya:

“hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan
dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-
orang yang berlebih-lebihan (Q.S. Al A’raaf :31).

9. Menjaga pergaulan antara laki-laki dan Perempuan


Diantara tuntunan islam ayng perlu diperhatikan dalam pergaulan atnara laki-laki dan
perempuan adalah :

a. Menjauhi khalwat
b. Menjauhi zina
c. Perlunya pemisahan / hijab
10. Rajin Menuntut Ilmu

Beberapa jenis keilmuanyang sangat perlu untuk dipelajari oleh remaja adalah :

a. Membaca Al-Quran
b. Akidah, syariah, akhlak dan muamalah
c. Fikrah islam, organisasi dan manajemen.
11. Berusaha terlibat dalam Kepngurusan Remaja Mesjid

Seorang remaja muslim yang menjadi anggota Remaja Mesjid perlu meningkatkan
kemampunnya dalam berorganisasi. Dimulai dari mendaftarkan sebagai anggota, mengikuti
pelatihan-pelatihan, terlibat dalam kegiatan-kegiatanyang diselenggarakan, menjadi panitia
dan pada akhirnya terlibat dalam kepengurusan Remaja mesjid.

12. Qana’ah

Qana’ah artinya rela menerima dan merasa cukup dengan apa yang dimilikinya serta
menjauhkan diri dari sifat tidak puas dan merasa kurang yang berlebihan.

Orang yang memiliki sifat qana’ah memiliki pendirian bahwa apa yang diperoleh
atgau yang ada pada dirinya adalah ketentuan Allah.

Firman Allah SWT:

“Tiada sesuatu yang melata di bumi melinkan ditangan Allah Rezekinya (Hud:6).

13. Toleransi

Toleransi diartikan member tempat keapda pendapat yang berbeda pada saat
bersamaan, sikap menghargai pendapat yang berbeda itu disertai dengan sikap menahan diri
atau sabar.

Berikut adalah contoh-contoh penerapan sikap toleransi:

a. Pak darmawan menutup nengkel sepedanya pada saat kerja bakti warga sekampung dan
ikut berpartisipasi meskipun saat itu hari minggu saat pelanggan ramai.
b. Remaja mesjid mematikan pengeras suara pada saat bertadaru al-quran diatas jam 22.00
wib di bulan ramadhan.
c. Warga rt 10 izin tidak masuk kerja ketiak salah satu warganya meninggal dunia.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil telaah pemakalah, klasifikasi materi akidah dan akhlak madrasah aliyah
khususnya pada materi akhlak terpuji dalam pergaulan remaja sudah bisa dikategorikan
baik, karena adanya keterhubungan SK dan KD yang baik, sistematika materi yang
runtut, bobot materi yang sesuai dengan tingkat kemampuan atau kondisi peserta didik
dan juga materi yang mempunyai banyak unsur positif yang dapat menggerakkan peserta
didik untuk memahami dan mengaplikasikan akhlak terpuji dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu materi akhlak terpuji dalam pergaulan remaja merupakan materi yang bisa
membentuk karakter/ kepribadian peserta didik untuk menjadi orang yang kuat
akidahnya dan menjadi seorang pribadi yang baik juga berakhlakul karimah.
B. Kritik dan Saran
Kepada para pendidik dan calon pendidik diharapkan memberikan suatu
pembelajaran yang lebih optimal untuk memandu peserta didik belajar mandiri, materi
lebih dijelaskan secara detail agar peserta didik tidak hanya mampu memahami tetapi
juga mampu mengaplikasikan pembelajaran akidah dan akhlak khususnya pada materi
akhlak terpuji dalam pergaulan remaja yang diperolehnya dalam kehidupan nyata.
Demikian makalah yang dapat pemakalah sajikan, pemakalah sadar betul bahwa
dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu bimbingan dari dosen pengampu sangat kami harapkan, serta
kritik dan saran yang membangun dari teman-teman semua sangat kami harapkan, demi
perbaikan makalah selanjutnya. Akhirnya dari harapan kami semoga makalah ini
bermanfaat bagi para pembaca umumnya dan bagi pemakalah khususnya.
DAFTAR PUSTAKA

Hamzah Ya’qub, 1988, Etika Islam, Bandung: Diponegoro.


Mohammad Kholiq, 2008, Aqidah Akhlak, Gresik: CV. Putra Kembar Jaya.
Nur Khoiri, 2011, Metodologi Pembelajaran PAI., Jepara:INISNU.
S. Saifullah Waly, 2006, Metode Belajar Efektif Akidah Akhlak Kelas IX , Yogyakarta: CV.
Media Karya Putra.
Suparman Syukur, 2006, Etika Religius, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Usman & Ida Inayah Wati, 2011, Ayo Mengkaji Akidah Akhlak Madrasah Aliyah Kelas XI,
Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai