Disusun Oleh :
S6B
BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN
SOSIALUNIVERSITAS
INDRAPRASTA PGRI
2023
DAFTAR ISI
Puja dan puji syukur kami tujukan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang
telah memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah. Kami mengucapkan terima
kasih kepada Bapak Rudi Iskandar, M.P.d, selaku Dosen mata kuliah Akhlak &
Etika yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang dapat kami tekuni. Sehingga, kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Karakter Islam Ditinjau Dari
Perilaku” berjalan dengan baik.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Bapak Rudi Iskandar, M.P.d., Pada mata kuliah Akhlak & Etika. Makalah
ini telah kami selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu kami sampaikan banyak terima kasih kepada
segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian
makalah ini. Disamping itu, kami tim penulis, sebagai manusia biasa menyadari
sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik
dari segi tata bahasa, susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala
kerendahan hati, kami selaku penyusun menerima segala kritik dan saran yang
membangun dari pembaca, maupun Dosen Pengampu kami.
Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini dapat
menambah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat
luas.
Kelompok 5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan di era milenium
yang ditandai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi
saat ini adalah semakin maraknya tindakan kekerasan di kalangan anak
dan remaja, tawuran antar pelajar dan mahasiswa, tindakan bullying,
persekusi, menyontek berjamaah saat ujian nasional, maraknya kasus
korupsi, kenakalan remaja, hamil di luar nikah, narkoba, dan tindakan
kriminal dan dekadensi moral lain sebagainya.
Fenomena di atas tentunya menimbulkan pertanyaan, yaitu
seberapa jauh pengaruh pendidikan agama, khususnya pendidikan
agama Islam yang diberikan di sekolah dan madrasah atau seberapa
besar pengaruh materi-materi pendidikan agama Islam di sekolah terhadap
munculnya prilaku atau karakter anak.
Beberapa kalangan menilai bahwa pendidikan agama Islam belum
mampu untuk menggarap prilaku, sikap dan moral bangsa ini.Bahkan
dianggap bahwa pendidikan agama gagal dalam menanamkan nilai-nilai
Islam dan mengatasi problema bangsa ini. KH. Sahal Mahfudz
sebagaimana dikutip oleh Sutrisno, menyebutkan kegagalan ini sebagai
kegagalan pendidikan agama di sekolah, yang menurutnya terlalu
menekankan pada pencapaian nilai ujian (kuantitatif) sehingga
mengabaikan internalisasi nilai-nilai akhlak (kualitatif). Sementara Gus
Salahuddin Wahid menyatakan bahwa pendidikan agama yang mengalami
kegagalan tidak hanya pendidikan agama Islam (PAI), tapi semua
pendidikan agama. Buktinya para pelaku tindakan kriminal dan
kebobrokan moral juga berasal dari penganut dari berbagai agama.
Mochtar Buchori menilai kegagalan pendidikan agama di sekolah
disebabkan karena praktik pendidikannya hanya memperhatikan aspek
kognitif semata dari pertumbuhan kesadaran nilai-nilai (agama) dan
mengabaikan pembinaan aspek afektif dan konatif-volutif, yakni kemauan
dan tekad untuk mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sehingga terjadi
kesenjangan antara pengetahuan dan pengamalan, antara gnosis dan proxis
dalam kehidupan agama. Pendidikan agama menjadi pengajaran agama
sehingga tidak mampu untuk membentuk pribadi-pribadi muslim. Di
samping itu, kegiatan pendidikan agama yang berlangsung selama ini
lebih banyak menyendiri, kurang berinteraksi dengan kegiatan-kegiatan
pendidikan lainnya.
Fakta ini didukung hasil penelitian yang menunjukan bahwa
pembelajaran pendidikan agama Islam di sekolah tidak banyak
memberikan pengaruh dalam pembentukan karakter anak didik.
Kontribusi pembelajaran pendidikan agama Islam tidak lebih dari 20 %.
Menyikapi permasalahan di atas, diperlukan upaya cerdas dan solutif
untuk mengatasinya. Upaya cerdas yang dimaksud adalah kembali kepada
apa yang telah dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam membina karakter
umat Islam di Madinah. Sejarah telah mencatat bahwa Rasulullah dikenal
sebagai pendidik yang telah berhasil dan sukses besar dalam melahirkan
generasi yang memiliki keunggulan dalam bidang moral, sikap
kepribadian, intelektual dan sosial.
Dengan kata lain Rasulullahh SAW berhasil merubah akhlak atau
karakter jahiliyah menjadi akhlak yang Islami, yaitu itulah generasi
sahabat. Generasi inilah yang selanjutnya disebut sebagai pelopor yang
telah membuka jalan bagi generasi berikutnya dalam mengembangkan dan
meningkatkan harkat dan martabat manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu karakter Islam?
2. Bagaimana mewujudkan karakter Islam ditinjau dari perilaku?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui dan memahami karakter Islam.
2. Untuk mengetahui dan memahami konsep karakter, asal-usul dan unsur-
unsur Islam dan cara mewujudkan karakter Islam ditinjau dari perilaku.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Karakter Islam hakikatnya adalah sifat atau watak seseorang yang
terbentuk dari hasil internalisasai berbagai kebaikan yang diyakini dan
digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap atau
bertindak. Kemendiknas menyebutkan bahwa karakter adalah prilaku yang
dilandasi oleh nilai-nilai berdasarkan norma agama, kebudayaan,
hukum/konstitusi, adat istiadat, dan estetika.
Akhlak yang dilandasi oleh nilai-nilai Islam yang bersumber dari al-
Quran dan Hadis Nabi SAW. Karakter Islami ini intinya adalah akhlaq al-
karimah. Akhlaq al-karimah adalah suatu sifat, tabiat dan prilaku yang
menunjukan adanya hubungan baik dengan Allah (Khaliq) dan sesama
makhluk yang didasari oleh nilai-nilai Islam. Di antara contoh akhlaq al-
karimah, yang berhubungan dengan Allah, adalah Iman dan cinta kepada
Allah, taat, patuh, tawakkal, syukur, ridha/ikhlas, tobat, cinta damai.
Perwujudan karakter islam yang dilakukan oleh setiap muslim
adalah bagaimana cara mengaplikasikan akhlak, perilaku, ataupun sifat
dalam kehidupan nya sehari-hari. Dengan mengamalkan segala akhlak
yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW kepada semua umat nya adalah
bentuk rasa mahabbah yang tertanam di hati seorang muslim untuk
meneladani perilaku Rasulullah SAW. Dengan demikian, seorang muslim
tersebut akan merasakan manfaat dan keberkahan yang terjadi pada diri
nya.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Jalil Mursyidi. 2021. “Konsep Pendidikan Karakter Dalam Perspektif
Pendidikan Islam di Indonesia”. Jurnal. Institut Agama Islam (IAI) Al-
Aziziyah Semalanga.
Hermawan Iwan. 2019. “Konsep Nilai Karakter Islami sebagai Pembentuk
Peradaban Manusia”. Jurnal. Universitas Singaperbangsa Karawang.
Latifah Lisna. 2020. “Karakter Islam Ditinjau Dari Perilaku”. Academia,edu.
2020
Marzuki. 2015. “Meneladani Nabi Muhammad SAW Dalam Kehidupan
Sehari-hari”. Jurnal. Universitas Negeri Yogyakarta.
Nastsir, M. 1985. Fiqh al-Da’wah. Jakarta: Dewan Dakwah Islamiyah.
Poerwadarminta, W.J.S. 1991. Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai
Pustaka.
Ubabuddin. 2018. “Konsep Pendidikan Karakter Perspektif Islam”. Jurnal.
Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syaifuddin Sambas.
Yuliharti. 2018. “Pembentukan Karakter Islami Dalam Hadist Dan
Implikasinya Pada Jalur Pendidikan Non Formal”. Jurnal. Universitas
Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.