yang
yang menggambarkan
menggambarkan perilaku
perilaku pemimpin
pemimpin yang
yang empati
empati &&
sensitif
sensitif terhadap
terhadap bawahan,
bawahan, menghormati
menghormati ide
ide && perasaan
perasaan
mereka,
mereka, berusaha
berusaha menciptakan
menciptakan kepercayaan
kepercayaan timbal
timbal balik
balik
dengan
denganbawahan.
bawahan.
menggambarkan
menggambarkan perilaku
perilaku pemimpin
pemimpin yang
yang berorientasi
berorientasi pada
pada penyelesaian
penyelesaian
tugas,
tugas, mengarahkan aktivitas org secara ketat untuk mencapai tujuantertinggi
mengarahkan aktivitas org secara ketat untuk mencapai tujuan tertinggi
Peneliti UNIV MICHIGAN meneliti demensi perilaku
pemimpin melalui produktivitas kelompok atau
bawahan, sehingga secara langsung membandingkan
mana perilaku pemimpin yg efektif dan mana perilaku
pemimpin yg tdk efektif, hasilnya adalah dua demensi
perilaku pemimpin, yaitu : berpusat pd bawahan
(employee centered) dan berpusat pd tugas (job
centered)
Keyakinan dasar pendekatan kontigensi
adalah perilaku pemimpin yang efektif pada
situasi tertentu belum tentu efektif dalam
situasi lainnya.
FIEDLER cs mencari hubungan antara gaya kepemimpinan dengan
situasi organisasional. Pokok t. Fiedler berfokus pada apakah
seorang pemimpin menekankan pada gaya orientasi hubungan atau
tugas.
Dari
Dari 33 elemen
elemen didi atas
atas menghasilkan
menghasilkan 88 situasi
situasi kepemimpinan,
kepemimpinan, yang
yang
dibedakan
dibedakan menjadi
menjadi situasi
situasi yang
yang favorable
favorable dan
dan non
non favorable,
favorable, seperti
seperti
berikut
berikut::
1. Pemimpin dengan gaya berorientasi tugas lebih efektif ketika
situasi yang dihadapi sangat favorable atau unfavorable
2. Mempromosikan (selling)
3. Berpartisipasi (partisipating)
4. Mendelegasikan (delegating)
Ditandai dengan komunikasi satu arah, bersifat
instruksi yang mengarahkan bawahan, secara ketat
dalam menyelesaikan tugas.
4. …….
PRINSIP PENERAPAN TEORI PATH GOAL :