Disusun oleh:
Fitrica Fasillia
201670094
JURUSAN AKUNTANSI
TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT
BEKASI
2019
CHAPTER 12
TRAITS, BEHAVIORS, AND RELATIONSHIPS
The Great Man Approach adalah perspektif dari kepemimpinan untuk mengidentifikasi kebiasaan
seorang pemimpin yang berbeda dengan orang biasa yang bukan pemimpin.
Personal Characteristic
Energy
Passion Social Characteristics
Humility Sociability, interpersonal skills
Physical stamina Cooperativeness
Intelligence and Ability Ability to enlist cooperation
Intelligence, cognitive ability Tact, diplomacy
Knowledge Work-Related Characteristics
Judgment, decisiveness Drive, desire to excel
Personality Dependability
Optimism Fair-mindedness
Cheerfulness Perseverance, tenacity
Self-confidence Social Background
Honesty and integrity Education
Charisma Mobility
Desire to lead
Independence
Drive
Sifat lain yang dipertimbangkan untuk pemimpin yang efektif. Drive merupakan motivasi tinggi
yang dibuat dengan kerja keras besar oleh pemimpin.
The operational role adalah yang paling dekat dengan peran manajemen tradisional yang
berorientasi vertikal, di mana eksekutif memiliki kendali langsung atas orang dan sumber daya
untuk mencapai hasil. Para pemimpin operasional dengan tegas berfokus pada memberikan hasil.
Pemimpin operasional yang sukses biasanya analitis dan berpengetahuan luas, namun mereka juga
memiliki kemampuan untuk menerjemahkan pengetahuan mereka ke dalam visi yang dapat
membuat orang lain bersemangat.
The collaborative role adalah peran horizontal dan mencakup orang-orang seperti manajer
proyek, manajer matriks, dan pemimpin tim di perusahaan yang lebih terorganisasi. Pemimpin
dalam peran kolaboratif biasanya tidak memiliki kekuatan posisi yang kuat dari peran operasional.
Pemimpin kolaboratif membutuhkan keterampilan orang yang unggul untuk membangun jaringan,
membangun hubungan, dan memperoleh persetujuan melalui pengaruh pribadi.
Pemimpin dalam advisory role memberikan panduan dan dukungan kepada orang dan departemen
lain dalam organisasi. Pemimpin penasihat bertanggung jawab untuk mengembangkan
kemampuan organisasi yang luas daripada mencapai hasil bisnis tertentu. Para pemimpin penasihat
membutuhkan keterampilan orang hebat dan kemampuan untuk memengaruhi orang lain melalui
komunikasi, pengetahuan, dan bujukan pribadi.
BEHAVIOR APPROACHES
INDIVIDUALIZED LEADERSHIP
Sebuah teori yang didasarkan pada gagasan bahwa seorang pemimpin mengembangkan hubungan
yang unik dengan setiap bawahan atau anggota kelompok, yang menentukan bagaimana perilaku
pemimpin terhadap anggota dan bagaimana anggota menanggapi pemimpin.
Leader-Member Exchange
Model kepemimpinan individual yang mengeksplorasi bagaimana hubungan pemimpin-anggota
berkembang dari waktu ke waktu dan bagaimana kualitas hubungan mempengaruhi hasil.
Parthership Building
Dalam fase ketiga penelitian ini, fokusnya adalah pada apakah para pemimpin dapat
mengembangkan hubungan positif dengan sejumlah besar bawahan. Jika para pemimpin dianggap
memberikan manfaat dan keuntungan berlebihan kepada anggota dalam kelompok, anggota
kelompok luar dapat memberontak, yang dapat merusak seluruh organisasi.
Pemimpin wirausaha menunjukkan banyak karakteristik yang sama dengan pemimpin lainnya,
tetapi beberapa sifat sangat penting bagi wirausahawan. Para pemimpin ini membutuhkan
dorongan, antusiasme, dan visi masa depan yang kuat. Mereka cenderung gigih, mandiri, dan
berorientasi pada tindakan. Mereka tertarik pada peluang baru dan lebih mementingkan inovasi,
kreativitas, dan menciptakan proses baru daripada mempertahankan status quo. Mereka biasanya
sangat memotivasi diri dan bersedia untuk merentangkan diri dan mengambil risiko untuk
perbaikan.
Para pemimpin ini mengambil risiko untuk menciptakan solusi baru terhadap tantangan kompetitif
yang dihadapi bisnis, terutama pengembangan atau peningkatan produk dan layanan.
Kepemimpinan wirausaha adalah sumber inovasi dan perubahan bagi perusahaan mapan.