Anda di halaman 1dari 3

Apa itu Leadership?

Leadership adalah salah satu fungsi manajemen untuk mempengaruhi, mengarahkan


memotivasi dan mengawasi orang lain untuk menyelesaikan tugas-tugas yang telah
direncanakan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi. keterampilan Leadership
akan sangat mempengaruhi kinerja organisasi, khususnya dalam hal mencapai tujuan
organisasi.

Sikap Seorang Leader


Seseorang dapat dikatakan memiliki skill leadership yang baik jika memiliki beberapa
kemampuan khusus dalam bersikap. Sikap yang diperlukan untuk skill leadership, antara lain; 
 

Keterampilan sosial. 
Seorang individu harus mempunyai kepekaan terhadap situasi sosial dan dapat bertindak sesuai
dengan situasi.
 

Kebijaksanaan 
Ada banyak orang yang terlibat dalam suatu tim. Semakin banyak orang, semakin banyak
pemikiran dan perspektif yang ada. Oleh karena itu, diharapkan seorang yang leader harus
terbuka untuk perspektif orang lain.
 

Keberanian 
Sebuah tim dalam perusahaan akan menghadapi banyak masalah yang menghadang. Oleh karena
itu, leader harus berani dan memahami kapan waktu untuk mempertahankan dan melakukan hal-
hal yang dianggap benar serta mampu menghadapi permasalahan.
 

Mampu membuat keputusan 


Suatu permasalahan membutuhkan solusi yang harus diputuskan kemudian dieksekusi.
Keputusan yang dibuat harus mempertimbangkan kebaikan bersama dan mengatasi masalah
yang ada untuk memberi pengaruh yang besar dalam tim. 
Manfaat Leadership dalam Perusahaan
Keberadaan leadership juga memiliki manfaat yang besar untuk sebuah tim dalam perusahaan,
yaitu: 
1.Peningkatan produktivitas tenaga kerja. 2.Peningkatan kemampuan untuk berhasil di bawah
tekanan. 3.Meningkatkan kecerdasan emosional. 4.Meningkatkan karisma dan keseriusan dalam
operasi bisnis. 5.Menumbuhkan rasa percaya diri dalam tim . 6.Peningkatan keterampilan
mendengarkan dan komunikasi. 7.Meningkatnya kesadaran akan keberagaman di dunia kerja.

Mengapa Leadership Diperlukan dalam


Perusahaan?
Leadership merupakan hal penting dalam suatu perusahaan atau organisasi sebab leadership
adalah kunci keberhasilan tim tercapai dengan baik. Semua keputusan, gerakan dan laju
pembangunan membutuhkan Leadership. Alasan penting mengapa Leadership penting adalah
membangun tim yang kuat. Visi dan misi sebuah tim harus dicapai melalui kerja keras dan
membutuhkan bimbingan dari orang yang memiliki kemampuan leadership sangat kuat.  Dengan
kekuatan leadership yang baik dan kerja sama tim bentuk yang baik pula, hambatan dan
rintangan dapat dihadapi oleh tim.

Teori Sifat Kepemimpinan (Trait Theories of Leadership)


Menurut Robbins dan Judge, teori kepemimpinan berdasarkan sifat adalah teori yang
mempertimbangkan kualitas dan karakterisrik pribadi yang membedakan pemimpin dan
bukan pemimpin.[1] Adapun menurut Gibson, et al., adalah teori yang berusaha
mengidentifikasi sifat tertentu (fisiologis, mental, dan kepribadian) yang berkaitan
dengan keberhasilan pemimpin.[2] Contoh dari sifat ini adalah berwibawa, berani
mengambil resiko, jujur, adil, mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi orang lain,
memperhatikan kepentingan bawahan, mempunyai visi yang realistis  dan sebagainya.
Tentu saja kepemimpinan tidak cukup hanya berpatokan pada sifat pemimpin, karena
pemimpin tidak berdiri sediri di dalam suatu ruangan yang statis. Pemimpin berada di
antara orang-orang yang dipimpin, dipengaruhi oleh lingkungan yang terus berubah. Di
dalam mencapai tujuan kelompok tau organisasi diperlukan berbagai sumber-daya,
termasuk sumber-daya manusia sebagai sumber-daya yang paling penting. Jadi teori
sifat hanya menggambarkan salah satu unsur dari kepemimpinan, masih banyak unsur
lain, di antaranya adalah perilaku pemimpin.
Teori Perilaku Kepemimpinan (Behavioral Theories of Leadership)
Teori kepemimpinan berdasarkan perilaku adalah teori yang menggunakan perilaku
tertentu untuk membedakan pemimpin dan bukan pemimpin. Dua dimensi perilaku
pemimpin berdasarkan hasil penelitian di Ohio State University pada akhir tahun 1940-
an, adalah (1) memprakarsai struktur (initiating structure), yakni pemimpin menetapkan
dan menyusun perannya sendiri dan peran anak buah di dalam usaha mencapai tujuan;
(2) pertimbangan (consideration), yakni pemimpin mempunyai perhatian terhadap
hubungan dengan orang lain di dalam pekerjaan yang ditandai dengan saling percaya,
menghargai gagasan dari bawahan, dan memperhatikan perasaan mereka. Sebuah
tinjauan dari 160 penelitian menemukan bahwa initiating
stucture dan consideration diasosiasikan dengan kepemimpinan dan efektif. Pengikut
dari pemimpin yang tinggi concideration-nya lebih puas dengan pekerjaannya, lebih
termotivasi, dan lebih hormat kepada pemimpinnya. Initiating stucture lebih
berhubungan kuat dengan produktivitas kelompok dan organisasi yang lebih tinggi dan
evaluasi kinerja yang lebih positif.

Anda mungkin juga menyukai