Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 2

Keterampilan Dasar Konseling


Menyambut Klien,Jarak,Sikap Duduk serta Kontak
Mata
Anggota
kelompok
01 Anggita Lusiana

02 Arbian Bagus Prihandoko

03 Anggi Suciati Dewi


Materi
1 2 3 4

Menyambut Jarak Sikap Duduk Kontak Mata


Klien
Menyambut klien

Sambutan yang Sambutan Sambutan Yang


Mengesankan Hangat Penuh Kesiapan
dan Menerima
Klien
Menyambut Klien
keterampilan atau teknik untuk membuka atau memulai
komunikasi atau hubungan konseling

Penyambutan
• Verbal
• Konselor member atau menjawab salam,
menyebutkan nama klien, mempersilahkan duduk
dll 
• Non verbal
• Konselor segera membuka pintu ruang konseling,
jabat tangan, senyum dengan ceri, mendampingi
mengiringi klien saat menuju tempat duduk
menempatkan klien pada tempat duduk yang lebih
baik, duduk sesudah klien duduk dll.
Secara umum, sambutan adalah jenis pidato yang dapat disampaikan secara tertulis atau lisan.
Kompetensi dalam memberikan pidato sangat penting bagi semua orang.

Ada juga kata sambutan yang merupakan kumpulan kalimat atau kata-kata yang dikirimkan oleh seseorang sebagai
ungkapan terima kasih dan terima kasih atas kehadirannya, dan permintaan maaf atas hilangnya struktur, makanan, dll.
Salam umumnya disampaikan di awal acara dan lamanya tidak sekitar 5-10 menit.

Ciri-Ciri Kata Sambutan Mengesankan merupakan sesuatu yang


terasa, terpikir setelah melihat atau mendengar
•Dianjurkan untuk pendengarnya. sesuatu. Dapat dikatakan kesan merupakan
•Umumnya disampaikan di forum resmi. pendapat kita tentang sesuatu.
•Isi pengamatan umumnya berfungsi sebagai pembuka acara. Jadi dapat disimpulkan sambutan yang
•Biasanya di awal upacara pembukaan. mengesankan itu adalah kaliamat atau kata-
kata yang di ucapkan sekali tapi sangat
Tujuan Kata Sambutan bermakna sampai akhir kapan pun.
•obalah untuk membuat orang lain merasa senang dengan sambutan
Sambutan Yang Penuh Kesiapan dan
yang menyenangkan, sehingga ucapannya tidak membosankan. Menerima Klien disini maksudnya sudah
mendapatkan informasi nama klien, bisa
•Bertujuan untuk memberikan pengaruh positif pada orang lain tentang
mendengarkan permasalahan klien dengan
acara yang akan diadakan. baik, dan memberikan solusi terbaik untuk
membantu permasahan klien tersebut.
Sambutan hangat adalah kaliamat atau kata-kata yang di ucapkan
dengan penuh perasaan dan menyentuh sampai ke jiwa
Jarak dan sikap duduk

Jarak duduk antara konselor dank lien, akan mempengaruhi situasi dan suasana dan
konseling. Jarak duduk yang terlalu jauh akan memberikan kesan kurang akrab.
Sedangkan jarak duduk yang terlalu dekat akan menjadikan klienmaupun konselor
terasa tergangu yang akhirnya dapat menjadi salah tingkah.
Posisi duduk antara konselor dan klien haruslah berhadapan secara sejajar. Dalam
penyelenggaraan konseling, jarak duduk yang sebaiknya adalah 80-100 cm, dengan
tidak memakai pembatas atau meja. Tujuan jarak duduk yang demikian adalah agar
konselor dapat dengan mudah menangkap isyarat yang ditampilkan klien, baik
gerakan-gerakan atau isyarat non verbal, sehingga konselor dapat memberikan respon
secara tepat, mulai dari awal konseling sampai berakhirnya konseling.
Jarak dan sikap duduk

Jarak 90 – 1 meter berhadap -


hadapan

Duduk agak condong kedepan


kearah klien.

Duduk dalam suasana tenang, tidak


memegang sesuatu. Dan duduk tidak
bersandar dan tidak mengoyang-
goyangkan kaki
Kontak mata

 
Kontak mata adalah pusat pandangan konselor yang tertuju pada sasaran yang tepat
pada klien. Sasaran yang tepat adalah apabila pandangan konselor ditujukan pada sesuatu
secara wajar, sehingga menimbulkan kesan bahwa konselor menaruh perhatian penuh pada
klien.
Kontak mata yang baik berlangsung dengan melihat klien pada waktu dia ber-bicara
kepada konselor dan sebaliknya. Kontak mata harus dipertahankan atau dipelihara dengan
menggunakan pandangan spontan yang mengekspresikan minat dan keinginan
mendengarkan serta merespon klien
Kontak Mata

Melihat sebatas
pas photo

Konselor tidak Tidak menatap


melihat kepada mata klien
salah satu titik dengan tatapan
pada klien tajam
kesimpulan

Teknik dasar yang dapat digunakan untuk membantu konselor dalam menggali
perasaan-perasaan konseli baik dari tingkah laku verbal maupun non verbal sebagai
usaha untuk memahami dirinya sendiri dan memahami perubahan yang terjadi di dalam
kehidupannya. Teknik dasar dalam komunikasi konseling terdiri attending, opening
acceptance dll. Teknik tersebut dapat dilakukan baik verbal maupun non verbal guna
membantu klien mengentaskan masalahnya. Konselor harus mengetahui bagaimana
cara membuat klien merasa nyaman agar dapat mengekspesikan masalah apa yang dia
hadapai. Serta konselor harus mempunyai keterampilan dalam menggunakan teknik
opening karena opening yang baik dan tepat dapat menciptakan suasana yang nyaman
bagi klien. Serta dalam diri konselor harus mempunyai jiwa penerimaan yang baik akan
diri klien hal ini diperlukaan agar klien tak sngkan dalam mengunggapkan apa yang ia
dia rasakan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai