Kepemimpinan, Teori Kepemimpinan,

Kepemimpinan Transparansi, dan Sumber-

sumber Kepemimpinan
Perilaku organisasi
Dosen pengampu : Dr. Herman, S.E., M.M.
 Kelompok 4

022119046
022119046 Siti Nurjanah 022119053
022119053 Mufida Azzahra

022119077
022119077 Laras Milani

022119055
022119055 02219069
02219069 Sri Mauludina
Riani Nur Hidayah
Apa Itu Kepemimpinan?
 Kepemimpinan
Dalam istilah umum khususnya di manajemen, kepemimpinan itu sering disebut dengan
istilah Leader. ada beberapa definisi dari kepemimpinan antara lain:
1.      Getting things done yaitu mencapai hasil melalui orang lain
2.      Menggerakkan orang lain untuk mencapai hasil kerja yang diinginkan
3.      Kepemimpinan itu adalah pengaruh, tidak lebih dan tidak kurang
4.      Kepemimpinan adalah satu kata yaitu Influence artinya mempengaruhi, memotivasi,
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi

Maka dapat kita simpulkan:

Kepemimpinan itu adalah tentang bagaimana mempengaruhi orang
lain, bawahan atau pengikut agar mau mencapai tujuan yang
diinginkan sang pemimpin.
 Sifat yang harus
Sifat yang di miliki
harus di miliki pemimpin
pemimpin

Sifat

Karismatik Memiliki Ketekunan Bertanggung

Visi yang Tinggi Jawab
 Teori Kepemimpinan dalam Organisasi
Kepemimpinan direktif,
Memperhitungkan
pemimpin mendukung
dan membantu
partisipatif, pemimpin
bawahannya,
berorintasi pada prestasi.
Teori
Teori Sifat Teori Situasional Teori
Kelompok dan model jalan jalan kecil
kontingensi tujuan
Kecerdasan, inisiatif,
antusiasme, Hubungan pemimpin dan struktur
kejujuran,simpatik fungsi, derajat tugas dan strukutur
dll. tugas, otorita formal (kontingensi),
diterima bawahannya, tugas dan
semua berhubungan dengannya
ditentukan dengan secara jelas,
penggunaan otoritas dan kekuasaan
secara formal
 Teori Perilaku Kepemimpinan

Ohio 1. Initiating Structure The

State (Struktur Peran Jelas)
Studies 2. Consideration
(Bertanggung jawab dan
dapat dipercaya bawahan)
1. Production Oriented Leader
Michigan
(Penyelesaian pekerjaan)
Group
2. Employee Oriented Leader
(Hubungan interpersonal)
 Teori kontijensi

Agar gaya kepemimpinan efektif, harus

mempertimbangkan:

1. Tuntutan Tugas
2. Harapan dan Perilaku Rekan Kerja
3. Karakteristik, Harapan dan Perilaku Karyawan
4. Budaya Organisasi dan Kebijakannya
 Gaya Kepemimpinan

Directive Leadership Participative Leadership

(Memberikan pengarahan
spesifik) (Konsultasi saran ke karyawan
sebelum pengambilan keputusan)

Supportive Leadership Achievement Oriented

(Perhatian besar kepada Leadership
karyawan) (Menetapkan sasaran yang
menantang, dengan harapan bisa
diselesaikan dengan hasil baik
terhadap karyawan)
 Participation – Leadership Theory. . .

“Gaya kepemimpinan harus dapat menyesuaikan diri agar

dapat mencerminkan struktur tugas”
Gaya Kepemimpinan Sifat Pemimpin

AI Pemimpin memutuskan sendiri dengan informasi tersedia saat itu

AII Walaupun memutuskan sendiri, namun dapat informasi tambahan dari

karyawan
CI Pemimpin dan karyawan menghadapi masalah individu, namun pemimpin
membuat keputusan yang tidak mempengaruhi karyawan
CII Pemimpin dan karyawan menghadapi masalah keloktif, kemudian
pemimpin membuat keputusan yang tidak merugikan karyawan
GII Pemimpin dan karyawan menghadapi masalah sebagai kelompok,
pengambilan keputusan berdasarkan jumlah dukungan
 Kepemimpinan Karismatik dan Kepemimpinan
Transformasional
Kepemimpinan Kepemimpinan
Karismatik Trasformasional
“Kualitas tertentu ada pada “Pemimpin yang dapat menularkan
kepribadian individu” kepercayaan dirinya terhadap karyawan
sehingga berdampak luar biasa bagi
karyawannya”
Lima karakteristik pokok
pemimpin karismatik Empat karakteristik pemimpin
 Visi dan Artikulasi transformasional:
 Rasio Personal  Kharisma
 Peka terhadap lingkungan  Inspirasi
 Stimulasi Intelektual
 Kepekaan terhadap
 Pertimbangan Individual
kebutuhan pengikut
 Perilaku tidak
konversional
 Kepemimpinan Transparansi

Kepemimpinan transparansi adalah suatu gaya kepemimpinan yang transparan

terbuka, terbuka dalam segala bentuk kegiatan, yaitu adanya timbal balik antara
seorang pemimpin pemerintah dengan anggotanya masyarakat sehingga
menciptakan pengelolaan yang baik, biasanya dilakukan dalam pemerintahan
yang transparan untuk menuju Good Governance, dalam artian suatu pemerintah
dikatakan baik kalau seluruh sistem yang dijadikan tolok ukur kepemimpinannya
dilakukan secara transparan dalam setiap kebijakannya.

Prinsip-prinsip kepemimpinan transparasi :

Prinsip Komunikatif,
Prinsip Konsistensi,
Prinsip Kohesivitas,
Prinsip Partisipatif.
 Kepemimpinan Autentik

Kepemimpinan Autentik merupakan

gaya kepemimpinan yang berfokus pada
penyelarasan karakter seseorang dengan
nilai yang ada di dalam kelompok atau
organisasi agar berjalan secara efektif.
Seseorang dengan gaya kepemimpinan
ini harus mampu jujur pada dirinya
sendiri dan pengikutnya terkait nilai apa
yang hendak dibawa agar dapat bekerja
sama secara maksimal.
 Pentingnya Sebuah Kepemimpinan yang Efektif

Produktivitas Kepuasan Kerjasama

kerja kelompok

Kegiatan yang
terorganisir Semangat karyawan Koordinasi
Komponen–Komponen Kempemimpinan
dalam Organisasi

Orang yang mampu menggerakkan pengikut

Pemimpin untuk mencapai tujuan organisasi.
Bagaimana pemimpin menggerakkan
Kemampuan
Kemampuan pengikutnya untuk mencapai tujuan
menggerakkan
menggerakkan organisasi.
Orang-orang yang berada di bawah otoritas
Pengikut atau jabatan seorang pemimpin.
Apa yang ingin dicapai oleh organisasi
Tujuan tersebut.

Organisasi Wadah atau tempat kepemimpinan berada.

 Fungsi Kepemimpinan
dalam Organisasi

Menurut Hadari Nawawi (1995), fungsi

kepemimpinan berhubungan langsung dengan
situasi sosial dalam kehidupan kelompok masing-
masing yang mengisyaratkan bahwa setiap
pemimpin berada di dalam, bukan berada di luar
situasi itu. Pemimpin harus berusaha agar
menjadi bagian di dalam situasi sosial kelompok
atau organisasinya.
 Fungsi kepemimpinan

Fungsi kepemimpinan menurut Hadari Nawawi

memiliki dua dimensi yaitu:
Dimensi yang berhubungan dengan tingkat kemampuan
mengarahkan dalam tindakan atau aktivitas pemimpin,
yang terlihat pada tanggapan orang-orang yang
dipimpinnya.
Dimensi yang berkenaan dengan tingkat dukungan atau
keterlibatan orang-orang yang dipimpin dalam
melaksanakan tugas-tugas pokok kelompok atau organisasi,
yang dijabarkan dan dimanifestasikan melalui keputusan-
keputusan dan kebijakan pemimpin.
 Menurut
Menurut Hadari
Hadari Nawawi,
Nawawi, secara
secara operasional
operasional dapat
dapat dibedakan
dibedakan lima
lima
fungsi
fungsi pokok kepemimpinan, yaitu:
pokok kepemimpinan, yaitu:

Fungsi Fungsi
Fungsi Fungsi
Fungsi
Instruktif Konsultatif
Konsultatif Partisipasi
Partisipasi

Yaitu orang yang Dalam menjalankan fungsi partisipasi

Pemimpin dapat
dipimpin hanyalah pemimpin berusaha mengaktifkan
menggunakan fungsi
melaksanakan orang-orang yang dipimpinnya, baik
konsultatif sebagai
perintah. dalam pengambilan keputusan maupun
komunikasi dua arah.
dalam melaksanakannya.
 Menurut
Menurut Hadari
Hadari Nawawi,
Nawawi, secara
secara operasional
operasional dapat
dapat dibedakan
dibedakan
lima fungsi pokok
lima fungsi pokok kepemimpinan,
kepemimpinan, yaitu:
yaitu:

Fungsi Delegasi Fungsi Pengendalian

Fungsi delegasi adalah kepercayaan
seorang pemimpin kepada orang
yang diberi kepercayaan untuk
pelimpahan wewenang dengan
melaksanakannya secara
bertanggungjawab.
Fungsi pengendalian berasumsi bahwa
kepemimpinan yang efektif harus
mampu mengatur aktivitas anggotanya
secara terarah dan dalam koordinasi
yang efektif, sehingga memungkinkan
tercapainya tujuan bersama secara
maksimal.
 Pendekatan-Pendekatan
Pendekatan-Pendekatan dalam Kepemimpinan
dalam Kepemimpinan

Pendekatan Sifat Pendekatan Perilaku

Kesuksesan dan kegagalan
pemimpin ditentukan oleh
sifat yang dimilikinya sejak lahir
Pendekatan perilaku berdasarkan pada
pemikiran bahwa sikap dan gaya
kepemimpinan mampu menentukan
kesuksesan atau kegagalan seorang
pemimpin

Pendekatan Keahlian Pendekatan Situasional

Kemampuan seseorang untuk
mengaplikasikan pengetahuan dan
kompetensi yang dimilikinya untuk
mencapai tujuan merupakan
pengertian dari pendekatan
keahlian
Pendekatan situasional didasarkan
pada pendapat tentang kesuksesan
kepemimpinan tidak hanya
dipengaruhi oleh perilaku pemimpin
saja