Anda di halaman 1dari 18

PENGAMBILAN

KEPUTUSAN STRATEJIK 3

KEPEMIMPINAN/LEADERSHIP

Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti


bahwa manajemen akan tercapai tujuannya jika
ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat
dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang
pemimpin adalah seseorang yang mempunyai
keahlian memimpin, mempunyai kemampuan
mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau
sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-
alasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang
yang aktif membuat rencana-rencana,
mengkoordinasi, melakukan percobaan dan
memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan
bersama-sama.

1
1. Pemimpin bekerja dengan orang lain
2. Pemimpin adalah pemegang tang-
gung jawab dan mempertanggungja-
wabkan (akuntabilitas).
3. Pemimpin menyeimbangkan
pencapaian tujuan dan prioritas
4. Pemimpin harus berpikir secara
analitis dan konseptual
5. Manajer adalah seorang mediator
6. Pemimp. membuat kep. yang sulit

1. Pemimpin adalah seorang yang


yang belajar seumur hidup
2. Berorientasi pada pelayanan
3. Membawa energi yang positif
a. Percaya pada orang lain
b. Keseimbangan dalam kehidupan
c. Melihat kehidupan sebagai tan-
tangan
d. Sinergi
e. Latihan mengemb. diri sendiri

2
PENDAPAT BEBERAPA PENULIS
TENTANG KEPEMIMPINAN
Robbins menyatakan kepemimpinan sebagai
kemampuan untuk mempengaruhi suatu
kelompok ke arah tercapainya tujuan.
Gibsons menyatakan kepemimpinan sebagai suatu
usaha menggunakan suatu gaya
mempengaruhi dan tidak memaksa untuk
memotivasi individu dalam mencapai tujuan
Stoner menyatakan Kepemimpinan Manajerial
sebagai suatu proses pengarahan dan
pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari
sekelompok anggota yang saling beruhungan
tugasnya

Kepemimpinan sebagai proses sekaligus


atribut
Sebagai atribut, berfokus pada ciri yang
dimiliki pemimpin.
Kepemimpinan adalah sekelompok
karakteristik yang dimiliki oleh indivdu
yang dipandang sebagai pemimpin.

KEPEMIMPINAN- APRIL 2011 6


MM

3
Kepemimpinan sebagai proses sekaligus
atribut
Sebagai proses berfokus pada apa yang
sebetulnya dilakukan pemimpin.
Kepemimpinan adalah penggunaan
pengaruh tanpa paksaan untuk
membentuk tujuan-tujuan kelompok atau
organiasi, kemudian memotivasi perilaku
ke arah pencapaian tujuan-tujuan tersebut
dan membantu mendefinisikan budaya
kelompok atau organisasi.

Teori Kepemimpinan
Teori Karakter adalah teori yang mencari
karakter kepribadian, sosial, fisik, atau
intelektual yang membedakan pemimpin
dengan yang bukan pemimpin.
Teori Perilaku adalah teori yang
mengemukakan bahwa perilaku spesifik
membedakan pemimpin dari yang bukan
pemimpin.
8

4
TEORI KARAKTER (1)
1.Teori Karakter (pendekatan Sifat)
bahwa untuk memahami kepemimpinan
perlu mengidentifikasi sifat-sifat atau ciri-
ciri pemimpin.
2.Para peneliti membandingkan ciri
pemimpin dengan yang bukan
pemimpin, dan peneliti meng-
identifikasi ciri yang dimiliki pemimpin
yang efektif.
9

TEORI KARAKTER (2)


3. Pemimpin cendrung memiliki tingkat
kecerdasan lebih tinggi, lebih ramah,
lebih percaya diri, mempunyai
kebutuhan akan kekuasaan lebih
besar
4. Ada anggapan dari peneliti bahwa
Pemimpin dilahirkan, bukan dibuat.

10

5
Karakteristik Yang Konsisten
1. Ambisi dan Energi
2. Hasrat untuk memimpin
3. Kejujuran dan Integritas
4. Percaya Diri
5. Kecerdasan dan
6. Berpengatahuan
11

Karakteristik Yang Islami


1. Siddiq – Benar - Jujur
2. Amanah – Bertanggung Jawab
3. Tabliq – Terbuka - Transparan
4. Fathonah – Berpengatahuan - Ahli
5. Istiqomah – Konsisten

12

6
TEORI PERILAKU (1)
Fungsi-Fungsi Kepemimpinan

Fungsi-Fungsi yang berhubungan dengan


Tugas atau pemecahan masalah
(Orientasi Tugas)

Fungsi-Fungsi pemeliharaan kelompok


atau sosial (Orientasi Kelompok/
Group Maintenance)

13

TEORI PERILAKU (2)


Gaya-Gaya Kepemimpinan
1.Gaya Orientasi Tugas; mengarahkan
dan mengawasi bawahan untuk
menjamin tugas dilaksanakan sesuai
yang diinginkannya
2.Gaya Orientasi Karyawan; lebih
memotivasi bawahan dari pada
mengawasi
14

7
Studi Universitas Michigan
Sasaran studinya : mencari karakteristik
perilaku pemimpin yang tampaknya
dikaitkan dengan ukuran keefektifan kinerja.
Peneliti mengidentifikasi dua dimensi
perilaku kepemimpinan manajer yakni :
perilaku yang berorientasi pada pekerjaan
dan perilaku yang berorientasi pada
karyawan.
15

Orientasi Pekerjaan
Pemimpin yang berorientasi pada pekerjaan
memberikan perhatian besar pada tugas
bawahan dan cendrung menekankan aspek
teknis, dengan menjelaskan prosedur-prosedur
kerja, perhatian utama adalah penyelesaian tugas
kelompok mereka dan anggota-anggota
kelompok adalah suatu alat untuk tujuan akhir.
Manajer sangat tertarik pada kinerja. Pemimpin
ini mengandalkan kekuatan paksaan, imbalan
dan hukuman untuk mempengauhi sifat perilaku
dan prestasi bawahan.
16

8
Orientasi Karyawan
Pemimpin yang berorientasi pada karyawan,
digambarkan bahwa lebih tertarik membangun
grup kerja yang terpadu dan memastikan
karyawan puas pada pekerjaan mereka.
Pemimpin berusaha menciptakan iklim dan
lingkungan kerja yang kondusif.
Manajer sangat peduli dengan kesejahteraan
bawahan, memiliki perhatian terhadap kemajuan,
pertumbuhan dan prestasi pribadi bawahan.
Tindakan ini dapat memajukan pembentukan dan
perkembangan kelompok.
17

Studi Universitas Ohio State

Peneliti dapat mengidentifikasi dua


dimensi perilaku kepemimpinan dasar
yakni:
1. Membentuk atau menciptakan struktur
2. Konsiderasi (pertimbangan; perhatian)

18

9
Perilaku Penciptaan Struktur
Pemimpin menetapkan dan menstrukturkan
secara jelas peran pemimpin-bawahan dalam
mengusaha-kan tercapainya tujuan; dan semua
orang mengetahui apa yang diharapkan dari
mereka.
Pemimpin mengorganisasi atau menentukan
tugas-tugas yang akan dikerjakan, hubungan kerja
dan tujuan
Pemimpin membentuk jaringan komunikasi
formal
19

Perilaku Konsiderasi
Menggambarkan perilaku yang memiliki
kepedulian pada bawahan dan berupaya
membentuk iklim yang ramah dan mendukung.
Digambarkan mereka yang memiliki hubungan
kerjaan saling percaya, ditunjukkan perilaku
persahabatan, saling menghargai
Pemimpin menghargai gagasan bawahan, dan
memperhatikan perasaan mereka.
Pemimpin yang memiliki konsiderasi tinggi
menekankan pentingnya komunikasi yang
terbuka dan partisipasi. Adanya komunikasi
antar pengikut.

20

10
Kepemimpinan
Transformasional
Pola kepemimpinan yang diperlukan
untuk mengembangkan organisasi
(bisnis) menjadi organisasi yang istimewa
Prakteknya akan memunculkan potensi
insani anggota organisasi secara
maksimal dan kinerja yang melebihi
ekspektasi serta dilandasi oleh rasa
saling percaya di antara sesama anggota.
21

Indikasi Perilaku
Kepemimpinan Transformasional
1. Stimulasi Intelektual; mendorong anggota organisasi
untuk menyikapi perbedaan dengan arif,
mempertanyakan kembali kondisi organisasi, dan
mencari solusi yang sinergistik, meningkatkan
intelegensia, rasio dan pemecahan masalah secara
hati-hati.
2. Idealisasi Pengaruh; memengaruhi anggota organisasi
untuk bekerja-sama mewujudkan suatu cita-cita ideal.
KARISMA; punya visi-misi dan memiliki kepercayaan
sama bawahan.

22

11
Indikasi Perilaku
Kepemimpinan Transformasional
3. Motivasi Inspirasional; memberi inspirasi kepada
anggota organisasi dengan cara menjelaskan
maksud/ atau tujuan yang penting dengan cara-
cara yang mudah; komunikasi yang intens antar
anggota organisasi, menggunakan simbol untuk
memfokuskan usaha/ aktivitas
4. Konsiderasi Individual; memperlakukan anggota
organisasi sebagai insan yang terhormat dan
dewasa, memberikan perhatian personal,
menyenangkan pekerja, melatih dan menasehati
bawahan

23

Kepemimpinan Transaksional

Merupakan pola kepemimpinan yang


dapat membawa Organisasi (Pemerintah/
Bisnis) mencapai kondisi yang
memuaskan.
Prakteknya akan mengarahkan anggota
organisasi untuk mencapai apa yang
telah direncanakan

24

12
Indikasi Perilaku
Kepemimpinan Transaksional
1. Kesatuan Imbalan; Mendorong orang
untuk bekerja sesuai ketentuan yang
berlaku sehingga prestasi tercapai dan
dijadikan dasar besarnya Imbalan.
2. Manajemen Pengecualian (Aktif)
Membangkitkan keinginan orang atau
mengajak bawahan untuk mencari
permasalahan yang mungkin timbul
dan mengambil tindakan preventif
25

Indikasi Perilaku
Kepemimpinan Transaksional
3. Manajemen Pengecualian (Pasif)
Pemimpin baru ikut terjun (intervensi)
manakala para bawahan tidak
menemukan solusi yang baik dalam
menyelesaikan suatu permasalahan
4. Laissez-Faire, Melepas tanggung
jawab, menghindari membuat
keputusan

26

13
Kepemimpinan Kharismatik
Teorinya menyatakan bahwa para pengikut membuat
atribusi dari kemampuan kepemimpinan yang heroik
atau luar biasa bila mereka mengamati perilaku-
perilaku tertentu.
Ciri-ciri pemimpin kharismatik :
a) Memiliki Visi yang jelas
b) Mau mengambil resiko untuk mencapai visi tsb.
c) Peka terhadap kendala-kendala lingkungan
d) Peka terhadap kebutuhan pengikut
e) Memperagakan perilaku yang luar biasa dari biasanya

27

Cara Memengaruhi Pengikut


I. Pemimpin mengutarakan dengan jelas
suatu visi yang menarik.
II.Pemimpin mengkomunikasikan harapan
akan kinerja yang tinggi dan
mengungkapkan keyakinan bahwa para
pengikut dapat mencapai pengharapan
itu

28

14
Cara Mempengaruhi Pengikut
III.Pemimpin menghantarkan lewat kata
dan tindakan serta perilakunya yang
menunjukkan suatu contoh untuk ditiru
para pengikut
IV.Pemimpin melakukan pengorbanan-diri
dan terlibat dalam perilaku yang tidak
konvensional untuk memperlihatkan
keberanian dan keyakinan mengenai visi
29

1. Tipe Otokrasi
2. Tipe Laissez Faire
3. Tipe Paternalistik
4. Tipe Militeristik
5. Tipe Demokratis
6. Tipe Open Leadership

15
a. Mengandalkan kepada kekuatan /
kekuasaan
b. Menganggap dirinya paling ber-
kuasa.
c. Keras dalam mempertahankan
prinsip
d. Jauh dari para bawahan
e. Perintah diberikan secara paksa

a. Memberi kebebasan kepada para


bawahan
b. Pimpinan tidak terlibat dalam
kegiatan
c. Semua pekerjaan dan tanggung
jawab dilimpahkan kepada
bawahan
d. Tidak mempunyai wibawa
e. Tidak ada koordinasi dan penga-
wasan yang baik

16
a. Pemimpin bertindak sebagai bapak
b. Memperlakukan bawahan sebagai
orang yang belum dewasa
c. Selalu memberikan perlindungan
d. Keputusanada ditangan pemimpin

a. Dalam komunikasi menggunakan


saluran formal
b. Menggunakan sistem komando/
perintah
c. Segala sesuatu bersifat formal
d. Disiplin yang tinggi, kadang bersifat
kaku

17
a. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan
organisasi
b. Bersifat terbuka
c. Bawahan diberi kesempatan untuk
memberi saran dan ide-idebaru
d. Dalampengambilan keputusan
utamakan musyawarah untuk
mufakat
e. Menghargai potensi individu

Tipe ini hampir sama dengan tipe


demokratis. Perbedaannya terletak
dalam hal pengambilan keputusan.
Dalam tipe ini keputusan ada ditangan
pemimpin.

18

Anda mungkin juga menyukai