Lili Aprilianti
Workshop Tekhnis Manajemen Puskesmas
Surabaya, 29 Maret 2017
Pemahaman Kepemimpinan
“Kepemimpinan adalah fungsi untuk mengenal diri seseorang ,memiliki visi yang
dikomunikasikan dengan baik, membangun kepercayaan diantara kolega, dan
melakukan tindakan efektif untuk merealisasikan potensi kepemimpinan seseorang
Prof.Warren Bennis
Siapa pemimpin yang sukses ?
M Ghandi: “…we must be the change we wish to see in the world.”
(Kita harus berubah seperti apa yang kita inginkan di dunia)
W. Churchill: “The price of greatness is responsibility.”
(“ Harga yang paling berharga adalah tanggung jawab”)
MaMartin Luther King, Jr.: “A genuine leader is not a searcher for consensus,
but a molder of consensus.”
(“Pemimpin yang sejati tidak mencari konsensus, tetapi menghasilkan
konsensus”)
Manajemen dan Kepemimpinan
Demokratik:
Mendorong pembuatan keputusan dari berbagai perspektif – kepemimpinan bisa
ditekankan dijajaran organisasi
konsultasi: proses konsultasi sebelum membuat keputusan
Persuasif: Pemimpin membuat keputusan dan meyakinkan untuk mencari dukungan
dari orang lain untuk menghasilkan keputusan tepat
Jenis Gaya Kepemimpinan
Laissez-Faire:
‘Let it be’ – saling berbagi tanggung jawab kepemimpinan;
Dapat menjadi sangat berguna didalam kegiatan dimana ide ide
kreatif penting;
Dapatmeningkatkan motivasi kerja jika orang bisa mengendalikan
kesibukan sehari-hari;
Dapatmenimbulkan jangka waktu panjang untuk berkoordinasi
dan pembuatan keputusan diberbagai organisasi;
Percaya pada kerja tim yang baik;
Percaya akan adanya relasi interpersonal yang baik;
Jenis Gaya Kepemimpinan
Paternalistik:
Leader bertindak sebagai ‘figure ayah’;
Pemimpin Paternalistik membuat keputusan tetapi bisa
melalui konsultasi;
Percaya bahwa gaya ini dibutuhkan untuk menunjang staf;
CIRI-CIRI PEMIMPIN YANG
BERINTEGRITAS
• Memiliki karakter/akhlak yang
CHARACTER baik
REAM (mimpi)
TTITUDE (sikap)
ELATIONSHIP (hubungan)
ttention (perhatian)
nthusiasm (antusias)
KONSEP KEPEMIMPINAN
SCIENCE
AND ARTS
EMOTIONAL
LEADERSHIP SPIRITUAL
QUOTIENT QUOTIENT
TUJUAN
ORGANISASI
Kapasitas pemimpin
PENGAYOM
PELINDUNG
PEMBINA
PEMBIMBING
PEMBERI CONTOH
(SURI TAULADAN)
Leadership Skills
Teori Kepemimpinan
Kepemimpinan Situasional/contingency (Hersey-Blanchard, 1970/80)
Gaya Kepemimpinan berubah tergantung kepada 'situasi’ dan keadaan individu –
kompetensi dan motivasi mereka
A. Identifikasi
Kepercayaan pegawai terhadap organisasi
B. Keterlibatan
Keterlibatanpegawai menyebabkan mereka akan mau dan senang
bekerja sama baik dengan pimpinan ataupun sesama teman kerja.
C. Loyalitas
Kesediaan pegawai untuk melanggengkan hubungannya dengan organisasi
Faktor yang mempengaruhi komitmen karyawan terhadap Organisasi
HPWS merupakan sebuah sistem untuk membangun komitmen kerja yang kuat
dan menghasilkan performa tinggi melalui kinerja yang baik.
Menyadarkan dan mendorong semua pihak yang terlibat utk mencapai tingkat
tertinggi, memilik kompetensi dan terus menerus melakukan perbaikan.
Menciptakan Komitmen Karyawan terhadap Organisasi
Menurut Martin dan Nichols, ada 3 pilar besar dalam komitmen karyawan:
1. Adanya perasaan menjadi bagian dari organisasi
Agar rasa memiliki tercapai maka manajemen harus mampu membuat karyawan :
mengidentifikasi dirinyaterhadap organisasi, merasa yakin bahwa pekerjaannya berharga bagi
organisasi, merasa nyaman dengan organisasi terdebut, mendapat dukungan dari organisasi.
2. Adanya ketertarikan atau kegairahan terhadap pekerjaan
Perasaan ini bisa dimunculkan dengan cara: mengenali faktor-faktor motivasi intrinsik dalam
mengatur desai pekerjaan, kualitas kepemimpinan, kemauan dari manajer untuk memberi
perhatian, kesempatan yang cukup bagi karyawan utk mengembangkan ketrampilan dan
keahliannya.
3. Pentingnya rasa memiliki
Rasa memilikibisa muncul jika karyawan merasa bahwa mereka benar-benar diterima menjadi
bagian atau kunci penting dari organisasi.
PUSKESMAS
TEAM
MANAJEMEN PUSKESMAS
EFEKTIF
TUJUAN
PUSKESMAS EFISIEN
Terima kasih atas
perhatian dan
partisipasi Anda.