Anda di halaman 1dari 45

Pemimpin dalam dinamika kelompok

Di sampaikan pada kuliah daring 9 nop 2021


081328224194
rasaharbakti@yahoo.com
Apakah Dinamika kelompok COMMITMENT ?

Seperangkat konsep yang dapat dipakai untuk


melukiskan kelompok yang selalu bergerak
Kerangka acuan untuk mempelajari suatu kelompok dan
mengambil langkah untuk memperbaiki proses kelompok
bila diperlukan
MAKSUD TUJUAN
Menumbuhkembangkan rasa Belajar efektif, kreatif,
keterbukaan, kebersamaan, motivatif, maju bersama
saling asah, asih, dan asuh, untuk membangun Tim
mengangkat dan menumbuh Belajar yang inovatif.
kembangkan potensi diri
dalam kelompok
3
HASIL BELAJAR

Pemimpin mampu
mendinamisasikan
anggota kelompok
dalam organisasinya
WeKITA
mayMUNGKIN
have come here on
DATANG
MENGGUNAKAN
separate ships,PERAHU YANG
but we’re all
BERBEDA, TETAPI SEKARANG KITA
in the same boat now
BERADA DI PERAHU YANG SAMA
A boat doesn’t go forward if each
one is rowing their own way.
Swahili proverb
From

To
Tahapan perkembangan
kelompok kelompok

Forming
Storming
Norming
Performing
Adjourning dan
transforming
(PEMBELAJARAN YANG PALING EFEKTIF ADALAH)

(APABILA SUASANA
MENYENEANGKAN)

(PETER KLINE DALAM “THE LEARNING


REVOLUTION” DISUSUN DRYDEN DAN VOS)
➢Berarti komponen fisik & non
fisik kita bebas dari tekanan.
➢Kita berada dalam keadaan
yang amat relaks.
➢Tidak ada ketegangan.
➢Berada dalam keadaan lepas
dan bebas.
CONTOH POTENSI DIRI :

kejujuran, ketegasan, kesucian,


keimanan, kesetiaan, kerapihan,
kematangan, kedewasaan,
kecerdikan, kebijakan,
kecerdasan, kebenaran,
keramahan, dsb
MENGENAL
ORANG LAIN
Proses Mengenal orang lain
Peduli dg adanya org lain
AWARE :

INTEREST : Tertarik pd orang lain

TRY : Menggali info lebih lanjut

EVALUATION : Menilai

ADOPTION : Empaty => simpati / respek


KOMITMEN

Atau keterikatan adalah janji


atau kesanggupan yang pasti
untuk MELAKUKAN sesuatu
atau TIDAK MELAKUKAN
sesuatu

15
NORMA

 Aturan (baik tertulis atau tidak


tertulis) yg harus ditaati, agar
nilai-nilai bisa diwujudkan dgn
baik dlm kehidupan individu /
pun organisasi.

 Pelanggaran terhadap norma


akan dikenakan SANKSI SOSIAL
16
Pemahaman Kepemimpinan

• Apa yang dimaksud dengan Kepemimpinan?


• Mengapa kita mementingkan pemimpin?
PENGERTIAN KEPEMIMPINAN

 Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) adalah kegiatan


atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama
yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk
membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang
diinginkan kelompok.
 Young (dalam Kartono, 2003) adalah bentuk dominasi yang
didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong
atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang
berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki
Ketrampilan Kepemimpinan

" Leadership is a function of knowing yourself, having a vision that is well


communicated, building trust among colleagues, and taking effective
action to realize your own leadership potential."
Prof. Warren Bennis

“Kepemimpinan adalah fungsi untuk mengenal diri seseorang ,memiliki visi yang
dikomunikasikan dengan baik, membangun kepercayaan diantara kolega, dan
melakukan tindakan efektif untuk merealisasikan potensi kepemimpinan seseorang

Prof.Warren Bennis
Pelangga
i u
YANKES n
MUTU

Intervensi B
Intervensi A Intervensi C
Sumber daya

Proses kegiatan
Eksternal

Infra struktur
Proses Kegiatan
PROSES
Strategik

Internal
STRATEGI
Kep.

Mengolah informasi,
Menciptakan strategi perubahan
Strategi Pembelajaran
organisasi
Masalah
masyarak
Pembdy

at

Bagaimana
pemimpin
mengantisipa
sbertindak
disaat yang
Manajemen dan Kepemimpinan

 Manager tentara klasik yang benar.


 Pemimpin adalah apa yang dimiliki seseorang.
 Manajer mengerjakan sesuatu dengan benar.
 Pemimpin melakukan hal yang benar.
 Manajer menanyakan bagaimana dan kapan.
 Pemimpin menanyakan apa dan mengapa.
 (W. Bennis)
(Management Notes, 1998)
Peran pemimpin
 Peran Figurehead : Sebagai simbol dari organisasi
 Leader: Berinteraksi dengan bawahan, memotivasi dan
mengembangkannya
 Liaison : Menjalin suatu hubungan kerja dan menangkap informasi untuk
kepentingan organisasi.
 Monitor:Memimpin rapat dengan bawahan, mengawasi publikasi
organisasi, atau berpartisipasi dalam suatu kepanitiaan. Peran sebagai
monitor (pencatat); karena jaringan kontak pribadinya demikian luas,
pemimpin dapat mengumpulkan informasi dari berbagai pihak.
 Disseminator: Menyampaikan informasi, nilai – nilai baru dan fakta
kepada bawahan.
 Spokeman: Juru bicara atau memberikan informasi kepada orang – orang
di luar organisasinya.
Peran pemimpin
 Peran Pemimpin yaitu :
 Enterpreneur : Mendesain perubahan dan pengembangan
dalam organisasi.
 Disturbance Handler : Mampu mengatasi masalah terutama
ketika organisasi sedang dalam keadaan menurun.
 Resources Allocator : Mengawasi alokasi sumber daya
manusia, materi, uang dan waktu dengan melakukan
penjadwalan, memprogram tugas – tugas bawahan, dan
mengesahkan setiap keputusan.
 Negotiator : Melakukan perundingan dan tawar – menawar.
Implikasi Kepemimpinan

Pertama : kepemimpinan berarti melibatkan orang atau


pihak lain, yaitu para karyawan atau bawahan
(followers). Para karyawan atau bawahan harus memiliki
kemauan untuk menerima arahan dari pemimpin.
Walaupun demikian, tanpa adanya karyawan atau
bawahan, kepemimpinan tidak akan ada juga.
Kedua : seorang pemimpin yang efektif adalah
seseorang yang dengan kekuasaannya (his or herpower)
mampu menggugah pengikutnya untuk mencapai kinerja
yang memuaskan. Menurut French dan Raven (1968),
kekuasaan yang dimiliki oleh para pemimpin dapat
bersumber dari:
Implikasi Kepemimpinan

Ketiga: Kepemimpinan harus memiliki kejujuran


terhadap diri sendiri (integrity), sikap
bertanggungjawab yang tulus (compassion),
pengetahuan (cognizance), keberanian bertindak sesuai
dengan keyakinan (commitment), kepercayaan pada
diri sendiri dan orang lain (confidence) dan kemampuan
untuk meyakinkan orang lain (communication) dalam
membangun organisasi.
Jenis Gaya Kepemimpinan

 Otokrat:
 Pemimpin membuat keputusan tanpa melibatkan siapapun
 Tingkat ketergantungan pada pemimpin menjadi tinggi
 Dapat menciptakan demotivasi dan merusak hubungan dg staf
 Dibutuhkanuntuk keadaan yang membutuhkan keputusan yang cepat
dan mendesak
Jenis Gaya Kepemimpinan

Demokratik:
 Mendorong pembuatan keputusan dari berbagai perspektif
– kepemimpinan bisa ditekankan dijajaran organisasi
 konsultasi: proses konsultasi sebelum membuat
keputusan
 Persuasif: Pemimpin membuat keputusan dan
meyakinkan untuk mencari dukungan dari orang lain
untuk menghasilkan keputusan tepat
Jenis Gaya Kepemimpinan

 Demokratis:
 Bisa membantu mendorong motivasi dan
keterlibatan
 Pegawai memiliki rasa kepemilikan organisasi dan
ide-ide
 Meningkatkan berbagi ide-ide dan pengalaman
didalam berbagai kegiatan
 Dapat menghasilkan proses pembuatan keputusan
yang panjang
Jenis Gaya Kepemimpinan
 Laissez-Faire:
 ‘Let it be’ – saling berbagi tanggung jawab kepemimpinan;
 Dapat menjadi sangat berguna didalam kegiatan dimana ide ide
kreatif penting;
 Dapatmeningkatkan motivasi kerja jika orang bisa mengendalikan
kesibukan sehari-hari;
 Dapatmenimbulkan jangka waktu panjang untuk berkoordinasi
dan pembuatan keputusan diberbagai organisasi;
 Percaya pada kerja tim yang baik;
 Percaya akan adanya relasi interpersonal yang baik;
Jenis Gaya Kepemimpinan

 Paternalistik:
 Leader bertindak sebagai ‘figure ayah’;
 Pemimpin Paternalistik membuat keputusan tetapi bisa
melalui konsultasi;
 Percaya bahwa gaya ini dibutuhkan untuk menunjang staf;
2. Depresi:
3. Minimisation:
Kenyataan
Begitu
6.Mencari makna:
5. Pengujian: Individu
muncul
perubahan
Individu untuk
mulaimenjadi
bekerja
mulai berinteraksi jelas,
dengan
Kepemimpinan PERUBAHAN menggambarkan
dengan
orang
perubahan
melakukan
mencoba
perubahan,
keterasingan
menanyakan
menyesuaikan
kehilangan
dan
rasamulai
mereka
dan marah,
melihat
pertanyaan
perubahan
kendali. Situasi
bagaimana
dengan mereka
untuk melihat
posisi bagaimana
pribadi dan
personal
mampu
mereka mengajar
membuat
bekerja untuk
bias berupaya
berdamai denganuntuk
situasi
Self-esteem perubahan
berubah kerja untuk
meyakinkan
personal. bahwa hal
mereka – self esteem
tersebut tidak
mulai tumbuh.
7 mempengaruhi mereka.
1. Immobilisasi –
ketika rumor 7. Internalisasi:
perubahan beredar , perubahan dipahami dan
individu merasa diadopsi atas dasar
cemas dan 2 pemahaman individu –
kehilangan percaya
mereka tau bagaimana
diri – mereka layak
melakukan sesuatu cara bekerja dalam
6
3 perubahan tersebut dan
merasakan semakin
menimbulkan rasa
1 percaya diri dan harga
4. 5 diri.
Penerimaan/Melepaskan
rasa takut: Rasa harga diri
menurun untuk mulai
menerima dengan pasti rasa
4 Time
kehilangan. Rasa ketakutan
melihat masa depan adalah
gambaran ditahap ini.
Faktor yang mempengaruhi Gaya
kepemimpinan
Kepemimpinan Situasional/contingency (Hersey-Blanchard, 1970/80)
Gaya Kepemimpinan berubah tergantung kepada 'situasi’ dan keadaanLeadership
individu –Skills
kompetensi dan motivasi mereka

Kompetensi Kompeten Beberapa bisa Kompeten tinggi Kompeten


rendah kompeten tinggi

Komitmen Komitmen Komitmen Komitmen


Motivasi rendah/ bervariasi/ bervariasi/ tinggi /Mampu
Tidak mampu Tidak mampu mampu tetapi dan bersedia
dan tidak tetapi bersedia tidak bersedia atau
bersedia atau atau atau tidak aman termotivasi
tidak aman bermotivasi

Gaya DIRECTIF COACHING SUPPORTIVE DELEGATORY


Kepemimpinan (Telling) (Selling) (Participating) (Observing)
Kepemimpinan kolaboratif
Kepemimpinan Tradisional VS Kepemimpinan Kolaboratif
Percaya bahwa kekuasaan berasal dari posisi Percaya bahwa kekuasaan berasal dari
kewenangan mereka kolektivitas tim
Mempertahankan informasi yang dimiliki Keterbukaan dalam berbagi informasi dan
pengetahuan
Kadang-kadang mendengarkan saran dan ide dari tim Mendorong saran-saran dan ide-ide dari
anggota tim mereka

Memberikan solusi agar disetujui tim mereka Memfasilitasi brainstorming dengan tim
mereka
Mengalokasikan waktu dan sumber daya hanya ketika Menyediakan tim mereka dengan sumber
pembuktian diperlukan daya dan waktu sesegera mungkin
Meminta peran dan tanggung jawab yang khusus Mengizinkan peran dan tanggung jawab
muncul dan berfluktuasi
Menjadi pemadam kebakaran dan berfokus pada Menemukan akar penyebab masalah
gejala
Mereview kinerja staf setiap tahun berbasis pada Menawarkan umpan balik segera dan
kebijakan perusahaan langsung dengan coaching personal
Peran Pimpinan didalam pengelolaan konflik

 Disiplin : Mempertahankan disiplin . Pemimpin harus


mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang ada
dalam organisasi.
 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan :
Konflik dapat dikelola dengan mendukung seseorang untuk
mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan
hidupnya.
 Komunikasi : Suatu Komunikasi yang baik akan
menciptakan lingkungan yang kondusif.
 Mendengarkan secara aktif : Mendengarkan secara aktif
merupakan hal penting untuk mengelola konflik.
Strategi Dalam Menyiasati Konflik
a) Menghindar
- dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik tidak terlalu
penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan
akibat yang akan ditimbulkannya.
b) Mengakomodasi
- mengatur strategi pemecahan masalah, khususnya apabila
isu tersebut penting bagi orang lain
c) Kompetisi
- Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki
lebih banyak informasi dan keahlian yang lebih dibanding yang
lainnya
d) Kompromi atau Negosiasi
 Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada
waktu yang bersamaan, saling memberi dan menerima,
serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat
menguntungkan semua pihak.
e) Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
 Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang
terlibat mempunyai tujuan kerja yang sama.
 Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang
terlibat untuk saling mendukung dan saling
memperhatikan satu sama lainnya.
3 Prinsip logis untuk mengelola konflik

 Pertama either or; Meyakini adanya kebenaran


 Kedua as well as; Kebenaran yang harus dipilih sesuai
dengan kriteria kebenaran;
 Ketiga neither nor; Bukan ini , bukan itu.mengatur batas
batas kerja sama antar budaya, hal hal apa yang tidak bisa
bekerja sama.
Kepemimpinan Holistik

 Kepemimpinan holistik adalah salah satu strategi kepemimpinan


yang antisipatif dalam menghadapi masalah yang kompleks
secara terintegrasi (holistik) dan inovatif di era
persaingan.Bukan menyelesaikan masalah secara sepotong
sepotong.
 Terdiri dari enam elemen yaitu elemen kepemimpinan
pelanggan, kepemimpinan strategi bisnis, kepemimpinan budaya
dan kepemimpinan nilai, kepemimpinan kerja tim,
kepemimpinan organisasi, kepemimpinan personal.
Enam elemen Kepemimpinan Holistik
 Kepemimpinan pelanggan—menyampaikan nilai pada pelanggan eksternal
 Kepemimpinan strategi bisnis—menciptakan dan melaksanakan strategi bisnis yang
memberikan keuntungan kompetitif
 Kepemimpinan berbudaya dan bernilai—mengangkat peran budaya dan nilai-nilai
untuk mewujudkan kesuksesan di organisas
 Kepemimpinan organisasi—menembus batas-batas fungsional untuk memberdayakan
sumber daya secara bersama-sama di organisasi
 Kepemimpinan tim—membangun tim yang kuat memberikan kekuatan yang lebih
besar dari penjumlahan masing masing bagian.
 Kepemimpinan personal—mengupayakan kepemimpinan personal yang efektif dan
memodel nilai organisasi mereka.
Tanggung Jawab Pemimpin yang penting!
1. Memandu / mengkoordinasikan anggota tim – mendorong tim
kerja dan memotivasi individu

2. Memberikan struktur tim – menetapkan misi dan tujuan,


mengklarifikasi peran dan tanggung jawab, mengalokasikan
tugas dan menetapkan tujuan

3. Mengklarifikasi metode kerja, praktik dan protokol

4. Memfokuskan pada kinerja – mengantisipasi tantangan ,


memonitor kinerja, mendelegasikan dan memberikan
dukungan
Pembuatan keputusan

 Dasar Pengambilan Keputusan

1. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Intuisi


2. Pengambilan Keputusan Rasional
3. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta
4. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Pengalaman
5. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Kewenangan
Karakter pemimpin yang sukses

 Drive (Mengendalikan)
 Honesty and integrity (Kejujuran dan integritas)
 Leadership motivation (Motivasi Kepemimpinan)
 Self-confidence (Percaya diri)
 Cognitive ability/intelligence (Kemampuan
kognitif/inteligensia)
 Knowledge of the business (Pengetahuan bisnis)
 Emotional intelligence (Kecerdasan Emosi)
 Flexibility (Fleksibilitas)
Terima kasih atas
perhatian dan
partisipasi Anda.

Anda mungkin juga menyukai