Anda di halaman 1dari 32

Biodata :

NAMA : KIKI FIDYAWATI


ALAMAT : DSN.TLATAH DS.KEPUHREJO KEC.KUDU KAB.JOMBANG
TTL : JOMBANG, 13 JULI 1998
NO . TELP : 085708346853
SOSIAL MEDIA : FB. Kiki Fidyawati
GMAIL. Kikifidyawati27@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN :
 TK DHARMA BHAKTI ( Lulus Tahun 2004)
 SDN KEPUHREJO 02 (Lulus Tahun 2010)
 SMP NEGERI KUDU (Lulus Tahun 2013)
 SMA DARUL ULUM (Lulus Tahun 2016)
 UNIVERSITAS KH.A.WAHAB HASBULLAH (2016-sekarang)
RIWAYAT ORAGANISASI:
1. 2011 – 2012 : MUSYAWARAH PERWAKILAN KELAS SMP NEGERI KUDU
2. 2013 – 2014 : BENDAHARA OSIS SMA DARUL ULUM
3. 2014 – 2015 : SEKRETARIS OSIS SMA DARUL ULUM
4. 2016 – 2018 : BENDAHARA UMUM PAC IPPNU KUDU
5. 2016 – 2018 : KETUA RANTING PR IPPNU KEPUHREJO
6. 2016 – 2018 : DEPARTEMEN KADERISASI PKPT IPNU IPPNU UIVERSITAS KH.A.WAHAB
HASBULLAH
ORGANISASI YANG DIJALANI SEKARANG :
 2018 – 2020 : DEPARTEMEN ORGANISASI DAN KOMISARIAT PC IPNU IPPNU
KAB.JOMBANG
 2018 – 2020 : DEPARTEMEN KADERISASI PKPT IPNU IPPNU UNWAHA
 2016 – 2018 : KETUA PAC IPPNU KEC.KUDU
Manajemen
Organisasi
Membangun Kerja
Sama TEAM
Sebuah Pengantar

 Ibarat jasad hidup, sebuah KELOMPOK harus


memiliki daya penyesuaian yang baik
terhadap segala perubahan.

 Setiap anggota KELOMPOK harus memiliki


kepekaan tinggi dalam membaca dan
mengkaji situasi di dalam maupun di luar
kelompok.

 Oleh karena itu, seluruh orang yang terlibat


dalam KELOMPOK harus siap, terbiasa, mau,
dan mampu menyesuaikan diri dengan
sebaik-baiknya terhadap segala perubahan
yang telah, sedang, dan akan selalu terjadi
 Ke-istiqomah-an KELOMPOK dalam menjalankan
aturan bukan berarti menjadikan KELOMPOK
sebagai lembaga yang kaku dan tertutup.

 Ke-istiqomah-an dipertahankan untuk urusan yang


pokok, yakni tujuan mulia KELOMPOK. Sedangkan
untuk urusan lapangan, keluwesan dan
keleluasaan berpendapat tetap dibutuhkan
(bahkan dalam urusan tertentu menjadi sebuah
keharusan).

 Untuk mewujudkan gambaran seperti ini, maka


KELOMPOK perlu memiliki orang-orang tangguh
yang siap mengawal aturan-aturan yang telah
ditetapkan. Inilah saat di mana KELOMPOK perlu
membangun TEAM yang KOMPAK.
Fungsi Manajemen
 Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar
yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses
manajemen yang akan dijadikan acuan oleh ketua
dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai
tujuan organsasi.

Ketua Mengelola fungsi-fungsi Tujuan

*Perencanaan
*Organisasi *Pelaksanaan
*Pengawasan
Perencanaan (Planning)

Kegiatan seorang ketua dengan BPH adalah


menyusun rencana. Menyusun rencana berarti
memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan
sumber yang dimiliki. Agar dapat membuat
rencana secara teratur dan logis, sebelumnya
harus ada keputusan terlebih dahulu sebagai
petunjuk langkah-langkah selanjutnya
Pengorganisian
(Organizing)
 Pengorganisasian atau organizing berarti
menciptakan suatu struktur dengan bagian-
bagian yang terintegrasi sedemikian rupa
sehingga hubungan antar bidang-bidang
satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan
mereka dengan keseluruhan struktur
tersebut.
 Pengorganisasian bertujuan membagi suatu
kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan
yang lebih kecil. Selain itu, mempermudah
ketua dalam melakukan pengawasan dan
menentukan orang yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tugas-tugas yang telah
dibagi-bagi tersebut.
Menggerakkan
(Actuating)
Menggerakkan atau Actuating adalah
suatu tindakan untuk mengusahakan
agar semua anggota kelompok
berusaha untuk mencapai sasaran
sesuai dengan perencanaan ketuaial
dan usaha-usaha organisasi. Jadi
actuating artinya adalah
menggerakkan orang-orang agar
mau bekerja dengan sendirinya atau
penuh kesadaran secara bersama-
sama untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki secara efektif. Dalam hal
ini yang dibutuhkan adalah
kepemimpinan (leadership).
Pengawasan (Controling)

Pengawasan merupakan tindakan seorang ketua


untuk menilai dan mengendalikan jalannya suatu
kegiatan yang mengarah demi tercapainya
tujuan yang telah ditetapkan.
Tools Manajemen
 Man ( SDM )
 Money ( Pendanaan )
 Materials ( Bahan –
bahan )
 Machines ( Mesin )
 Method ( Metode )
 Markets.( Pasar )
Manusia “SUPER-MAN”
* PASIF (model manusia PATUNG)
Ada tapi tiada merasa, terlihat tapi tiada terlibat.

* EGOIS ( model manusia “LUGU”)


Loe ya Loe, Gue ya Gue ..

* PENDENGKI
Senang melihat orang lain susah, susah melihat
orang lain senang.
Manusia “SUPER-TEAM”
* PRO-AKTIF (penuh inisiatif)
Penyebab terputusnya kerja sama tim umumnya
perasaan tidak diterima atau tidak dilibatkan.
* MENGHARGAI DIRI SENDIRI
Tidak ada yang harus merasa lebih dari yang lain.
Masing-masing musti percaya diri bahwa setiap
anggota tim memiliki peran yang seimbang.

* MENGHARGAI ORANG LAIN


Hak untuk dihargai yang terdapat pada diri, dimiliki
pula oleh yang lain.
PONDASI UTAMA

TARGET
• TUJUAN MULIA tim mengikat
keutuhan anggotanya.
• Target yang menjadi
HARAPAN bersama akan
menjadi “ruh” yang memberi
energi gerak.
PILAR UTAMA

EMPATI
Empati memelihara kondisi
batin supaya tetap terjaga
dari “virus” perpecahan.

Empati menjadi “minyak


pelumas” hubungan antar
anggota KELOMPOK.
DINDING UTAMA

AKAD
KESEPAKATA
N
Kesepakatan bersama mengikat
keberagaman menjadi
KESERAGAMAN
Kesepakatan menghindarkan
perpecahan akibat konflik
kepentingan
ATAP UTAMA

MUJAHADAH
KESUNGGUHAN &
KESERIUSAN dalam
memelihara kesepakatan
adalah “obat kuat” dan
“panjang umur”-nya
KELOMPOK.
Team yang KOMPAK adalah team yang
senantiasa mengedepankan prinsip-prinsip
:
Kuat menahan badai perubahan

Optimis dalam segala situasi

Mudah menyesuaikan diri

Pemaaf terhadap kesalahan teman

Anti peng-hianat-an

Komunikasi berlangsung seimbang


LEADERSHIP (Kepemimpinan)
DEFINISI DAN SKOPE KEPEMIMPINAN
A. Definisi Kepemimpinan
• Leadership is the exercise of outhority and the making of
decisions.
Kepemimpinan adalah aktivitas para pemegang kekuasaan dan
membuat keputusan (Dubin, 1951)
2. Leadership is the initiation of act that result in a consistent
pattern of group interaction directed toward the solution of
mutual problems.
Kepemimpinan adalah langkah pertama yang hasilnya berupa pola
interaksi kelompok yang konsisten dan bertujuan
menyelesaikan problem-problem yang saling berkaitan
(Hamphill, 1954)
3. Leadership is the process of influencing group activities toward
goal setting and goal achievement
Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi aktivitas
kelompok dalam rangka perumusan dan pencapaian tujuan
(Stogdill, 1948)
artinya

Kepemimpinan sebagai konsep


manajemen di dalam kehidupan
organisasi mempunyai
kedudukan yang strategis dan
merupakan figure sosial yang
selalu diperlu- kan dalam
kelompok.

Strategis karena sebagai


dinamisator, katalisator, motiva-
tor, provokator, agitator,
promo- tor, konseptor dan
sebagainya (lihat rumusan: Ralp
B. Lingkup Kepemimpinan
Ruang lingkup kepemimpinan dalam hal ini adalah yang terkait
dengan penyelenggaraan negara dan pemerintahan dalam
administrasi negara dan organisasi maupun perusahaan

C. Kepemimpinan dalam Kerangka Manajemen


dan Administrasi

KEPEMIM
PINAN

MANAJE ADMINIS
MEN TRASI
KEPEMIMPINAN
Seni – Proses
Mempengaruhi Bekerja Sungguh
sungguh

Fungsi Manajemen:
Perencanaan,
TUJUAN
pengorganisasian,
pelaksanaan dan
pengendalian

Kegiatan Bekerjasama

Mengkoordinasi
PERILAKU KEPEMIMPINAN

Berorientasi Pada Tugas

• Menetapkan-merumuskan : tujuan (sukar tapi


dapat dicaai secara jelas).
• Beritahu orang lain: apa yang mereka
harapkan.
• Tentukan prosedur pengukuran tujuan secara
rinci dan mengukur pencapaian tujuan itu
• Berminat mencapai peningkatan produktivitas
• Melaksanakan peranan kepemimpinan secara
aktif dalam: merencanakan, mengarahkan,
membimbing dan mengendalikan kegiatan
yang berorientasi tujuan
• Pemimpin yang efektif harus membekali diri
dengan keterampilan: teknis, kemanusiaan,
konseptual, mengambil keputusan
PERILAKU KEPEMIMPINAN

Berorientasi Pada Orang Lain

• Perhatian besar pada terciptanya


keharmonisan dalam berorganisasi
• Menciptakan komunikasi timbal balik
antar anggota
• Menciptakan suasana kerjasama dan
gugus kerja dalam organisasi.
• Menunjukkan pengertian & rasa
hormat pada; kebutuhan, tujuan, ide
dan perasaan pada anggota.
• Pendelegasian kekuasaan dan
tanggung jawab, mendorong inisiatif.
TEORI KEPEMIMPINAN
Leader are born and not made : Teori Genetis
Leader are made not born : Teori Sosial

SIFAT YANG
DIBUTUHKAN

Berkembang melalui
Bakat (Pemimpin) Pendidikan dan
Pengalaman Memiliki pengetahuan &
teknologi, mampu
Kriteria yang harus dimiliki menghub. Ilmu dan
teknologi yang dimiliki
(Terry – 1960) dengan tugas,
Kekuatan, keseimbangan kemandirian mantap,
emosi, pengetahuan teguh dalam prinsip-
hubungan kemanusiaan, prinsip kerja,
motivasi pribadi, kreativitas tinggi,
kecakapan cermat, berani
berkomunikasi, bertindak, kepribadian
BERHASIL kecakapan mengajar menarik, kecerdasan
kecakapan bergaul, tinggi
PEMIMPIN
TUJUAN

Mampu & Pandai

Mempengaruhi dan
Menggerakkan
KEPEMIMPINAN YANG SEJATI

Adalah berbudi luhur, suka memberi, selalu


menepati kata-katanya, berhati mulia,
teliti, mampu mengatur, memeriksa dan
memberi keadilan, luhur bahasanya, baik,
lapang dada, sabar dan tenang
(Serat Witaradya, Ronggowarsito,
1802 – 1874)
PEMIMPIN WAJIB
• Hindari kepemimpinan “Laisser Faire”
(bebas/masa bodoh)
• Hindari otokratis (mementingkan peran
pemimpin), kecuali pada situasi tertentu
• Gunakan “persuasif”, “konsultatif” dan
kompromis
• Gunakan partisipatif dan demokratik type dalam
menggerakkan bawahan
• Kekeluargaan dan gotong royong
• Aspirasi bersama terletak di atas selera pribadi
• Menjadi guru (pendidik), Bapak (pelindung,
Kawan (diskusi), Dokter (penasehat), Polisi
(disiplin) dan Militer (proaktif menyerang)
KEWIBAWAAN PIMPINAN
DAN BAWAHAN

Tiga pola dasar kepemimpinan tiga dimensi:

• Berorientasi pada tugas (task oriented)


• Berorientasi pada hubungan kerjasama
(relationship oriented)
• Berorientasi pada hasil (effectiveness
oriented)
Pemimpin yang Sukses perlu Memiliki
Syarat-syarat dan Seni Memimpin

Syarat-syarat

• Berkepribadian menarik
• Pandai bergaul
• Mampu memanfaatkan waktu
• Disiplin tinggi
• Dapat memperlakukan orang
lain sebagai kolega
• Mampu mengendalikan emosi
dengan baik
Ciri-ciri Pemimpin yang Berinisiatif

• Dengan kemampuan sendiri


mau mengerjakan sesuatu
dengan baik tanpa tunggu
perintah orang lain
• Dengan kesadaran dan
tanggung jawab tinggi atas
tindakannya
• Memiliki daya kreativitas tinggi
Pemimpin yang berhasil
Adalah mereka yang mempunyai perasaan yang
tajam terhadap keadilan dan memperlakukan
anggotanya dengan jujur dan tidak memihak

Pemimpin yang Efisien


Adalah pemimpin yang memiliki syarat-syarat
pendidikan dan guru yang mampu mengambil
keputusan yang tepat

Bila kita bisa mengambil sari kegagalan, maka


kadang-kadang tersembunyi keuntungan yang
sangat besar sebagai modal perjuangan masa
depan” (Napoleon Hill)
Kata Mutiara Dalam BerOrganisasi
• Didalam IPNU – IPPNU tidak penting jabatan atau
struktural yang kita dapat, yang paling penting
adalah apa yang bisa kita berikan untuk IPNU –
IPPNU
• Jika Kalian berjuang dengan ikhlas diOrganisasi non
profit, percalah kelak jika kalian berada diorganisasi
profit pasti menjadi orang yang paling dibutuhkan
• IPNU – IPPNU tidak bisa memberikan Uang, Jabatan
yang menjanjikan ataupun yang lainnya, IPNU –
IPPNU hanya bisa mencetak kader siap pakai baik
terjun ditengah masyarakat maupun dilingkungan
kerja

Anda mungkin juga menyukai