Anda di halaman 1dari 17

Kepemimpinan dan Manajemen

Kepemimpinan
• John D. Pfiffner dan Robert R. Presthus. Seni mengkoordinasi dan
memotivasi individu serta kelompok untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
• Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard. Proses mempengaruhi kegiatan
individu atau kelompok dalam usaha untuk mencapai tujuan dalam situasi
tertentu.

Manajemen
• Fayol. Proses perencanaan, pengkomandoan, pengkoordinasian, dan
pengendalian yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditentukan sebelumnya.
• Stoner dkk. Proses merencanakan, memimpin, dan mengendailkan
pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan sumber daya organisasi
untuk mencapai sasaran organisasi yang sudah ditetapkan.

1
Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen

• Seringkali kedua istilah tersebut dipertukarkan


(interchangable).
• Sinonim. Fungsi pokok leader dan manajer relatif sama, yaitu
menggerakkan dan mempengaruhi orang lain ke arah
pencapaian tujuan.
• Berbeda. Pengertian kepemimpinan lebih luas, yaitu setiap
bentuk kegiatan untuk mempengaruhi pihak lain, dilakukan
dimana saja, kapan saja atau dalam konteks apa saja, tanpa
terikat dengan struktur, aturan atau konteks organisasi yang
bersifat formal.
Bila kepemimpinan dilakukan melalui jalur struktural atau
saluran formal organisasi maka disebut manajemen.

2
Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen

Kotter dan Rost


Kepemimpinan
1. Menciptakan visi, strategi, fokus pada horizon.
2. Menciptakan budaya dan nilai bersama, mendorong orang lain
berkembang, mengurangi jarak.
3. Menginspirasi dan memotivasi bawahan. Berdasarkan kekuasaan
personal, sebagai pelatih, fasilitator, akselelator, pelayan.
4. Hubungan emosional dan pikiran terbuka, mendengarkan dan
memberikan kebebasan dan keberanian ke dalam diri.
5. Menciptakan perubahan yg terkadang radikal, menolak status quo.

Manajemen
1. Perencanaan, penganggaran, fokus pada bottom line.
2. Pengorganisasian, staffing, pengarahan, pengawasan, ada jarak.
3. Fokus pada produk, berdasarkan kekuasaan jabatan, sebagai bos.
4. Jarak emosional, bicara, kecerdasan, kepatuhan, pemahaman org.
5. Mempertahankan stabilitas.
3
Perbedaan Pemimpin dan Manajer
Warren Bennis
Pemimpin
1. Inovator
2. Kreatif dan orisinal
3. Mengembangkan organisasi
4. Fokus pada orang
5. Menginspirasi kepercayaan dan komitmen
6. Wawasan jangka panjang
7. Bertanya apa dan mengapa
8. Melihat horizon
9. Menantang status quo dan memberi perubahan
10. Melakukan sesuatu yang benar
Manajer
1. Administrator
2. Peniru
3. Mempertahankan sistem
4. Fokus pada sistem
5. Mengendalikan dan mengawasi
6. Wawasan jangka pendek
7. Bertanya bagaimana dan kapan
8. Melihat bottom line
9. Menerima dan mempertahankan status quo
10. Melakukan sesuatu dengan benar
4
Peran Manajer dan Pemimpin dalam Konteks Manajemen

Peran Manajer – Henry Mintzberg

Kepemimpinan bagian kecil dari peran manajer.


1. Interpersonal, di antaranya sebagai leader
2. Informasional
3. Pembuatan keputusan

Peran Pemimpin – Burt Nanus

1. Pemberi arah (direction setter)


2. Agen perubahan (change agent)
3. Juru bicara (spokeperson)
4. Pembina (coach)
5
Komponen Proses Kepemimpinan

L = F (l, f, s)

L = Leadership (kepemimpinan)
F = Function (fungsi)
l = Leader (pemimpin)
f = Follower (pengikut)
s = Situation (situasi)

6
Gaya Kepemimpinan

Definisi gaya kepemimpinan

Stoner. Berbagai pola tingkah laku yang disukai oleh pemimpin dalam proses
mengarahkan dan mempengaruhi pekerja. Ada dua gaya, yaitu gaya yang
berorientasi pada tugas dan gaya yang berorientasi pada pegawai.

Thoha. Norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang
tersebut mencoba mempengaruhi orang lain.

Ermaya. Bagaimana mengendalikan bawahan untuk melaksanakan sesuatu.

Hersey dan Blanchard. Pola-pola perilaku konsisten yang pemimpin terapkan


dalam bekerja dengan dan melalui orang lain seperti dipersepsikan
pemimpin itu.

7
Gaya Kepemimpinan Keating

1. Kekompakan tinggi, kerja rendah. Berusaha menjaga hubungan baik, keakraban


dan kekompakan, tetapi kurang memperhatikan tercapainya tujuan kelompok
atau penyelesaian tugas bersama.

2. Kerja tinggi, kekompakan rendah. Menekankan penyelesaian tugas dan


tercapainya tujuan, namun kurang memperhatikan kekompakan.

3. Kerja tinggi, kekompakan tinggi. Menekankan baik penyelesaian tugas dan


tercapainya tujuan maupun kekompakan.

4. Kerja rendah, kekompakan rendah. Kurang memperhatikan baik penyelesaian


tugas dan tercapainya tujuan maupun kekompakan.

8
Gaya Kepemimpinan House

1. Kepemimpinan direktif (directive leadership). Pemimpin memberikan


kesempatan bawahan untuk mengetahui apa yang menjadi harapannya
dan menyatakan bagaimana melaksanakan tugas. Berorientasi pada
hasil.
2. Kepemimpinan partisipatif (participative leadership). Pemimpin
berkomunikasi dengan bawahannya dan bertanya untuk mendapatkan
masukan dan saran dalam rangka mengambil keputusan.
3. Kepemimpinan suportif (supportive leadership). Menekankan pada
pemberian dukungan, semangat dan hubungan baik dengan bawahan.
4. Kepemimpinan yang berorientasi pada prestasi (achievement oriented
leadership). Menekankan pada bawahan agar dapat mencapai tujuan
dengan efektif dengan menetapkan tujuan yang menantang.

9
Gaya Kepemimpinan Grid Blake dan Mouton

1. Kepemimpinan Grid 1.1. Pemimpin atau manajer kurang


memperhatikan bawahan maupun pencapaian tujuan dan produksi.
2. Kepemimpinan Grid 9.9. Pemimpin memiliki rasa tanggung jawab yang
tinggi untuk memikirkan baik produksi maupun orang yang bekerja
untuknya. Sering disebut ‘the real team manager’.
3. Kepemimpinan Grid 1.9. Pemimpin memiliki rasa tanggung jawab yang
tinggi untuk memikirkan orang yang bekerja untuknya, namun kurang
memperhatikan pencapaian tujuan dan produksi.
4. Kepemimpinan Grid 9.1. Pemimpin menjalankan tugas secara otokratis
(otocratic task manager), hanya memikirkan usaha peningkatan efisiensi
kerja dan produksi, namun kurang memperhatikan bawahan.
5. Kepemimpinan Grid 5.5. Pemimipin atau manajer memiliki pemikiran
dan tanggung jawab yang medium baik pada produksi maupun
bawahan.

10
Gaya Kepemimpinan Situasional Hersey dan Blanchard

Hersey dan Blanchard mengatakan tidak ada satu cara terbaik untuk
mempengaruhi perilaku orang. Gaya kepemimpinan mana yang harus
diterapkan tergantung kematangan bawahan atau orang yang akan
dipengaruhi.

Stoner. Teori kepemimpinan (situational leadership theory) adalah


pendekatan kepemimpinan tentang bagaimana pemimpin harus
menyesuaikan gaya kepemimpinannya sebagai respon pada keinginan untuk
berhasil dalam pekerjaan, kemampuan, pengalaman, dan kemauan bawahan
yang terus berubah.

Asumsi yang digunakan dalam teori ini adalah bahwa tidak ada satu pun
gaya kepemimpinan yang tepat dalam setiap kondisi. Gaya kepemimpinan
ditentukan atas pertimbangan faktor pemimpin, pengikut, dan situasi dalam
arti stuktur tugas, peta kekuasaan dan dinamika kelompok.

Tjiptono. Dikenal pula sebagai gaya kepemimpinan tidak tetap (fluid) atau
kontingensi.

11
Gaya Kepemimpinan Situasional Hersey dan Blanchard

1. Gaya kepemimpinan instruktif. Direktif khusus dan perketat supervisi.


Diterapkan pada bawahan yg memiliki tingkat kematangan yg rendah,
tidak mampu dan tidak mau memikul tanggung jawab.
2. Gaya kepemimpinan konsultatif. Siapkan dengan jelas dan rinci siapa,
apa, kapan, dimana dan bagaimana melaksanakan tugas dengan sebaik-
baiknya. Diterapkan pada bawahan yg memiliki tingkat kematangan yg
rendah ke sedang, tidak mampu tapi mau.
3. Gaya kepemimpinan partisipatif. Banyak menerima masukan dari
bawahan. Diterapkan pada bawahan yg memiliki tingkat kematangan
dari sedang ke tinggi, mampu tapi tidak mau.
4. Gaya kepemimpinan delegatif. Mendelegasikan tugas pada bawahan.
Diterapkan pada bawahan yg memiliki tingkat kematangan tinggi, mau
dan mampu.

12
Gaya Kepemimpinan Transformatif Anderson

Anderson. Gaya kepemimpinan transformatif atau transforming leadership


adalah gaya kepemimpinan yang meiliki visi, perencanaan dan kreasi yg
berdampak positif pada sekelompok orang dalam sebuah susunan nilai dan
keyakinan yg jelas untuk mencapai tujuan yg telah ditetapkan dengan jelas
dan terukur.

Pemimpin transformatif adalah agen aktif perubahan yg positif, yg antara


lain mampu mengubah hubungan, organisasi kelompok dan pribadi-
pribadi.

Ada lima ketrampilan yg dibutuhkan pemimpin transformatif :


1. Manajemen diri
2. Komunikasi interpersonal
3. Pembimbingan dan manajemen masalah
4. Tim dan pengembangan organisasi
5. Luwes dalam gaya, peran dan ketrampilan

13
Etika Kepemimpinan

Ethical leadership is a subject that scholars try to more actively involved with.
The basic and important assumption of this concept is in order to make
decision and influence others leadership process has to consider moral and
ethical values. Although practicing this concept in public organization is
extremely difficult, it is argued that it would have a significant leverage to
boost the organizational performance and eliminate public distrust, that in
turn would constitute a trustworthy government.

Pengertian Etika

Dalam pengertian umum etika adalah aturan atau codes dari sejumlah
prinsip dan nilai moral yang mengatur perilaku seseorang atau kelompok
terutama yg berkaitan dengan benar atau salah. Nilai-nilai etik membentuk
standar tentang apa yg baik atau buruk dalam berperilaku dan membuat
keputusan

14
Etika Kepemimpinan

• Menurut Edmund Husserl, baik-buruk itu tidak berasal dari hukum


(agama/sipill), fatwa, dogma, doktrin, instruksi, tetapi merupakan buah
pengalaman keseharian. Baik-buruk tidak dari “atas”, tetapi dari
“bawah”, dari rangkaian pengalaman manusia.

Perbedaan Etika dengan Hukum

• Etika berbeda dari perilaku yg diatur oleh hukum. Aturan hukum muncul
dari seperangkat prinsip dan regulasi yg telah dikodifikasi yg
menggambarkan bagaimana orang dituntut untuk bertindak, yg secara
umum diterima dalam masyarakat, dan dapat dipaksakan di pengadilan.
Pelanggaran terhadap aturan hukum akan mendapat sanksi yg bersifat
memaksa .

• Perilaku etik tidak berarti (selalu) mengikuti hukum. Walaupun cukup


banyak perilaku yg diatur dan dikodifikasikan dalam hukum, namun lebih
banyak perilaku yg tidak dikodifikasi.
15
Basis Kekuasaan

Menurut French dan Raven ada lima basis kekuasaan dalam


situasi sosial:

• Kekuasaan penghargaan (reward power). Bersumber pada kemampuan


untuk memberikan penghargaan atau hadiah bagi orang lain, seperti gaji,
promosi atau penghargaan jasa.
• Kekuasaan paksaan (coercive power). Didasarkan pada rasa takut,
memiliki kemampuan untuk menjatuhkan hukuman, teguran bahkan
pemecatan.
• Kekuasaan absah (legitimate power). Bersumper pada jabatan yang
dipegang pemimpin. Makin tinggi jabatannya, makin besar kekuasaan
absahnya.
• Kekuasaan referensi (referent power). Bersumber pada kepribadian.
Makin tinggi kekuasaan referensinya, makin dikagumi.
• Kekuasaan keahlian (expert power). Bersumber pada keahlian, kecakapan
atau pengetahuan yang dimiliki pemimpin.

16
Etika Kepemimpinan

Pengertian Etika Kepemimpinan

• Etika kepemimpinan atau managerial/leadership ethics


adalah sejumlah prinsip yg memandu keputusan dan
perilaku pemimpin atau manajer berkaitan apakah mereka
benar atau salah dalam pengertian moral.

• Social responsibility ethics. Merupakan kewajiban pemimpin


untuk membuat pilihan dan mengambil tindakan yg
diperlukan sehingga organisasi mampu memberikan
kontribusi terhadap kesejahteraan dan kepentingan
masyarakat seperti halnya terhadap organisasi itu sendiri.

17

Anda mungkin juga menyukai