Anda di halaman 1dari 8

Muhammad Fachmi Husen Siknun

41205425121020
Fakultas Kehutanan

RANGKUMAN MATERI KEPEMIMPINAN

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Menurut Stoner, adalah suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pd
kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yg saling berhubungan tugasnya.
Implikasi penting dari definisi kepemimpinan yaitu :
• Kepemimpinan (Leadership) menyangkut orang lain bawahan atau pengikut.
Kesediaan mereka menerima pengarahan dari pimpinan dan bawahan
menentukan kedudukan seorang pemimpin.
• Kepemimpinan menyangkut suatu deskripsi kekuasaan (Power) yang tidak
sama di antara para pemimpin dan anggota kelompok. Kemampuan untuk
menggunakan pengaruh, artinya, kemampuan untuk mengubah sikap atau
tingkah laku individu atau kelompok.
• Seorang Pemimpin tidak hanya dapat memerintah bawahan apa yang harus
dilakukan tetap juga dapat memengaruhi (Influence) bagaimana bawahan
melaksanakan perintahnya.

TEORI KEPEMIMPINAN
• Teori Genesis
Menyatakan bahwa pemimpin itu tidak dibuat, akan tetapi sejak lahir
mempunyai bakat-bakat alami untuk menjadi pemimpin walaupun dalam
situasi kondisi yang bagaimanapun juga.
• Teori Sosial
Pemimpin itu harus disiapkan, dididik dan dibentuk, tidak terlahirkan begitu
saja. Setiap orang dapat menjadi pemimpin melalui usaha penyiapan dan
pendidikan, serta didorong oleh kemauan sendiri.
• Teori Ekologis
Menyatakan bahwa seseorang akan sukses menjadi pemimpin, bila sejak
lahirnya dia telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan dan bakat-bakat ini
sempat dikembangkan melalui pengalaman dan usaha pendidikan, juga
sesuai dengan tuntutan lingkungan atau ekologisnya.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN KEPEMIMPINAN


MENURUT KEITH DAVIS
• Kecerdasan (intelegensi), Penelitian menunjukkan bahwa seorang pemimpin
mempunyai tingkat kecerdasan yang lebih tinggi daripada karyawannya,
tetapi tidak sangat berbeda.
• Kedewasaan social dan hubungan social yang luas, Pemimpin cenderung
mempunyai emosi yang stabil dan dewasa/matang, serta mempunyai kegiatan-
kegiatan dan perhatian yang luas.
• Motivasi diri dan dorongan berprestasi, Pemimpin secara relatif mempunyai
motivasi dan dorongan berprestasi yang tinggi.
• Sikap-sikap hubungan manusia, Pemimpin yang sukses akan mengakui harga
diri dan martabat bawahannya, mempunyai perhatian yang tinggi dan
berorientasi kepada karyawan.

GAYA KEPEMIMPINAN
• Gaya berorientasi pada tugas
Manajer berorientasi tugas mengarahkan dan mengawasi bawahan secara
tertutup untuk menjamin bahwa tugas dilaksanakan sesuai yang
diinginkannya.
• Gaya berorientasi pada karyawan
Mendorong anggota kelompok melaksanakan tugas dengan memberikan
kesempatan berpartisipasi dalam pembuatan keputusan, menciptakan suasana
persahabatan serta hubungan-hubungan saling mempercayai dan
menghormati dgn para anggota kelompok.
Menurut Mart RalpWhite dan Roland Cipiit gaya kepimpinan yaitu sebagai berikut :
a. Otokratis, pemimpin sebagai penentu kebijaksanaan.
b. Demokratis, Kebijaksanaan ada pada kelompok diskusi dan keputusan
diambil dengan dorongan dan bantuan dari pimpinan.
c. Laisser-Faire, Kebijaksanaan ada pada kelompok diskusi dan keputusan
diambil dengan dorongan dan bantuan dari pimpinan.
d. Gaya managerial grid, perhatian terhadap karyawan dan Perhatian terhadap
produksi.

TEORI TINGKAH LAKU KEPEMIMPINAN EFEKTIF


• Teori Path-Goal
• Kepemimpinan direktif (Directive Leadership). Pemimpin bersifat
otokratis dimana tidak ada partisipasi bawahan.
• Kepemimpinan Suportif (Supportive Leadership). Pemimpin bersifat
sebagai teman, mudah didekati dan menunjukkan diri sebagai orang sejati
bagi bawahan.
• Kepemimpinan Partisipasif (Participative Leadership). Pemimpin
memperhatikan saran-saran bawahan, tetapi masih membuat keputusan
untuk tugas-tugas yang tidak rutin.
• Kepemimpinan Orientasi-prestasi (Achievement-Oriented Leadership).
Pemimpin mengajukan tantangan dan merangsang bawahan untuk
mencapai tujuan.
• Ohio State Leadership Studies
• Struktur Pemrakarsa (berorientasi pada tugas).
• Perilaku Kepemimpinan (berorientasi pada karyawan).
• Teori Kepemimpinan Situasional
Paul Hersey dan Keneth H. Blancard sebagai pengembang berpendapat
bahwa gaya kepemimpinan yang paling efektif berbeda-beda sesuai dengan
“kematangan” bawahan dalam hal keinginan untuk berprestasi.

GAYA-GAYA EFEKTIF DAN TIDAK EFEKTIF


Gaya Efektif meliputi :
• Eksekutif (exacutive). Memberi perhatian besar baik terhadap tugas maupun
karyawan.
• Pembangunan (developer). Memberi perhatian maksimal terhadap karyawan
dan perhatian minimal terhadap tugas.
• Otokrat penuh kebijakan (benevolent autocrat). Memberi perhatian maksimal
terhadap tugas dan perhatian minimal terhadap karyawan.
• Birokrat (bureaucrat). Memberi perhatian minimal baik terhadap tugas
maupun karyawan.
Gaya-gaya tidak efektif meliputi :
a. Kompromis (compromiser). Memberikan perhatian besar baik terhadap tugas
maupun karyawan dalam suatu situasi yang hanya memerlukan penekanan
salah satu diantaranya.
b. Misionaris (missionary). Memberikan perhatian maksimal terhadap
karyawan dan perhatian minimal terhadap tugas dimana perilaku seperti itu
tidak cocok.
c. Otokrat (autocrat). Memberikan perhatian maksimal terhadap tugas dan
perhatian minimal terhadap karyawan dimana perilaku seperti itu tidak tepat.
d. Pelarian (deserter). Memberikan perhatian minimal terhadap tugas dan
karyawan dalam suatu situasi dimana perilaku seperti itu tidak sesuai
(manajer pasif dan acuh tak acuh).

TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG KEPEMIMPINAN Kepemimpinan


mempunyai fungsi untuk memandu, menuntun, memberi ataumembangkitkan
motivasi kerja, mengemudikan organisasi, menjalin jaringankomunikasi yang baik
dan membawa para pengikutnya kepada sasaran yang ingindituju, sesuai dengan
ketentuan waktu dan perencanaan.

PENDAKATAN DAN GAYA KEPEMIMPINAN


• Pendekatan sifat pada pemimpin
• Pemimpin dan bukan pemimpin, penelitian gagal mengungkapkan sifat
yang jelas dan konsisten membedakan pemimpin dari pengikut. Sejauh
ini bukti mengatakan bahwa orang yang tampil sebagai pemimpin tidak
mempunyai kumpulan sifat-sifat yang jelas membedakannya dari bukan
pemimpin.
• Pemimpin efektif dan tidak efektif, penelitian ini juga gagal memisahkan
sifat yang berkaitan erat dengan kepemimpinan yang sukses. Beberapa
penelitian menemukan kepemimpinan efektif tidak tergantung pada sifat-
sifat tertentu, tetapi lebih pada seberapa cocok sifat-sifat pimpinan itu
dengan kebutuhan dari situasinya.
• Pendekatan tingkah laku pada pemimpin
Pendekatan ini memusatkan perhatian pada dua aspek tingkah laku
kepemimpinan, yaitu :
• Fungsi Kepemimpinan (Leadership Functions)
Agar beroperasi efektif kelompok memerlukan seseorang untuk
melakukan dua fungsi utama, yaitu: fungsi yang berhubungan dengan
tugas atau memecahkan masalah dan fungsi memelihara kelompok atau
social. Seseorang yang mampu melaksanakan kedua peran tadi dengan
sukses akan menjadi pemimpin yang amat efektif.
• Gaya Kepemimpinan (Leadership Styles)
Gaya kepemimpinan ini mencari hubungan bersahabat, saling percaya
dan saling menghargai dengan karyawan, yang sering kali diizinkan
untuk berpartisipasi dalam membuat keputusan yang mempengaruhi
mereka.
• Pendekatan kontingensi kepemimpinan (Contingency Approach)
Teori memfokuskan pada faktor-faktor sebagai berikut :
• Tuntutan tugas
• Harapan dan tingkah laku rekan setingkat
• Karakteristik, harapan, dan tingkah laku karyawan
• Budaya organisasi dan kebijakannya
Tiga model kontingensi kepemimpinan mutakhir dan terkenal yaitu:
a. Model kepemimpinan situasional (Hersey dan Blanchard)
Pendekatan kepemimpinan yang menguraikan bagaimana pemimpin harus
menyesuaikan gaya kepemimpinan mereka sebagai respons pada keinginan
untuk berhasil dalam pekerjaan, pengalaman, kemampuan, dan kemauan
dari bawahan mereka yang terus berubah.
b. Gaya kepemimpinan dan situasi kerja (Model Fiedler)
Menurut Fiedleer seseorang yang menguraikan rekannya yang paling tidak
disukai dengan cara yang relatif menguntungkan cenderung menjadi orang
yang suka memberi kebebasan, berorientasi pada hubungan antar manusia,
dan memperhatikan perasaan anak buahnya.
c. Pendekatan jalur-sasaran (Martin G. Evans dan Robet J. House)
Teori kepemimpinan yang menekankan peran pemimpin dalam menjelaskan
kepada bawahan bagaimana mereka dapat mencapai prestasi kerja tinggi dan
imbalan yang terkait.
Mengidentifikasi tiga macam variable penentu gaya kepemimpinan efektif, yaitu:
a. Leader-member relations (hubungan pemimpin-anggota)
b. Task Structure (struktur tugas)
c. Position power (kekuasaan posisi)

TEORI-TEORI KONTEMPORER TENTANG KEPEMIMPINAN


• Model Fiedler pertama
Teori bahwa kelompok-kelompok yang efektif tergantung pada kecocokan
antara gaya interaksi seorang pemimpin dengan anak buah dan derajat
sejauh mana situasi memberi kendala dan pengaruh kepada pemimpin itu.
Dimensi kontingensi yg menetapkan faktor-faktor situasional utama untuk
menentukan efektivitas pemimpin :
• Hubungan-hubungan Pemimpin-anggota
Derajat keyakinan kepercayaan dan rasa hormat yg dimiliki anak buah
bagi pemimpin mereka.
• Struktur Tugas
Derajat sejauh mana tugas-tugas pekerjaan itu dijadikan prosedur.
• Teori Alur - Tujuan
Teori bahwa tingkah laku seorang pemimpin itu dpt diterima oleh anak buah
sejauh mrk menganggapnya sebagai sumber entah kepuasan langsung atau
kepuasan masa depan.

• Model partisipasi pemimpin


Model partisipasi pemimpin adalah sebuah teori kepemimpinan yang
menyajikan serangkaian kaidah untuk menentukan bentuk dan jumlah
pengambilan keputusan partisipasi dan berbagai situasi.
• Teori antribusi tentang kepemimpinan
Mengusulkan bahwa kepemimpinan itu sekedar atribut yang dibuat orang
mengenai individu lain.
• Teori kepemimpinan karismatik (perluasan teori atribusi)
Pengikut membuat atribusi-atribusi kemampuan pemimpin yang heroik atau
luar biasa ketika mereka mengamati tingkah laku.
• Kepemimpinan visioner
Kemampuan untuk menciptakan dan menegaskan suatu visi yang realistis,
dapat dipercaya menarik masa depan bagi sebuah organisasi atau memilih
organisasi yang tumbuh dari keadaan sekarang dan memperbaiki keadaan
sekarang.
• Kepemimpinan tim
Memiliki dua prioritas yaitu mengelola batas luar tim tersebut dan memberi
fasilitas proses tim itu. Atas dasar prioritas diperoleh 4 peran kepemimpinan
yang khas, yaitu :
• Pemimpin-pemimpin tim ada penghubung dengan pihak luar.
• Pemimpin-pemimpin tim ada penyelesai masalah.
• Pemimpin-pemimpin tim ada manajer konflik.
• Pemimpin-pemimpin tim ada pembina-pembina.
• Kepemimpinan transaksional dan kepemimpinan transformasional
• Pemimpin Transaksional
Pemimpin-pemimpin yang membimbing dan memotivasi pengikut-
pengikut mereka dalam arah tujuan-tujuan yang sudah dipatok dengan
cara menjelaskan persyaratan pesan dan persyaratan tugas.
• Pemimpin Transpormasional
Pemimpin-pemimpin yang memberikan pertimbangan tersendiri,
rangsangan intelektual dan memiliki karism

Anda mungkin juga menyukai