•Teori path goal adalah teori kepemimpinan yang dikembangkan oleh Robert J. House, lulusan Ohio State University, pada
tahun 1971 dan direvisi pada tahun 1996 dan berakar pada teori harapan (dipengaruhi pleh model teori yang dikembangkan Victor
Vroom dan juga Martin G. Evans). Teori menyatakan bahwa perilaku seorang pemimpin bergantung pada kepuasan, motivasi, dan
kinerja bawahannya. Teori ini lebih menekankan pada hubungan antara gaya pemimpin dengan karakteristik pengikut di tempat kerja.
• Pemimpin memberikan pedoman, yang memungkinkan bawahan tahu apa yang diharapkan dari mereka, menetapkan
standar kinerja bagi mereka, dan mengontrol perilaku ketika standar kinerja tidak terpenuhi. Pemimpin secara bijaksana
memberikan penghargaan dan sanksi disiplin. Bawahan diharap mengikuti aturan dan kebijakan yang dikeluarkan.
Kepemimpinan Suportif
• Pemimpin yang sifatnya mengayomi bawahan dan menampilkan perhatian pribadi terhadap kebutuhan , dan
kesejahteraan mereka. Pemimpin memberikan dukungan dengan cara sering memberikan motivasi kepada pengikutnya,
melengkapi fasilitas kerja, dan memberikan fasilitas lainnya untuk mensejahterakan serta fasilitas kemudahan
pengembangan karir.
Kepemimpinan Partisipatif
• Pemimpin yang percaya pengambilan keputusan dalam kelompok dan berbagi informasi dengan bawahan. Dia berkonsultasi
bawahannya mengenai keputusan penting berkaitan dengan pekerjaan, tujuan tugas, dan cara untuk menyelesaikan tujuan.
Dengan kepemimpinan partisipatif, fokusnya adalah pada partisipasi bersama. Konsultasi kelompok memungkinkan pemimpin
untuk mempertimbangkan ide dan keahlian pengikut sebelum membuat keputusan. Pendekatan ini bekerja paling baik ketika
anggota tim berpengalaman, ketika tugasnya kompleks dan menantang, dan ketika anggota tim Anda ingin memberi Anda
masukan.
• Pemimpin menetapkan tujuan yang menantang dan mendorong karyawan untuk mencapai kinerja terbaik mereka. Pemimpin
percaya bahwa karyawan cukup bertanggung jawab untuk mencapai tujuan yang menantang. Gaya ini sama dengan pandangan
teori penetapan tujuan.
KEKUATAN
a. Menyiapkan kerangka teoritik untuk memahami sejumlah cara perilaku kepemimpinan
mempengaruhi kepuasan pengikut dan kinerja.
b. Mencoba memadukan prinsip motivasi darri teori harapan dengan teori kepemimpinan
b. Gagal dalam menjelaskan dengan tepat hubungan antara perilaku kepemimpinan dengan motivasi
pengikut.
c. Menerapkan empat gaya kepemimpinan dan mengetahui karakteriktik pengikut bukanlah hal yang
mudah.
APLIKASI
• Teori path-goal menawarkan wawasan berharga yang dapat diterapkan
dalam pengaturan berkelanjutan untuk meningkatkan kepemimpinan
seseorang.
• Memberi tahu para pemimpin tentang kapan harus direktif, mendukung,
partisipatif, atau berorientasi pada pencapaian.
• Prinsip-prinsip teori path-goal dapat digunakan oleh para pemimpin di
semua tingkat organisasi dan untuk semua jenis tugas.
LEADER MEMBER EXCHANGE THEORY
• Teori LMX berpandangan bahwa pemimpin dapat menciptakan kelompok dalam dan luar yang
dapat berkinerja tinggi serta memperoleh kepuasan dengan atasannya.
2) Out Group Exchange pemimpin dicirikan sebagai orang yang mengawasi, bawahan
memperoleh lebih sedikit waktu pemimpin, mendapatkan hubungan antara atasan – bawahan
dalam koridor interaksi otoritas yang formal.
Tujuan Leader Member Exchange
a. Sangat deskriptif, intuitif, dan memberikan gambaran bahwa ada grup yang berkontribusi
dan tidak berkontribusi terhadap organisasi
d. Teori LMX berkenaan dengan kinerja, komitmen organisasi, iklim kerja, inovasi, perilaku
organisasi, pemberdayaan, pertimbangan prosedur dan distribusi, perkembangan karir, dll
Kekurangan Leader Member Exchange
a. Perbedaan perhatian pemimpin terhadap pengikut yang berada dalam grup dan luar
grup, pengikut di luar grup merasa diabaikan
c. Para peneliti tidak menjelaskan secara tepat faktor kontekstual yang mempengaruhi teori
LMX
Kesimpulan
• Teori Path Goal adalah teori menyatakan bahwa perilaku seorang pemimpin bergantung pada
kepuasan, motivasi, dan kinerja bawahannya. Teori ini lebih menekankan pada hubungan antara
gaya pemimpin dengan karakteristik pengikut di tempat kerja. Teori Path Goal memiliki beberapa
gaya kepemimpinan seperti, Kepemimpinan Direktif, Kepemimpinan Suportif, Kepemimpinan
Partisipatif, dan Kepemimpinan Berorientasi Prestasi.
• Leader Member Exchange Theory adalah teori yang menyatakan pemimpin mengadakan interaksi
satu demi satu dengan pengikut dalam grupnya.. Tujuan LMX adalah menciptakan sikap saling
support antara pemimpin dan bawahan, rasa saling percaya, komunikasi yang baik dan nyaman,
kesetiaan terhadap sesama. Dan menciptakan hubungan antara pemimpin dan bawahan untuk
memahami pengaruh pemimpin terhadap member, tim, atau organisasi.