Anda di halaman 1dari 25

ACT WITH LEADERSHIP

ON THE ORGANIZATION By Gagah Ruseffi M, S.Gz, MM


Definisi Kepemimpinan

• Pemimpin:
Seseorang yang dapat mempengaruhi orang lain dan mempunyai otoritas
manajerial.

• Kepemimpinan:
Proses mempengaruhi sebuah tim/kelompok dalam upaya pencapaian
tujuan organisasional.

Manajer tidak sama dengan pemimpin.


2
Manajer Vs Pemimpin:
• Manajer • Pemimpin
• Ditunjuk untuk • Ditunjuk atau muncul dari
posisinya. dalam kelompok kerja.
• Dapat mempengaruhi • Dapat mempengaruhi orang
orang lain didasarkan lain untuk bekerja melebihi
pada wewenang formal tindakan yang diperintahkan
yang melekat pada oleh otoritas formal.
posisinya. • Tidak semua pemimpin dapat
• Tidak memerlukan menjadi manajer karena
keterampilan dan kemampuan mempengaruhi
kemampuan untuk tidak menjamin kemampuan
menjadi pemimpin. merencanakan,
mengorganisasi, dan
mengendalikan.
3
Teori-teori Kepemimpinan
TEORI KEPEMIMPINAN AWAL
Teori Kepemimpinan Awal berfokus pada:
1. Pemimpin, yaitu Teori Karakter Pemimpin
(Leadership Trait Theories)
2. Bagaimana pemimpin berinteraksi dengan
anggotanya, yaitu Teori Perilaku Pemimpin
(Leadership Behaviour Theories).

4
(1) Teori Karakteristik Kepemimpinan
(Leadership Trait Theories)

• Berkembang di Tahun 1920an – 1930an.


• Fokus pada leadership traits: karakteristik yang membedakan
pemimpin dan bukan pemimpin.
• Penelitian lebih lanjut tentang proses kepemimpinan mengidentifikasi 7 ciri
yang diasosiasikan dengan kepemimpinan yang berhasil, yaitu:
1. Mengarahkan 5. kecerdasan
2. kehendak memimpin 6. pengetahuan yang relevan
3. kejujuran dan integritas dengan pekerjaan

4. kepercayaan diri 7. ekstraversi

5
(2) Teori Perilaku Kepemimpinan

Merupakan teori-teori kepemimpinan yang mengenali perilaku yang


membedakan pemimpin yang efektif dan yang tidak efektif.
• Studi Universitas Iowa
• Studi Ohio State
• Studi Unversitas Michigan
• Kisi Managerial

6
• Studi Universitas Iowa
Meneliti 3 gaya kepemimpinan: gaya otokratik, gaya demokratik,
dan gaya laissez faire.
Temuan riset:
• Tidak ada gaya kepemimpinan tertentu yang konsisten paling
efektif menghasilkan kinerja lebih baik.
• Karyawan lebih puas memiliki pemimpin yang demokratis
daripada pemimpin otokratis.
• Studi Ohio State
Mengidentifikasi dua dimensi perilaku pemimpin: membuat
struktur dan Pertimbangan.
Temuan riset:
• Pemimpin yang tinggi dalam membuat struktur dan
pertimbangan kadang mencapai kinerja tugas dan kepuasan
karyawan yang tinggi, tapi tidak selalu.
7
• Studi Universitas Michigan
Teridentifikasi dua dimensi perilaku pemimpin: orientasi karyawan dan
orientasi produksi.
Temuan riset:
• Pemimpin yang berorientasi karyawan menghasilkan produktivitas
dan kepuasan kerja karyawan yang tinggi.
• Kisi Managerial
• Menilai gaya kepemimpinan menggunakan dua dimensi:
perhatian pada orang dan perhatian pada produksi.
• Menempatkan gaya perilaku pemimpin dalam lima
kategori:
• Manajemen “apa adanya”
• Manajemen tugas
• Manajemen jalan tengah
• Manajemen country club 8
• Manajemen tim
Kisi
Manajerial

Source: Reprinted by permission of


Harvard Business Review. An exhibit from
“Breakthrough in Organization
Development” by Robert R. Blake, Jane S.
Mouton, Louis B. Barnes, and Larry E.
Greiner, November–December 1964, p.
136. Copyright © 1964 by the President
and Fellows of Harvard College. All rights
reserved.

9
TEORI KONTINJENSI KEPEMIMPINAN

• Mendefinisikan hubungan gaya kepemimpinan dengan situasi (if-then


contingencies).

• Terdapat tiga teori kontinjensi:


1. Teori Fiedler
2. Teori Hersey-Blanchard
3. Model Path-Goal

10
(1) Model Fidler
• Kinerja kelompok yang efektif tergantung pada kesesuaian
gaya interaksi pemimpin-bawahan dengan situasinya.
• Asumsi:
Gaya kepemimpinan tertentu paling efektif pada situasi tertentu.
Pemimpin tidak siap mengubah gaya kepemimpinannya.
Menempatkan pemimpin pada situasi yang tepat atau mengubah
situasi sesuai dengan keinginan pemimpin.
• Kuesioner Least-preferred co-worker (LPC)
Menentukan gaya kepemimpinan seseorang dengan mengukur
respons dirinya terhadap 18 pasang sifat kontras dari LPC.
• Skor tinggi: gaya kepemimpinan berorientasi hubungan
• Skor rendah: Low score: gaya kepemimpinan berorientasi
tugas
11
Pemimpin berorientasi tugas berkinerja baik pada very favorable & unfavorable situations.
Pemimpin berorientasi hubungan berkinerja baik pada moderately favorable situations.

Mk. Pengantar Manajemen


12
Departemen Manajemen FEM IPB
(2) Teori Kepemimpinan Situasional Hersey dan
Blanchard
Kepemimpinan yang sukses dicapai
dengan memilih gaya kepemimpinan
yang tepat, yang tergantung pada
kesiapan pengikutnya.

13
(3) Teori/Model Alur Sasaran
• Tugas pemimpin adalah membantu bawahannya
mencapai sasaran mereka dan memberi arah atau
dukungan yang memastikan bahwa sasaran
tersebut sesuai dengan sasaran organisasi.
• Asumsi gaya kepemimpinan yang disesuaikan
dengan situasi:
• Directive leader
• Supportive leader
• Participative leader
• Achievement oriented leader

14
15
PENDEKATAN KEPEMIMPINAN MODERN
Tiga pendekatan kontemporer di bidang
kepemimpinan mencakup:
• Kepemimpinan transformasional transaksional
• Kepemimpinan kharismatik-visioner
• Kepemimpinan tim

16
(1) Kepemimpinan transformasional-
transaksional
• Kepemimpinan Transaksional
• Pemimpin yang memandu atau memotivasi
bawahannya ke arah sasaran yang telah ditetapkan
dengan menjelaskan peran dan tugas-tugas mereka.

• Kepemimpinan Transformasional
• Pemimpin yang menginspirasi bawahannya untuk
mencapai extraordinary outcomes.

17
2. Kepemimpinan kharismatik-visioner
• Kepemimpinan Kharismatik
• Pemimpin yang antusias, percaya diri yang
kepribadian dan tindakannya mempengaruhi orang
lain untuk berperilaku pada cara tertentu.

• Karakteristik pemimpin kharismatik:


• Memiliki visi.
• Mampu mengartikulasikan visinya.
• Mau mengambil risiko untuk mencapai visinya.
• Peka terhadap lingkungan dan kebutuhan pengikutnya
• Menunjukan perilaku yang di luar kebiasaan.
.
18
• Kepemimpinan Visioner
• Pemimpin yang menciptakan dan mengartikulasikan
visi masa depan yang menarik, realistik, dan kredibel
yang memprebaiki situasi saat ini.

• Kepemimpinan visioner memiliki kemampuan:


• Menjelaskan visi kepada orang lain.
• Menyatakan visi tidak hanya secara verbal (dengan kata)
namun melalui perilaku.
• Memperluas atau menerapkan visi dalam konteks
kepemimpinan yang berbeda.

19
3. Kepemimpinan tim
• Karakteristik
• Memiliki kesabaran untuk berbagi informasi
• Mau mempercayai orang lain dan memberi
kewenangan
• Memahami ketika akan intervensi

• Pekerjaan Pemimpin Tim


• Mengelola batasan eksternal tim
• Memfasilitasi proses tim
• Membina, memfasilitasi, menangani masalah, mereview
kinerja tim dan individu, melatih, dan berkomunikasi
20
21
Isu Kepemimpinan Abad Ke-21
• Sumber kekuasaan pemimpin: legitimasi, pemaksaan,
pemberian manfaat, keahlian, dan sebagai acuan.

• Mengembangkan kepercayaan
 Kredibilitas pemimpin dinilai bawahannya dari kejujuran,
kompetensi, dan kemampuannya memberi inspirasi.
 Kepercayaan adalah keyakinan akan integritas watak dan
kemampuan seorang pemimpin.
 Lima dimensi yang membentuk konsep kepercayaan: integritas,
kompetensi, konsistensi, loyalitas, dan keterbukaan.

22
Pemimpin Baru
1. Phil Hodgson
• Pemimpin baru harus menambahkan nilai sebagai pelatih,
mentor, dan problem solver, mengjinkan seseorang untk
sukses dan bertanggung-jawab untuk setiap kegagalan,
serta harus secara kontinu mengevaluasi dan
meningkatkan peran kepemimpinan mereka.
• 5 area kunci:
• Learning
• Energy
• Simplicity
• Focus
• inner sense. 23
2.Warren Bennis
4 kompetensi yang menentukan kesuksesan pemimpin:
1. melaksanakan dan mengerti kekuatan dari
apresiasi/penghargaan
2. menjaga ingatan orang-orang sekitarnya mengenai hal-hal
apa saja yang penting dan perlu diperhatikan.
3. melahirkan dan menjaga kepercayaan.
4. memiliki kemampuan mendengar yang baik.

24
Emotional Intelligence (Goleman)
• Gaya kepemimpinan:
1. Coercive Leaders: pemenuhan permintaan dengan segera.
2. Authoritative leaders: mengarahkan orang-orang ke arah sebuah visi
3. Afiliative leaders: membentuk ikatan emosional dan keselarasan
4. Democratic leaders: membangun konsensus melalui partisipasi
5. Pacesetting leaders: mengharapkan keunggulan dan self direction
6. Coaching leaders: membangun orang untuk masa depan.

• Dimensi emotional intelligence dalam kepemimpinan:


1. Self-awareness
2. Managing emotion
3. Motivating others
25
4. Showing empathy: self-awareness
5. Staying connected

Anda mungkin juga menyukai