Anda di halaman 1dari 39

FILOSOFI TEORI

KEPEMIMPINAN
FILOSOFI KEPEMIMPINAN

Ada 2 pendapat mengenai asal-usul


kepemimpinan :

Leaders are born


Leaders are made
FILOSOFI KEPEMIMPINAN

Leaders are born


• Seseorang akan menjadi pimpinan yang efektif karena
dia dilahirkan dengan bakat-bakat.
• Pandangan ini diwarnai filsafat hidup yang deterministik
dalam arti bahwa ada keyakinan diantara para
penganutnya bahwa jika seseorang memang sudah
ditakdirkan menjadi pemimpin, terlepas dari perjalanan
hidup, maka dia tetap menjadi pemimpin dan akan
efektif dalam menjalankan fungsi-fungsi nya
 Leaders are made
• Efektivitas pemimpin dibentuk dan
ditempa.
• Seseorang dapat dibentuk dan
efektivitasnya dapat dipelajari,
dengan pendidikan dan latihan
yang terarah dan intensif.
DEFINISI PEMIMPIN DAN
KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi orang-orang agar


mau bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan yang mereka
inginkan. (Ordway Tead)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas kelompok
untuk menetapkan tujuan dan mencapai tujuan.(Fred E. Fiedler)
Kepemimpinan adalah suatu proses pengarahan pengaruh menuju
pencapaian tujuan tertentu.(John A. Pierce & Richard B. Robinson)
A Leader is an individual who influences others to act toward a
particular goal or end-state (Judith R. Gordon)
Pemimpin adalah seorang yang memimpin ,dengan jalan
memprakarsai tingkah laku sosial dengan mengatur, mengarahkan,
mengorganisir atau mengontrol usaha/upaya orang lain atau
melalui prestise,kekuasaan atau posisi
(Henry Pratt Fairchild)
Beberapa Studi Awal Tentang
Kepemimpinan
IOWA Leadership Studies (1937)
Tujuan : melihat pengaruh Gaya
Kepemimpinan terhadap kepuasan, frustrasi
dan agresi.
OHIO State Leadership Studies (1945) :
Melihat dimensi kepemimpinan.
Early Michigan Studies On Leadership
Styles (1947) : melihat gaya kepemimpinan
dan produktivitas.
Perkembangan Studi /
Teori Kepemimpinan
1. The Great Man Theory
2. Trait Theory
3. Group & Exchange Theory
4. Situational Theory
5. Path- Goal Theory
1. The Great Man Theory
Menurut teori ini orang bisa berhasil
menjadi pemimpin yang baik, karena
memang dilahirkan demikian.
Sebab kemunculan The Great man theory :
1. Anggapan / keyakinan sebagian
masyarakat.
2. Sebagai konsekwensi dari anggapan studi
awal tentang kepribadian yang diyakini
sifatnya bawaan.
2. Trait Theory
(Keith Davis)
4 Sifat Utama Pemimpin Yang Berhasil
1. Intelegensia
2. Kematangan Sosial
3. Inner Motivation
4. Human Relation Attitude
Traits Terkait Keefektifan Kepemimpinan:

Inteligensi Kepribadian Kemampuan


Pertimbangan Kemampuan Beradaptasi Kemampuan
Ketegasan mengambil Kesiagaan menumbuhkan kerja sama
keputusan Kreativitas Mampu bekerja sama
Pengetahuan Integritas pribadi Popularitas dan gengsi
Kefasihan berbicara Kepercayaan-diri Mudah bergaul
Kontrol dan keseimbangan (kemampuan interpersonal)
emosi Partisipasi sosial
Mandiri (tidak konformis) Taktik, diplomasi
3. Teori Group & Exchange Theory
Hubungan antara pemimpin dan pengikut
pada dasarnya bersifat “exchange”
pertimbangan untung/rugi.
Komitmen akan muncul dari pengikut jika
pemimpin memberikan exchange positif
(rewards).
Pemimpin harus lebih banyak memberikan
rewards daripada beban (cost).
4. Teori Situational Theory
(Fiedler)
Efektivitas pemimpin tergantung pada situasi.
Situasi kepemimpinan :
1. Favorable
2. Unfavorable
Dalam situasi yang sangat favorable dan sangat
unfavorable yang efektif adalah gaya “task
directed”.
Dalam situasi yang moderate Favorable dan
moderate unfavorable yang efektif adalah gaya
“human relations”.
Teori Situasional tentang
Kepemimpinan
• Mengadvokasi agar pemimpin memahami
perilaku mereka sendiri, perilaku bawahan,
dan situasi sebelum menggunakan gaya
kepemimpinan tertentu

• Pendekatan ini mensyaratkan pemimpin


agar memiliki keterampilan diagnostik
dalam perilaku manusia
Teori Kepemimpinan
Situasional yang Penting
• Model Kontingensi Kepemimpinan Fiedler
• Model Kepemimpinan Vroom-Jago
• Model Kepemimpinan Jalur-Tujuan
• Model Kepemimpinan Situasional Hersey-
Blanchard
Rangkuman Model Situasional Kepemimpinan :
Model Kontingensi Fiedler
Kualitas Asumsi tentang Keefektifan Sejarah Penelitian:
Kepemimpinan Para Pengikut Pemimpin masalah

Pemimpin Pengikut memilih Keefektifan Jika penelitian yg


berorientasi-tugas berbagai gaya pemimpin tidak melibatkan
atau hubungan. kepemimpinan ditentukan oleh Fiedler dipakai,
Pekerjaan harus bergantung pada: interaksi antara diperoleh bukti yang
diatur agar sesuai struktur tugas, lingkungan dan kontradiktif tentang
dengan gaya hubungan faktor kepribadian akurasi model.
pemimpin . pemimpin-anggota,
dan position power
Rangkuman Model Situasional Kepemimpinan:
Model Kepemimpinan Vroom-Jago

Kualitas Asumsi tentang Keefektifan Sejarah Penelitian:


Kepemimpinan Para Pengikut Pemimpin masalah

Pemimpin membuat Pengikut Pemimpin efektif Dukungan


keputusan individu berpartisipasi dalam memilih set penelitian untuk
atau kelompok dan berbagai tingkatan keputusan yang model ini terbatas
dapat memilih dari 5 dalam keputusan sesuai dan dan beraneka.
gaya yang berbeda. yang melibatkan mengizinkan Model ini dianggap
masalah. partisipasi optimal kompleks meski
untuk pengikut. program komputer
tersedia.
Rangkuman Model Situasional Kepemimpinan:
Model Jalur-Tujuan
Kualitas Asumsi tentang Keefektifan Sejarah Penelitian:
Kepemimpinan Para Pengikut Pemimpin masalah

Pemimpin bisa Pengikut punya Pemimpin efektif Model ini telah


meningkatkan berbagai kebutuhan adalah yang menimbulkan
keefektifan pengikut yang harus menjelaskan pada beberapa minat
dengan dipenuhi dengan pengikut jalur atau penelitian dalam
menerapkan teknik bantuan pemimpin. perilaku yang dua dekade
motivasi yang tepat. terbaik. terakhir.
Rangkuman Model Situasional Kepemimpinan:
Model Hersey-Blanchard
Kualitas Asumsi tentang Keefektifan Sejarah Penelitian:
Kepemimpinan Para Pengikut Pemimpin masalah

Pemimpin harus Kesiapan pengikut Pemimpin efektif Tak ada penelitian


mengadaptasi gaya, mempengaruhi mampu memadai untuk
perilaku tugas atau gaya kepemimpinan menyesuaikan gaya kesimpulan pasti
hubungan, sesuai yang diadopsi. kepemimpinan tentang kekuatan
keadaan pengikut. sesuai kematangan prediksi dari teori
pengikut. ini.
Teori Kepemimpinan Situasional (SLT)
Hersey-Blanchard
• Penekanan ada pada pengikut dan pada
kematangan mereka

• Pemimpin harus menilai dengan tepat atau


mengetahui secara intuitif tentang tingkat
kematangan para pengikut dan menggunakan gaya
kepemimpinan yang sesuai

• Kesiapan – kemampuan dan kesediaan pengikut


untuk melakukan pekerjaan
Teori Kepemimpinan Situasional (SLT)
Hersey-Blanchard: Gaya Kepemimpinan
• Telling. Pemimpin menetapkan peran yang dibutuhkan
untuk melakukan tugas dan memerintahkan pengikutnya
apa, di mana, bagaimana, dan kapan melakukan tugas
• Selling. Pemimpin memberi pengikut instruksi terstruktur,
tapi juga suportif
• Participating. Pemimpin dan pengikut bersama-sama
memutuskan cara terbaik menyelesaikan tugas yang
berkualitas
• Delegating. Pemimpin tidak banyak memberi arahan yang
jelas atau dukungan pribadi kepada pengikut
Model Situasional Kepemimpinan
KepHersey-Blanchard

Derajat kesiapan pengikut untuk memikul tanggung jawab pribadi:

R1 R2 R3 R4

Tidak mampu Tidak mampu Mampu Mampu


Tidak rela Rela Tidak rela Rela

S1 S2 S3 S4
Telling: Selling: Participating: Delegating:
Instruksi dan Menjelaskan dan Sharing dan Coaching dan
supervisi mengklarifikasi memfasilitasi assisting
Perilaku kepemimpinan yang sesuai dengan situasi:
5. Teori PATH-GOAL
LEADERSHIP THEORY (Robert
House)
Menjelaskan dampak gaya kepemimpinan
terhadap motivasi, kinerja dan kepuasan
goal
Gaya kepemimpinan : Directive,
Supportive, Participative, Achievement
Oriented.
Seorang pemimpin dapat saja menunjukkan
tipe kepemimpinan yang berbeda dalam
situasi yang berbeda.
KEPEMIMPINAN

Pemimpin Sukses
&
Efektivitas Kepemimpinan
Ciri-ciri Pemimpin Sukses (Stogdill;
1974)
Adaptable to situations
Alert to social environment
Ambitious and achievement oriented
Assertive
Cooperative
Decisive
Dependable
Ciri-ciri Pemimpin Sukses
(Lanjutan)
Dominant (desire to influence others)
Energetic (high activity level)
Persistent
Self-Confident
Tolerant of Stress
Willing to assume responsibility
Skills Pemimpin Sukses
(Stogdill; 1974)
Clever
Conceptually skilled
Creative
Diplomatic and tactful
Fluent in speaking
Knowledgeable about group task
Organized (administrative ability)
Persuasive
Socially Skilled
Efektivitas Kepemimpinan
1. KEPRIBADIAN
2. PENGALAMAN
3. HARAPAN PEMIMPIN
4. HARAPAN DAN PERILAKU ATASAN
5. KEBUTUHAN TUGAS
6. HARAPAN DAN PERILAKU REKAN
7. KARAKTERISTIK, HARAPAN & PERILAKU
BAWAHAN
8. IKLIM DAN KEBIJAKAN ORGANISASI
KEPEMIMPINAN

Keterlibatan Kekuasaan (Power)


Power & Influence Dalam
Kepemimpinan
Influence is merely the effect of one party
(the “agent”) on another (the “target”).
Power refers to an agent’s capacity to
influence a target person.
Hubungan :
1. Pengaruh muncul karena ada power
2. Kekuatan Pengaruh tergantung besarnya
Power / Kekuasaan yang dimiliki.
Keterlibatan Power Dalam
Organiasi
Re-organizations
Personal Changes
Budget Allocations
Purchace Of Major Items
Establishing Performance Standards
Rules And Procedures
Sumber Power Utama Organisasi
(Yukl)

1. Position Power
2. Personal Power
3. Political Power
Bagaimana keterkaitan dengan 5 sumber
power yang pernah dibahas? reward, expert,
legitimation, charismatic & coercive power?
Position Power:
1. Formal Authority : Legitimate Power
2. Control Over Resources and Rewards :
Reward Power
3. Control Over Punishment : Coercive
Power
4. Control Over Information : Expert Power
5. Control Over The Physical Work
Environment
Personal Power:
Expertise : Expert Power
Friendship / Loyalty : Referent Power
Charismatic Power
Reputation
Performance
Outcome Penggunaan Power
COMMITMENT :- Internally agree
- Enthusiastic
- Great Effort
COMPLIANCE : - Willing to do
- Apathetic
- Minimal Effort
RESISTANCE
Bentuk-bentuk Resistance
Make excuses about why the request cannot be
carried out.
Try to persuade the agent to withdraw the request.
Ask higher authorities to overrule the agent’s
request.
Delay acting in the hope that the agent will forget
about the request.
Make a pretense of complying but try to sabotage
the task
Refuse to carry out the request.
Political Power
Control Over Decision Process
Coalitions
Co-optation
(By. Yukl)
Strategi & Taktik Membangun
Power
1. Being In The Right Unit
2. Energy And Physical Stamina
3. Focus
4. Sensitivity To Others
5. Being Early & Moving First
6. “The Waiting Game”
7. Changing The Structure
8. Physical Setting
Taktik Membangun Pengaruh
1. Rational Persuasion
2. Exchange Tactics
3. Legitimate Request
4. Pressure Tactics
5. Personal Appeals
Saat Power Hilang Dari Seorang
Pemimpin

Time Change- People Don’t


Easy Come, Easy Go
Bad Reputation And Performance.

Anda mungkin juga menyukai