Anda di halaman 1dari 9

FAKTOR –FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN

PERENCANAAN,IMPLEMENTASI DAN EVALUASI STRATEGIK

EMPAT FAKTOR UTAMA :

 KEPEMIMPINAN ( LEADERSHIP )
 KEWIRAUSAHAAN ( ENTERPRENEUR SHIP )
 STRUKTUR ORGANISASI ( STRUCTURE )
 TATA KELOLA ( GOOD GOVERNANCE )
KEPEMIMPINAN ( LEADERSHIP )
ALUR KEPEMIMPINAN
Personal Leadership independence

Interpersonal Leadership independence

Managerial Leadership  Empower Not Dispower


 Trust Not Distrust
 Enabler Not Inhibitor
 Define Clear Desired Results
 Set Guidelines and Counsel
 Measure/Appraise Performance
 Rewards & Recognition

 Destination and Direction (V-M-V)


Organizational Leadership
 Manage Organization Alignment
(Policy - Strategy – Systems –
Processes – Structure – Culture)
TANTANGAN KEPEMIMPINAN TERHADAP STRATEGI

Kepemimpinan Pada Era Strategi Harus Memberikan


Perubahan Yang Dramatikal ( Change )
Berdasarkan hasil riset :
Semua eksekutif perusahaan yang merubah “Good Result
To “ Great Result “ mempunyai sifat yang sama.
“ KERENDAHAN HATI DAN PROFESIONALISME “
Leaders dan Managers KEPEMIMPINAN
Tidak semua leaders adalah managers MANAJERIAL
Tidak semua managers adalah leaders
Hanya sedikit yang berfungsi sebagai ( Manajerial
keduanya, yakni sebagai managers leadership ).
sekaligus sebagai leaders.
KEWIRASWASTAAN DAN STRATEGI
- Strategi memerlukan tindakan alternatif, keberanian menghadapi
resiko, memerlukan tindakan inovatif, berorientasi jangka panjang,
dan terobosan pasar, hal tersebut hanya dimiliki oleh para
entrepreuner
- Pada umumnya organisasi perusahaan dirintis oleh seorang
entrepreuner sampai menjadi besar, sudah besar pengelolaan
dilanjutkan oleh manajer. Contoh :
Apple computer : Steve job& steve Wozniak ( entrepreuner)
Jonh sculley ( Manajer dari pepsi )
Bakri brother mendatangkan Tantri abeng sebagai manajer
- Entrepreuner dalam produksi melakukan inovasi produk
- Entrepreuner dalam memasuki pasar dialakukan melalui :
1). Membangun perusahaan, 2). Membeli perusahaan yang ada
3). Franchising atau waralaba.
CIRI – CIRI YANG MELEKAT DALAM ENTREPRENEURSHIP

Kemampuan seseorang yang memiliki insting yang kuat untuk bertanding


dengan tidak mengenal menyerah sebelum mencoba, adalah seseorang
yang memiliki jiwa entrepreneurship. Itu itulah seorang entrepreneurship
terdapat atau memiliki 10 C’s, yaitu sebagai berikut.

1. Commitment : Memiliki niat yang kuat dan tidak ada kata


menyerah dalam menghadapi tantangan.
2. Confidence : Percaya diri. Dia memiliki keberanian (courages)
untuk mengambil keputusan dan berani
mengambil segala risiko (konsekuen).
3. Coorperative : Dia terbuka dan mau bekerja sama dalam
mengembangkan dirinya.
4. Care : Dia sangat perhatian terhadap segala hal
walaupun hal yang kecil.
5. Creatif : Tidak puas hanya dengan apa yang ada. Dia
selalu mencari terobosan baru.
Berpikirnya adalah divergen, yaitu mencari
alternatif - alternatif yang lebih baik lagi,
sebagaimana sabda
Rasulullah, “Hari ini harus lebih baik daripada hari kemarin
dan hari esok harus lebih baik lagi daripada hari ini…”
6. Challenge : Dia tidak melihat setiap kendala atau masalah
sebagai hambatan, tetapi melihatnya sebagai
persyaratan untuk maju.
7. Calculation : Setiap tindakan atau keputusannya didasarkan
pada perhitungan yang objektif, nalar, dan
faktual,. Sebagai entreprenuer muslim dia tidak
ingin dipengaruhi oleh nilai-nilai yang akan
membawanya ke jurang kemusyrikan dengan
mempercayai takhayul (supertition).
8. Communications : Dalam upaya mengembangkan usahanya, dia selalu menjalin
komunikasi, mengembangkan jaringan informasi yang
memperbanyak jaringan kerjanya
9. Competiveness : Mereka senang pada kompetisi karena dengan berkompetisi, dia
dapat mengetahui posisi usahanya, mengetahui keadaan pasar,
dan sekaligus belajar dari para pesaing. Bagi mereka, ada
semacam motto : kekuatan usahaku merupakan Kelemahan
pesaingku dan kekuatan usaha pesaingku merupakan Kelemahan
usahaku Pada saat posisinya kuat, dia akan waspada untuk
melakukan Reinforcement, memperkuat dan mengukuhkan
usahanya.
Pada Saat posisinya lemah, dia akan belajar dari para pesaingnya
untuk Mengambil pelajaran berharga dalam rangka memperbaiki
posisi Usahanya.
10. Change : Mereka tidak takut terhadap: Mereka tidak takut terhadap
perubahan, bahkan mereka adalah orang - orang yang senang
terhadap perubahan, memiliki semangat untuk berubah (spirit of
change). Dia sadar bahwa tidak ada yang abadi, segala
sesuatunya berubah dan mengalir.
Kesimpulan
“ Dual Strategic’s “ akan mampu menciptakan daya saing
dan rasa keadilan ( Competency and fairness) pada era
globalisasi yang direpresentasikan oleh :
- Perubahan yang turbulance
- Uncertainly
- Hight risk
- Hyper competation
Perencanaan strategi, Implikasi strategi, dan Evaluasi
strategi akan efektif dan ekonomis hanya dapat dicapai oleh
Optimalisasi peranan kepemimpinan yang mempunyai
jiwa kewirausahaan.

Anda mungkin juga menyukai