Anda di halaman 1dari 20

PEMBANGUNAN DESA

mk : Dinamika Pembangunan Masyarakat

Anita Florencya
1920021005
Magister Ilmu Penyuluhan Pembangunan / Pemberdayaan Masayarakat
>>> PEMBANGUNAN <<<
• Siagian ,1994 memberikan pengertian tentang
pembangunan sebagai suatu usaha atau rangkaian usaha
pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan
dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan
pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan
bangsa.
• Definisi pembangunan menurut W.W Rostow, 1994
merupakan proses yang bergerak dalam sebuah garis
lurus, yakni dari masyarakat terbelakang ke masyarakat
negara yang maju.
Dengan demikian, proses pembangunan terjadi di semua
aspek kehidupan masyarakat, ekonomi, sosial, budaya,
politik, yang berlangsung pada level makro (nasional) dan
mikro. Pembangunan merupakan suatu kenyataan fisik
sekaligus tekat suatu masyarakat untuk berupaya sekeras
mungkin melalui serangkaian kombinasi proses sosial,
ekonomi dan institusional, demi mencapai kehidupan
yang serba lebih baik.
>>> DESA <<<
• Menurut R. Bintarto, berdasarkan tinajuan geografi yang
dikemukakannya, desa merupakan suatu hasil perwujudan geografis,
sosial, politik, dan cultural yang terdapat disuatu daerah serta
memiliki hubungan timbal balik dengan daerah lain.
• Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang
Desa Pasal 1 ,yang disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum
yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur
kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat
istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem
Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dapat disimpulkan bahwa pengertian desa
adalah kesatuan wilayah yang dihuni oleh
sejumlah keluarga yang mempunyai sistem
pemerintahan sendiri (dikepalai oleh
seorang kepala desa).
Ciri-Ciri Desa
• Pada umumnya terletak dekat • Kontrol sosial lebih bersifat
dengan pusat wilayah usaha informal dan interaksi antara
tani (agraris), warga desa lebih bersifat
• Pertanian merupakan kegiatan personal dalam bentuk tatap
perekonomian yang dominan, muka, dan
• Faktor penguasaan tanah • Mempunyai tingkat
menentukan corak kehidupan homogenitas yang relatif tinggi
masyarakatnya dan ikatan sosial yang relatif
lebih ketat daripada kota
Jenis-Jenis Desa

Berdasarkan perkembangannya, desa dibagi


menjadi 4 jenis :
1. Desa Tradisional
2. Desa Swadaya
3. Desa Swakarya
4. Desa Swasembada
Desa Tradisional
Tipe desa pada masyarakat suku terasing yang
seluruh kehidupan masyarakatnya masih sangat
tergantung dengan alam mulai dari cara
bercocok-tanam, pemeliharaan kesehatan,
pengobatan dan pengolahan makanan
DESA SWAdaya
Desa yang masih memiliki berbagai situasi yang terbatas
seperti penduduk yang jarang, peri kehidupan yang masih
terikat dengan adat-istiadat, lembaga-lembaga
masyarakatnya masih sangat sederhana dan tingkat
pendidikan warganya masih sangat rendah.
DESA SWAKARYA

• Sering disebut desa peralihan antara desa swadaya dan


dan desa swasembada.
• adat-istiadatnya masih dijalankan tetapi sudah tidak
mengikat lagi, sudah mulai beradaptasi dengan teknologi
dan peralatan canggih dan tidak tersiolasi.
• Mata pencaharian warga juga mulai beraneka-ragam
DESA SWASEMBADA
• Desa seperti ini biasanya berada di kota kecamatan atau
dekat dengan kota tapi bukan kelurahan
• Sudah menguasai teknologi dan memiliki berbagai alat
untuk mendukung aktivitas ekonomi mereka karena
warga desa ini memiliki pendidikan tinggi, pekerjan yang
beragam dan pola berpikir yang udah sangat rasional.
- PEMBANGUNAN DESA -

• Adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan


untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa
• Dalam pelaksanaan pembangunan desa seharusnya
mengacu pada pencapaian tujuan dari pembangunan yaitu
mewujudkan kehidupan masyarakat pedesaan yang
mandiri, maju sejahtera, dan berkeadilan.
TUJUAN PEMBANGUNAN DESA
– Meningkatkan kemampuan kelembagaan masyarakat di tingkat
desa dalam penyusunan perencanaan pembangunan secara
partisipatif;
– Meningkatkan keterlibatan seluruh elemen masayarakat dalam
memberikan makna dalam perencanaan pembangunan;
– Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pembangunan;
dan
– Menghasilkan keterpaduan antar bidang/sektor dan
kelembagaan dalam kerangka.
Faktor-faktor penghambat pembangunan desa

• Mindset atau mentalitas dari para birokrasi yang belum berubah dari
segi pelayanan;
• Sumber daya manusia yang terbatas;
• Tingkat ekonomi masyarakat yang masih rendah;
• Kurangnya partisipasi masyarakat;
• Sumber daya alam yang tidak memadai;
• Lokasi daerah;
• Kebudayaan daerah yang masih kuat.
Program pembangunan desa

Permendesa no. 19 Tahun 2017 berisi tentang ketentuan prioritas


penggunaan Dana Desa untuk tahun 2018. Prioritas Penggunaan
Dana Desa 2018 diutamakan untuk 4 Program Unggulan
Kemendesa, yaitu
1. kegiatan produk unggulan Desa atau kawasan perdesaan
(PRUKADES),
2. BUM Desa atau BUM Desa Bersama,
3. embung, dan
4. Sarana Olahraga Desa.
TERIMA KASIH
  

Anda mungkin juga menyukai