Anda di halaman 1dari 27

PAPARAN DAN PRAKTEK PENILAIAN RESIKO

DALAM PENERAPAN
MANAJEMEN RESIKO
INSPEKTORAT KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2018
PERAN APARAT PENGAWASN INTERN PEMERINTAH
DALAM PENYELENGGARAAN SPIP

 PP 60 Tahun 2008
Pasal 11
a. Memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan,
kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan
penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah;
b. Memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas
manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi
Instansi Pemerintah; dan
c. Memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola
penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah.
PERAN APARAT PENGAWASN INTERN PEMERINTAH
DALAM PENYELENGGARAAN SPIP

 Perbup 19 Tahun 2018 (Pasal 8 ayat 2)


 Perbup 20 Tahun 2018 (Pasal 5)
sebagai Unit Kepatuhan Manajemen Risiko (Compliance Office
for Risk Management), yang melakukan pengawasan atas
pengendalian terhadap penerapan Manajemen Risiko.
 pelaksanaan compliance office untuk Manajemen Risiko di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung dan
 pelaksanaan peran konsultasi dan asistensi Manajemen
Risiko di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung.
DASAR HUKUM SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

• Peraturan Bupati Bandung Nomor 30 Tahun


Tahun 2011 2011 Tentang Penyelenggaraan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah Di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung;

• Peraturan Bupati Bandung Nomor 19 Tahun


2018 Tentang Peningkatan Efektivitas
Tahun 2018 Manajemen Risiko Sektor Pemerintah Berbasis
ISO 31000;

• Peraturan Bupati Bandung Nomor 20 Tahun


2018 Tentang Pedoman Penilaian Maturity
Tahun 2018 Level Penerapan Manajemen Risiko;
Peraturan Bupati Bandung Nomor 19 Tahun 2018
Tentang
Peningkatan Efektivitas Manajemen Risiko Sektor
Pemerintah Berbasis ISO 31000
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO MELALUI
PEMBENTUKAN STRUKTUR MANAJEMEN RISIKO
• Komite Manajemen Risiko Pemerintah Kabupaten Bandung,
yang melakukan pengendalian tingkat kebijakan Pemerintah
Kabupaten Bandung, yang terdiri dari Komite Eksekutif,
Komite Pelaksana; dan Sekretariat Komite Manajemen Risiko.

• Kepala Perangkat Daerah (PD), yang melakukan pengendalian


tingkat operasional; dan

• Inspektorat Kabupaten Bandung sebagai Unit Kepatuhan


Manajemen Risiko (Compliance Office for Risk Management),
yang melakukan pengawasan atas pengendalian terhadap
penerapan Manajemen Risiko.
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO MELALUI
PENYELENGGARAAN PROSES MANAJEMEN RISIKO

• Komunikasi Dan Konsultasi


• Penetapan Konteks
• Identifikasi Risiko
• Analisis Risiko
• Evaluasi Risiko
• Mitigasi Risiko
• Pemantauan Dan Reviu
• Pelaporan Manajemen Risiko
SIKLUS MANAJEMEN RISIKO
PELAPORAN
PENETAPAN
MANAJEMEN
KONTEKS
RISIKO

PEMANTAUAN DAN IDENTIFIKASI


REVIU KOMUNIKASI RISIKO
DAN
KONSULTASI

MITIGASI
ANALISIS RISIKO
RISIKO

EVALUASI
RISIKO
JADWAL PENYELENGGARAAN MR
2018 2019 2019 2019 2019 2020
KEGIATAN
TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I KET
Risk Assesment
Pelaporan Risk Assesment JAN JAN
Rapat Berkala MR PD JAN APR JUL OKT
Penetapan Konteks DES JAN DES JAN
Identifikasi Risiko DES JAN DES JAN
Analisis Risiko DES JAN DES JAN
Evaluasi Risiko DES JAN DES JAN
Penyusunan Mitigasi Risiko DES JAN DES JAN
Pelaksanaan Mitigasi Risiko
Pemantauan dan Reviu MR
Pelaporan Pemantauan dan Reviu MR MAR JUN SEP DES
CASCADING DINAS SOSIAL
VISI
BUPATI TUJUAN SASARAN IKU PROGRAM INDIKATOR KEGIATAN INDIKATOR
MISI KE I IKU RPJMD
BANDUNG RENSTRA RENSTRA RENSTRA DINSOS PROGRAM DINSOS KEGIATAN
2016-2021

“Memantap
kan
Kabupaten
Bandung
Yang Maju,
Mandiri,
dan
Berdaya
Saing,
Persentase
melalui Meningkatnya Penyandang
Tata Kelola Penanganan Masalah 5 Indikator 18 Indikator
Meningkatkan 5 Program 18 Kegiatan
Permasalahan Sosial Kesejahteraan Program Kegiatan
Pemerintah Meningkatka Kesejahteraan ( PMKS) Sosial (PMKS) yang
Sosial tertangani
an Yang n Kualitas Kedalaman Penyandang Jumlah Lembaga
Meningkatnya
Baik dan Sumber Daya Kemiskinan Masalah Kapasitas PSKS dan
Kesejahteraan
1 Program
1 Indikator
1 Kegiatan
1 Indikator
Sinergitas Manusia Kesejahteraan Lembaga
Sosial Yang Program Kegiatan
bersertifikat
Sosial (PMKS) Kesejahteraan
Pembangun Sosial dalam
an Penyelenggaraan
Kesejahteraan
Persentase PSKS
yang memfasilitasi 1 Program
1 Indikator
1 Kegiatan
1 Indikator
Perdesaan, Sosial PMKS Program Kegiatan
Berlandaska
n Religius,
Kultural,
dan
Berwawasa
n
Lingkungan

TAHAPAN PENILAIAN RISIKO

PENETAPAN IDENTIFIKASI ANALISIS


TUJUAN RISIKO RISIKO
• Tujuan IP • Sumber • Menetapkan
• Tujuan risiko Kemungkinan
tingkat internal & Terjadi
Operasional eksternal • Menetapkan
Dampak
SKALA KEMUNGKINAN
LEVEL KEMUNGKINAN KRITERIA KEMUNGKINAN
 Kemungkinan terjadinya sangat jarang (kurang dari 2 kali dalam
Hampir Tidak Terjadi 5 tahun)
(1)  Persentase kemungkinan terjadinya kurang dari 5% dari volume
transaksi dalam 1 periode
 Kemungkinan terjadinya jarang (2 kali s.d 10 kali dalam 5 tahun)
Jarang Terjadi  Persentase kemungkinan terjadinya 5% s.d 10% dari volume
(2) transaksi dalam 1 periode

 Kemungkinan terjadinya cukup sering (di atas 10 kali s.d 18 kali


Kadang Terjadi dalam 5 tahun)
(3)  Persentase kemungkinan terjadinya di atas 10% s.d 20% dari
volume transaksi dalam 1 periode
 Kemungkinan terjadinya sering (di atas 18 kali s.d 26 kali dalam
Sering Terjadi 5 tahun)
(4)  Persentase kemungkinan terjadinya di atas 20% s.d 50% dari
volume transaksi dalam 1 periode
 Kemungkinan terjadinya sangat sering (di atas 26 kali dalam 5
Hampir Pasti Terjadi tahun)
(5)  Persentase kemungkinan terjadinya lebih dari 50% dari volume
transaksi dalam 1 periode
SKALA DAMPAK
Area Dampak
Level Kerugian Negara Penurunan reputasi Penurunan Gangguan Tuntutan Hukum
Dampak Kinerja Terhadap Layanan
Organisasi
Tidak Signifikan Jumlah kerugian Keluhan Stakeholder secara Pencapaian Pelayanan tertunda Jumlah tuntutan
negara ≤ Rp10 Juta langsung lisan/tertulis ke target kinerja ≤ 1 hari hukum ≤ 5 kali
(1) organisasi jumlahnya ≤ 3 ≥ 100% dalam satu periode
dalam satu periode
Minor Jumlah kerugian Keluhan Stakeholder secara Pencapaian Pelayanan tertunda Jumlah tuntutan
negara lebih dari langsung lisan/tertulis ke target kinerja di atas 1 hari s.d 5 hukum di atas 5
(2) Rp10 Juta s.d Rp50 organisasi jumlahnya lebih di atas hari kali s.d 15 kali
Juta dari 3 dalam satu periode 80% s.d 100% dalam satu periode

Moderat Jumlah kerugian Pemberitaan negatif di Pencapaian Pelayanan tertunda Jumlah tuntutan
negara lebih dari media massa lokal target kinerja di atas 5 hari s.d 15 hukum di atas 15
(3) Rp50 Juta s.d Rp100 di atas hari kali s.d 30 kali
Juta 50% s.d 80% dalam satu periode
Signifikan Jumlah kerugian Pemberitaan negatif di Pencapaian Pelayanan tertunda Jumlah tuntutan
negara lebih dari media massa nasional target kinerja di atas 15 hari s.d hukum di atas 30
(4) Rp100 Juta s.d Rp500 di atas 30 hari kali s.d 50 kali
Juta 25% s.d 50% dalam satu periode
Sangat Signifikan Jumlah kerugian Pemberitaan negatif di Pencapaian Pelayanan tertunda Jumlah tuntutan
negara lebih dari media massa internasional target kinerja lebih dari 30 hari hukum lebih dari
(5) Rp500 Juta ≤ 25% 50 kali dalam satu
periode
KATEGORI RISIKO
• Risiko yang disebabkan oleh tidak tercapainya target
Risiko pendapatan daerah. Pendapatan meliputi Pendapatan
Pendapatan Asli daerah, Pendapatan Transfer dan Pendapatan
daerah lainnya.
• Risiko yang disebabkan oleh kegagalan dalam
penyerapan belanja daerah, tidak sesuai proyeksi
Risiko Belanja (proporsionalitas penyerapan}, atau tidak sesuai
dengan sasaran penggunaan. Belanja meliputi modal,
barang, pegawai, transfer, hibah,bantuan sosial dan
lain-lain.
Risiko • Risiko yang disebabkan oleh kegagalan pemenuhan
Pembiayaan pembiayaan, baik nominal maupun jadwal waktunya.
KATEGORI RISIKO
• Risiko yang disebabkan oleh ketidaktepatan organisasi dalam
mengambil keputusan dalam memilih strategi, ketidaktepatan
Risiko atau tidak dilaksanakannya suatu keputusan strategis, serta
Strategis kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan
organisasi berupa perubahan kondisi sosial, politik, dan
ekonomi.

• Risiko yang timbul karena kecurangan yang disengaja yang


merugikan keuangan negara. Fraud meliputi: pengelapan aset
Risiko Fraud (barang milik negara atau kas dan setarakas), korupsi (suap-
menyuap, gratifikasi, dan lain-lain) serta manipulasi laporan
kinerja dan keuangan.

• Risiko yang timbul akibat organisasi tidak mematuhi dan/atau


tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan
Risiko ketentuan yang berlaku. Sumber Risiko Kepatuhan antara lain
Kepatuhan timbul karena kurangnya pemahaman atau kesadaran hukum
terhadap ketentuan maupun peraturan perundang-undangan
yang berlaku umum
KATEGORI RISIKO

• ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal,


Risiko kesalahan manusia, dan kegagalan sistem.
Operasional • adanya kejadian ekstemal yang mempengaruhi operasional
organisasi.
• adanya tuntutan hukum dari luar kepada organisasi.

Risiko • Risiko yang disebabkan oleh menurunnya tingkat kepercayaan


Reputasi pemangku kepentingan ekstemal yang bersumber dari persepsi
negatif terhadap organisasi.
SELERA RISIKO

Area Penerimaan Risiko

Garis Toleransi Risiko


FORMAT ISIAN

Form 1 : Piagam Manajemen Risiko

Form 2 : Profil Risiko Kunci

Form 3 : Mitigasi Risiko Kunci

Form 4 : Pemantauan dan Reviu Proses


Manajemen Risiko
Formulir 2: Profil Risiko Kunci
Unit Organisasi : Dinas Sosial
Ruang Lingkup Penerapan : Pada Lingkup Dinas Sosial Tahun Anggaran 2019
Periode Time Horizon : 01 Januari 2019 s.d 25 Desember 2019

Sistem Pengendalian
Sasaran Organisasi Risiko
yang ada Keput
usan
Level
Level Level Prioritas Mitiga
Kemungk
Uraian Sistem Efektivit Dampak Risiko Risiko si
Uraian Indikator No. Kejadian Penyebab Dampak inan
Pengendalian as (Ya/ti
dak)
Formulir 3: Mitigasi Risiko Kunci

Unit
: Dinas Sosial
Organisasi
Ruang Lingkup
: Pada Lingkup Dinas Sosial Tahun Anggaran 2019
Penerapan
Periode Time
: 01 Januari 2019 s.d 25 Desember 2019
Horizon

Level Risiko Residual


Realisasi Mitigasi
Rencana Mitigasi Risiko Harapan Setelah Mitigasi
Risiko
Risiko
Opsi Mitigasi
Prioritas Nomor
Mitigasi Kegiatan Risiko
Risiko Risiko Jadwal Penangg Level
Risiko Pengendal Level Level Dilaksa Capaian
Target Impleme ung Kemungki
ian Dampak Risiko nakan Target
ntasi Jawab nan
Tambahan (Ya/Tid
ak)
Formulir 4: Pemantauan dan Reviu Proses Manajemen Risiko
Unit Organisasi
Ruang Lingkup Penerapan :
Periode Time Horizon :
A. Penilaian Efektivitas Mitigasi Risiko
Level Risiko
Residual Harapan
Level Risiko Sebelumnya Level Risiko Aktual
Setelah Mitigasi
Deviasi/
Prioritas Nomor Risiko Tren Rekomen
Kesen-
Risiko Risiko Level Risiko dasi
Level Level Level jangan
Level Level Level Level Kemun Level
Kemung- Kemung- Damp
Dampak Risiko Dampak Risiko g- Risiko
kinan kinan ak
kinan
KERTAS KERJA
LEVEL KEMUNGKINAN
Nama Program :
Level
Pendapat pemilik risiko/responden
No Risiko Teridentifikasi Kemungkinan
(Rata-Rata)
A B C D E
KERTAS KERJA

LEVEL DAMPAK
Nama Program :
Pendapat Pemilik Risiko/Respondens Level Dampak
No Risiko Teridentifikasi
A B C D E (Rata-Rata)
KERTAS KERJA
LEVEL RISIKO
(Kemungkinan x Dampak)

Nama Program :

LEVEL LEVEL
NO RISIKO LEVEL RISIKO STATUS RISIKO
KEMUNGKINAN DAMPAK
PRAKTIK
PENILAIAN RESIKO DALAM PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO
Pembagian Kelompok
KELOMPOK BIDANG PROGRAM
1 Bidang Rehabilitas Sosial 1. Program Pembinaan Anak Terlantar
(+ Sekretariat (2 dan 3)) 2. Program Pembinaan para penyandang cacat dan
trauma
3. Program Pembinaan eks penyandang penyakit sosial
(eks narapidana), PSK, narkoba dan penyakit sosial
lainnya)
2 Bidang Pemberdayaan 1. Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo
Sosial 2. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan
Sosial

3 Bidang Perlindungan dan Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial


Jaminan Sosial
(+ Sekretariat)
4 Bidang Penanganan Fakir Program Pemberdayaan Fakirmiskin, Komunitas Adat
Miskin Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) lainnya
Jadwal
WAKTU URAIAN KETERANGAN
13.00-14.00 WIB PAPARAN Inspektorat
14.00-15.00 WIB PENYUSUNAN PROFIL RISIKO
- MENETAPKAN KEJADIAN RISIKO
- MENETAPKAN DAMPAK KEL. 1 -- Arief
- MENETAPKAN KEMUNGKINAN KEL. 2 -- Ahmad
- MENGHITUNG LEVEL DAMPAK KEL. 3 –- Ratna
- MENGHITUNG LEVEL KEMUNGKINAN KEL. 4 -- Ratna
- MENGHITUNG LEVEL RISIKO

16.00-18.00 WIB PENYUSUNAN MITIGASI RISIKO KUNCI


- MENETAPKAN RENCANA MITIGASI RISIKO
- MENETAPKAN HARAPAN SETELAH MITIGASI
RISIKO
- MENETAPKAN REALISASI MITIGASI RISIKO
19.00-20.00 WIB EKSPOSE HASIL PENYUSUNAN PROFIL RISIKO DAN Masing-masing
MITIGASI RISIKO kelompok
PENYUSUNAN PIAGAM MANAJEMEN RISIKO Sekretariat
20.00-21.00 WIB KESEPAKATAN DAN KESIMPULAN BPKP &
Inspektorat

Anda mungkin juga menyukai