Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

PENGEMBANGAN APLIKASI INAPORTNET (FRONTEND)

PUSAT KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

TAHUN 2022
KERANGKA ACUAN KERJA
PENGEMBANGAN APLIKASI INAPORTNET
(FRONTEND)

A. LATAR BELAKANG
1. Gambaran Umum
Perkembangan dunia teknologi infomasi (TI) telah membuat pola pikir terhadap informasi
menjadi semakin berkembang, hal ini menjadikan teknologi informasi menjadi komoditas yang
diperhitungkan dalam berbagai sendi kehidupan. Maka tidaklah mengherankan bila berbagai
pihak berlomba-lomba dalam memanfaatkan perkembangan teknologi informasi sebagai bahan
bagi kemajuan kepentingan mereka. Salah satu media penyampaian informasi yang
memanfaatkan perkembangan teknologi infomasi (TI) adalah internet. Dimana media ini
menjadi media yang sangat efektif dalam penyampaian dan pengolahan informasi.
Perkembangan pengguna internet dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, hal ini didukung
dengan semakin murahnya biaya koneksi dan hosting yang secara langsung meningkat akses
penggunanya sekaligus meningkatnya beragam informasi yang ditampilkan.

Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kini dirasakan semakin besar dalam
menunjang tujuan pemerintah dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang
lebih transparan dan akuntabel. Untuk lebih memacu penggunaan TIK dalam bidang
pemerintahan (e-Goverment), Presiden Republik Indonesia telah mengeluarkan InstruksI
Presiden (Inpres Nomor 3 Tahun 2003) tentang Kebijakan dan Strategi Nasional
Pengembangan e-Government, di dalamnya dijelaskan bahwa TIK dapat digunakan untuk
menunjang Sistem Informasi Manajemen secara elektronik sekaligus juga dapat dimanfaatkan
agar pelayanan publik dapat diakses dengan mudah oleh seluruh masyarakat.

Dampak dari perkembangan internet tersebut ditandai dengan berkembangnya website,


website dijadikan sarana penting bagi setiap organisasi untuk memberikan layanan terhadap
para pelanggan maupun masyarakat yang menjadi mitra mereka. Fenomena ini dimanfaatkan
oleh hampir seluruh instansi dan organisasi baik pemerintah maupun swasta, banyak instansi
pemerintah yang memberikan layanan kepada masyarakat melalui media intenet secara on-
line atau dikenal dengan e-government.

Oleh karena itu sebagai salah satu pilar pelaksanaan Good Governance terkait dengan
pelayanan publik dan peningkatan tata kelola pemerintahan serta sesuai dengan visi institusi
maka Pusat Tekonologi Informasi dan Komunikasi Perhubungan Kementerian Perhubungan
menganggap perlu adanya pembangunan dan pengembangan sistem Informasi yang dapat
membantu jalannya kegiatan operasional pemerintahan.

Adapun layanan yang didefinisikan untuk pengembangan Sistem tujuannya adalah


mempercepat pelayanan DITJEN Hubla dan UPT yang terkait didalamnya yaitu Kantor
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, Unit Penyelenggara Pelabuhan dan Kantor
Pelabuhan.
Frontend Inaportnet merupakan sistem utama terhadap pelayanan sistem INAPORTNET yang
merupakan salah satu system pendukung utama dari pelayanan kapal dan barang di
lingkungan pelabuhan di Indonesia yang digunakan oleh pengguna jasa.

Seiring dengan meningkatnya pengguna INAPORTNET dan perluasan implementasi


INAPORTNET di pelabuhan dengan perbedaan kelas dari kelas UTAMA ke Kelas I, Kelas II,
Kelas III dan Kelas IV serta Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP). Maka perlu ada
penyempurnaan dan penyesuaian terhadap aplikasi INAPORTNET.

Dengan diimplementasikannya sistem infomasi online ini akan memberi kemudahan bagi
pengguna jasa, yang antara lain berupa terjaminnya transparansi dan rasa keadilan dalam
pelayanan (first come first served), adanya kepastian hukum, meningkatnya efisiensi dan
efektivitas pelayanan. Manfaat lainnya adalah adanya kemudahan dalam pemantauan status
proses pelayanan kapal dan barang di pelabuhan. Oleh karena itu diperlukan pembaruan
teknologi untuk Aplikasi Inaportnet (Frontend) guna meningkatkan kemampuan dari sistem
tersebut.

2. Dasar Hukum
a. Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran;
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan dan
Strategi Nasional Pengembangan Electronic Government;
c. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Penggunaan
Sistem Elektronik Dalam Kerangka Indonesia National Single Window (NSW);
d. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010 tentang Angkutan di Perairan sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2011;
e. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Portal
Indonesia National Single Window (INSW);
f. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 93 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan dan
Pengusahaan Angkutan Laut;
g. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 157 Tahun 2015 tentang Penerapan Inaportnet
Untuk Pelayanan Kapal dan Barang di Pelabuhan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 192 Tahun 2015;
h. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM No. 93 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
dan Pengusahaan Angkutan Laut;
i. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KP 374 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengelolaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi di Lingkungan Kementerian Perhubungan;
j. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KP 738 Tahun 2014 tentang Kebijakan dan Standar
Siklus Pengembangan Sistem Informasi di Lingkungan Kementerian Perhubungan;
k. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KP 536 Tahun 2016 tentang Panduan Teknis
Tentang Penerapan Siklus Pengembangan (SDLC) Sistem Informasi di Lingkungan
Kementerian Perhubungan;
l. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KP 784 Tahun 2016 tentang Tata Kelola Informasi
dan Komunikasi di Lingkungan Kementerian Perhubungan;
m. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 222 Tahun 2020 tentang Rencana Induk
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Di Lingkungan Kementerian Perhubungan Tahun
2020 - 2024;
n. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor HK.103/3/11/DJPL-15 tentang Tata
Cara Pelayanan Kapal dan Barang Menggunakan Inaportnet di Pelabuhan.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Maka berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka tujuan dari kegiatan ini adalah
mempercepat pelayanan DITJEN Hubla dan UPT yang terkait di dalamnya yaitu Kantor
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, Unit Penyelenggara Pelabuhan dan Kantor Pelabuhan.
Maksud dilakukannya pengembangan aplikasi inaportnet untuk layanan barang dan penumpang
agar tercapainya suatu bentuk pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang bersifat
menyeluruh terpadu serta terkoordinasi serta perubahan efisiensi bisnis proses yang terbaru.

C. TARGET / SASARAN
Target manfaat dalam kegiatan ini secara umum adalah Kementerian Perhubungan, Direktorat
Jenderal Pehubungan Laut, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, Kantor Unit
Penyelenggara Pelabuhan, Kantor Distrik Navigasi, Kementerian dan Lembaga, Badan Usaha
Pelabuhan (BUP), dan Pengguna Jasa Kepelabuhanan baik itu Perusahaan Pelayaran/Agen
Pelayaran, Perusahaan Bongkar Muat (PBM), Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi (JPT),
stakeholder terkait lainnya di pelabuhan serta untuk menyesuaikan dengan peraturan yang baru.

Kemudian dalam rangka merealisasikan tujuan tersebut, beberapa sasaran yang dicanangkan
dalam Kegiatan Pengembangan Aplikasi Inaportnet (Frontend) di antaranya:

1. Pengembangan Warta Kedatangan dan Warta Keberangkatan Kapal


2. Pengembangan Modul BMBB
3. Pengembangan Manajemen Single Billing pada Inaportnet :
4. Pengembangan Modul Untuk Kapal Yang Sudah Ada di Wilayah Pelabuhan Sebelum
Diberlakukan Sistem Inaportnet di Pelabuhan Tersebut
5. Simplifikasi Terhadap Prosedur Keagenan
6. Pengembangan jadwal rencana kedatangan keberangkatan kapal
7. Monitoring Pandu
8. Pengembangan Layanan Data Terintegrasi (API) yang digunakan untuk mengintegrasikan
Aplikasi Inaportnet dengan Aplikasi Kementerian/Lembaga terkait dengan pelayanan Kapal dan
Barang di Pelabuhan;

D. RUANG LINGKUP KEGIATAN


Ruang lingkup pekerjaan Kegiatan Pengembangan Aplikasi Inaportnet (Frontend) Kementerian
Perhubungan ini adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan
a. Melakukan pengembangan spesifikasi kebutuhan dan verifikasinya kepada setiap kelompok
pengguna;
b. Melakukan pengumpulan kebutuhan untuk setiap kelompok pengguna sistem dari satuan
kerja.

2. Analisis Kebutuhan Informasi


a. Survey Kondisi Lapangan;
b. Pengumpulan Data;
c. Detail Indentifikasi Kebutuhan.
3. Perancangan Sistem
Melakukan pengembangan desain Aplikasi, disesuaikan dengan jenis data dan kebutuhan
meliputi konten, pembuatan database, dan keamanan sistem.
4. Pengujian
Tahapan pengujian oleh tim internal.
5. Implementasi Sistem
Tahapan Pelatihan Penggunaan.

E. NAMA ORGANISASI / TIM PENDAMPING KEGIATAN


Organisasi pengguna jasa untuk pekerjaan Kegiatan Pengembangan Aplikasi Inaportnet (Frontend)
Kementerian Perhubungan ini adalah:
1. Kementerian Perhubungan;
2. DITJEN HUBLA Kementerian Perhubungan;
3. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, Unit Penyelenggara Pelabuhan dan Kantor
Pelabuhan.

Tim Pendamping Kegiatan Kegiatan Pengembangan Aplikasi Inaportnet (Frontend) Kementerian


Perhubungan akan ditetapkan lebih lanjut dengan Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran
Pusat Teknologi Infromasi dan Komunikasi Perhubungan.

F. METODOLOGI PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Pengembangan Aplikasi Inaportnet (Frontend) Kementerian Perhubungan dilakukan
oleh Penyedia Barang/Jasa secara Konsultansi dan dibiayai seluruhnya oleh DIPA PUSTIKOM
Tahun Anggaran 2022.
2. Tahapan Kegiatan
1) Tahapan Persiapan
• Persiapan Administratif;
• Persiapan Manajemen;
• Persiapan Teknis.
2) Tahapan Pengumpulan Data
• Survey Kondisi Lapangan;
• Detail Identifikasi Kebutuhan.
3) Tahapan Analisa
4) Tahapan Desain
5) Tahapan Uji Coba
6) Tahapan Implementasi
7) Tahapan Pelatihan Penggunaan dan Kostumisasi Aplikasi
G. TENAGA AHLI
Tenaga ahli dan kualifikasi tenaga ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan Pengembangan Aplikasi
Inaportnet (Frontend) Kementerian Perhubungan Kementerian Perhubungan ini antara lain:
1) Team Leader : 1 (satu) orang
Berpendidikan S1 dibidang Teknologi Informasi (Sistem Informasi/Teknologi Informatika),
berpengalaman dalam bidang rancang bangun sistem berbasis proyek Teknologi Informatika minimal
5 (Lima) tahun, memiliki sertifikat manajemen proyek internasional (PMP), Sertifikat Project
Management. Tugas utama meliputi:

• Melakukan koordinasi ke dalam (tim proyek, manajemen, dll) dan keluar;


• Dibantu semua koordinator menyiapkan rencana kerja operasi proyek, meliputi aspek
teknis, waktu, administrasi dan keuangan proyek;
• Melaksanakan dan mengontrol operasional proyek sehingga operasi proyek dapat berjalan
sesuai dengan rencana, on-track dan on-time;
• Mengidentifikasi dan menyelesaikan potensi masalah yang akan timbul agar dapat
diantisipasi secara dini;
• Mengkomunikasikan dalam bentuk lisan dan tertulis (Laporan Kemajuan Pekerjaan).

2) Analyst : 1 (satu) orang


Berpendidikan S1 dibidang Teknologi Informasi/Teknik Elektro/ Sistem Informasi/Teknologi
Informatika) , berpengalaman dalam bidang rancangan aplikasi minimal 2 (Dua) tahun. Tugas
utama meliputi:

• Menganalisa sistem yang sudah ada dan membuat feasibility pengembangan system;
• Mengembangkan solusi yang paling efisien dan efektif;
• Menentukan teknologi yang akan digunakan dalam solusi pembangunan / pengembangan
sistem;
• Menentukan framework dan standard implementasi pekerjaan yang akan digunakan dalam
pembangunan / pengembangan sistem;
• Mengarahkan tim dalam pengembangan agar dapat bekerja secara sinkron dan terarah;
• Bekerja dan berkomunikasi dengan pihak pemberi kerja untuk memetakan kebutuhan
sistem yang akan dibangun/dikembangkan;
• Membuat dokumen kebutuhan sistem;
• Menerjemahkan kebutuhan client (pemberi kerja) ke dalam spesifikasi teknis yang jelas
dan terstruktur;
• Membuat jadwal pelaksanaan implementasi termasuk jadwal uji coba dan skenarionya;
• Mengawasi pelaksanaan implementasi sistem yang dibuat agar terarah dan sesuai dengan
spesifikasi kebutuhansistem dan jadwal yang telah ditetapkan;
• Membuat metode transfer knowledge kepada pemberi kerja;
3) Integrator : 1 (Orang)
Berpendidikan S1 dibidang Teknologi Informasi/Teknik Elektro/ Sistem Informasi/Teknologi
Informatika) , berpengalaman dalam bidang rancangan aplikasi minimal 2 (Dua) tahun.
- Berkoordinasi dengan System Analyst dan Project Manager dalam melakukan proses
analisa terhadap kondisi saat ini;
- Berkoordinasi dengan System Analyst dan Project Manager sebelum melakukan proses
integrasi data;
- Menyiapkan proses backup dan recovey database;
- Melakukan installasi database pada server yang telah disediakan;
- Membuat dokumentasi design integrase;
- Melakukan pemetaan terhadap distribusi database pada infrastruktur jaringan komunikasi
data.
4) Programmer
Sarjana Teknik Elektro/Sistem Informasi/Teknologi Informatika, berpengalaman minimal 2
(Dua) tahun dalam bidang application development menggunakan salah satu bahasa
pemrograman bersertifikat sesuai bidangnya. Tugas utama meliputi :
• Melakukan koordinasi dengan System Analyst dan Project Manager;
• Melakukan penulisan kode program (scripting, coding) berdasarkan modul-modul yang
telah di design oleh System Analyst;
• Melakukan debugging terhadap modul-modul yang telah dibuat;
• Melakukan proses testing per modul;
• Melakukan proses testing secara kesuluruhan;
• Membuat dokumentasi program.

H. Persyaratan Teknis Penyedia Jasa Konsultansi


Berikut ini merupakan persyaratan teknis bagi penyedia jasan konsultansi adalah :

a) Akta Pendirian Dan Perubahan


b) Surat Ijin Usaha Perdagangan
c) Tanda Daftar Perusahaan
d) Npwp Perusahaan
e) Domisili Perusahaan
f) Surat Keterangan Terdaftar
g) Surat Pengukuhan Kena Pajak
h) Spt Tahunan
i) KTP Dan Npwp Pengurus
j) Nomor Induk Berusaha
k) Memiliki pengalaman sejenis yaitu Pengembangan Aplikasi.
l) Penyedia memiliki KBLI : 62029
I. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan ini akan dilaksanakan dalam tahun 2022 dan direncanakan akan selesai dalam waktu 6
(Enam) bulan sejak dimulainya kegiatan ini.

NO KEGIATAN BULAN KE - KETERANGAN


1 2 3 4 5 6
1 Persiapan
2 Pengumpulan Data
3 Analisa & Desain
4 Pembangunan
5 Uji Coba
6 Implementasi
7 Pelatihan Penggunaan
& Kustomisasi Sistem
8 Pendokumentasian
Program

J. KELUARAN YANG DIHASILKAN


Keluaran yang diharapkan dari pekerjaan kegiatan Pengembangan Aplikasi Inaportnet (Frontend)
Kementerian Perhubungan ini adalah :
1. Modul BMBB Untuk Barang Curah
2. Modul BMBB Untuk Barang Kemasan
3. Pengembangan Warta Kedatangan Untuk Kapal Tongkang Tug Boat Beda Perusahaan
Pelayaran/Keagenan
4. Pengembangan Warta Keberangkatan Untuk Kapal Tongkang Tug Boat Beda Perusahaan
Pelayaran/Keagenan
5. Pengembangan Warta Keberangkatan Untuk Tujuan Open Sea dan To Ponit
6. Klasifikasi Warta Kapal Berdasarkan Kebutuhan dan Jenis Kapal :
a. Kapal Pelayaran Rakyat (Warta PKK dan RKBM)
b. Kapal Dibawah 6 Jam (Auto Approve)
c. Kapal Penyebrangan (Ferry, Roro, Input Jadwal Kapal)
d. Kapal Baru dan Surat Sementara
e. Sea Trial (Kapal Docking, Kapal Baru)
7. Pengembangan Manajemen Billing Pada Inaportnet :
a. Pembayaran Dollar Hanya Berlaku Hingga Pukul 23.59 Pada Hari Tersebut
b. Pengenaan Denda Kepada Pengguna Jasa
c. Penyesuaian Perhitungan PNBP Pada Kepulauan Riau Sesuai Dengan PMK 139 Tahun
2021
d. Penyesuaian Untuk Perhitungan PNBP VTS dan Rambu Untuk Kapal Tramper
e. Pengembangan Modul PNBP Master Cable Navigasi
8. Pengembangan Modul Untuk Kapal Yang Sudah Ada di Wilayah Pelabuhan Sebelum
Diberlakukan Sistem Inaportnet di Pelabuhan Tersebut :
a. Kapal Yang Sudah Menetap Lama
b. Kapal Scrap
c. Kapal Docking

Anda mungkin juga menyukai