1. DINAS TETAP
4. Penetapan Frekuensi Radio untuk Keperluan Pertahanan dan Keamanan .................. 162
Hal | 2
STANDAR PELAYANAN PERIZINAN FREKUENSI RADIO
DINAS TETAP DAN BERGERAK DARAT
NO KOMPONEN URAIAN
Hal | 3
NO KOMPONEN URAIAN
B. Persyaratan Teknis
Harus memenuhi ketentuan teknis, perencanaan pita (Band Plan)
dan perencanaan kanal (channeling Plan) penggunaan frekuensi
radio untuk Microwave Link.
Catatan :
1. Contoh surat permohonan ISR Microwave Link dapat dilihat pada
Lampiran 1.
2. Surat pernyataan kesanggupan membayar BHP Frekuensi Radio
dapat disatukan dalam surat permohonan ISR Microwave Link
yang memuat pernyataan kesanggupan membayar BHP Frekuensi
Radio.
3. Formulir ISR DTBD dapat dilihat pada Lampiran 2.
4. Ketentuan teknis, perencanaan pita (Band Plan) dan perencanaan
kanal (channeling Plan) penggunaan frekuensi radio untuk
Microwave Link dapat dilihat pada Lampiran 3.
5. Untuk mengetahui perangkat yang sudah disertifikasi dapat
ditunjukan melalui salinan sertifikat perangkat, data perangkat
yang telah memiliki sertifikat perangkat melalui website
standardisasi perangkat atau data perangkat pada database SIMS
(https://sertifikasi.postel.go.id/).
3. Sistem, Mekanisme Diagram alir prosedur perizinan ISR Microwave Link dapat dilihat pada
dan Prosedur Lampiran 4.
1. Pemohon mengajukan permohonan ISR Microwave Link beserta
kelengkapan persyaratan ISR Microwave Link. Permohonan ISR
Microwave Link dapat menggunakan fasilitas perizinan online
(elicensing).
2. Petugas Loket memeriksa kelengkapan persyaratan permohonan
ISR Microwave Link, baik yang disampaikan secara langsung
melalui Pusat Pelayanan Terpadu Ditjen SDPPI maupun yang
disampaikan melalui jasa titipan (pos). Apabila ada persyaratan
yang belum lengkap, maka permohonan ISR Microwave Link
dikembalikan untuk dilengkapi terlebih dahulu.
3. Petugas Data Entry melakukan data entry permohonan ISR
Microwave Link ke dalam database SIMS.
4. Permohonan ISR Microwave Link yang disampaikan melalui
elicensing, proses pemeriksaan kelengkapan persyaratan
administrasi dan data teknis dilakukan oleh sistem. Petugas Data
Entry hanya memeriksa hasil pindai dokumen yang dilampirkan
dan selanjutnya memasukan data permohonan tersebut ke dalam
Hal | 4
NO KOMPONEN URAIAN
database SIMS.
5. Petugas analisa teknis melakukan analisa teknis potensi
interferensi terhadap stasiun radio yang telah memiliki ISR,
melakukan analisa kesesuaian dengan ketentuan teknis
penggunaan frekuensi radio Microwave Link dan melakukan
analisa perhitungan pengenaan BHP Frekuesi Radio (check cost).
Proses analisa teknis menggunakan tools analisa teknis.
6. Apabila hasil analisa teknis sebagaimana dimaksud pada butir 5
sesuai dengan ketentuan, maka petugas analisa teknis
memberikan persetujuan usulan penetapan frekuensi radio
(technically approved) dan apabila tidak sesuai dengan ketentuan
atau berpotensi menimbulkan interferensi, maka petugas analisa
teknis menyiapkan draft surat penolakan permohonan ISR dan
diproses sesuai dengan ketentuan tata naskah surat dinas.
7. Petugas administrasi menyiapkan draft Nota Dinas laporan data
permohonan ISR Microwave Link yang telah selesai dilakukan
analisa teknis, berupa Nota Dinas dari Kasubdit Pelayanan
Spektrum DTBD kepada Direktur Operasi Sumber Daya.
8. Kasi Pelayanan Dinas Tetap memeriksa draft Nota Dinas laporan
data permohonan ISR Microwave Link yang telah selesai dilakukan
analisa teknis, sebagaimana dimaksud pada butir 7, dan apabila
telah sesuai dengan ketentuan memberikan persetujuan atas draft
Nota Dinas tersebut.
9. Kasubdit Pelayanan Spektrum DTBD memeriksa draft Nota Dinas
yang telah diperiksa oleh Kasi Pelayanan Dinas Tetap,
sebagaimana dimaksud pada butir 8, dan apabila telah sesuai
dengan ketentuan menyetujui dan menandatangani draft Nota
Dinas tersebut. Nota Dinas tersebut selanjutnya disampaikan
kepada Direktur Operasi Sumber Daya melalui Bagian Tata Usaha
Direktorat Operasi Sumber Daya.
10. Kasubdit Pelayanan Spektrum DTBD melalui Kasi Pelayanan
Dinas Tetap atas nama Direktur Operasi Sumber Daya melakukan
otorisasi penetapan frekuensi radio permohonan ISR Microwave
Link dan selanjutnya akan diterbitkan SPP BHP Frekuensi Radio
yang dilakukan secara otomatis oleh sistem, setelah proses
otorisasi selesai.
11. Pemohon dapat mengunduh sendiri SPP BHP Frekuensi Radio
melalui fasilitas perizinan online (elicensing) atau mengambil
sendiri SPP BHP Frekuensi Radio melalui Pusat Pelayanan
Terpadu Ditjen SDPPI atau Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen
SDPPI (Balmon/Loka/Posmon) di daerah setempat.
12. Pemohon yang telah mendapatkan SPP BHP Frekuensi Radio
dapat memerifikasi besaran BHP Frekuensi Radio yang ditagihkan
dan melakukan pembayaran BHP Frekuensi Radio melalui fasilitas
Host-to-Host pembayaran BHP Frekuensi Radio.
13. Pembayaran BHP Frekuensi Radio yang dilakukan melalui fasilitas
Host-to-Host akan merubah status pembayaran BHP Frekuensi
Radio secara otomatis pada SIMS menjadi terbayar (Paid).
14. ISR dapat diterbitkan setelah pembayaran BHP Frekuensi Radio.
Salinan ISR dapat diunduh sendiri oleh pemohon melalui fasilitas
Hal | 5
NO KOMPONEN URAIAN
perizinan online (elicensing).
15. Petugas Cetak ISR melakukan pencetakan ISR dan didistribusikan
melalui Pusat Pelayanan Terpadu Ditjen SDPPI atau Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen SDPPI (Balmon/Loka/Posmon) di
daerah setempat. Pencetakan ISR juga dapat dilakukan secara
otomatis melalui SIMS.
4. Jangka Waktu Jangka waktu penyelesaian permohonan ISR baru Microwave Link
Penyelesaian paling lama 21 hari kerja.
Hal | 6
NO KOMPONEN URAIAN
10. Penanganan Contact Center SDPPI (Telp, email, website, Kotak Pengaduan, fax dan
Pengaduan, Saran sosial media gateway).
Dan Masukkan
11. Jumlah Pelaksana 11 (sebelas) orang (dari awal sampai produk layanan selesai), terdiri
dari :
1. Direktur Operasi Sumber Daya
2. Kasubdit Pelayanan Spektrum DTBD
3. Kasi Pelayanan Dinas Tetap
4. Analis Teknis Frekuensi Radio Layanan Dinas Tetap
5. Pengadministrasi Pelayanan Dinas Tetap
6. Pengelola Data dan Bahan Pelayanan Dinas Tetap
14. Evaluasi Kinerja 1. Monitoring dan evaluasi capaian Sasaran Mutu ISO 9001:2008 (per
Pelaksana bulan, per Triwulan dan per Tahun)
2. Key Performance Indicator (KPI)
Hal | 7
LAMPIRAN 1
Hal | 8
Hal | 9
LAMPIRAN 2
Hal | 10
Hal | 11
Hal | 12
Hal | 13
Hal | 14
LAMPIRAN 3
Hal | 15
Perencanaan Penggunaan Pita dan Kanal Frekuensi Radio
(Band Plan dan Channeling Plan) Microwave Link
a. Bandwidth = 7 MHz
Hal | 16
9. 7184 7345
10. 7191 7352
11. 7198 7359
12. 7205 7366
13. 7212 7373
14. 7219 7380
15. 7226 7387
16. 7233 7394
17. 7240 7401
18. 7247 7408
19. 7254 7415
20. 7261 7422
b. Bandwidth = 14 MHz
c. Bandwidth = 28 MHz
a. Bandwidth = 7 MHz
Hal | 17
6. 7463 7624
7. 7470 7631
8. 7477 7638
9. 7484 7645
10. 7491 7652
11. 7498 7659
12. 7505 7666
13. 7512 7673
14. 7519 7680
15. 7526 7687
16. 7533 7694
17. 7540 7701
18. 7547 7708
19. 7554 7715
20. 7561 7722
b. Bandwidth = 14 MHz
c. Bandwidth = 28 MHz
Hal | 18
4. 7836,65 8147,97
5. 7866,3 8177,62
6. 7895,95 8207,27
7. 7925,6 8236,92
8. 7955,25 8266,57
Bandwidth = 14 MHz
Bandwidth = 40 MHz
Hal | 19
8. Frekuensi 12750 - 13250 MHz
Rec. ITU-R F.497 - 6
a. Bandwidth = 7 MHz
b. Bandwidth = 14 MHz
Hal | 20
4. 12800 13066
5. 12814 13080
6. 12828 13094
7. 12842 13108
8. 12856 13122
9. 12870 13136
10. 12884 13150
11. 12898 13164
12. 12912 13178
13. 12926 13192
14. 12940 13206
15. 12954 13220
16. 12968 13234
c. Bandwidth = 28 MHz
a. Bandwidth = 7 MHz
Hal | 21
NO fn (MHz) f’n (MHz)
11. 14476,5 14966,5
12. 14483,5 14973,5
13. 14490,5 14980,5
14. 14497,5 14987,5
15. 14504,5 14994,5
16. 14511,5 15001,5
17. 14518,5 15008,5
18. 14525,5 15015,5
19. 14532,5 15022,5
20. 14539,5 15029,5
21. 14546,5 15036,5
22. 14553,5 15043,5
23. 14560,5 15050,5
24. 14567,5 15057,5
25. 14574,5 15064,5
26. 14581,5 15071,5
27. 14588,5 15078,5
28. 14595,5 15085,5
29. 14602,5 15092,5
30. 14609,5 15099,5
31. 14616,5 15106,5
32. 14623,5 15113,5
33. 14630,5 15120,5
34. 14637,5 15127,5
35. 14644,5 15134,5
36. 14651,5 15141,5
37. 14658,5 15148,5
38. 14665,5 15155,5
39. 14672,5 15162,5
40. 14679,5 15169,5
41. 14686,5 15176,5
42. 14693,5 15183,5
43. 14700,5 15190,5
44. 14707,5 15197,5
45. 14714,5 15204,5
46. 14721,5 15211,5
47. 14728,5 15218,5
48. 14735,5 15225,5
49. 14742,5 15232,5
50. 14749,5 15239,5
51. 14756,5 15246,5
52. 14763,5 15253,5
53. 14770,5 15260,5
Hal | 22
NO fn (MHz) f’n (MHz)
54. 14777,5 15267,5
55. 14784,5 15274,5
56. 14791,5 15281,5
57. 14798,5 15288,5
58. 14805,5 15295,5
59. 14812,5 15302,5
60. 14819,5 15309,5
61. 14826,5 15316,5
62. 14833,5 15323,5
63. 14840,5 15330,5
64. 14847,5 15337,5
b. Bandwidth = 14 MHz
Hal | 23
29. 14809 15299
30. 14823 15313
31. 14837 15327
32. 14851 15341
c. Bandwidth = 28 MHz
Hal | 24
11. Frekuensi 21200 – 23600 MHz
Rec. ITU-R F.637 - 4
a. Bandwidth = 112 MHz
b. Bandwidth = 28 MHz
c. Bandwidth = 14 MHz
Hal | 25
8. 22113 23121
9. 22127 23135
10. 22141 23149
11. 22155 23163
12. 22169 23177
13. 22183 23191
14. 22197 23205
15. 22211 23219
16. 22225 23233
17. 22239 23247
18. 22253 23261
19. 22267 23275
20. 22281 23289
21. 22295 23303
22. 22309 23317
23. 22323 23331
24. 22337 23345
25. 22351 23359
26. 22365 23373
27. 22379 23387
28. 22393 23401
29. 22407 23415
30. 22421 23429
31. 22435 23443
32. 22449 23457
33. 22463 23471
34. 22477 23485
35. 22491 23499
36. 22505 23513
37. 22519 23527
38. 22533 23541
39. 22547 23555
40. 22561 23569
41. 22575 23583
d. Bandwidth = 7 MHz
Hal | 26
NO fn (MHz) f’n (MHz)
8. 22060,5 23068,5
9. 22067,5 23075,5
10. 22074,5 23082,5
11. 22081,5 23089,5
12. 22088,5 23096,5
13. 22095,5 23103,5
14. 22102,5 23110,5
15. 22109,5 23117,5
16. 22116,5 23124,5
17. 22123,5 23131,5
18. 22130,5 23138,5
19. 22137,5 23145,5
20. 22144,5 23152,5
21. 22151,5 23159,5
22. 22158,5 23166,5
23. 22165,5 23173,5
24. 22172,5 23180,5
25. 22179,5 23187,5
26. 22186,5 23194,5
27. 22193,5 23201,5
28. 22200,5 23208,5
29. 22207,5 23215,5
30. 22214,5 23222,5
31. 22221,5 23229,5
32. 22228,5 23236,5
33. 22235,5 23243,5
34. 22242,5 23250,5
35. 22249,5 23257,5
36. 22256,5 23264,5
37. 22263,5 23271,5
38. 22270,5 23278,5
39. 22277,5 23285,5
40. 22284,5 23292,5
41. 22291,5 23299,5
42. 22298,5 23306,5
43. 22305,5 23313,5
44. 22312,5 23320,5
45. 22319,5 23327,5
46. 22326,5 23334,5
47. 22333,5 23341,5
48. 22340,5 23348,5
49. 22347,5 23355,5
50. 22354,5 23362,5
Hal | 27
NO fn (MHz) f’n (MHz)
51. 22361,5 23369,5
52. 22368,5 23376,5
53. 22375,5 23383,5
54. 22382,5 23390,5
55. 22389,5 23397,5
56. 22396,5 23404,5
57. 22403,5 23411,5
58. 22410,5 23418,5
59. 22417,5 23425,5
60. 22424,5 23432,5
61. 22431,5 23439,5
62. 22438,5 23446,5
63. 22445,5 23453,5
64. 22452,5 23460,5
65. 22459,5 23467,5
66. 22466,5 23474,5
67. 22473,5 23481,5
68. 22480,5 23488,5
69. 22487,5 23495,5
70. 22494,5 23502,5
71. 22501,5 23509,5
72. 22508,5 23516,5
73. 22515,5 23523,5
74. 22522,5 23530,5
75. 22529,5 23537,5
76. 22536,5 23544,5
77. 22543,5 23551,5
78. 22550,5 23558,5
79. 22557,5 23565,5
80. 22564,5 23572,5
81. 22571,5 23579,5
82. 22578,5 23586,5
83. 22585,5 23593,5
Hal | 28
4. 27940,5 28948,5
5. 28052,5 29060,5
6. 28164,5 29172,5
7. 28276,5 29284,5
8. 28388,5 29396,5
b. Bandwidth = 56 MHz
c. Bandwidth = 28 MHz
Hal | 29
16. 27982,5 28990,5
17. 28010,5 29018,5
18. 28038,5 29046,5
19. 28066,5 29074,5
20. 28094,5 29102,5
21. 28122,5 29130,5
22. 28150,5 29158,5
23. 28178,5 29186,5
24. 28206,5 29214,5
25. 28234,5 29242,5
26. 28262,5 29270,5
27. 28290,5 29298,5
28. 28318,5 29326,5
29. 28346,5 29354,5
30. 28374,5 29382,5
31. 28402,5 29410,5
32. 28430,5 29438,5
d. Bandwidth = 14 MHz
Hal | 30
NO fn (MHz) f’n (MHz)
24. 27877,5 28885,5
25. 27891,5 28899,5
26. 27905,5 28913,5
27. 27919,5 28927,5
28. 27933,5 28941,5
29. 27947,5 28955,5
30. 27961,5 28969,5
31. 27975,5 28983,5
32. 27989,5 28997,5
33. 28003,5 29011,5
34. 28017,5 29025,5
35. 28031,5 29039,5
36. 28045,5 29053,5
37. 28059,5 29067,5
38. 28073,5 29081,5
39. 28087,5 29095,5
40. 28101,5 29109,5
41. 28115,5 29123,5
42. 28129,5 29137,5
43. 28143,5 29151,5
44. 28157,5 29165,5
45. 28171,5 29179,5
46. 28185,5 29193,5
47. 28199,5 29207,5
48. 28213,5 29221,5
49. 28227,5 29235,5
50. 28241,5 29249,5
51. 28255,5 29263,5
52. 28269,5 29277,5
53. 28283,5 29291,5
54. 28297,5 29305,5
55. 28311,5 29319,5
56. 28325,5 29333,5
57. 28339,5 29347,5
58. 28353,5 29361,5
59. 28367,5 29375,5
60. 28381,5 29389,5
61. 28395,5 29403,5
62. 28409,5 29417,5
63. 28423,5 29431,5
64. 28437,5 29445,5
Hal | 31
13. Frekuensi 31800 – 33400 MHz
Rec. ITU-R F.1520 – 3 Annex 1
b. Bandwidth = 56 MHz
c. Bandwidth = 28 MHz
Hal | 32
14. 32193 33005
15. 32221 33033
16. 32249 33061
17. 32277 33089
18. 32305 33117
19. 32333 33145
20. 32361 33173
21. 32389 33201
22. 32417 33229
23. 32445 33257
24. 32473 33285
25. 32501 33313
26. 32529 33341
27. 32557 33369
d. Bandwidth = 14 MHz
Hal | 33
NO fn (MHz) f’n (MHz)
27. 32186 32998
28. 32200 33012
29. 32214 33026
30. 32228 33040
31. 32242 33054
32. 32256 33068
33. 32270 33082
34. 32284 33096
35. 32298 33110
36. 32312 33124
37. 32326 33138
38. 32340 33152
39. 32354 33166
40. 32368 33180
41. 32382 33194
42. 32396 33208
43. 32410 33222
44. 32424 33236
45. 32438 33250
46. 32452 33264
47. 32466 33278
48. 32480 33292
49. 32494 33306
50. 32508 33320
51. 32522 33334
52. 32536 33348
53. 32550 33362
54. 32564 33376
Hal | 34
8. 37898 39158
9. 38010 39270
10. 38122 39382
b. Bandwidth = 56 MHz
c. Bandwidth = 28 MHz
Hal | 35
NO fn (MHz) f’n (MHz)
14. 37436 38696
15. 37464 38724
16. 37492 38752
17. 37520 38780
18. 37548 38808
19. 37576 38836
20. 37604 38864
21. 37632 38892
22. 37660 38920
23. 37688 38948
24. 37716 38976
25. 37744 39004
26. 37772 39032
27. 37800 39060
28. 37828 39088
29. 37856 39116
30. 37884 39144
31. 37912 39172
32. 37940 39200
33. 37968 39228
34. 37996 39256
35. 38024 39284
36. 38052 39312
37. 38080 39340
38. 38108 39368
39. 38136 39396
40. 38164 39424
d. Bandwidth = 14 MHz
Hal | 36
NO fn (MHz) f’n (MHz)
14. 37247 38507
15. 37261 38521
16. 37275 38535
17. 37289 38549
18. 37303 38563
19. 37317 38577
20. 37331 38591
21. 37345 38605
22. 37359 38619
23. 37373 38633
24. 37387 38647
25. 37401 38661
26. 37415 38675
27. 37429 38689
28. 37443 38703
29. 37457 38717
30. 37471 38731
31. 37485 38745
32. 37499 38759
33. 37513 38773
34. 37527 38787
35. 37541 38801
36. 37555 38815
37. 37569 38829
38. 37583 38843
39. 37597 38857
40. 37611 38871
41. 37625 38885
42. 37639 38899
43. 37653 38913
44. 37667 38927
45. 37681 38941
46. 37695 38955
47. 37709 38969
48. 37723 38983
49. 37737 38997
50. 37751 39011
51. 37765 39025
52. 37779 39039
53. 37793 39053
54. 37807 39067
55. 37821 39081
56. 37835 39095
Hal | 37
NO fn (MHz) f’n (MHz)
57. 37849 39109
58. 37863 39123
59. 37877 39137
60. 37891 39151
61. 37905 39165
62. 37919 39179
63. 37933 39193
64. 37947 39207
65. 37961 39221
66. 37975 39235
67. 37989 39249
68. 38003 39263
69. 38017 39277
70. 38031 39291
71. 38045 39305
72. 38059 39319
73. 38073 39333
74. 38087 39347
75. 38101 39361
76. 38115 39375
77. 38129 39389
78. 38143 39403
79. 38157 39417
80. 38171 39431
Hal | 38
15. 74750 84750
16. 75000 85000
17. 75250 85250
18. 75500 85500
19. 75750 85750
Hal | 39
NO fn (MHz) f’n (MHz)
36. 75437,5 85437,5
37. 75562,5 85562,5
38. 75687,5 85687,5
39. 75812,5 85812,5
40. 75937,5 85937,5
Hal | 40
TABEL REFERENSI JARAK ANTAR STASIUN RADIO
MICROWAVE LINK
Hal | 41
LAMPIRAN 4
Hal | 42
DIAGRAM ALIR PROSEDUR PERIZINAN ISR MICROWAVE LINK
Hal | 43
STANDAR PELAYANAN PERIZINAN FREKUENSI RADIO
DINAS TETAP DAN BERGERAK DARAT
NO KOMPONEN URAIAN
Hal | 44
NO KOMPONEN URAIAN
B. Persyaratan Teknis
Harus memenuhi ketentuan teknis, perencanaan pita (Band Plan)
dan perencanaan kanal (channeling Plan) penggunaan frekuensi
radio untuk Broadband Wireless Access (BWA), dan zona BWA.
Catatan :
1. Contoh surat permohonan ISR BWA dapat dilihat pada Lampiran
1.
2. Surat pernyataan kesanggupan membayar BHP Frekuensi Radio
dapat disatukan dalam surat permohonan ISR BWA yang memuat
pernyataan kesanggupan membayar BHP Frekuensi Radio.
3. Formulir ISR DTBD dapat dilihat pada Lampiran 2.
4. Ketentuan teknis, perencanaan pita (Band Plan) dan perencanaan
kanal (channeling Plan) penggunaan frekuensi radio dan Zona
BWA dapat dilihat pada Lampiran 3.
5. Untuk mengetahui perangkat yang sudah disertifikasi dapat
ditunjukan melalui salinan sertifikat perangkat, data perangkat
yang telah memiliki sertifikat perangkat melalui website
standardisasi perangkat atau data perangkat pada database SIMS
(https://sertifikasi.postel.go.id).
3. Sistem, Mekanisme Diagram alir prosedur perizinan ISR BWA dapat dilihat pada Lampiran
dan Prosedur 4.
1. Pemohon mengajukan permohonan ISR BWA beserta
kelengkapan persyaratan ISR BWA. Permohonan ISR BWA
didorong untuk menggunakan fasilitas elicensing.
2. Petugas Loket memeriksa kelengkapan persyaratan permohonan
ISR BWA, baik yang disampaikan secara langsung melalui Pusat
Pelayanan Terpadu Ditjen SDPPI maupun yang disampaikan
melalui jasa titipan (pos). Apabila ada persyaratan yang belum
lengkap, maka permohonan ISR BWA dikembalikan untuk
dilengkapi terlebih dahulu.
3. Petugas Data Entry melakukan data entry permohonan ISR BWA
ke dalam database SIMS.
4. Permohonan ISR BWA yang disampaikan melalui elicensing,
proses pemeriksaan kelengkapan persyaratan administrasi dan
data teknis dilakukan oleh sistem. Petugas Data Entry hanya
memeriksa hasil pindai dokumen yang dilampirkan dan selanjutnya
memasukan data permohonan tersebut ke dalam database SIMS.
5. Petugas analisa teknis melakukan analisa teknis potensi
interferensi terhadap stasiun radio yang telah memiliki ISR,
melakukan analisa kesesuaian dengan ketentuan teknis
Hal | 45
NO KOMPONEN URAIAN
penggunaan frekuensi radio BWA dan melakukan analisa
perhitungan pengenaan BHP Frekuesi Radio (check cost). Proses
analisa teknis menggunakan tools analisa teknis.
6. Apabila hasil analisa teknis sebagaimana dimaksud pada butir 5
sesuai dengan ketentuan, maka petugas analisa teknis
memberikan persetujuan usulan penetapan frekuensi radio
(technically approved) dan apabila tidak sesuai dengan ketentuan
atau berpotensi menimbulkan interferensi, maka petugas analisa
teknis menyiapkan draft surat penolakan permohonan ISR dan
diproses sesuai dengan ketentuan tata naskah surat dinas.
7. Petugas administrasi menyiapkan draft Nota Dinas laporan data
permohonan ISR BWA yang telah selesai dilakukan analisa teknis,
berupa Nota Dinas dari Kasubdit Pelayanan Spektrum DTBD
kepada Direktur Operasi Sumber Daya.
8. Kasi Pelayanan Dinas Tetap memeriksa draft Nota Dinas laporan
data permohonan ISR BWA yang telah selesai dilakukan analisa
teknis, sebagaimana dimaksud pada butir 7, dan apabila telah
sesuai dengan ketentuan memberikan persetujuan atas draft Nota
Dinas tersebut.
9. Kasubdit Pelayanan Spektrum DTBD memeriksa draft Nota Dinas
yang telah diperiksa oleh Kasi Pelayanan Dinas Tetap,
sebagaimana dimaksud pada butir 8, dan apabila telah sesuai
dengan ketentuan menyetujui dan menandatangani draft Nota
Dinas tersebut. Nota Dinas tersebut selanjutnya disampaikan
kepada Direktur Operasi Sumber Daya melalui Bagian Tata Usaha
Direktorat Operasi Sumber Daya.
10. Kasubdit Pelayanan Spektrum DTBD melalui Kasi Pelayanan
Dinas Tetap atas nama Direktur Operasi Sumber Daya melakukan
otorisasi penetapan frekuensi radio permohonan ISR BWA dan
selanjutnya akan diterbitkan SPP BHP Frekuensi Radio yang
dilakukan secara otomatis oleh sistem, setelah proses otorisasi
selesai.
11. Pemohon dapat mengunduh sendiri SPP BHP Frekuensi Radio
melalui fasilitas perizinan online (elicensing) atau mengambil
sendiri SPP BHP Frekuensi Radio melalui Pusat Pelayanan
Terpadu Ditjen SDPPI atau Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen
SDPPI (Balmon/Loka/Posmon) di daerah setempat.
12. Pemohon yang telah mendapatkan SPP BHP Frekuensi Radio
dapat memerifikasi besaran BHP Frekuensi Radio yang ditagihkan
dan melakukan pembayaran BHP Frekuensi Radio melalui fasilitas
Host-to-Host pembayaran BHP Frekuensi Radio.
13. Pembayaran BHP Frekuensi Radio yang dilakukan melalui fasilitas
Host-to-Host akan merubah status pembayaran BHP Frekuensi
Radio secara otomatis pada SIMS menjadi terbayar (Paid).
14. ISR dapat diterbitkan setelah pembayaran BHP Frekuensi Radio.
Salinan ISR dapat diunduh sendiri oleh pemohon melalui fasilitas
perizinan online (elicensing).
15. Petugas Cetak ISR melakukan pencetakan ISR dan didistribusikan
melalui Pusat Pelayanan Terpadu Ditjen SDPPI atau Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen SDPPI (Balmon/Loka/Posmon) di
daerah setempat. Pencetakan ISR juga dapat dilakukan secara
Hal | 46
NO KOMPONEN URAIAN
otomatis melalui SIMS.
4. Jangka Waktu Jangka waktu penyelesaian permohonan ISR baru BWA paling lama 21
Penyelesaian hari kerja.
Hal | 47
NO KOMPONEN URAIAN
10. Penanganan Contact Center SDPPI (Telp, email, website, Kotak Pengaduan, fax dan
Pengaduan, Saran sosial media gateway).
Dan Masukkan
11. Jumlah Pelaksana 11 (sebelas) orang (dari awal sampai produk layanan selesai), terdiri
dari :
1. Direktur Operasi Sumber Daya
2. Kasubdit Pelayanan Spektrum DTBD
3. Kasi Pelayanan Dinas Tetap
4. Analis Teknis Frekuensi Radio Layanan Dinas Tetap
5. Pengadministrasi Pelayanan Dinas Tetap
6. Pengelola Data dan Bahan Pelayanan Dinas Tetap
14. Evaluasi Kinerja 1. Monitoring dan evaluasi capaian Sasaran Mutu ISO 9001:2008 (per
Pelaksana bulan, per Triwulan dan per Tahun)
2. Key Performance Indicator (KPI)
Hal | 48
LAMPIRAN 1
Hal | 49
Hal | 50
LAMPIRAN 2
Hal | 51
Hal | 52
Hal | 53
Hal | 54
Hal | 55
LAMPIRAN 3
Hal | 56
Perencanaan Penggunaan Pita (Band Plan) dan Kanal Frekuensi Radio
(Channeling Plan) dan Zona Broadband Wireless Access (BWA)
1. Perencanaan Penggunaan Pita (Band Plan) Frekuensi Radio dan Zona BWA
Hal | 57
2. Perencanaan Penggunaan Kanal (Band Plan) Frekuensi Radio dan Zona BWA
Hal | 58
B. PITA FREKUENSI RADIO 10.5 GHz
1. Perencanaan Penggunaan Pita (Band Plan) Frekuensi Radio dan Zona BWA
Hal | 59
2. Perencanaan Penggunaan Kanal (Band Plan) Frekuensi Radio dan Zona BWA
Hal | 60
LAMPIRAN 4
Hal | 61
DIAGRAM ALIR PROSEDUR PERIZINAN ISR BWA
Hal | 62
STANDAR PELAYANAN PERIZINAN FREKUENSI RADIO
DINAS TETAP DAN BERGERAK DARAT
NO KOMPONEN URAIAN
Hal | 63
NO KOMPONEN URAIAN
B. Persyaratan Teknis
Permohonan ISR STL TV Siaran dapat penggunakan Microwave
Link, sehingga harus memenuhi ketentuan teknis, perencanaan pita
(Band Plan) dan perencanaan kanal (channeling Plan) penggunaan
frekuensi radio untuk Microwave Link
Catatan :
1. Contoh surat permohonan ISR STL TV Siaran dapat dilihat pada
Lampiran 1.
2. Surat pernyataan kesanggupan membayar BHP Frekuensi Radio
dapat disatukan dalam surat permohonan ISR STL TV Siaran yang
memuat pernyataan kesanggupan membayar BHP Frekuensi
Radio.
3. Formulir ISR DTBD dapat dilihat pada Lampiran 2.
4. Ketentuan teknis, perencanaan pita (Band Plan) dan perencanaan
kanal (channeling Plan) penggunaan frekuensi radio untuk STL TV
Siaran dapat dilihat pada Lampiran 3.
5. Untuk mengetahui perangkat yang sudah disertifikasi dapat
ditunjukan melalui salinan sertifikat perangkat, data perangkat
yang telah memiliki sertifikat perangkat melalui website
standardisasi perangkat atau data perangkat pada database SIMS
(https://sertifikasi.postel.go.id).
3. Sistem, Mekanisme Diagram alir prosedur perizinan ISR STL TV Siaran dapat dilihat pada
dan Prosedur Lampiran 4.
1. Pemohon mengajukan permohonan ISR STL TV Siaran beserta
kelengkapan persyaratan ISR STL TV Siaran. Permohonan ISR
STL TV Siaran didorong untuk menggunakan fasilitas elicensing.
2. Petugas Loket memeriksa kelengkapan persyaratan permohonan
ISR STL TV Siaran, baik yang disampaikan secara langsung
melalui Pusat Pelayanan Terpadu Ditjen SDPPI maupun yang
disampaikan melalui jasa titipan (pos). Apabila ada persyaratan
yang belum lengkap, maka permohonan ISR STL TV Siaran
dikembalikan untuk dilengkapi terlebih dahulu.
3. Petugas Data Entry melakukan data entry permohonan ISR STL
TV Siaran ke dalam database SIMS.
4. Permohonan ISR STL TV Siaran yang disampaikan melalui
elicensing, proses pemeriksaan kelengkapan persyaratan
administrasi dan data teknis dilakukan oleh sistem. Petugas Data
Entry hanya memeriksa hasil pindai dokumen yang dilampirkan
dan selanjutnya memasukan data permohonan tersebut ke dalam
database SIMS.
Hal | 64
NO KOMPONEN URAIAN
Hal | 65
NO KOMPONEN URAIAN
4. Jangka Waktu Jangka waktu penyelesaian permohonan ISR baru STL TV Siaran
Penyelesaian paling lama 21 hari kerja.
Hal | 66
NO KOMPONEN URAIAN
10. Penanganan Contact Center SDPPI (Telp, email, website, Kotak Pengaduan, fax dan
Pengaduan, Saran sosial media gateway).
Dan Masukkan
11. Jumlah Pelaksana 11 (sebelas) orang (dari awal sampai produk layanan selesai), terdiri
dari :
1. Direktur Operasi Sumber Daya
2. Kasubdit Pelayanan Spektrum DTBD
3. Kasi Pelayanan Dinas Tetap
4. Analis Teknis Frekuensi Radio Layanan Dinas Tetap
5. Pengadministrasi Pelayanan Dinas Tetap
6. Pengelola Data dan Bahan Pelayanan Dinas Tetap
14. Evaluasi Kinerja 1. Monitoring dan evaluasi capaian Sasaran Mutu ISO 9001:2008 (per
Pelaksana bulan, per Triwulan dan per Tahun)
2. Key Performance Indicator (KPI)
Hal | 67
LAMPIRAN 1
Hal | 68
Hal | 69
LAMPIRAN 2
Hal | 70
Hal | 71
Hal | 72
Hal | 73
Hal | 74
LAMPIRAN 3
Hal | 75
Perencanaan Penggunaan Pita dan Kanal Frekuensi Radio
(Band Plan dan Channeling Plan) Microwave Link Titik
untuk Keperluan STL TV Siaran
a. Bandwidth = 7 MHz
Hal | 76
b. Bandwidth = 14 MHz
c. Bandwidth = 28 MHz
a. Bandwidth = 7 MHz
Hal | 77
18. 7547 7708
19. 7554 7715
20. 7561 7722
b. Bandwidth = 14 MHz
c. Bandwidth = 28 MHz
Hal | 78
5. Frekuensi 8275 - 8500 MHz
Rec. ITU-R F.386 - 8 Annex-2
Bandwidth = 14 MHz
Bandwidth = 40 MHz
a. Bandwidth = 7 MHz
Hal | 79
NO fn (MHz) f’n (MHz)
5. 12782,5 13048,5
6. 12789,5 13055,5
7. 12796,5 13062,5
8. 12803,5 13069,5
9. 12810,5 13076,5
10. 12817,5 13083,5
11. 12824,5 13090,5
12. 12831,5 13097,5
13. 12838,5 13104,5
14. 12845,5 13111,5
15. 12852,5 13118,5
16. 12859,5 13125,5
17. 12866,5 13132,5
18. 12873,5 13139,5
19. 12880,5 13146,5
20. 12887,5 13153,5
21. 12894,5 13160,5
22. 12901,5 13167,5
23. 12908,5 13174,5
24. 12915,5 13181,5
25. 12922,5 13188,5
26. 12929,5 13195,5
27. 12936,5 13202,5
28. 12943,5 13209,5
29. 12950,5 13216,5
30. 12957,5 13223,5
31. 12964,5 13230,5
32. 12971,5 13237,5
b. Bandwidth = 14 MHz
Hal | 80
12. 12912 13178
13. 12926 13192
14. 12940 13206
15. 12954 13220
16. 12968 13234
c. Bandwidth = 28 MHz
a. Bandwidth = 7 MHz
Hal | 81
NO fn (MHz) f’n (MHz)
19. 14532,5 15022,5
20. 14539,5 15029,5
21. 14546,5 15036,5
22. 14553,5 15043,5
23. 14560,5 15050,5
24. 14567,5 15057,5
25. 14574,5 15064,5
26. 14581,5 15071,5
27. 14588,5 15078,5
28. 14595,5 15085,5
29. 14602,5 15092,5
30. 14609,5 15099,5
31. 14616,5 15106,5
32. 14623,5 15113,5
33. 14630,5 15120,5
34. 14637,5 15127,5
35. 14644,5 15134,5
36. 14651,5 15141,5
37. 14658,5 15148,5
38. 14665,5 15155,5
39. 14672,5 15162,5
40. 14679,5 15169,5
41. 14686,5 15176,5
42. 14693,5 15183,5
43. 14700,5 15190,5
44. 14707,5 15197,5
45. 14714,5 15204,5
46. 14721,5 15211,5
47. 14728,5 15218,5
48. 14735,5 15225,5
49. 14742,5 15232,5
50. 14749,5 15239,5
51. 14756,5 15246,5
52. 14763,5 15253,5
53. 14770,5 15260,5
54. 14777,5 15267,5
55. 14784,5 15274,5
56. 14791,5 15281,5
57. 14798,5 15288,5
58. 14805,5 15295,5
59. 14812,5 15302,5
60. 14819,5 15309,5
61. 14826,5 15316,5
Hal | 82
NO fn (MHz) f’n (MHz)
62. 14833,5 15323,5
63. 14840,5 15330,5
64. 14847,5 15337,5
b. Bandwidth = 14 MHz
Hal | 83
c. Bandwidth = 28 MHz
Hal | 84
LAMPIRAN 4
Hal | 85
DIAGRAM ALIR PROSEDUR PERIZINAN ISR STL TV SIARAN
Hal | 86
STANDAR PELAYANAN PERIZINAN FREKUENSI RADIO
DINAS TETAP DAN BERGERAK DARAT
NO KOMPONEN URAIAN
Hal | 87
NO KOMPONEN URAIAN
B. Persyaratan Teknis
Harus memenuhi ketentuan teknis, perencanaan pita (Band Plan)
dan perencanaan kanal (channeling Plan) penggunaan frekuensi
radio untuk Radio Trunking.
Catatan :
1. Contoh surat permohonan ISR Radio Trunking dapat dilihat pada
Lampiran 1.
2. Surat pernyataan kesanggupan membayar BHP Frekuensi Radio
dapat disatukan dalam surat permohonan ISR Radio Trunking
yang memuat pernyataan kesanggupan membayar BHP Frekuensi
Radio.
3. Formulir ISR DTBD dapat dilihat pada Lampiran 2.
4. Ketentuan teknis, perencanaan pita (Band Plan) dan perencanaan
kanal (channeling Plan) penggunaan frekuensi radio untuk Radio
Trunking dapat dilihat pada Lampiran 3.
5. Untuk mengetahui perangkat yang sudah disertifikasi dapat
ditunjukan melalui salinan sertifikat perangkat, data perangkat
yang telah memiliki sertifikat perangkat melalui website
standardisasi perangkat atau data perangkat pada database SIMS
(https://sertifikasi.postel.go.id).
3. Sistem, Mekanisme Diagram alir prosedur perizinan ISR Radio Trunking dapat dilihat pada
dan Prosedur Lampiran 4.
1. Pemohon mengajukan permohonan ISR Radio Trunking beserta
kelengkapan persyaratan ISR Radio Trunking. Permohonan ISR
Radio Trunking didorong untuk menggunakan fasilitas elicensing.
2. Petugas Loket memeriksa kelengkapan persyaratan permohonan
ISR Radio Trunking, baik yang disampaikan secara langsung
melalui Pusat Pelayanan Terpadu Ditjen SDPPI maupun yang
disampaikan melalui jasa titipan (pos). Apabila ada persyaratan
yang belum lengkap, maka permohonan ISR Radio Trunking
dikembalikan untuk dilengkapi terlebih dahulu.
3. Petugas Data Entry melakukan data entry permohonan ISR Radio
Trunking ke dalam database SIMS.
4. Permohonan ISR Radio Trunking yang disampaikan melalui
elicensing, proses pemeriksaan kelengkapan persyaratan
administrasi dan data teknis dilakukan oleh sistem. Petugas Data
Entry hanya memeriksa hasil pindai dokumen yang dilampirkan
dan selanjutnya memasukan data permohonan tersebut ke dalam
database SIMS.
Hal | 88
NO KOMPONEN URAIAN
Hal | 89
NO KOMPONEN URAIAN
4. Jangka Waktu Jangka waktu penyelesaian permohonan ISR baru Radio Trunking
Penyelesaian paling lama 21 hari kerja.
Hal | 90
NO KOMPONEN URAIAN
10. Penanganan Contact Center SDPPI (Telp, email, website, Kotak Pengaduan, fax dan
Pengaduan, Saran sosial media gateway).
Dan Masukkan
11. Jumlah Pelaksana 11 (sebelas) orang (dari awal sampai produk layanan selesai), terdiri
dari :
1. Direktur Operasi Sumber Daya
2. Kasubdit Pelayanan Spektrum DTBD
3. Kasi Pelayanan Dinas Bergerak Darat
4. Analis Teknis Frekuensi Radio Layanan Dinas Bergerak Darat
5. Pengadministrasi Pelayanan Dinas Bergerak Darat
6. Pengelola Data dan Bahan Pelayanan Dinas Bergerak Darat
14. Evaluasi Kinerja 1. Monitoring dan evaluasi capaian Sasaran Mutu ISO 9001:2008 (per
Pelaksana bulan, per Triwulan dan per Tahun)
2. Key Performance Indicator (KPI)
Hal | 91
LAMPIRAN 1
Hal | 92
Hal | 93
LAMPIRAN 2
Hal | 94
Hal | 95
Hal | 96
Hal | 97
Hal | 98
LAMPIRAN 3
Hal | 99
Perencanaan Pita Frekuensi Radio (Band Plan)
Penggunaan Frekuensi Radio untuk Radio Trunking
Teknologi analog/digital
Pita 380 MHz
Pengkanalan (bandwidth) 25 kHz dan 12.5 kHz
(380 - 400 MHz)
Uplink 380 - 390 MHz Downlink 390 – 400 MHz
Teknologi digital
Pita 400 MHz
Pengkanalan (bandwidth) 12.5 kHz dan 6.25 kHz
(410 - 430 MHz)
Uplink 410 – 420 MHz Downlink 420 – 430 MHz
Teknologi analog/digital
Pita 800 MHz
Pengkanalan (bandwidth) 25 kHz dan 12.5 kHz
(806 - 821 / 851 - 866 MHz)
Uplink 806 - 821 MHz Downlink 851 – 866 MHz
Piita-pita frekuensi radio yang dapat digunakan untuk keperluan Radio Trunking sesuai
dengan TASFRI INS-09, INS-10 dan INS-14.
Hal | 100
LAMPIRAN 4
Hal | 101
DIAGRAM ALIR PROSEDUR PERIZINAN ISR RADIO TRUNKING
Hal | 102
STANDAR PELAYANAN PERIZINAN FREKUENSI RADIO
DINAS TETAP DAN BERGERAK DARAT
NO KOMPONEN URAIAN
Hal | 103
NO KOMPONEN URAIAN
B. Persyaratan Teknis
Harus memenuhi ketentuan teknis, perencanaan pita (Band Plan)
dan perencanaan kanal (channeling Plan) penggunaan frekuensi
radio untuk Radio Konvensional/Komrad.
Catatan :
1. Contoh surat permohonan ISR Radio Konvensional/Komrad dapat
dilihat pada Lampiran 1.
2. Surat pernyataan kesanggupan membayar BHP Frekuensi Radio
dapat disatukan dalam surat permohonan ISR Radio
Konvensional/Komrad yang memuat pernyataan kesanggupan
membayar BHP Frekuensi Radio.
3. Formulir ISR DTBD dapat dilihat pada Lampiran 2.
4. Ketentuan teknis, perencanaan pita (Band Plan) dan perencanaan
kanal (channeling Plan) penggunaan frekuensi radio untuk Radio
Konvensional/Komrad dapat dilihat pada Lampiran 3.
5. Untuk mengetahui perangkat yang sudah disertifikasi dapat
ditunjukan melalui salinan sertifikat perangkat, data perangkat
yang telah memiliki sertifikat perangkat melalui website
standardisasi perangkat atau data perangkat pada database SIMS
(https://sertifikasi.postel.go.id).
3. Sistem, Mekanisme Diagram alir prosedur perizinan ISR Radio Konvensional/Komrad dapat
dan Prosedur dilihat pada Lampiran 4.
1. Pemohon mengajukan permohonan ISR Radio
Konvensional/Komrad beserta kelengkapan persyaratan ISR Radio
Konvensional/Komrad. Permohonan ISR Radio
Konvensional/Komrad didorong untuk menggunakan fasilitas
elicensing.
2. Petugas Loket memeriksa kelengkapan persyaratan permohonan
ISR Radio Konvensional/Komrad, baik yang disampaikan secara
langsung melalui Pusat Pelayanan Terpadu Ditjen SDPPI maupun
yang disampaikan melalui jasa titipan (pos). Apabila ada
persyaratan yang belum lengkap, maka permohonan ISR Radio
Konvensional/Komrad dikembalikan untuk dilengkapi terlebih
dahulu.
3. Petugas Data Entry melakukan data entry permohonan ISR Radio
Konvensional/Komrad ke dalam database SIMS.
4. Permohonan ISR Radio Konvensional/Komrad yang disampaikan
melalui elicensing, proses pemeriksaan kelengkapan persyaratan
administrasi dan data teknis dilakukan oleh sistem. Petugas Data
Hal | 104
NO KOMPONEN URAIAN
Entry hanya memeriksa hasil pindai dokumen yang dilampirkan
dan selanjutnya memasukan data permohonan tersebut ke dalam
database SIMS.
5. Petugas analisa teknis melakukan analisa teknis potensi
interferensi terhadap stasiun radio yang telah memiliki ISR,
melakukan analisa kesesuaian dengan ketentuan teknis
penggunaan frekuensi radio Radio Konvensional/Komrad dan
melakukan analisa perhitungan pengenaan BHP Frekuesi Radio
(check cost). Proses analisa teknis menggunakan tools analisa
teknis.
6. Apabila hasil analisa teknis sebagaimana dimaksud pada butir 5
sesuai dengan ketentuan, maka petugas analisa teknis
memberikan persetujuan usulan penetapan frekuensi radio
(technically approved) dan apabila tidak sesuai dengan ketentuan
atau berpotensi menimbulkan interferensi, maka petugas analisa
teknis menyiapkan draft surat penolakan permohonan ISR dan
diproses sesuai dengan ketentuan tata naskah surat dinas.
7. Petugas administrasi menyiapkan draft Nota Dinas laporan data
permohonan ISR Radio Konvensional/Komrad yang telah selesai
dilakukan analisa teknis, berupa Nota Dinas dari Kasubdit
Pelayanan Spektrum DTBD kepada Direktur Operasi Sumber
Daya.
8. Kasi Pelayanan Dinas Bergerak Darat memeriksa draft Nota Dinas
laporan data permohonan ISR Radio Konvensional/Komrad yang
telah selesai dilakukan analisa teknis, sebagaimana dimaksud
pada butir 7, dan apabila telah sesuai dengan ketentuan
memberikan persetujuan atas draft Nota Dinas tersebut.
9. Kasubdit Pelayanan Spektrum DTBD memeriksa draft Nota Dinas
yang telah diperiksa oleh Kasi Pelayanan Dinas Bergerak Darat,
sebagaimana dimaksud pada butir 8, dan apabila telah sesuai
dengan ketentuan menyetujui dan menandatangani draft Nota
Dinas tersebut. Nota Dinas tersebut selanjutnya disampaikan
kepada Direktur Operasi Sumber Daya melalui Bagian Tata Usaha
Direktorat Operasi Sumber Daya.
10. Kasubdit Pelayanan Spektrum DTBD melalui Kasi Pelayanan
Dinas Bergerak Darat atas nama Direktur Operasi Sumber Daya
melakukan otorisasi penetapan frekuensi radio permohonan ISR
Radio Konvensional/Komrad dan selanjutnya akan diterbitkan SPP
BHP Frekuensi Radio yang dilakukan secara otomatis oleh sistem,
setelah proses otorisasi selesai.
11. Pemohon dapat mengunduh sendiri SPP BHP Frekuensi Radio
melalui fasilitas perizinan online (elicensing) atau mengambil
sendiri SPP BHP Frekuensi Radio melalui Pusat Pelayanan
Terpadu Ditjen SDPPI atau Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen
SDPPI (Balmon/Loka/Posmon) di daerah setempat.
12. Pemohon yang telah mendapatkan SPP BHP Frekuensi Radio
dapat memerifikasi besaran BHP Frekuensi Radio yang ditagihkan
dan melakukan pembayaran BHP Frekuensi Radio melalui fasilitas
Host-to-Host pembayaran BHP Frekuensi Radio.
13. Pembayaran BHP Frekuensi Radio yang dilakukan melalui fasilitas
Hal | 105
NO KOMPONEN URAIAN
Host-to-Host akan merubah status pembayaran BHP Frekuensi
Radio secara otomatis pada SIMS menjadi terbayar (Paid).
14. ISR dapat diterbitkan setelah pembayaran BHP Frekuensi Radio.
Salinan ISR dapat diunduh sendiri oleh pemohon melalui fasilitas
perizinan online (elicensing).
15. Petugas Cetak ISR melakukan pencetakan ISR dan didistribusikan
melalui Pusat Pelayanan Terpadu Ditjen SDPPI atau Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen SDPPI (Balmon/Loka/Posmon) di
daerah setempat. Pencetakan ISR juga dapat dilakukan secara
otomatis melalui SIMS.
Hal | 106
NO KOMPONEN URAIAN
10. Penanganan Contact Center SDPPI (Telp, email, website, Kotak Pengaduan, fax dan
Pengaduan, Saran sosial media gateway).
Dan Masukkan
11. Jumlah Pelaksana 11 (sebelas) orang (dari awal sampai produk layanan selesai), terdiri
dari :
1. Direktur Operasi Sumber Daya
2. Kasubdit Pelayanan Spektrum DTBD
3. Kasi Pelayanan Dinas Bergerak Darat
4. Analis Teknis Frekuensi Radio Layanan Dinas Bergerak Darat
5. Pengadministrasi Pelayanan Dinas Bergerak Darat
6. Pengelola Data dan Bahan Pelayanan Dinas Bergerak Darat
14. Evaluasi Kinerja 1. Monitoring dan evaluasi capaian Sasaran Mutu ISO 9001:2008 (per
Pelaksana bulan, per Triwulan dan per Tahun)
2. Key Performance Indicator (KPI)
Hal | 107
LAMPIRAN 1
Hal | 108
Hal | 109
LAMPIRAN 2
Hal | 110
Hal | 111
Hal | 112
Hal | 113
Hal | 114
LAMPIRAN 3
Hal | 115
Perencanaan Pita Frekuensi Radio (Band Plan) Penggunaan
Frekuensi Radio untuk Radio Konvensional / Komrad
1. Pita HF
a. Pita frekuensi radio : 3 - 30 MHz
(pada pita frekuensi radio yang dialokasikan
untuk Dinas Tetap dan Dinas Bergerak)
b. Lebar pita (bandwidth) : Maksimum 2.8 kHz
2. Pita VHF
a. Pita frekuensi radio : 150 - 174 MHz
(pada pita frekuensi radio yang dialokasikan
untuk Dinas Tetap dan Dinas Bergerak)
b. Lebar pita (bandwidth) : Maksimum 25 kHz
3. Pita UHF
a. Pita frekuensi radio : 300 - 438 MHz
(pada pita frekuensi radio yang dialokasikan
untuk Dinas Tetap dan Dinas Bergerak)
b. Lebar pita (bandwidth) : Maksimum 25 kHz
Hal | 116
Hal | 117
LAMPIRAN 4
Hal | 118
DIAGRAM ALIR PROSEDUR PERIZINAN ISR RADIO
KONVENSIONAL/KOMRAD
Hal | 119
STANDAR PELAYANAN PERIZINAN FREKUENSI RADIO
DINAS TETAP DAN BERGERAK DARAT
NO KOMPONEN URAIAN
Hal | 120
NO KOMPONEN URAIAN
B. Persyaratan Teknis
Harus memenuhi ketentuan teknis, perencanaan pita (Band Plan)
dan perencanaan kanal (channeling Plan) penggunaan frekuensi
radio untuk STL Radio Siaran.
Catatan :
1. Contoh surat permohonan ISR STL Radio Siaran dapat dilihat
pada Lampiran 1.
2. Surat pernyataan kesanggupan membayar BHP Frekuensi Radio
dapat disatukan dalam surat permohonan ISR STL Radio Siaran
yang memuat pernyataan kesanggupan membayar BHP Frekuensi
Radio.
3. Formulir ISR DTBD dapat dilihat pada Lampiran 2.
4. Ketentuan teknis, perencanaan pita (Band Plan) dan perencanaan
kanal (channeling Plan) penggunaan frekuensi radio untuk STL
Radio Siaran dapat dilihat pada Lampiran 3.
5. Untuk mengetahui perangkat yang sudah disertifikasi dapat
ditunjukan melalui salinan sertifikat perangkat, data perangkat
yang telah memiliki sertifikat perangkat melalui website
standardisasi perangkat atau data perangkat pada database SIMS
(https://sertifikasi.postel.go.id).
3. Sistem, Mekanisme Diagram alir prosedur perizinan STL Radio Siaran dapat dilihat pada
dan Prosedur Lampiran 4.
1. Pemohon mengajukan permohonan ISR STL Radio Siaran beserta
kelengkapan persyaratan ISR STL Radio Siaran. Permohonan ISR
STL Radio Siaran didorong untuk menggunakan fasilitas
elicensing.
2. Petugas Loket memeriksa kelengkapan persyaratan permohonan
ISR STL Radio Siaran, baik yang disampaikan secara langsung
melalui Pusat Pelayanan Terpadu Ditjen SDPPI maupun yang
disampaikan melalui jasa titipan (pos). Apabila ada persyaratan
yang belum lengkap, maka permohonan ISR STL Radio Siaran
dikembalikan untuk dilengkapi terlebih dahulu.
3. Petugas Data Entry melakukan data entry permohonan ISR STL
Radio Siaran ke dalam database SIMS.
4. Permohonan ISR STL Radio Siaran yang disampaikan melalui
elicensing, proses pemeriksaan kelengkapan persyaratan
administrasi dan data teknis dilakukan oleh sistem. Petugas Data
Entry hanya memeriksa hasil pindai dokumen yang dilampirkan
dan selanjutnya memasukan data permohonan tersebut ke dalam
database SIMS.
Hal | 121
NO KOMPONEN URAIAN
Hal | 122
NO KOMPONEN URAIAN
4. Jangka Waktu Jangka waktu penyelesaian permohonan ISR baru STL Radio Siaran
Penyelesaian paling lama 21 hari kerja.
Hal | 123
NO KOMPONEN URAIAN
10. Penanganan Contact Center SDPPI (Telp, email, website, Kotak Pengaduan, fax dan
Pengaduan, Saran sosial media gateway).
Dan Masukkan
11. Jumlah Pelaksana 11 (sebelas) orang (dari awal sampai produk layanan selesai), terdiri
dari :
1. Direktur Operasi Sumber Daya
2. Kasubdit Pelayanan Spektrum DTBD
3. Kasi Pelayanan Dinas Bergerak Darat
4. Analis Teknis Frekuensi Radio Layanan Dinas Bergerak Darat
5. Pengadministrasi Pelayanan Dinas Bergerak Darat
6. Pengelola Data dan Bahan Pelayanan Dinas Bergerak Darat
14. Evaluasi Kinerja 1. Monitoring dan evaluasi capaian Sasaran Mutu ISO 9001:2008 (per
Pelaksana bulan, per Triwulan dan per Tahun)
2. Key Performance Indicator (KPI)
Hal | 124
LAMPIRAN 1
Hal | 125
Hal | 126
LAMPIRAN 2
Hal | 127
Hal | 128
Hal | 129
Hal | 130
Hal | 131
LAMPIRAN 3
Hal | 132
Perencanaan Pita dan Kanal Frekuensi Radio (Band Plan dan
Channeling Plan) Penggunaan Frekuensi Radio STL RADIO
SIARAN
2. Dasar Hukum :
b. PM. Kominfo No. 37 Tahun 2012 tentang Persyaratan Teknis Alat dan
Perangkat Studio Transmitter Link untuk Keperluan Radio Siaran
Apabila lokasi stasiun pemancar belum sesuai dengan lokasi yang diajukan
dalam permohonan ISR STL, maka pemohon terlebih dahulu harus
mengajukan permohonan perpindahan lokasi stasiun pemancar dan
penyesuaian alamat pada ISR stasiun pemancarnya. (PM KOMINFO
38/2012)
Hal | 133
3. Perencanaan Kanal Frekuensi Radio (Channeling Plan) STL Radio Siaran
Hal | 134
LAMPIRAN 4
Hal | 135
DIAGRAM ALIR PROSEDUR PERIZINAN ISR STL RADIO SIARAN
Hal | 136
STANDAR PELAYANAN PERIZINAN FREKUENSI RADIO
DINAS TETAP DAN BERGERAK DARAT
NO KOMPONEN URAIAN
B. Persyaratan Teknis
Harus memenuhi ketentuan teknis, perencanaan pita (Band Plan)
dan perencanaan kanal (channeling Plan) penggunaan frekuensi
radio untuk Radio Seluler CDMA-450.
Catatan :
1. Contoh surat permohonan ISR Seluler CDMA-450 dapat dilihat
pada Lampiran 1.
2. Surat pernyataan kesanggupan membayar BHP Frekuensi Radio
dapat disatukan dalam surat permohonan ISR STL Radio SIaran
yang memuat pernyataan kesanggupan membayar BHP Frekuensi
Radio.
3. Formulir ISR DTBD dapat dilihat pada Lampiran 2.
4. Ketentuan teknis, perencanaan pita (Band Plan) dan perencanaan
kanal (channeling Plan) penggunaan frekuensi radio untuk STL
Radio SIaran dapat dilihat pada Lampiran 3.
5. Untuk mengetahui perangkat yang sudah disertifikasi dapat
ditunjukan melalui salinan sertifikat perangkat, data perangkat
yang telah memiliki sertifikat perangkat melalui website
standardisasi perangkat atau data perangkat pada database SIMS
(https://sertifikasi.postel.go.id).
3. Sistem, Mekanisme Diagram alir prosedur perizinan Seluler CDMA-450 dapat dilihat pada
dan Prosedur Lampiran 4.
1. Pemohon mengajukan permohonan ISR Seluler CDMA-450
beserta kelengkapan persyaratan ISR Seluler CDMA-450.
Permohonan ISR Seluler CDMA-450 didorong untuk
menggunakan fasilitas elicensing.
2. Petugas Loket memeriksa kelengkapan persyaratan permohonan
ISR Seluler CDMA-450, baik yang disampaikan secara langsung
melalui Pusat Pelayanan Terpadu Ditjen SDPPI maupun yang
disampaikan melalui jasa titipan (pos). Apabila ada persyaratan
yang belum lengkap, maka permohonan ISR Seluler CDMA-450
dikembalikan untuk dilengkapi terlebih dahulu.
3. Petugas Data Entry melakukan data entry permohonan ISR Seluler
CDMA-450 ke dalam database SIMS.
4. Permohonan ISR Seluler CDMA-450 yang disampaikan melalui
elicensing, proses pemeriksaan kelengkapan persyaratan
administrasi dan data teknis dilakukan oleh sistem. Petugas Data
Entry hanya memeriksa hasil pindai dokumen yang dilampirkan
dan selanjutnya memasukan data permohonan tersebut ke dalam
database SIMS.
5. Petugas analisa teknis melakukan analisa teknis potensi
Hal | 138
NO KOMPONEN URAIAN
interferensi terhadap stasiun radio yang telah memiliki ISR,
melakukan analisa kesesuaian dengan ketentuan teknis
penggunaan frekuensi radio Seluler CDMA-450 dan melakukan
analisa perhitungan pengenaan BHP Frekuesi Radio (check cost).
Proses analisa teknis menggunakan tools analisa teknis.
6. Apabila hasil analisa teknis sebagaimana dimaksud pada butir 5
sesuai dengan ketentuan, maka petugas analisa teknis
memberikan persetujuan usulan penetapan frekuensi radio
(technically approved) dan apabila tidak sesuai dengan ketentuan
atau berpotensi menimbulkan interferensi, maka petugas analisa
teknis menyiapkan draft surat penolakan permohonan ISR dan
diproses sesuai dengan ketentuan tata naskah surat dinas.
7. Petugas administrasi menyiapkan draft Nota Dinas laporan data
permohonan ISR Seluler CDMA-450 yang telah selesai dilakukan
analisa teknis, berupa Nota Dinas dari Kasubdit Pelayanan
Spektrum DTBD kepada Direktur Operasi Sumber Daya.
8. Kasi Pelayanan Dinas Bergerak Darat memeriksa draft Nota Dinas
laporan data permohonan ISR Seluler CDMA-450 yang telah
selesai dilakukan analisa teknis, sebagaimana dimaksud pada
butir 7, dan apabila telah sesuai dengan ketentuan memberikan
persetujuan atas draft Nota Dinas tersebut.
9. Kasubdit Pelayanan Spektrum DTBD memeriksa draft Nota Dinas
yang telah diperiksa oleh Kasi Pelayanan Dinas Bergerak Darat,
sebagaimana dimaksud pada butir 8, dan apabila telah sesuai
dengan ketentuan menyetujui dan menandatangani draft Nota
Dinas tersebut. Nota Dinas tersebut selanjutnya disampaikan
kepada Direktur Operasi Sumber Daya melalui Bagian Tata Usaha
Direktorat Operasi Sumber Daya.
10. Kasubdit Pelayanan Spektrum DTBD melalui Kasi Pelayanan
Dinas Bergerak Darat atas nama Direktur Operasi Sumber Daya
melakukan otorisasi penetapan frekuensi radio permohonan ISR
Seluler CDMA-450 dan selanjutnya akan diterbitkan SPP BHP
Frekuensi Radio yang dilakukan secara otomatis oleh sistem,
setelah proses otorisasi selesai.
11. Pemohon dapat mengunduh sendiri SPP BHP Frekuensi Radio
melalui fasilitas perizinan online (elicensing) atau mengambil
sendiri SPP BHP Frekuensi Radio melalui Pusat Pelayanan
Terpadu Ditjen SDPPI atau Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen
SDPPI (Balmon/Loka/Posmon) di daerah setempat.
12. Pemohon yang telah mendapatkan SPP BHP Frekuensi Radio
dapat memerifikasi besaran BHP Frekuensi Radio yang ditagihkan
dan melakukan pembayaran BHP Frekuensi Radio melalui fasilitas
Host-to-Host pembayaran BHP Frekuensi Radio.
13. Pembayaran BHP Frekuensi Radio yang dilakukan melalui fasilitas
Host-to-Host akan merubah status pembayaran BHP Frekuensi
Radio secara otomatis pada SIMS menjadi terbayar (Paid).
14. ISR dapat diterbitkan setelah pembayaran BHP Frekuensi Radio.
Salinan ISR dapat diunduh sendiri oleh pemohon melalui fasilitas
perizinan online (elicensing).
15. Petugas Cetak ISR melakukan pencetakan ISR dan didistribusikan
Hal | 139
NO KOMPONEN URAIAN
melalui Pusat Pelayanan Terpadu Ditjen SDPPI atau Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen SDPPI (Balmon/Loka/Posmon) di
daerah setempat. Pencetakan ISR juga dapat dilakukan secara
otomatis melalui SIMS.
4. Jangka Waktu Jangka waktu penyelesaian permohonan ISR baru Seluler CDMA-450
Penyelesaian paling lama 21 hari kerja.
Hal | 140
NO KOMPONEN URAIAN
10. Penanganan Contact Center SDPPI (Telp, email, website, Kotak Pengaduan, fax dan
Pengaduan, Saran sosial media gateway).
Dan Masukkan
11. Jumlah Pelaksana 11 (sebelas) orang (dari awal sampai produk layanan selesai), terdiri
dari :
1. Direktur Operasi Sumber Daya
2. Kasubdit Pelayanan Spektrum DTBD
3. Kasi Pelayanan Dinas Bergerak Darat
4. Analis Teknis Frekuensi Radio Layanan Dinas Bergerak Darat
5. Pengadministrasi Pelayanan Dinas Bergerak Darat
6. Pengelola Data dan Bahan Pelayanan Dinas Bergerak Darat
14. Evaluasi Kinerja 1. Monitoring dan evaluasi capaian Sasaran Mutu ISO 9001:2008 (per
Pelaksana bulan, per Triwulan dan per Tahun)
2. Key Performance Indicator (KPI)
Hal | 141
LAMPIRAN 1
Hal | 142
Hal | 143
LAMPIRAN 2
Hal | 144
Hal | 145
Hal | 146
Hal | 147
Hal | 148
LAMPIRAN 3
Hal | 149
Perencanaan Pita dan Kanal Frekuensi Radio (Band Plan dan
Channeling Plan) Penggunaan Frekuensi Radio Seluler CDMA-450
Hal | 150
LAMPIRAN 4
Hal | 151
DIAGRAM ALIR PROSEDUR PERIZINAN ISR RADIO SELULER CDMA-450
Hal | 152
STANDAR PELAYANAN PERIZINAN FREKUENSI RADIO
DINAS TETAP DAN BERGERAK DARAT
NO KOMPONEN URAIAN
Hal | 153
NO KOMPONEN URAIAN
B. Persyaratan Teknis
Harus memenuhi ketentuan teknis, perencanaan pita (Band Plan)
dan perencanaan kanal (channeling Plan) penggunaan frekuensi
radio.
Catatan :
1. Dalam surat permohonan ISR Sementara dicantumkan jangka
waktu penggunaan frekuensi radio yang bersifat sementara, paling
lama 1 (satu) tahun.
2. Permohonan ISR Sementara untuk keperluan kunjungan
kenegaraan dan kegiatan event nasional/internasional yang tidak
dikenakan BHP Frekuensi Radio, dilengkapi sekurang-kurangnya :
a. Surat permohonan ditujukan kepada Dirjen SDPPI cq. Direktur
Operasi Sumber Daya;
b. Maksud dan tujuan kegiatan dan penggunaan frekuensi radio;
c. Data alamat dan koordinat lokasi stasiun radio;
d. Usulan frekuensi radio dan/atau range frekuensi kerja
perangkat radio;
e. Data spesifikasi teknis perangkat radio (seperti : Tipe/Merk
Perangkat, lebar pita (bandwidth), daya pancar (power), dll.);
f. Jangka waktu penggunaan frekuensi radio;
g. Permohonan ISR Sementara untuk keperluan perwakilan
negara asing diajukan melalui Kementerian Luar Negeri.
Hal | 154
NO KOMPONEN URAIAN
ISR Sementara, baik yang disampaikan secara langsung melalui
Pusat Pelayanan Terpadu Ditjen SDPPI maupun yang
disampaikan melalui jasa titipan (pos). Apabila ada persyaratan
yang belum lengkap, maka permohonan ISR Sementara
dikembalikan untuk dilengkapi terlebih dahulu.
3. Petugas Data Entry melakukan data entry permohonan ISR
Sementara ke dalam database SIMS.
4. Permohonan ISR Sementara yang disampaikan melalui elicensing,
proses pemeriksaan kelengkapan persyaratan administrasi dan
data teknis dilakukan oleh sistem. Petugas Data Entry hanya
memeriksa hasil pindai dokumen yang dilampirkan dan selanjutnya
memasukan data permohonan tersebut ke dalam database SIMS.
5. Petugas analisa teknis melakukan analisa teknis potensi
interferensi terhadap stasiun radio yang telah memiliki ISR,
melakukan analisa kesesuaian dengan ketentuan teknis
penggunaan frekuensi radio Sementara dan melakukan analisa
perhitungan pengenaan BHP Frekuesi Radio (check cost). Proses
analisa teknis menggunakan tools analisa teknis.
6. Apabila hasil analisa teknis sebagaimana dimaksud pada butir 5
sesuai dengan ketentuan, maka petugas analisa teknis
memberikan persetujuan usulan penetapan frekuensi radio
(technically approved) dan apabila tidak sesuai dengan ketentuan
atau berpotensi menimbulkan interferensi, maka petugas analisa
teknis menyiapkan draft surat penolakan permohonan ISR dan
diproses sesuai dengan ketentuan tata naskah surat dinas.
7. Petugas administrasi menyiapkan draft Nota Dinas laporan data
permohonan ISR Sementara yang telah selesai dilakukan analisa
teknis, berupa Nota Dinas dari Kasubdit Pelayanan Spektrum
DTBD kepada Direktur Operasi Sumber Daya.
8. Kasi Pelayanan Dinas Tetap/Dinas Bergerak Darat memeriksa
draft Nota Dinas laporan data permohonan ISR Sementara yang
telah selesai dilakukan analisa teknis, sebagaimana dimaksud
pada butir 7, dan apabila telah sesuai dengan ketentuan
memberikan persetujuan atas draft Nota Dinas tersebut.
9. Kasubdit Pelayanan Spektrum DTBD memeriksa draft Nota Dinas
yang telah diperiksa oleh Kasi Pelayanan Dinas Tetap/Dinas
Bergerak Darat, sebagaimana dimaksud pada butir 8, dan apabila
telah sesuai dengan ketentuan menyetujui dan menandatangani
draft Nota Dinas tersebut. Nota Dinas tersebut selanjutnya
disampaikan kepada Direktur Operasi Sumber Daya melalui
Bagian Tata Usaha Direktorat Operasi Sumber Daya.
10. Kasubdit Pelayanan Spektrum DTBD melalui Kasi Pelayanan
Dinas Tetap/Dinas Bergerak Darat atas nama Direktur Operasi
Sumber Daya melakukan otorisasi penetapan frekuensi radio
permohonan ISR Sementara dan selanjutnya akan diterbitkan SPP
BHP Frekuensi Radio yang dilakukan secara otomatis oleh sistem,
setelah proses otorisasi selesai.
11. Pemohon dapat mengunduh sendiri SPP BHP Frekuensi Radio
melalui fasilitas perizinan online (elicensing) atau mengambil
sendiri SPP BHP Frekuensi Radio melalui Pusat Pelayanan
Hal | 155
NO KOMPONEN URAIAN
Terpadu Ditjen SDPPI atau Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen
SDPPI (Balmon/Loka/Posmon) di daerah setempat.
12. Pemohon yang telah mendapatkan SPP BHP Frekuensi Radio
dapat memerifikasi besaran BHP Frekuensi Radio yang ditagihkan
dan melakukan pembayaran BHP Frekuensi Radio melalui fasilitas
Host-to-Host pembayaran BHP Frekuensi Radio.
13. Pembayaran BHP Frekuensi Radio yang dilakukan melalui fasilitas
Host-to-Host akan merubah status pembayaran BHP Frekuensi
Radio secara otomatis pada SIMS menjadi terbayar (Paid).
14. ISR dapat diterbitkan setelah pembayaran BHP Frekuensi Radio.
Salinan ISR dapat diunduh sendiri oleh pemohon melalui fasilitas
perizinan online (elicensing).
15. Petugas Cetak ISR melakukan pencetakan ISR dan didistribusikan
melalui Pusat Pelayanan Terpadu Ditjen SDPPI atau Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen SDPPI (Balmon/Loka/Posmon) di
daerah setempat. Pencetakan ISR juga dapat dilakukan secara
otomatis melalui SIMS.
Hal | 156
NO KOMPONEN URAIAN
Hal | 157
NO KOMPONEN URAIAN
10. Penanganan Contact Center SDPPI (Telp, email, website, Kotak Pengaduan, fax dan
Pengaduan, Saran sosial media gateway).
Dan Masukkan
11. Jumlah Pelaksana 11 (sebelas) orang (dari awal sampai produk layanan selesai), terdiri
dari :
1. Direktur Operasi Sumber Daya
2. Kasubdit Pelayanan Spektrum DTBD
3. Kasi Pelayanan Dinas Tetap/Dinas Bergerak Darat
4. Analis Teknis Frekuensi Radio Layanan Dinas Tetap/Dinas
Bergerak Darat
5. Pengadministrasi Pelayanan Dinas Tetap/Dinas Bergerak Darat
6. Pengelola Data dan Bahan Pelayanan Dinas Tetap/Dinas Bergerak
Darat
14. Evaluasi Kinerja 1. Monitoring dan evaluasi capaian Sasaran Mutu ISO 9001:2008 (per
Pelaksana bulan, per Triwulan dan per Tahun)
2. Key Performance Indicator (KPI)
Hal | 158
LAMPIRAN 1
Hal | 159
DIAGRAM ALIR PROSEDUR PERIZINAN ISR SEMENTARA
UNTUK KUNJUNGAN KENEGARAAN PERWAKILAN NEGARA ASING
Hal | 160
DIAGRAM ALIR PROSEDUR PERIZINAN ISR SEMENTARA
YANG BERBAYAR
Hal | 161
STANDAR PELAYANAN PERIZINAN FREKUENSI RADIO
DINAS TETAP DAN BERGERAK DARAT
NO KOMPONEN URAIAN
B. Persyaratan Teknis
Harus memenuhi ketentuan teknis, perencanaan pita (Band Plan)
dan perencanaan kanal (channeling Plan) penggunaan frekuensi
radio.
6. Produk Pelayanan Surat Penetapan Frekuensi Radio untuk Keperluan Pertahanan dan
Keamanan dari Dirjen SDPPI
Hal | 163
NO KOMPONEN URAIAN
10. Penanganan Contact Center SDPPI (Telp, email, website, Kotak Pengaduan, fax dan
Pengaduan, Saran sosial media gateway).
Dan Masukkan
11. Jumlah Pelaksana 11 (sebelas) orang (dari awal sampai produk layanan selesai), terdiri
dari :
1. Direktur Jenderal SDPPI
2. Direktur Operasi Sumber Daya
3. Kasubdit Pelayanan Spektrum DTBD
4. Kasi Pelayanan Dinas Tetap/Dinas Bergerak Darat
5. Analis Teknis Frekuensi Radio Layanan Dinas Tetap/Dinas
Bergerak Darat
6. Pengadministrasi Pelayanan Dinas Tetap/Dinas Bergerak Darat
7. Pengelola Data dan Bahan Pelayanan Dinas Tetap/Dinas Bergerak
Darat
14. Evaluasi Kinerja 1. Monitoring dan evaluasi capaian Sasaran Mutu ISO 9001:2008 (per
Pelaksana bulan, per Triwulan dan per Tahun)
2. Key Performance Indicator (KPI)
Hal | 164
LAMPIRAN 1
Hal | 165
FORMULIR DATASTASIUN RADIO MICROWAVE LINK UNTUK KEPERLUAN
PERTAHANAN DAN KEAMANAN
Hal | 166
LAMPIRAN 2
Hal | 167
DIAGRAM ALIR PROSEDUR PENETAPAN FREKUENSI RADIO
UNTUK KEPERLUAN PERTAHANAN DAN KEAMANAN
Hal | 168
STANDAR PELAYANAN PERIZINAN FREKUENSI RADIO
DINAS TETAP DAN BERGERAK DARAT
NO KOMPONEN URAIAN
Hal | 169
NO KOMPONEN URAIAN
3. Sistem, Mekanisme A. Perpanjangan Izin Stasiun Radio (ISR) Tahunan sebagai bukti
dan Prosedur pembayaran BHP Frekuensi Radio periode tahun berjalan
1. SPP BHP Frekuensi Radio diterbitkan secara otomatis melalui
SIMS 60 (enam puluh) hari kalender sebelum jatuh tempo
pembayaran BHP Frekuensi Radio.
2. Pemohon dapat mengunduh sendiri SPP BHP Frekuensi Radio
melalui fasilitas perizinan online (elicensing) atau mengambil
sendiri SPP BHP Frekuensi Radio melalui Pusat Pelayanan
Terpadu Ditjen SDPPI atau Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen
SDPPI (Balmon/Loka/Posmon) di daerah setempat.
3. Pemohon yang telah mendapatkan SPP BHP Frekuensi Radio
dapat memerifikasi besaran BHP Frekuensi Radio yang
ditagihkan dan melakukan pembayaran BHP Frekuensi Radio
melalui fasilitas Host-to-Host pembayaran BHP Frekuensi Radio.
4. Pembayaran BHP Frekuensi Radio yang dilakukan melalui
fasilitas Host-to-Host akan merubah status pembayaran BHP
Frekuensi Radio secara otomatis pada SIMS menjadi terbayar
(Paid).
5. ISR dapat diterbitkan setelah pembayaran BHP Frekuensi Radio.
Salinan ISR dapat diunduh sendiri oleh pemohon melalui fasilitas
perizinan online (elicensing).
6. Petugas Cetak ISR melakukan pencetakan ISR dan
didistribusikan melalui Pusat Pelayanan Terpadu Ditjen SDPPI
atau Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen SDPPI
(Balmon/Loka/Posmon) di daerah setempat. Pencetakan ISR
juga dapat dilakukan secara otomatis melalui SIMS.
Hal | 170
NO KOMPONEN URAIAN
permohonan ISR Perpanjangan dapat disetujui, namun jika tidak
maka permohonan perpanjangan ISR ditolak.
7. SPP BHP Frekuensi Radio diterbitkan secara otomatis melalui
SIMS 60 (enam puluh) hari kalender sebelum jatuh tempo
pembayaran BHP Frekuensi Radio.
8. Pemohon dapat mengunduh sendiri SPP BHP Frekuensi Radio
melalui fasilitas perizinan online (elicensing) atau mengambil
sendiri SPP BHP Frekuensi Radio melalui Pusat Pelayanan
Terpadu Ditjen SDPPI atau Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen
SDPPI (Balmon/Loka/Posmon) di daerah setempat.
9. Pemohon yang telah mendapatkan SPP BHP Frekuensi Radio
dapat memerifikasi besaran BHP Frekuensi Radio yang
ditagihkan dan melakukan pembayaran BHP Frekuensi Radio
melalui fasilitas Host-to-Host pembayaran BHP Frekuensi Radio.
10. Pembayaran BHP Frekuensi Radio yang dilakukan melalui
fasilitas Host-to-Host akan merubah status pembayaran BHP
Frekuensi Radio secara otomatis pada SIMS menjadi terbayar
(Paid).
11. ISR dapat diterbitkan setelah pembayaran BHP Frekuensi
Radio. Salinan ISR dapat diunduh sendiri oleh pemohon melalui
fasilitas perizinan online (elicensing).
12. Petugas Cetak ISR melakukan pencetakan ISR dan
didistribusikan melalui Pusat Pelayanan Terpadu Ditjen SDPPI
atau Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen SDPPI
(Balmon/Loka/Posmon) di daerah setempat. Pencetakan ISR
juga dapat dilakukan secara otomatis melalui SIMS.
Hal | 171
NO KOMPONEN URAIAN
10. Penanganan Contact Center SDPPI (Telp, email, website, Kotak Pengaduan, fax dan
Pengaduan, Saran sosial media gateway).
Dan Masukkan
11. Jumlah Pelaksana 11 (sebelas) orang (dari awal sampai produk layanan selesai), terdiri
dari :
1. Direktur Operasi Sumber Daya
2. Kasubdit Pelayanan Spektrum DTBD
3. Kasi Pelayanan Dinas Tetap/Dinas Bergerak Darat
4. Analis Teknis Frekuensi Radio Layanan Dinas Tetap/Dinas
Bergerak Darat
5. Pengadministrasi Pelayanan Dinas Tetap/Dinas Bergerak Darat
6. Pengelola Data dan Bahan Pelayanan Dinas Tetap/Dinas Bergerak
Darat
Hal | 172
NO KOMPONEN URAIAN
14. Evaluasi Kinerja 1. Monitoring dan evaluasi capaian Sasaran Mutu ISO 9001:2008 (per
Pelaksana bulan, per Triwulan dan per Tahun)
2. Key Performance Indicator (KPI)
Hal | 173
LAMPIRAN 1
Hal | 174
DIAGRAM ALIR PROSEDUR PEPRPANJANGAN ISR (TAHUNAN)
Hal | 175
STANDAR PELAYANAN PERIZINAN FREKUENSI RADIO
DINAS TETAP DAN BERGERAK DARAT
NO KOMPONEN URAIAN
Hal | 176
NO KOMPONEN URAIAN
radio;
5. Data spesifikasi teknis perangkat radio dan antena (brosur);
6. Perangkat radio yang digunakan harus memiliki sertifikat
perangkat dari Ditjen SDPPI;
7. Salinan Izin Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi untuk
ISR keperluan penyelenggaraan jaringan telekomunikasi atau
salinan Izin Penyelenggaraan Penyiaran untuk keperluan
penyelenggaraan penyiaran.
Hal | 177
NO KOMPONEN URAIAN
6. Produk Pelayanan Izin Stasiun Radio (ISR) atau Surat Persetujuan Perubahan Data ISR
10. Penanganan Contact Center SDPPI (Telp, email, website, Kotak Pengaduan, fax dan
Pengaduan, Saran sosial media gateway).
Dan Masukkan
11. Jumlah Pelaksana 11 (sebelas) orang (dari awal sampai produk layanan selesai), terdiri
dari :
1. Direktur Operasi Sumber Daya
2. Kasubdit Pelayanan Spektrum DTBD
3. Kasi Pelayanan Dinas Tetap/Dinas Bergerak Darat
4. Analis Teknis Frekuensi Radio Layanan Dinas Tetap/Dinas
Bergerak Darat
5. Pengadministrasi Pelayanan Dinas Tetap/Dinas Bergerak Darat
6. Pengelola Data dan Bahan Pelayanan Dinas Tetap/Dinas Bergerak
Darat
Hal | 180
NO KOMPONEN URAIAN
14. Evaluasi Kinerja 1. Monitoring dan evaluasi capaian Sasaran Mutu ISO 9001:2008 (per
Pelaksana bulan, per Triwulan dan per Tahun)
2. Key Performance Indicator (KPI)
Hal | 181
LAMPIRAN 1
Hal | 182
DIAGRAM ALIR PROSEDUR PERUBAHAN DATA ISR
* Perubahan data teknis ISR diproses seperti permohonan ISR baru dengan jangka waktu penyelesaian paling lama
21 hari kerja
Hal | 183
STANDAR PELAYANAN PERIZINAN FREKUENSI RADIO
DINAS TETAP DAN BERGERAK DARAT
NO KOMPONEN URAIAN
10. Penanganan Contact Center SDPPI (Telp, email, website, Kotak Pengaduan, fax dan
Pengaduan, Saran sosial media gateway).
Dan Masukkan
11. Jumlah Pelaksana 11 (sebelas) orang (dari awal sampai produk layanan selesai), terdiri
dari :
Hal | 185
NO KOMPONEN URAIAN
14. Evaluasi Kinerja 1. Monitoring dan evaluasi capaian Sasaran Mutu ISO 9001:2008 (per
Pelaksana bulan, per Triwulan dan per Tahun)
2. Key Performance Indicator (KPI)
Hal | 186
LAMPIRAN 1
Hal | 187
DIAGRAM ALIR PROSEDUR PENGHENTIAN ATAU
PENGGUDANGAN ISR
Hal | 188
LAMPIRAN 2
Hal | 189
CONTOH SURAT PENETAPAN PENGHENTIAN ATAU
PENGGUDANGAN ISR
SAMPLE
Hal | 190
SAMPLE
Hal | 191
SAMPLE
Hal | 192