Anda di halaman 1dari 5

TELAAH STAF

Kepada : Yth. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat
Dari : Fungsional Ahli Muda Pol PP
Tanggal : Oktober 2022
Nomor :
Sifat : Penting
Perihal : Revisi Nomenklatur Bidang Pembinaan Masyarakat dan Aparatur menjadi Bidang
Sumber Daya Aparatur berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri R.I Nomor. 4
Tahun 2011 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja

I Pokok Persoalan : a. Bahwa sesuai dengan pada Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018
tentang Satuan Polisi Pamong Praja;
Pasal 4:
Menyebutkan bahwa Tipologi dan strukutur perangkat Satpol PP
provinsi dan Satpol PP kabupaten./ kota ditetapkan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai
perangkat daerah.

Pasal 25:
(1). Pembinaan teknis operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal
21 huruf c dilakukan oleh kepala daerah kepada Satpol PP dalam
penegakan Perda dan Perkada, penyelenggaraan ketertiban umum dan
ketenteraman serta penyelenggaraan pelindungan masyarakat;
(2). Pembinaan teknis operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan melalui:
a. pembinaan etika profesi;
b. koordinasi Satpol PP;
c. pengembangan pengetahuan dan keterampilan;
d. manajemen penegakan Perda dan Perkada;
e. peningkatan kualitas pelayanan Satpol PP, dan;
d. peningkatan kapasitas kelembagaan.

b. Bahwa berdasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor. 4


Tahun 2011 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi
Pamong Praja:
Pasal 5:
(1). Susunan Organisasi Satpol PP provinsi terdari atas;
a. Kepala Satuan;
b. Sekretariat, terdiri atas:
1). Subbagian Program;
2). Subbagian Keuangan;
3). Subbagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah, terdiri atas;
1). Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan;
2). Seksi Penyelidikan dan Penyidikan.
d. Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat, terdiri
atas;
1). Seksi Operasi dan Pengendalian; dan
2).Seksi Kerjasama.
e. Bidang Sumber Daya Aparatur, terdiri atas;
1). Seksi Pelatihan Dasar; dan
2). Seksi Teknis Fungsional.
f. Bidang Perlindungan Masyarakat, terdiri atas;
1). Seksi Satuan Linmas; dan
2). Seksi Bina Potensi Masyarakat.
(2). Bagan struktur organisasi Satpol PP Provinsi tercantum dalam
Lampiran I sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri
ini.
(3). Penjabaran tugas dan fungsi Sekretariat dan masing-masing bidang
serta rincian tugas masing-masing subbagian dan seksi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, dan huruf f
diatur dengan Peraturan Gubernur.
c. Bahwa berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor.6
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Provinsi Jawa Barat.
Pasal 2:
Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Perangkat Daerah dengan
susunan sebagai berikut;
(huruf d angka 6) menyebutkan bahwa:
d. Dinas Daerah Provinsi, terdiri atas;
6). Satuan Polisi Pamong Praja Tipe A menyelenggarakan urusan
pemerintahan bidang ketenteraman dan ketertiban umum serta
perlindungan masyarakat.
Pasal 3:
Kedudukan, susunan organisasi, rincian tugas, dan fungsi serta tata kerja
Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, diatur dengan
Peraturan Gubernur.

d. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 54 Tahun 2016 tentang Tugas


Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit, Dan Tata Kerja Satuan Polisi
Pamong Praja.
Pasal 16;
(1). Bidang Pembinaan Masyarakat dan Aparatur mempunyai tugas
pokok menyelenggarakan urusan pemerintahaan bidang ketenteraman,
ketertiban umum, perlindungan masyarakat, aspek pembinaan
masyarakat dan aparatur, meliputi pembinaan masyarakat dan kerjasama,
peingkatan kompetensi Polisi Pamong Praja dan peningkatan kapasitas
Penyidik Pegawai Negeri Sipil;
Pasal 16;
(4). Bidang Pembinaan Masyarakat dan Aparatur membawahkan;
a. Seksi Pembinaan Masyarakat dan Kerjasama;
b. Seksi Peningkatan Kompetensi Polisi Pamong Praja; dan
c. Seksi Peningkatan Kapasitas Penyidik Pegawai Negeri Sipil.

II Pra Anggapan : 1. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 54 Tahun 2016 tentang Tugas
Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit, Dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong
Praja diterbitkan berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor.6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Provinsi Jawa Barat.
2. Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 54 Tahun 2016
tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit, Dan Tata Kerja Satuan
Polisi Pamong Praja. Struktur Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja
Provinsi Jawa Barat terdiri atas;
1. Kepala Satuan;
2. Sekretariat, membawahkan;
a. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan;
b. Subbagian Keuangan dan Aset;
c. Subbagian Kepegawaian dan Umum.
3. Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum, membawahkan;
a. Seksi Diteksi Dini;
b. Seksi Operasi; dan
c. Seksi Pengamanan dan Ketertiban.
4. Bidang Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur,
membawahi;
a. Seksi Penyelidikan dan Penyidikan;
b. Seksi Pembinaan dan Penyuluhan; dan
c. Seksi Pengawasan dan Penindakan.
5. Bidang Pembinaan Masyarakat dan Aparatur, membawahi;
a. Seksi Pembinaan dan Kerjasama;
b. Seksi Peningkatan Kompetensi Polisi Pamong Praja; dan
c. Seksi Peningkatan Kapasitas Penyidik Pegawai Negeri Sipil.
6. Bidang Perlindungan Masyarakat, membawahi;
a. Seksi Potensi Masyarakat;
b. Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat; dan
c. Seksi Peningkatan Kapasitas Perlindungan Masyarakat.
3. Perlu dilakukan peninjauan kembali (revisi nomenklatur) atas nama
Bidang Pembinaan Masyarakat dan Aparatur pada struktur organisasi
Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat yang berdasarkan
Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 54 Tahun 2016 tentang Tugas
Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit, Dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong
Praja yang ada pada saat ini harus disesuaikan dengan ketentuan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor. 4 Tahun 2011 tentang Pedoman
Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja.
III Fakta dan Data yang : 1. Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat adalah Perangkat Daerah
berpengaruh terhadap Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat yang memiliki tipe A berdasarkan
persoalan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat;
2. Dalam pasal 2 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor. 4 Tahun 2011
tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja
menyebutkan Bagan struktur organisasi Satpol PP Provinsi tercantum
dalam Lampiran I sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini sedangkan struktur organisasi Satuan Polisi Pamong Praja
Provinsi Jawa Barat yang diatur dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat
Nomor 54 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit,
Dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja menyebutkan nomeklatur
Bidang Pembinaan Masyarakat dan Aparatur bukan nomenklatur Bidang
Sumberdaya Aparatur.
3. Esensi dari penggunaan nomenklatur Bidang Pembinaan Masyarakat dan
Aparatur tidak dalam menunjang tugas pokok Satpol PP sesuai dengan
pasal 255 UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
menyebutkan bahwa Satuan Polisi Pamong Praja dibentuk untuk
menegakkan Perda dan Perkada, menyelenggarakan ketertiban umum dan
ketenteraman, serta perlindungan masyarakat. Akan tetapi nomenklatur
Bidang Sumberdaya Aparatur sesuai dengan pasal 25 ayat (1) dan (2)
Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018 tentang Satuan Polisi
Pamong Praja
IV Pembahasan Analisis : 1. Bahwa Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 54 Tahun 2016 tentang
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit, Dan Tata Kerja Satuan Polisi
Pamong Praja tidak melaksanakan amanat Peraturan Daerah Provinsi
Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat;
2. Bahwa Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 54 Tahun 2016 tentang
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit, Dan Tata Kerja Satuan Polisi
Pamong Praja belum memberikan secara maksimal dan tepat sasaran
dalam peningkatan kapasitas dan kualitas sumberdaya aparatur Satpol PP
Provinsi Jawa Barat. Salah satunya adalah bentuk pembinaan kepada
masyarakat. Hal ini yang masih memberikan tidakpastian tugas pokok
dan fungsi Bidang Pembinaan Masyarakat dan Aparatur pada struktur
organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat. Hal ini perlu
dilakukan perubahan nomenklatur bidang untuk memastikan pekerjaan
yang dilakukan tepat waktu dan tepat sasaran sesuai dengan apa yang
dituangkan dalam peraturan perundang-undangan.
3. Bahwa untuk mengoptimalkan profesionalitas aparatur Satpol PP Jawa
Barat baik kualitas maupun kuantitas sumberdaya aparatur dalam
menunjang tugas pokok dan fungsinya, maka dibutuhkan perubahan
nomenklatur yang tepat, cermat, dan efektif yang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
V Saran Tindak : a. Dengan mempertimbangkan pasal 5 Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor. 4 Tahun 2011 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Satuan
Polisi Pamong Praja serta fakta yang mempengaruhi sebagaimana point
II, maka apabila Bapak Kepala Satuan Polisi Pampng Praja Provinsi Jawa
Barat berkenan kami mohon saran tindak lanjut sebagai berikut:
1. Nomenklatur Bidang Pembinaan Masyarakat dan Aparatur yang
berdasarkan pada Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 54 Tahun
2016 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit, Dan Tata
Kerja Satuan Polisi Pamong Praja, kami mohon kesediaan Bapak
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat untuk
memberikan surat rekomendasi revisi nomenklatur bidang dimaksud,
agar dalam melakukan kegiatan Tupoksi Satpol PP Jawa Barat, sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, antara
lain:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018 tentang Satuan
Polisi Pamong Praja
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor. 4 Tahun 2011 tentang
Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja
c. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor.6 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi
Jawa Barat
2. Mengingat harus adanya dasar pertimbangan hukum yang sesuai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku, maka perlu dilakukan
revisi/ penijauan kembali terhadap nomenklatur bidang Pembinaan
Masyarakat dan Aparatur diganti dengan dikeluarkannya Peraturan
Gubernur Jawa Barat yang baru.
Demikian kami sampaikan untuk pertimbangan Bapak untuk mendapat persetujuan selanjutnya.

Bandung, Oktober 2022

FUNGSIONAL AHLI MUDA POL PP

TEDY ROBIANTO, SH
Penata Tk. I/ IIId
NIP. 19740310 199803 1005

Anda mungkin juga menyukai