Anda di halaman 1dari 2

Ciri Penyakit Cinta Dunia

Posted by: andysyauqi in AaGym


Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh Swt., Dzat Yang Maha Sempurna
dalam menciptakan dan mengurus segala ciptaan-Nya. Hanya kepada Alloh kita
memohon pertolongan dan hanya kepada-Nya kita akan kembali. Sholawat dan
salam semoga selalu terlimpah kepada baginda nabi Muhammad Saw.
Saudaraku, ciri-ciri penyakit cinta dunia di antaranya yang pertama, dilanda
kebinggungan yang tiada ujung. Ia sibuk memikirkan makhluk atau ciptaan,
sedangkan ia lupa kepada Dzat Yang Maha Pencipta, sehingga bingunglah ia. Ia
bingung mengurus anak, bingung mengurus rumahtangga, bingung mengurus
kerjaan. Baru bangun tidur pagi-pagi sudah bingung memikirkan hal-hal itu.
Padahal jika yang ia pikirkan adalah Alloh, kemudian ia berdoa di pagi hari, maka
akan tenanglah hatinya.
Kedua, diperbudak kesibukan. Ada orang yang andaipun jatah waktunya ditambah
dari 24 jam menjadi 36 jam, tetap saja sibuk seperti tak pernah reda. Mau tilawah
Al Quran seperti tak ada waktu. Sholat juga ditunda-tunda, kalaupun terlaksana
akan kilat terburu-buru. Sedangkan pekerjaannya seperti tak beres-beres.
Mengapa? Karena ia tidak diberi petunjuk oleh Alloh Swt.
Nabi Muhammad Saw. adalah orang yang sangat sibuk, banyak sekali urusan-
urusan besar yang harus beliau kerjakan. Namun, semuanya beres dan beliau
tetap dalam keadaan tenang menunaikan ibadah secara khusyu dan tumaninah.
Kuncinya adalah petunjuk Alloh yang membuat setiap gerakan dan ucapan
menjadi sangat efektif. Maka, kita perlu senantiasa mendahulukan Alloh di atas
segala-galanya agar kita dibimbing oleh-Nya.
Ketiga, kebutuhan yang tiada pernah tercukupi. Ada orang yang punya uang
berapapun, sebanyak apapun, tetap saja kurang. Punya kambing 99 ekor, tetap
gelisah memikirkan kambing tetangga yang satu ekor karena ingin punya 100
ekor. Begitu seterusnya. Padahal Alloh Swt. berfirman, “..Barangsiapa yang
bertawakkal kepada Alloh niscaya Alloh akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS.
Ath Tholaq [65] : 3)
Maka, kebutuhan kita terpenuhi bukan karena kita kaya raya, bukan karena kita
banyak uang sehingga bisa membeli apa saja, namun karena Alloh-lah yang
mencukupi kita. Kuncinya bukanlah pada banyaknya harta, tapi pada tawakal kita
kepada Alloh Swt.
Keempat, panjang angan-angan, terus-menerus memikirkan apa yang tidak ada.
Orang yang cinta dunia juga tidak pernah merasa puas atas apa yang dimilikinya.
Baru saja punya mobil baru, sudah memikirkan model apa lagi yang akan keluar
dan ingin membelinya. Padahal mobil yang baru dibeli juga baru dimulai
cicilannya. Akhirnya, orang yang demikian menjadi jauh dari sikap syukur, yang
terjadi malah terjerumus pada sikap kufur.
Demikianlah saudaraku, empat ciri dari penyakit cinta dunia. Bukan tidak boleh
kita menguasai hal-hal yang duniawi, karena Alloh menyediakan dunia seisinya
adalah untuk kita kelola. Akan tetapi yang tidak boleh adalah jika duniawi ini
membuat kita lupa pada Alloh Swt., Dzat Yang Maha Kuasa yang telah
menitipkannya kepada kita.
Apa saja yang kita miliki adalah sarana untuk semakin mengenal dan
mendekatkan diri kita kepada Alloh Swt. Semoga kita jauh dari penyakit cinta
dunia. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.[]

Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )


Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta

Anda mungkin juga menyukai