Anda di halaman 1dari 2

SAMBUTAN KEPALA BNN PROVINSI PAPUA BARAT

PADA KEGIATAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PETUGAS REHABILITASI TA. 2021


DI KABUPATEN MANOKWARI

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh


Salam sejahtera bagi kita semua
Om swasti Astu
Namo Buddhaya
Salam Kebajikan
Yang saya hormati, Para Narasumber, Bapak dan Ibu peserta Kegiatan Peningkatan Kemampuan Petugas
Rehabilitasi Tahun Anggaran 2021 di Kabupaten Manokwari.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanallu Wa ta’ala yang telah memberikan limpahan rahmat dan
karunia-Nya serta kesehatan kepada kita, sehingga kita masih diberikan kesehatan dan kesempatan yang
berbahagia untuk dapat hadir pada kegiatan hari ini.

Hadirin sekalian yang saya hormati,


Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba telah menjadi ancaman serius bagi Bangsa Indonesia. Oleh
sebab itu, Bapak Presiden Republik Indonesia menyatakan bahwa saat ini Indonesia Darurat Narkoba.
Permasalahan penyalahgunaan narkoba sudah sampai ke lapisan masyarakat desa termasuk yang ada di
Kabupaten Manokwari. Berdasarkan data Potensi Desa Badan Statistik tahun 2019, penyalahgunaan atau
peredaran narkoba di desa mencapai 14,99% dari jumlah desa di Indonesia. Sehingga dipandang perlu
keseriusan dari semua pihak untuk berperan serta mengatasi permasalahan penyalahgunaan narkoba. Di
Papua Barat sendiri, jumlah pengguna narkoba pada tahun 2017 mencapai 11.215 dari jumlah populasi
685.700. Hal ini menimbulkan dampak kerugian secara ekonomi. Jumlah kerugian biaya dan sosial mencapai
281.344.000 rupiah pertahun.

Sementara itu, ketersediaan lembaga rehabilitasi yang dikelola pemerintah maupun masyarakat masih terbatas
kapasitas daya tampung dan jumlahnya. Sesuai amanat UU Narkotika Nomor 35 Tahun 2009, penyalahguna
narkoba membutuhkan layanan rehabilitasi sehingga dapat kembali produktif di tengah masyarakat. Salah satu
strategi Badan Narkotika Nasional dalam upaya penanganan penyalahgunaan narkotika adalah dengan
memberikan penguatan kompetensi bagi petugas kesehatan dalam hal ini yang ada di rumah sakit, puskesmas,
maupun lembaga rehabilitasi sosial komponen masyarakat.

Harapannya dengan adanya peningkatan kemampuan ini, rumah sakit, puskesmas, dan lembaga rehabilitasi
komponen masyarakat dapat memberikan layanan rehabilitasi yang sesuai kebutuhan bagi para korban
penyalahgunaan narkoba. Melalui peningkatan kemampuan petugas rehabilitasi ini juga diharapkan dapat
meningkatkan kualitas layanan bagi para korban penyalahgunaan narkoba, sehingga mereka mampu kembali
pulih dan produktif di masyarakat. Hal ini sejalan dengan budaya organisasi BNN RI (Berani, Nasionalisme,
Netral, Responsif dan Inovatif) sebagai semangat upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan
Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN).

Dalam menangani permasalahan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) diperlukan sinergi yang harmonis dari semua pihak terutama dari
penyelenggara layanan rehabilitasi, masyakarat, dan BNN. Sebagai langkah awal, kegiatan Peningkatan
Kemampuan Petugas Rehabilitasi ini diharapkan dapat membangun harmonisasi tersebut dalam rangka
mewujudkan masyarakat Indonesia terkhusus Provinsi Papua Barat yang kita cintai ini bersih dari
penyalahgunaan narkoba.

Semoga kegiatan Peningkatan Kemampuan Petugas Rehabilitasi ini dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Hadirin sekalian yang saya hormati, Akhirnya, semoga segala niat dan upaya yang kita lakukan dalam
mewujudkan generasi muda Papua Barat yang sehat dan bebas dari Narkoba senantiasa mendapat ridho dari
Allah SWT. Amin YRA.
Terima kasih,
Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Manokwari, 25 Oktober 2021


Kepala BNN Provinsi Papua Barat

Rudi Hartono, S.H., S.IK.


BRIGADIR JENDERAL POLISI

Anda mungkin juga menyukai