Anda di halaman 1dari 6

2 Jenis : Pelanggaran RENCANA PENERTIBAN Peraturan Daerah Kabupaten

Penyelenggaraan BAGI PELANGGARAN PENYELENGGARAAN REKLAME Bantul Nomor 20 Tahun 2015


Reklame dan Media tentang Penyelenggaraan
Informasi di Kab. DAN MEDIA INFORMASI DI KABUPATEN BANTUL
Reklame dan Media Informasi
Bantul TAHUN 2017
Pasal 6, Pasal 7 ayat (1) dan ayat
Lokasi : Wilayah Kab.
(2) , Pasal 12 ayat (1) dan ayat (2)
Bantul A. PERMASALAHAN :
1. Masih banyak dijumpai pemasangan reklame dan media informasi yang
belum berijin;
2. Masih banyak terdapat pemasangan reklame dan media informasi
(spanduk, rontek dan reklame berukuran kecil) di tempat yang dilarang
yaitu
a) Trotoar;
b) Devider/ median jalan;
c) Jembatan apabila membahayakan konstruksi jembatan dan
keselamatan pengguna jalan;
d) Portal dan/ atau jenis konstruksi lainnya yang melintang di atas
jalan, dan Pohon, tiang listrik, tiang telepon, Alat pengatur isyarata
lalulintas (APILL), lampu penerangan jalan umum dan rambu lalu
lintas.
3. Masih terdapat reklame produk rokok yang dipasang di area sekolah
atau tempat ibadah hingga radius 200 meter dari bangunan terluar
sekolah atau tempat ibadah.
4. Masih terdapat reklame produk rokok yang dipasang melintang di jalan
(baik itu jalan Provinsi, jalan kabupaten)
5. Masih terdapat reklame berjenis Bilboard yang jumlahnya lebih dari 1
(satu) dalam satu sudut perempatan.

B. DASAR :
1. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 20 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Reklame dan Media Informasi
2. Peraturan Bupati Bantul Nomor 54 Tahun 2016 tentang Perunjuk
Pelaksanaan Penyelenggaraan Reklame dan Media Informasi
3. Surat Perintah Bupati Bantul Nomor : ....... tentang Penertiban
Pelanggaran Penyelenggaraan Reklame dan Media Informasi di
Kabupaten Bantul
4. Surat Keputusan Bupati Bantul Nomor : ............. tentang Pembentukan
Tim Penertiban Pelanggaran Penyelenggaraan Reklame dan Media
Informasi di Kabupaten Bantul

C. TELAAH STAF
1. Dasar :
a. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor: 20 Tahun 2015 Tentang
Penyelenggaraan Reklame dan Media Informasi;
b. Peraturan Bupati Bantul Nomor 54 Tahun 2016 tentang Perunjuk
Pelaksanaan Penyelenggaraan Reklame dan Media Informasi
2. Ketentuan Larangan :
a. Penyelenggara Reklame dan media informasi dilarang memasang reklame
dan media informasi pada :
1) Trotoar;
2) Devider/ median jalan;
3) Jembatan apabila membahayakan konstruksi jembatan dan
keselamatan pengguna jalan;
4) Portal dan/ atau jenis konstruksi lainnya yang melintang di atas jalan,
dan
5) Pohon, tiang listrik, tiang telepon, Alat pengatur isyarata lalulintas
(APILL), lampu penerangan jalan umum dan rambu lalu lintas.
b. Penyelenggara Reklame dilarang memasang reklame rokok, alat
kontrasepsi, dan/atau minuman beralkohol di area sekolah atau tempat
ibadah hingga radius 200 meter dari bangunan terluar sekolah atau tempat
ibadah.
c. Reklame produk rokok dilarang :
 melintang atau memotong jalan; dan
 melebihi ukuran 72 m2
d. Penyelenggaraan reklame berjenis billboard dan megatron di setiap sudut
persimpangan jalan hanya diperkenankan 1 (satu) titik reklame;
e. Penyelenggaraan reklame dan media informasi berjenis billboard dan
megatron di luar sudut persimpangan jalan berjarak paling dekat 50 (lima
puluh) meter dari reklame sebagaimana dimaksud.
f. jarak antar satu titik reklame dan media informasi berjenis billboard dan
megatrron diluar peersimpangan jalan paling dekat 50 (limapuluh) meter;
g. ketentuan sebagaimana dimaksud diatas d) dan e) tidak berlaku untuk
media informasi berupa nama pengenal usaha atau profesi yang berdiri
atau melekat pada tanah atau bangunan tempat usaha
3. Ketentuan Pidana :
a. Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6, Pasal 7 ayat (1) dan ayat (2) , Pasal 12 ayat (1) dan ayat (2)
diancam dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda
paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah);
b. Tindak Pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran;
c. Denda sebagaimana dimaksud pada ayat (2) masuk ke Kas Negara;
d. Penyelengaraan reklame dan media informasi yang telah dinyatakan
melanggar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan pembongkaran
oleh Satuan Polisi Pamong Praja.
4. Rencana pelaksanaan kegiatan operasi :
a. Represif Pro Yustisi :
b Represif Non Yustisi
c Non Yustisi
1) Peninjauan Lapangan;
2) Patroli;
3) Pembinaan ditempat/ TKP
4) Pemberian Bukti Pelanggaran

D. LANGKAH / RENCANA OPERASI


1. Rapat Koordinasi Internal Sat Pol PP
Sehubungan dengan maraknya pelanggaran terhadap Peraturan
Daerah Nomor 20 Tahun 2015, terutama yang menyangkut dengan
pemasangan/penyelenggaraan Reklame dan Media Informasi di seluruh
wilayah Kabupaten Bantul, maka dipandang perlu untuk diadakan
penertiban. Selama ini Sat Pol PP telah berupaya semaksimal mungkin
dengan melaksanakan kegiatan patroli setiap hari untuk menertibkan
reklame dan media informasi yang melanggar PERDA dan yang
memiliki bentuk maupun sifatnya sederhana, hanya berupa : spanduk,
rontek, papan kecil, dan yang melintang di jalan, menempel di tiang-
tiang listrik, telepon, lampu lalulintas dan berdiri di trotoar. Yang
kesemuanya tanpa memiliki ijin resmi dari Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Kabupaten Bantul.
Selanjutnya dikuatkan juga dengan Surat Perintah dari Bupati
Bantul Nomor........................... Perihal : Penertiban Pelanggaran
Penyelenggaraan Reklame dan Media Informasi di Kabupaten Bantul.
Dengan banyaknya jumlah pelanggaran yang saat ini dihadapi, maka
diperlukan upaya penertibannya melibatkan beberapa instansi yang
terkait, dan menjadi sebuah Tim Penertiban dengan Surat Keputusan
Bupati Bantul Nomor : ...........................tentang Pembentukan Tim
Penertiban Pelanggaran Penyelenggaraan Reklame dan Media Informasi
di Kabupaten Bantul. Karena hal ini menyangkut kebijakan Pemerintah
Kabupaten Bantul. Untuk itu diharapkan segera menyusun penjadwalan
terkait dengan langkah-langkah penertibannya, terutama koordinasi
dengan OPD (instansi) terkait, serta segera mendorong terbitnya Surat
Perintah dan Surat Keputusan Bupati Bantul seperti tersebut diatas.

2. Rapat Koordinasi dengan OPD lain ------- DPU, BPKAD, DPMPT,


DISHUB (dan yg terkait)
Dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Identifikasi masing-masing penggal jalan, dimana beberapa papan
reklame dan media informasi dengan ukuran besar dan tidak berijin
berdiri
b. Diperlukan data yang akurat dari masing-masing OPD yang dulu
pernah menangani reklame, diminta dapat menyajikan data secara
rinci (pemilik siapa, habis ijin sejak kapan, pernah mengurus
ijin/pajak belum, dll)
c. Pelaksanaan pendataan lapangan (Check lokasi) secara bersama-
sama OPD terkait
d. Evaluasi, pencermatan dan pencocokan data dengan hasil check
lapangan
e. Menyiapkan Surat Panggilan, bagi beberapa penyelenggara reklame
dan media informasi yang masih dapat dihubungi
f. Klarifikasi dan penyampaian rencana penertiban kepada
penyelenggara reklame dan media informasi yang dipanggil, untuk
membongkar sendiri
g. Pelaksanaan pembongkaran mandiri
h. Bagi penyelenggara yang sudah tidak dapat dihubungi, maka dibuat
rencana penertiban dengan melibatkan pihak ketiga sebagai
pelaksana pembongkarannya.
i. Upaya penertiban paksa :
1) Melakukan koordinasi dengan aparat keamanan (POLRI dan
TNI), Instansi Terkait, PLN, TELKOM, PPNS, Kecamatan dan
Desa serta pihak ketiga sebagai pelaksana pembongkaran
2) Menentukan jadwal pelaksanaan dan lokasi penggal jalan yang
ada papan-papan besar reklame yang akan ditertibkan
3) Menyiapkan kebutuhan sarana prasarana yang dibutuhkan,
kekuatan personil yang diturunkan, instansi yang terlibat,
maupun bentuk/pola penertiban yang akan diterapkan
4) Mengadakan evaluasi terhadap kegiatan penertiban dimaksud
dan rencana tindak lanjutnya.

Demikian Rencana Penertiban bagi Pelanggaran Penyelenggaraan


Reklame dan Media Informasi di Kabupaten Bantul Tahun 2017 untuk
menjadikan periksa.

Bantul, Februari 2017.


Kabid. Gakda.

ANJAR ARINTAKA P, SSos., MM


NIP. 197101101990031002

Anda mungkin juga menyukai