KEPUTUSAN RASIONAL Kelompok 2 (A & B) Naufal, Ihza, Vika (Adpub 7A) Audi, Rika, Winny (Adpub 7B) PENGERTIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Dalam bahasa sederhana pengambilan keputusan dapat diartikan
sebagai “proses memilih”, yaitu memilih salah satu atau beberapa alternatif terbaik. MENURUT AHLI
G. R. Terry : Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai pemilihan
yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin. P. Siagian : Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta dan data. 3. Horold dan Cyril O’Donnell : Mereka mengatakan bahwa pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat. 4.Claude S. Goerge, Jr : Mengatakan proses pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh kebanyakan manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk pertimbangan,penilaian dan pemilihan diantara sejumlah alternatif. • Pengambilan keputusan diperlukan disemua tingkat administrastor dalam organisasi. Pengambilan keputusan pada hakikatnya adalah pemilihan alternatif yang paling kecil resikonya, untuk dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi, sehingga dalam prosesnya terdapat tiga kekuatan yang selalu mempengaruhinya yaitu dinamika individu, dinamika kelompok dan dinamika lingkungan. Suatu keputusan tidak serta merta berlangsung secara sederhana begitu, sebab sebuah keputusan itu selalu saja lahir berdasarkan dari proses yang memakan waktu, tenaga dan pikiran hingga akhirnya terjadinya suatu pengkristalan dan lahirlah keputusan tersebut. PENDEKATAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN RASIONAL
Pendekatan pengambilan keputusan rasional (rational decision making
approach) adalah sebuah proses langkah-demi-langkah yang sistematis untuk mengambil keputusan. • Pengambilan keputusan secara rasional, merupakan sebuah keputusan yang diambil dengan menggunakan pendekatan rasional atau melakukan rasionalisasi dengan menggunakan logika atau pemikiran yang terpola Sasaran yang ingin dicapai dengan model rasional adalah bahwa dengan mempertimbangkan keterbatasan yang ada, organisasi memperoleh hasil terbaik yang paling mungkin dicapai. • Menurut Rainey (1991) rasionalitas memiliki arti dan dimensi yang bermacam- macam, tetapi dalam ilmu-ilmu sosial rasionalitas itu meliputi komponen- komponen sebagai berikut: 1. Para pembuat keputusan mengetahui secara jelas tujuan-tujuannya secara relevan. 2. Pembuat keputusan mengetahui dengan jelas kriteria untuk menilai tujuan-tujuan itu dan dapat menyususn peringkat dari tujuan-tujuan tersebut. 3. Mereka memeriksa semua alternatif untuk mencapai tujuan mereka. 4. Mereka memilih alternatif yang paling efisien untuk memaksimalkan pencapaian tujuan. • Efektif tidaknya seorang pimpinan dalam menjabat sebagai pimpinan adalah kemahirannya dalam mengambil keputusan yang rasionil. Arti rasionil menurut Kamus Bahasa Inggris - Indonesia karangan John M. Echols dan Hassan Shadily (1985) adalah dapat diterima oleh akal. • Keputusan yang bersifat rasional berkaitan dengan daya guna. Masalah – masalah yang dihadapi merupakan masalah yang memerlukan pemecahan rasional. Keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat objektif. Dalam masyarakat, keputusan yang rasional dapat diukur apabila kepuasan optimal masyarakat dapat terlaksana dalam batas-batas nilai masyarakat yang di akui saat itu. • • Keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat objektif. Dalam masyarakat, keputusan yang rasional dapat diukur apabila kepuasan optimal masyarakat dapat terlaksana dalam batas-batas nilai masyarakat yang di akui saat itu. Kelebihan Pengambilan Keputusan Rasional
Kelebihan dari teknik pengambilan keputusan model rasional, antara lain:
1. Dapat memfokuskan diri pada pengumpulan data dan kriteria yang telah ditetapkan. 2. Dapat mengurangi subyektifitas, yaitu mengambil keputusan berdasarkan opini seseorang. 3. Efisien, karena berdasarkan pemilihan alternatif yang terbaik. Kekurangan Pengambilan Keputusan Rasional
Kekurangan dari teknik pengambilan keputusan model optimasi, antara lain:
1. Diasumsikan atau dianggap bahwa ada pengetahuan yang telah dihasilkan. 2. Model optimasi ini tidak dinamis, harus mengikuti langkah-langkah yang terkait 3. Dimunculkan sebagai obyektif namun pengambilan keputusan oleh siapapun membutuhkan justifikasi pribadi (tidak bebas nilai). • Asumsi rasionalitas pengambil keputusan yang rasional secara sempurna akan sepenuhnya bersikap objektif dan logis. Dia akan mendefinisikan masalah dengan saksama dan akan memiliki sasaran yang jelas dan tertentu. Selain itu, membuat keputusan dengan menggunakan rasionalitas secara konsisten akan menghasilkan pemilihan alternative yang memaksimalkan kemungkinan pencapaian sasaran tersebut. • Keputusan rasional dapat terasa berhasil bila kepuasan optimal dapat terwujud dalam arti manfaat lebih besar dari pengorbanan. Setiap orang yang berada pada posisi tertentu dalam struktur organisasi senantiasa memiliki tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk mengambil keputusan dalam lingkup bidang kerja tertentu. Hal ini guna menjamin berjalannya kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi. TERIMAKASIH